PENGENCERAN
1 Universitas Sriwijaya
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Aquadest
Akuades merupakan pelarut yang jauh lebih baik dibandingkan hampir
semua cairan yang umum dijumpai. Senyawa yang segera melarut di dalam
akuades mencakup berbagai senyawa organik netral yang mempunyai gugus
fungsional polar seperti gula, alkohol, aldehida, dan keton. Kelarutannya
disebabkan oleh kecenderungan molekul akuades untuk membentuk ikatan
hidrogen dengan gugus hidroksil gula dan alkohol atau gugus karbonil aldehida
dan keton.( Husnul Khotimah*, Erika Wulan Anggraeni, Ari Setianingsih,2018).
Akuades merupakan air hasil penyulingan yang bebas dari zat-zat pengotor
sehingga bersifat murni dalam laboratorium. Akuades berwarna bening, tidak
berbau, dan tidak memiliki rasa. Akuades biasa digunakan untuk membersihkan
alat-alat laboratorium dari zat pengotor.( Husnul Ktimah, Erika Wulan Anggraeni,
Ari Setianingsih,2018)
2.2. Inkubator
Inkubator fermentasi adalah alat yang sangat dibutuhkan dalam proses
fermentasi susu menjadi yoghurt. Inkubator dapat mempercepat proses fermentasi.
Inkubator dibuat dari bahan akrilik dengan ketahanan panas yang baik. Untuk bisa
mengatur suhu di dalam inkubator diperlukan alat kontrol seperti heater dan kipas
serta sensor DHT22 sebagai pengontrol suhu. Suhu optimum yang dibutuhkan
dalam proses fermentasi yaitu 40º-45ºC selama 5-7 Jam. Inkubator adalah sebuah
mesin yang dibuat untuk menggantikan tugas pengeraman oleh induk hewan yang
mana alat ini mempunyai satu sistem pemantauan, kelembapan dan keadaan lain
(Arya Dian dkk,2020). Bayi yang lahir prematur mempunyai tingkat sensitivitas
yang tinggi terhadap lingkungan di sekitarnya dan sangat rentan terhadap penyakit
yang sebagian besar disebabkan oleh bakteri karena suhu sekitar bayi tidak
normal. Terkait hal tersebut, kebutuhan alat inkubator menjadi hal penting
terutama di ruang perawatan bayi. Alat inkubator adalah alat yang membantu
menormalkan suhu dan Kelembaban di sekitar tubuh bayi. (Bayu nurcahaya dkk,
2 Universitas Sriwijaya
3
2016)
2.3. Pengenceran
Pengenceran merupakan proses yang dilakukan untuk melarutkan dan
melepaskan mikroba dari substratnya ke dalam air sehingga menjadi lebih mudah
ditangani. Perlakuan pengenceran sangat diperlukan sebelum ditumbuhkan pada
medium agar di cawan petri supaya setelah inkubasi terbentuk koloni dengan
jumlah yang terbaik dan bisa dihitung antara 30 sampai 300 koloni. Pengenceran
biasanya dilakukan secara desimal yaitu 1:10, 1:100, 1:1000 dan seterusnya.
Larutan yang digunakan sebagai pengencer berupa buffer yang memiliki pH
normal yaitu pH yang dapat mempertahankan keseimbangan fisiologis mikroba
seperti buffer fosfat, garam fisiologis (NaCl 0,85%) atau larutan ringer.( I G.A.A
mirah Widiastiti,2020).Pada dasarnya sel tersebar homogen pada sampel setelah
dilakukan pengenceran berseri. Pengenceran digunakan karena untuk
menumbuhkan koloni bakteri pada media yang terbatas tidak mungkin dilakukan
penghitungan bakteri yang berjumlah puluhan ribu. Pengenceran ini dimaksudkan
untuk mengurangi kepadatan bakteri pada sampel (Puspitasari., et al. 2012). Di
sisi lain ada jenis bakteri yang memang pembelahan selnya dapat terpisah baik
sehingga tersebar merata dan ada pula bakteri yang setelah membelah sel anakan
masih menempel pada induknya, seperti halnya yang terjadi pada Streptococcus,
Diplococcus, Sarcina dan lain lain. Sehingga penyebarannya berkelompok-
kelompok. Pada jenis yang seperti ini jika tersebar merata dalam kelompok-
kelompok sel maka pertumbuhan menjadi koloni tunggal bukan berasal dari satu
sel saja melainkan dari beberapa sel. Oleh sebab itu pada kondisi seperti ini peran
alat perata/spreader sangat dibutuhkan. (Ahmad nuzuludin Kadri dkk,2015)
Universitas Sriwijaya
4
anak usia sekolah 6-12 tahun. Kalori dalam susu DANCOW FortiGro Full Cream
adalah 120 kkal per sajian, sehingga dipadukan dengan segala kandungan nutrisi
yang terdapat di dalamnya, mengonsumsi susu DANCOW FortiGro Full Cream
dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. DANCOW FortiGro Full
Cream mengandung protein,kalsium,vitamin A, vitamin B,vitamin C, vitamin D,
seng, zat besi
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODELOGI PRAKTIKUM
4 Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil dari praktikum kali ini adalah :
No Nama alat Gambar
1 Autoclave
2 Beaker glass
5 Universitas Sriwijaya
7
4.2. Pembahasan
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari praktikum kali ini adalah :
1.
8 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
9 Universitas Sriwijaya