Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR

PENGENCERAN

Nama : Nikomang Desi intya Ningsih


Nim :

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mikroba dapat tumbuh dan berkembang pada kondisi tertentu sehingga
medium pengencer yang digunakan berbeda-beda. Pada analisis mikroba, jenis
medium pengencer yang digunakan menyesuaikan dengan sifatnya, seperti
mikroba anaerob, osmofilik dan halofilik, serta medium pengencer untuk
sampel cair atau sampel padat dengan partikel halus dan lainnya. Saat ini
keamanan pangan menjadi prioritas utama untuk diperhatikan karena
seringkali tercemar secara mikrobiologis sehingga dapat membahayakan
kesehatan manusia. Bakteri ini secara normal berada di saluran pencernaan
bagian bawah dan akan berubah menjadi patogen jika perkembangan bakteri
di dalam tubuh melebihi batas normal, akibat perubahan makan secara
mendadak serta perubahan lingkungan.
Pengenceran merupakan proses yang dilakukan untuk melarutkan dan
melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga menjadi lebih
mudah ditangani. Perlakuan pengenceran sangat diperlukan sebelum
ditumbuhkan pada medium agar di cawan petri supaya setelah inkubasi
terbentuk koloni dengan jumlah yang terbaik dan bisa dihitung antara 30
sampai 300 koloni. Pengenceran biasanya dilakukan secara desimal yaitu 1:10,
1:100, 1:1000 dan seterusnya.( I G.A.A mirah Widiastiti,2020) Salah satu alat
untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam susu adalah Inkubator
fermentasi adalah alat yang sangat dibutuhkan dalam proses fermentasi susu
menjadi yoghurt. Inkubator dapat mempercepat proses fermentasi. Inkubator
dibuat dari bahan akrilik dengan ketahanan panas yang baik. Untuk bisa
mengatur suhu di dalam inkubator diperlukan alat kontrol seperti heater dan
kipas serta sensor DHT22 sebagai pengontrol suhu. Suhu optimum yang
dibutuhkan dalam proses fermentasi yaitu 40º-45ºC selama 5-7 Jam.
1.2. Tujuan
Memahami cara perhitungan mikrobia dengan cara pengenceran

1 Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Aquadest
Akuades merupakan pelarut yang jauh lebih baik dibandingkan hampir
semua cairan yang umum dijumpai. Senyawa yang segera melarut di dalam
akuades mencakup berbagai senyawa organik netral yang mempunyai gugus
fungsional polar seperti gula, alkohol, aldehida, dan keton. Kelarutannya
disebabkan oleh kecenderungan molekul akuades untuk membentuk ikatan
hidrogen dengan gugus hidroksil gula dan alkohol atau gugus karbonil aldehida
dan keton.( Husnul Khotimah*, Erika Wulan Anggraeni, Ari Setianingsih,2018).
Akuades merupakan air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat pengotor
sehingga bersifat murni dalam laboratorium. Akuades berwarna bening, tidak
berbau, dan tidak memiliki rasa. Akuades biasa digunakan untuk membersihkan
alat-alat laboratorium dari zat pengotor.( Husnul Ktimah, Erika Wulan Anggraeni,
Ari Setianingsih,2018)

2.2. Inkubator
Inkubator fermentasi adalah alat yang sangat dibutuhkan dalam proses
fermentasi susu menjadi yoghurt. Inkubator dapat mempercepat proses fermentasi.
Inkubator dibuat dari bahan akrilik dengan ketahanan panas yang baik. Untuk bisa
mengatur suhu di dalam inkubator diperlukan alat kontrol seperti heater dan kipas
serta sensor DHT22 sebagai pengontrol suhu. Suhu optimum yang dibutuhkan
dalam proses fermentasi yaitu 40º-45ºC selama 5-7 Jam. Inkubator adalah sebuah
mesin yang dibuat untuk menggantikan tugas pengeraman oleh induk hewan yang
mana alat ini mempunyai satu sistem pemantauan, kelembapan dan keadaan lain
(Arya Dian dkk,2020). Bayi yang lahir prematur mempunyai tingkat sensitivitas
yang tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya dan sangat rentan terhadap penyakit
yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri karena suhu sekitar bayi tidak
normal. Terkait hal tersebut, kebutuhan alat inkubator menjadi hal penting
terutama di ruang perawatan bayi. Alat inkubator adalah alat yang membantu
menormalkan suhu dan Kelembaban di sekitar tubuh bayi. (Bayu nurcahaya dkk,

2 Universitas Sriwijaya
3

2016)

2.3. Pengenceran
Pengenceran merupakan proses yang dilakukan untuk melarutkan dan
melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga menjadi lebih mudah
ditangani. Perlakuan pengenceran sangat diperlukan sebelum ditumbuhkan pada
medium agar di cawan petri supaya setelah inkubasi terbentuk koloni dengan
jumlah yang terbaik dan bisa dihitung antara 30 sampai 300 koloni. Pengenceran
biasanya dilakukan secara desimal yaitu 1:10, 1:100, 1:1000 dan seterusnya.
Larutan yang digunakan sebagai pengencer berupa buffer yang memiliki pH
normal yaitu pH yang dapat mempertahankan keseimbangan fisiologis mikroba
seperti buffer fosfat, garam fisiologis (NaCl 0,85%) atau larutan ringer.( I G.A.A
mirah Widiastiti,2020).Pada dasarnya sel tersebar homogen pada sampel setelah
dilakukan pengenceran berseri. Pengenceran digunakan karena untuk
menumbuhkan koloni bakteri pada media yang terbatas tidak mungkin dilakukan
penghitungan bakteri yang berjumlah puluhan ribu. Pengenceran ini dimaksudkan
untuk mengurangi kepadatan bakteri pada sampel (Puspitasari., et al. 2012). Di
sisi lain ada jenis bakteri yang memang pembelahan selnya dapat terpisah baik
sehingga tersebar merata dan ada pula bakteri yang setelah membelah sel anakan
masih menempel pada induknya, seperti halnya yang terjadi pada Streptococcus,
Diplococcus, Sarcina dan lain lain. Sehingga penyebarannya berkelompok-
kelompok. Pada jenis yang seperti ini jika tersebar merata dalam kelompok-
kelompok sel maka pertumbuhan menjadi koloni tunggal bukan berasal dari satu
sel saja melainkan dari beberapa sel. Oleh sebab itu pada kondisi seperti ini peran
alat perata/spreader sangat dibutuhkan. (Ahmad nuzuludin Kadri dkk,2015)

2.4. Susu Dencow


Susu adalah cairan berwarna putih yang disekresikan oleh kelenjar
mammae (ambing) pada binatang mamalia betina, untuk bahan makanan dan
sumber gizi bagi anaknya. Sebagian besar susu yang dikonsumsi manusia berasal
dari sapi, yang biasa disebut susu sapi. Salah satu contoh merk susu yaitu
DANCOW FortiGro sendiri merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk

Universitas Sriwijaya
4

anak usia sekolah 6-12 tahun. Kalori dalam susu DANCOW FortiGro Full Cream
adalah 120 kkal per sajian, sehingga dipadukan dengan segala kandungan nutrisi
yang terdapat di dalamnya, mengonsumsi susu DANCOW FortiGro Full Cream
dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. DANCOW FortiGro Full
Cream mengandung protein,kalsium,vitamin A, vitamin B,vitamin C, vitamin D,
seng, zat besi

Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 27 September 2023 dimulai
pukul jam 13:15 WIB sampai dengan selesai, dilakukan secara offline di
Laboratorium, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya.

3.2. Alat dan Bahan


Alat: Timbangan, pipet mikro, pipet volume, tabung reaksi, pemanas bunsen dan
inkubator.
Bahan: Aquadesh dan sampe

3.3. Cara Kerja


1. Sebanyak 5 gram sampel dicampur dengan 45 ml aquadesh hingga merata. Ini
merupakan pengenceran 10.
2. Dari pengenceran 10 diambil 1 ml larutan dan dimasukkan ke dalam tabung
reaksi yang berisi 9 ml aquadesh (merupakan pengenceran 10). Di campur
hingga homogen.
3. Pengenceran selanjutnya dilakukan sama seperti cara kerja nomor 2 sampai
tingkat pengenceran yang diinginkan.

4 Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Hasil dari praktikum kali ini adalah :
No Nama alat Gambar
1 Autoclave

2 Beaker glass

5 Universitas Sriwijaya
7

4.2. Pembahasan

Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini adalah :
1.

8 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA

9 Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai