Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI DASAR
“Persiapan Media danSterilisasi”

OLEH:
NAMA : ELINDAWARDANI
NIM : Q1A1 18 050
KELAS : B (SHIFT 2)
ASISTEN : ILMIA

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kelangsungan hidup dan pertumbuhan mikroorganisme dipengaruhi oleh

adanya nutrisi dan faktor lingkungan. Bahan nutrisi yang tersedia dapat berupa bahan

alami dan dapat pula bahan sintesis. Bahan nutrisi yang digunakan mikroorganisme

biasanya berupa senyawa sederhana yang tersedia secara langsung atau berasal dari

senyawa yang kompleks yang kemudian dipecah oleh mikroorganisme menjadi

senyawa yang sederhana melalui proses enzimatik. Bahan nutrisi ini dapat berupa

cairan atau padatan setengah padat yang disebut sebagai media.

Media merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrien. Umumnya,

mengandung air, sumber energi, sulfur, fosfat, oksigen serta hidrogen. Dalam bahan

dasar media ini dapat pula ditambahkan faktor pertumbuhan berupa asam amino,

vitamin atau nukleosida. Selain untuk menumbuhkan mikroba media berguna untuk

mempelajari aktivitas mikroba, mengetahui pengaruh suatu bahan terhadap

pertumbuhan mikroba, mengetahui zat tertentu yang dihasilkan oleh jenis mikroba

tertentu. Media juga bertujuan untuk pembiakan, isolasi, pegujian sifat-sifat

fisiologisdan perhitungan jumlah mikroba.

Membuat media, bahan atau peralatan yang digunakan harus dalam keadaan

yang steril. Steril adalah suatu keadaan dimana suatu alat atau bahan bebas dari semua

bentuk organisme hidup.Sterilisasi adalah proses atau kerja untuk membebaskan suatu

bahan seperti medium pertumbuhan mikroba ataupun peralatan laboratorium dari

semua bentuk kehidupan. Sterilisasi suatu proses untuk membunuh semua jasad renik

yang ada, sehingga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik
yang dapat berkembangbiak. Sterilisasi memilikikeunggulandapatmembunuh jasad

renik yang sangat tahan panas seperti spora bakteri.

Secara umum dalam metode sterilisasi ada tiga cara utama yang umum

digunakan yaitu menggunakan uap dari air yang mendidih selama beberapa menit,

kedua menggunakan autoclave atau yang ketiga dengan penyaringan atau filtrasi. Pada

proses sterilisasi dan penyiapan media ini, kita harus memperhatikan beberapahal,

tujuannya adalah agar bahan yang kita siap kantidakter kontaminasi oleh mikroba yang

tidak kita kehendaki.

Berdasarkan uraian di atas, maka diadakan praktikum tentang pembuatan

media dan sterilisasi guna memberikan pemahaman kepada kita tentang hal-hal yang

berkaitan dengan sterilisasi dan pembuatan media serta menambah pengetahuan dan

keterampilan tentang teknik atau tata cara sterilisasi dan pembuatan media dalam

mikrobiologi.

1.2. Tujuan

Tujuan praktikum kali ini adalah untuk membiasakan praktikan dengan proses

persiapan media dan proses sterilisasi.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari semua makhluk mikroskopik

dalam bentuk sel tunggal, multisel, maupuna seluler seperti bakteri, microfungi,

kapang, mikroalga, protozoa dan Archaea. Selainitu, virus merupakan makhluk

mikroaseluler sehingga sering dikaji dalami lmu mikrobiologi meskipun tidak dapat

sepenuhnya dikatakan sebagai makhluk hidup. Mikrooganisme sangat erat kaitannya

dengan kehidupan manusia. Pada kegiatan identifikasi bakteri tidak terlepas dari media

biakan (Fibriana dan Andin, 2016).

Pembiakan mikroorganisme secara umum dilaboratorium dilakukan untuk

mempelajari sifat- sifat pertumbuhan yantg dimiliki oleh mikroorganisme. Pembiakan

ini memerlukan media pertumbuhan yang mengandung nutrien. Nutrisi digunakan

untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan energy dalam metabolism dan pergerakan.

Media pertumbuhan ini secara kimiawi dibedakan menjadi dua, yaitu media sintetik

dan media nonsintetik (Basarang dan Rianto, 2018).

Media biakan merupakan suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang

dipakai untuk menumbuhkan mikroorganisme baik dalam mengkultur bakteri, jamur

dan mikroorganisme lain. Nutrisi yang dibutuhkan mikroorgansme untuk dapat

tumbuh dan berkembang biak antara lain karbon, nitrogen, unsur non logam seperti

Ca, Zn, Na, Cu, Mn, Mg, Fe, vitamin, air dan energi. Media biakan mikroorganisme

berupa media padat, media cairdan semi padat (Djayasinga, 2017).

Media agar yang umum digunakan untuk mengisolasi jamur di laboratorium

adalah PDA (Potato Dextrose Agar). PDA (Potato Dextrose Agar) adalah media yang

umum untuk pertumbuhan jamur di laboratorium karena memiliki pH yang rendah


(pH 4,5sampai 5,6) sehingga menghambat pertumbuhan bakteri yang membutuhkan

lingkugan netral dengan pH 7,0 dan suhu optimum untuk pertumbuhan antara 25-

30°C. Berdasarkan komposisinya PDA (Potato Dextrose Agar ) termasuk dalam

media semi sintetik karena tersusun atas bahan alami (kentang) dan bahan sintesis

(dextrose dan agar). Kentang merupakan sumber karbon (karbohidrat), vitamin dan

energi. Media biakan sebelum digunakan untuk menumbuhkan bakteri bagi keperluan

identifikasi, terlebih dahulu dilakukan sterilisasi (Octavia dan Sri, 2017).

Sterilisasi kimia merupakan metode desinfeksialat atau instrument dengan cara

merendamnya dalam larutan desinfektan. Proses sterilisasi sangat penting dilakukan.

Keberhasilan usaha sterilisasi dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas mikroorganisme

yang terdapat pada bahan, serta alat lingkungan kerja. Proses sterilisasi baik secara

kimia atau yang lain, sebelumnya alat atau bahan yang akan disterilkan harus

dilakukan proses dekontaminasi, pencucian dan pembilasan. Cara melakukan

sterilisasi kimia menggunakan alkohol atau etanol. Selain istilah sterilisasi sering

dikenal pula istilah pasteurisasi (Siregar dan Endah, 2017

Sterilisasi merupakan penghancuran atau pemusnahan terhadap semua

kontaminan.Hal yang terpenting dalam sterilisasi adalah mengkombinasikan antara

usaha untuk men dapatkan eksplan yang steril dan menjaga agar jaringan eksplan tidak

rusak akibat tingginya konsentrasi desinfektan. Sterilisasi dapat dilakukan secara

kimiawi dengan menggunakan detergen dan alkohol 70%. Alkohol merupakan aturan

protein, suatusifat yang memberikan aktivitas anti mikrobial pada alkohol. Sterilisasi

dapat dilakukan dengan alat yang disebut autoklaf dan dapat menggunakan bahan-

bahan kimia (Anggraeni, 2016).


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. WaktudanTempat

PraktikuminidilaksanakanpadahariKamis, 10 Oktober 2019 pukul 13.00 WITA

sampaiselesai, bertempatdi LaboratoriumProteksiTanaman UnitPendidikanFakultas

Pertanian Universitas Halu Oleo.

3.2.AlatdanBahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu erlenmeyer, beaker glass,

pengaduk magnetik (magnetic stirrer), cawan petri, hot plate, autoclavedanpisau.

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu NutrientAgar (NA), kentang,

dextrose, agar, aquadest,aluminium foil, cling wrapdantisu.

3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum kali ini sebagai berikut:

3.3.1.Pembuatan media Nutrient Agar (NA) untuk bakteri

1. Menimbang 5,75g NA dan memasukkan ke dalam beaker glass.

2.Mencampurkan 250ml aquadest ke dalam beaker glass.

3. Mencairkan larutan NA di dalam beaker glass dalam rendaman air mendidih

selama kurang lebih 15 menit atau hinggamendidih dan mengaduk terus menerus.

Sebagaialternatif lain, dapat juga memasukkan pengaduk magnetik (magnetic

stirrer) ke dalam beaker glass dan memanaskan di atas hot plate.

4.Menuangkan sebanyak 50ml NA ke dalam erlenmeyer ukuran 250 ml.

5. Menutup dan memberi label pada erlenmeyer dengan spidol.


3.3.2.Pembuatan media Potato Dextrose Agar (PDA) untuk Cendawan

1.Menimbang 62,5g kentang, 5g dextrosedan 5g agar.

2.Mengupas dan mencuci bersih kentang.

3.Memotong kentang dengan bentuk dadu kecil.

4. Merebus potongan kentang dengan menggunakan aquadest secukupnya hingga

mendidih.

5.Menyaring sari kentang dengan menggunakan kain muslin dan memasukkan ke

dalam beaker glass.

6. Mencampurkan sari kentang dengan dextrose dan agar dan menambahkan aquadest

hingga volume larutan mencapai 250ml.

7.Mencairkan larutan PDA di dalam beaker glass dalam rendaman air mendidih

selama kurang lebih 15 menit hinggamendidihdanmengaduk terusmenerus.

Sebagaialternatiflaindapatjugamemasukkanpengadukmagnetik (magnetic stirrer)

kedalambeaker glassdanmemanaskannya di atashot plate.

8.Menutupataumenyumbat mulut erlenmeyer dengan kapas padat.

9.Membungkus rapat mulut erlenmeyer dengan alumunium foil dancling wrap.

10.Memberi label pada erlenmeyer dengan spidol.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Hasil dari praktikum dapatdilihatpadagambarberikut.

NA PDA

4.2. Pembahasan

Sterilisasi merupakan suatu proses untuk membebaskan alat, mediadan bahan

dari mikroorganisme kontaminan yang tidak diinginkan, baik berupa bakteri patogen

maupunapatogen. Sterilisasi menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan ketika ingin

melakukan penelitian atau praktikum, karena sterilisasi sangat berperan penting dalam

membunuh mikroba yang dapat mengganggu proses pengamatan akibat kontaminan

dari bakteri yang tidak diinginkan.

Media merupakan suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrien. Umumnya,

mengandung air, sumber energi, sulfur, fosfat, oksigen serta hidrogen. Media ini

bertujuan untuk pembiakan, isolasi, pegujian sifat-sifat fisiologisdan perhitungan

jumlah mikroba. Media yang umum digunakan adalah Nutrien Agar (NA) untuk

biakan bakteri dan Potato Dextrose Agar (PDA) untuk biakan cendawan.
Nutrient Agar (NA) adalah medium yang diklasifikasikan sebagai medium

sintetik terstruktur karena tersusun oleh komponen yang pasti jenis dan kuantitasnya.

Medium Nutrient agar merupakan medium umum yang dapat digunakan untuk

mengkultivasi berbagai jenis bakteri.

Potato Dextrose Agar (PDA) Merupakan medium dengan konsistensi yang

padat yang berguna untuk menyimpan stok murni dan menghitung koloni jamur yang

tumbuh. Termasuk medium semi alamiah karena dalam pembuatannya menggunakan

bahan alami dari kentang yang tidak diketahui kandungannya dan bahan sintetik yaitu

glukosa. Umumnya digunakan untuk pembiakkan jamur dan kapang. Termasuk

medium umum yang dapat digunakan untuk menumbuhkan semua mikroba.Dalam

mikrobiologi media PDA (Potato Dextrose Agar) digunakan untuk menumbuhkan

atau mengidentifikasi yeast dan kapang, dapat juga digunakan untuk enumerasi yeast

dan kapang dalam suatu sampel atau produk makanan. PDA(Potato Dextrose Agar)

mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup yaitu terdiri dari 20% ekstrak

kentang dan 2% glukosa sehingga baik untuk pertumbuhan kapang dan khamir tetapi

kurang baik untuk pertumbuhan bakteri.

Berdasarkan hasil praktikum, pembuatan Nutrient Agar (NA) ada beberapa

tahap di antaranya sebagai berikut. Langkah pertama dalam praktikum ini yaitu

dengan menimbang 5,75g NA dan masukkan ke dalam beaker glass. Lalu campurkan

250 ml aquadest ke dalam beaker glass. Selanjutnya cairkan larutan Nutrient

Agar(NA) di dalam beaker glass dalam rendaman air mendidih selama kurang lebih

15 menit atau hingga mendidih dan aduk terus menerus. Sebagai alternatif lain, dapat

juga dimasukkan pengaduk magnetik ke dalam beaker glass dan panaskan di atas hot
plate. Kemudian tuangkan sebanyak 250 ml NA ke dalam beaker glass ukuran 250 ml.

Setelah berubah warna menjadi orange bening matikan hotplat ekemudian masukkan

Nutrient Agar( NA) kedalam erlenmeyer. Langkah terakhir adalah dengan menutup

dan memberi label pada Erlenmeyer dengan spidol.

Dalam pembuatan media Potato Dextrose Agar(PDA) ada beberapa tahap

antara lain sebagai berikut.Penimbangan, penimbanganpada praktikum kali ini

digunakan kentang sebanyak 62,5g, dextrose 5g dan agar 5g. Kemudian kupas dan

cuci bersih kentang, potong kentang dengan bentuk dadu kecil, rebus potongan

kentang dengan menggunakan aquadest secukupnya lalu aduk hingga mendidih.

Setelah mendidih saring sari kentang dengan menggunakan kain muslin dan masukkan

ke dalam beaker glass, setelah itu campurkan sari kentang dengan dextrose dan agar

dan tambahkan aquadest hingga volume larutan mencapai 250 ml. Selanjutnya cairkan

larutan PDA di dalam beaker glass dalam rendaman air mendidih selama kurang lebih

15 menit atau aduk hingga mendidih. Lalu tutup mulut erlenmeyer dengan kapas padat

dan bungkus rapat muluterlenmeyer dengan alumunium foil atau cling wrap. Beri

label pada erlenmeyer dengan spidol.


V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwamedia merupakan

suatu bahan yang terdiri dari campuran nutrien. Umumnya, mengandung air, sumber

energi, sulfur, fosfat, oksigen serta hidrogen. Media yang digunakan untuk biakan

bakteria dalan Nutrien Agar (NA). Sedangkan untuk biakan cendawan media yang

digunakan adalah Potato Dextrose Agar (PDA). Alat yang digunakan adalah peralatan

yang sudah disterilisasikan. Sterilisasi adalah proses atau kerja untuk membebaskan

suatu bahan seperti medium pertumbuhan mikroba ataupun peralatan laboratorium dari

semua bentuk kehidupan.

5.2. Saran

Saran saya, sebaiknya dalam pelaksanaan praktikum, praktikan harus

memperhatikan kebersihan dari alat laboratorium yang akan digunakan agar praktikum

dapat berjalan dengan lancar.


DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, A. 2016. Optimasi Teknik Sterilisasi dan Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh
untuk Meningkatkan Perkecambahan Biji Kenikir (Cosmos caudatus) secara In
Vitro. Jurnal Biologi. Vol 5(5): 30-38.
Basarang M., Muh. RR. 2018. Pertumbuhan Candida sp dan Aspergillus sp dari
Bilasan Bronkus Penderita Tuberkulosis Paru pada Media Bekatul. Jurnal Ilmu
Alam dan Lingkungan. 9 (18): 74-82

Djayasinga, R. 2017. Efektivitas PenggunaanVoltase Rendah pada Sterilisasi Media


Biakan Bakteri. Jurnal Farmasi Lampung. Vol 6(2): 30-37.

Kristanti, N. D. 2017. Daya Simpan Susu Ditinjau dari Kualitas MikrobaTermodurik


dan Kualitas Kimia. Jurnal Il mudan Teknologi Hasil Ternak.Vol 12(1): 1-7.

Octavia, A., Sri W. 2017. Perbandingan Pertumbuhan Jamur Aspergillus Flavus pada
Media PDA (Potato Dextrose Agar) dan Media Alternatif dari Sinkong
(Manihotesculenta Crantz). Jurnal Analisis Kesehatan. Vol 6(2): 625-631.

Siregar, I., Endah, A. E.2017. Efektivitas Sterilisasi Kimia dengan Larutan Daun
Sukun pada Alat Kedokteran Gigi. Jurnal Kesehatan Gigi. Vol 04(2): 53-56.
DOKUMENTASI

Menimbang NAMemanaskanlarutan Media NA Memanaskan


NA danaquadest kentang

Memanaskan sari Mengaduk sari Memindahkan ke Media PDA


kentang kentang erlenmeyer

Anda mungkin juga menyukai