KOMUNIKASI FARMASI
NIM : 220101134
KELAS : C
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan
kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal (Anonimb , 2006).
Obat berperan penting dalam pelayanan kesehatan. Penanganan dan pencegahan berbagai
penyakit tidak dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi.
Berbagai pilihan obat saat ini tersedia, sehingga diperlukan pertimbangan-pertimbangan
yang cermat dalam memilih obat untuk suatu penyakit. Tidak kalah penting, obat harus
selalu digunakan secara benar agar memberikan manfaat klinik yang optimal (Anonim,
2008). Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan pola hidup masyarakat yang
cenderung kurang memperhatikan kesehatan, maka berkembangnypenyakit di masyarakat
tidak dapat dielakkan lagi. Berkembangnya penyakit ini mendorong masyarakat untuk
mencari alternatif pengobatan yang efektif secara terapi tetapi juga efisien dalam hal
biaya. Berkenaan dengan hal tersebut, swamedikasi menjadi alternatif yang diambil
masyarakat (Anonim, 2006).
TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit serius seperti gangguan jantung dan pembuluh darah, diabetes, penyakit
infeksi, gangguan jiwa dan kanker tidak boleh dilakukan swamedikasi. Keluhan-keluhan
ringan yang dapat dilakukan pengobatan sendiri pada umumnya gangguan tersebut dapat
sembuh dengan sendiri tanpa penggunaan obat. Obat yang digunakan dalam swamedikasi
adalah obat tanpa resep (OTR), meliputi obat wajib apotek (OWA) atau obat keras yang
dapat diserahkan oleh Apoteker kepada pasien di Apotek tanpa resep dokter, obat bebas
terbatas (obat yang aman apabila digunakan sesuai petunjuk penggunaan dan peringatan
yang terdapat pada label), dan obat bebas (obat yang relatif aman digunakan tanpa
pengawasan).
Saluran pencernaan, atau sistem pencernaan, adalah serangkaian organ dan struktur
dalam tubuh yang berfungsi untuk memproses makanan menjadi zat-zat yang dapat
diserap dan digunakan oleh tubuh. Proses pencernaan melibatkan pemecahan makanan
menjadi partikel-partikel kecil, pencampuran dengan enzim-enzim pencernaan, dan
penyerapan nutrisi ke dalam darah. Berikut adalah komponen-komponen utama dari
saluran pencernaan:
Proses pencernaan melibatkan kerjasama antara organ-organ ini, dan setiap bagian
memiliki peran khusus dalam mengolah makanan dan menyerap nutrisi. Pemahaman
yang baik tentang fungsi saluran pencernaan penting untuk menjaga kesehatan dan nutrisi
tubuh.
1.3. DIARE
Diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air
besar (BAB), biasanya disertai dengan konsistensi tinja yang lebih cair.
Gejala:
Penyebab:
Pengelolaan:
1.4. KONSTIPASI
Konstipasi terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan atau jarang buang air besar,
dan tinja cenderung keras dan sulit dikeluarkan.
Gejala:
Penyebab:
Pengelolaan:
3.1 HASIL
FORM SWAMEDIKASI
No Kasus : 01
Nama Pasien : ny. Sister dan anak
Usia Pasien : dewasa dan 3 tahun 5 bulan P/L
Keluhan Pasien : Diare dan konstipasi
Informasi Pasien : pasien anak : anak usia 3,5 tahun dengan kondisi diare
(Riwayat alergi, sudah 4 hari bab cair, diare akibat makanan pedas, bab
pengobatan, obat yang tidak berdarah, tidak demam dan tidak ada alergi obat dan
telah digunakan)
makanan tertentu.
Dialog Komunikasi sesuai kasus yang didapatkan Ketika pratikum, cantumkan no kasus,
nama obat yang diberikan dan kandungan, jumlah, informasi kepada pasie
Ttk : selamat pagi bu, perkenalkan saya Lira Rahma selaku ttk di apotik matahari ini,
apa ada yang bisa saya bantu bu ?
P : saya ingin membeli obat untuk saya dan anak saya mbak.
Ttk : baiklah ibu, bolehkah saya meminta waktu ibu untuk bertanya mengenai keluhan
yang anak ibu dan ibu rasakan?