Nim : 1908060036
Semester/Kelas : V/B
Nomor 1
Inkontinensia urin stres adalah kondisi umum, terutama pada wanita, dan
mempengaruhi kesejahteraan fisik, psikososial, sosial, dan ekonomi dari
pengobatan yang efektif dalam praktek umum, dengan peningkatan yang
signifikan dari parameter klinis dan kualitas hidup [3,4]. Penelitian epidemiologis
telah mengungkapkan hubungan antara stres inkontinensia urin pada wanita dan
beberapa faktor, yang paling umum adalah usia, kehamilan, dan persalinan [5,6].
Faktor mekanis, seperti obesitas dan paritas, tampaknya lebih erat terkait dengan
adanya inkontinensia dan, secara umum, efeknya tidak tergantung pada usia [7,8].
Dikutip dari : Han Mo, Lee NY, Park HS. Abdominal obesity is associated with
stress urinary incontinence in Korean Women. Int Urogynecol K (2005) 17:35-9.
a. Masalah dan Dampak
Inkontinensia urin stres adalah kondisi umum, terutama pada wanita, dan
mempengaruhi kesejahteraan fisik, psikososial, sosial, dan ekonomi dari
pengobatan yang efektif dalam praktek umum, dengan peningkatan yang
signifikan dari parameter klinis dan kualitas hidup[3,4].
Alasan : Karena Inkontinensia urin merupakan penyakit yang dihadapi
oleh masyarakat khusunya pada wanita jadi bisa disimpulkan ini adalah
masalahnya kemudian bisa dilakukanya penelitian dan disini juga sudah
terlihat jelas dampak atau akibat dari Inkontinensia urin ini yang
mengakibat beberapa perubahan kesejahteraan baik dari fisik sampai
dengan sosial dan ekonomi.
b. Area Spesifik dan Elaborasi
Penelitian epidemiologis telah mengungkapkan hubungan antara stres
inkontinensia urin pada wanita dan beberapa faktor, yang paling umum
adalah usia, kehamilan, dan persalinan [5,6].Faktor mekanis, seperti
obesitas dan paritas, tampaknya lebih erat terkait dengan adanya
inkontinensia dan, secara umum, efeknya tidak tergantung pada usia.
Alasan : Karena disini sudah dilakukannya penenlitian dan mendapatkan
hasil yaitu beberapa faktor penyebab inkontinensia urin pada wanita
seperti usia,kehamilan dan persalinan, kemudian faktor mekanis seperti
obesitas dan paritas, dan terdapat hal-hal yang sudah diteliti.
c. Kesenjangan
Kami berhipotesis bahwa lingkar pinggang yang tinggi mungkin lebih erat
terkait dengan stres inkontinensia urin pada wanita daripada BMI tinggi.
Untuk menguji hipotesis, kami menyelidiki apakah obesitas perut secara
independen terkait dengan stres inkontinensia urin pada wanita Korea.
Alasan : Karena disini kita dapat melihat beberapa hal yang sudah
diketahui dalam penelitian ini dan sudah mengeluarkan jawaban sementara
sehingga dapat dilakaukan penelitian-penelitian selanjutnya.
Nomor 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
3.TUJUAN PENELITIAN
1.Mengetahui tumbuhan apa saja yang digunakan untuk penyakit diare
2.Mengetahuin bagian tumbuhan yang akan digunakan sebagai obat diare
3.Mengetahui cara pengolahan tumbuhan tradisional sebagai obat diare
4.MANFAAT PENELITIAN
1.Bagi peneliti
Menambah pengetahuan keilmuan dan pengalaman tentang jenis
tumbuhan tradisional yang dugunakan untuk obat
2.Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan melalui hasil penelitian ini,tumbuhan-tumbuhan tradisional
yang mempunyai manfaat sebagai obat diare dapat digunakan dan
dikembangkan secara maksimal sebagai upaya pengembangan obat
tradisional.
3.Bagi institusi pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini digunakan sebagai acuan pembelajaran
4.Bagi masyarakat
Dapat meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomi tumbuhan tradisional
dan memperluas wawasan dan menambah pengetahuan tentang tanaman
obat serta memberikan informasi tentang tumbuhan tradisional yang
digunakan untuk penyakit diare.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, R. S., Sri, F. N., Fina Aryani., Erniza, P, Tiara, T. A. 2019. Persepsi
Masyarakat Mengenai Obat Tradisional Di Kelurahan Simpang Baru
Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia.
8(2), 2656-3614.
Larasati TA., WA Hardita., dan IK Dewi. 2016. Aktivitas Musa paradisiaca dalam
Terapi Diare Akut pada Anak TA. JK Unila, Volume 1 Nomor 2.