MIKROBIOLOGI DASAR
“Persiapan Media dan Sterilisasi”
OLEH:
NAMA : SETTYN
NIM : D1F121037
KELAS : PTP-B
ASISTEN : MUH. ABDIL INSANI FARLI, S.P.
tinggi pula, rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam
sampai pada mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
tersebut.
Medium memiliki syarat harus steril, agar tidak ada kontaminan yang
tumbuh, untuk itu penyiapan medium dan sterilisasi alat dan bahan yang akan
memiliki kandungan Nutrient dan zat-zat yang sesuai dengan jenis dan tujuan
faktor tumbuh.
luar. Oleh karena itu, bagi seorang pemula di bidang mikrobiologi sangat
menit saja, yang kedua dengan menggunakan autoclave, atau yang ketiga
media ini, kita harus memperhatikan beberapa hal, tujuannya adalah agar
bahan yang kita siapkan tidak terkontaminasi oleh mikroba yang tidak kita
kehendaki.
Sterilisasi sangat penting karena pada saat inilah kita akan membunuh
yang tidak baik akan menghambat pertumbuhan mikroba yang akan kita
amati. Kosentrasi media yang akan kita buat harus kita sesuaikan dengan
mikroba yang akan kita tumbuhkan, karena tidak semua mikroba dapat
tumbuh dalam medium yang sama. Antara satu mikroba dengan mikroba
sama mediumnya tapi kosentrasi yang dibutuhkan belum tentu juga sama.
Ada beberapa mikroba yang dapat tumbuh dalam satu media dengan
kosentrasi media yang sama, oleh karena itu dalam pengamatan ini, kita
Agar (NA) untuk bakteri dan pada media Potato Dextrose Agar (PDA).
persiapan media dan Sterilisasi untuk alat dan bahan yang akan digunakan
keterampilan tentang teknik atau tata cara penyediaan media dan sterilisasi
dalam mikrobiologi.
1.2. Tujuan
Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran berbagai nutrisi yang
diri), untuk ini dibutuhkan unsur-unsur yang ada dalam komposisi kimia kuman
itu. Zat makanan harus mengandung berbagai unsur ini dalam bentuk yang dapat
Percobaan ini bertujuan untuk melihat populasi bakteri air tambak menggunakan
media TSA dari 2 (dua) pabrikan yang berbeda. Pelaksanaan percobaan meliputi
pemilihan media TSA, pembuatan media TSA, dan isolasi bakteri air tambak.
15 menit. Inokulasi sampel air pada kedua media tersebut dilakukan dengan
percobaan menunjukkan bahwa populasi bakteri air tambak pada kedua media
TSA yang digunakan relatif sama, artinya kedua media TSA tersebut
reprensentatif jika digunakan untuk melihat populasi bakteri dari contoh sampel
yang sama. Walaupun kecepatan pertumbuhan bakteri salah satu media lebih
Aspergillus niger dari media alternatif biji kluwih dan biji nangka. Penelitian ini
dengan satu faktor yaitu jenis media yaitu media PDA (M0), media biji kluwih
(M1), media biji nangka (M2) dengan menggunakan jamur uji A. niger (J1).
selama 3 hari dan suhu 28⁰C. Parameter penelitian ini adalah diameter koloni dan
setelah inkubasi 72 jam, diameter koloni secara berturut-turut pada media PDA,
media biji kluwih dan biji nangka adalah 4, 7 cm, 4, 3 cm, 4, 1 cm dengan
masing-masing sporulasi lebat. Jadi dapat disimpulkan bahwa media biji kluwih
dan biji nangka dapat dimanfaatkan sebagai substitusi media PDA untuk
Potato Dextrose Agar (PDA) merupakan salah satu media yang digunakan untuk
pertumbuhan jamur Aspergillus flavus. Media PDA dibuat pabrik dalam bentuk
sediaan siap pakai, harganya mahal, higroskopis, dan hanya diperoleh pada tempat
tertentu. Melimpahnya sumber alam seperti singkong (Manihot esculenta Crantz),
Aspergillus flavus pada media PDA dan media alternatif dari singkong. Penelitian
flavus dengan metode single dot. Pengamatan dilakukan selama tujuh hari secara
sorong dalam satuan mm serta dilakukan uji penegasan secara mikroskopis. Hasil
PDA adalah 30,911 mm dengan standar deviasi 15,335 mm, sedangkan untuk
deviasi 15,219 mm. Hasil uji statistik didapatkan nilai p= 0,690> 0, 05, artinya
Aspergillus flavus pada media PDA dan media singkong. Dapat disimpulkan
bahwa media singkong merupakan media alternatif yang cukup optimal sebagai
agar (NA), kentang, dextrose, agar, aquadest, kapas, tisu, aluminium foil dan
Alat yang digunakan pada praktikum yaitu botol scott, beaker glass,
pengaduk magnetik, tabung reaksi, hot plate, erlen meyer, autoclave dan
saringan.
250 ml.
4.1. Hasil
Hasil dari praktikum ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
a b
Gambar 4.1 Media Tumbuh Mikroba; a. TSA (Tryptic Soy Agar),
b. PDA (Potato Dextrose Agar)
4.2. Pembahasan
Medium ialah suatu bahan yang terdiri atas campuran nurisi (zat-zat
patogen tanaman. Selain itu medium dapat digunakan pula untuk isolasi,
pemeriksaan mikrobiologi.
maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah sterilisasi. Sterilisasi ini
waktu yang cukup lama untuk merusak mikroba dan aktivitas enzim. Sebagai
hasilnya, bahan yang disterilkan akan memiliki daya simpan lebih dari enam
bulan pada suhu ruang. Contoh proses sterilisasi adalah produk olahan dalam
(Tryptic Soy Agar) dan PDA (Potato Dextrose Agar). Pada medium TSA
media biakan karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroba untuk
hidup. Nutrisi yang diberikan media untuk mikroba berupa karbohidrat (pati)
dari kentang, glukosa dari dextrose atau fuktosa serta kandungan air dalam
agar.
kultur.
merupakan medium organik semi alamiah atau seni sintesis sebab terdiri dari
pertumbuhan jamur.
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil dari percobaan ini merupakan sebuah media TSA dn PDA. Dimana
menumbuhkan jamur
5.2. Saran
Nurjanna N., Fajrihanif A., 2016. "Populasi dan Pertumbuhan Bakteri Air
Tambak Pada Media Triptic Soy Agar (TSA) Dari Pabrikan Yang
Muhammadiyah Surakarta,