MIKROBIOLOGI DASAR
“ Keanekaragaman Mikroorganisme (Bakteri) “
OLEH :
Jasad hidup yang ukuranya sering disebut sebagai mikroba atau jasad
renik. Jasad renik disebut sebagai miroba bukan hanya ukurannya yang kecil,
sehingga sukar dengan mata biasa, tetapi juga dilihat pemandangannya lebih
sederhana dibandingkan dengan jasad tingkat tinggi. Mata biasa tidak dapat
halus). Kebanyakan bersel satu atau uniseluler. Ciri utama yang membedakan
kelompok organisme tertentu dari mikroba yang lain adalah bahan selulernya.
Dunia mikroba terdiri dari monera (Virus dan sianobakteri), protista dan fungi.
Mikroorganisme terdapat dimana saja seperti tanah, debu, air, udara, kulit
dan selaput lendir. Mikroorganisme dapat berupa bakteri, fungi, protozoa dan
yang masuk ke dalam media, alat yang tidak steril dan lingkungan kerja yang
kotor. Sehingga harus dilakukan sterilisasi lingkungan kerja, alat-alat, media dan
bahan tanaman.
senyawa sederhana yang tersedia secara langsung atau berasal dari senyawa yang
1.2. Tujuan
mikroorganisme di alam.
II . TINJAUAN PUSTAKA
selubung inti). Tes biokimia dan pewarnaan gram, merupakan cara yang efektif
mencerminkan perbedaan dasar dan kompleks pada sel bakteri (struktur dinding sel),
sehingga dapat membagi bakteri menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri Gram-positif dan
aureus. Data yang dikumpulkan yaitu Jumlah koloni yang tumbuh pada media
Nutrient agar dengan penambahan agar 2%, 2,5%, 3%, dan 3,5% setelah diinkubasi
pada suhu 37oC selama 1 x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan hasil analisis One
Way Anova pada jumlah koloni bakteri pada media nutrient agar dengan
konsentrasi agar 2,5% ,3%, dan 3,5% tidak memiliki perbedaan yang bermakna
karena nilai probabilitasnya 0,237 > 0,05. Tidak ada pengaruh konsentrasi media
oryzae pv oryzae (Xoo) merupakan salah satu penyakit utama yang membatasi
produksi padi sawah. Penyakit ini menginfeksi padi sejak fase vegetatif hingga
fase generatif dan dapat menurunkan hasil padi sawah 30-40%. Faktor pertama
tanaman-1. Sedangkan faktor ke dua adalah Varietas padi sawah yang terdiri dari
Ciheurang ,Inpari 10, dan Inpari 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
mikoriza dapat memperlambat masa inkubasi penyakit hawar daun bakteri pada
padi sawah, menekan perkembangan lesio, dan intensitas penyakit hawar daun
bakteri. Secara umum ketahanan varietas padi sawah Ciheurang, Impari 10, dan
Impari 13 terhadap penyakit bakteri hawar daun relatif sama. Akan tetapi dari
ketiga varietas ini, varietas Impari 10 ketahanannya relatif lebih rendah (Yanti,
2018).
optimal pada suhu lebih dari 45 C dan kisaran umum pertumbuhan antara 45 C
suhu tinggi karena protein bakteri termofilik lebih stabil dan tahan panas
(bersel tunggal) yang hidup berkoloni dan tidak memiliki selubung inti namun
Selain itu dapat menambah koleksi bakteri bioremediasi pendegradasi TAN yang
Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah TSA PDA, tanah dan
padi. Dan alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Lampu bunsen, batang
3. Memasukan sampel tanah dan daun padi dalam 9 ml air steril dalam tabung
tanah) dan 10-5 (untuk daun) pada mikrotube yang berisi air steril sebanyak
pengenceran selanjutnya.
5. Masing-masing pada pengenceran 10-6, 10-7 dan 10-8 dari sampel tanah di
9. Pilihlah 3 koloni yang terisolasi dari pertumbuhan mikroba lainnya dan catat
karakter Morfologinya.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah, sebagai berikut :
a b
c d
Gambar 4.1. Media Pengamatan; (a). Extrat Tanah -4, (b). Extrat Tanah -6, (c).
Exstrat Garis Padi PDA (Potato Dextrose Agar), (d). Extrat Garis
Padi TSA(Triptic Soy Agar)
4.2. Pembahasan
dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal
ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba
akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya. Beberapa cara atau
metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan campuran. Salah satu
diantarannya yang paling sering digunakan adalah meetode cawan gores. Metode
dengan cara metode gores dengan menggunakan media TSA dan PDA dengan
sampel tanah dan daun padi. Langkah awal media TSA dan PDA disiapkan
terlebih dahulu. Kemudian media dituangkan ke dalam cawan petri yang steril
yang telah dikenakan pada lampu bunsen, setelah itu mengambil jarum ose
yang berhasil diisolasi memiliki bentuk basil dan tergolong gram positif. Hasil ini
sesuia dengan yang diharapkan, dimana metode isolasi bakteri dengan cara
pemanasan suspensi pada pengenceran 10-8 pada temperatur 37ºC selama 2-3 hari.
yang merupakan sekelompok bakteri yang hidup di sekitar akar tanaman. Bakteri
Pada media daun padi ditemukan bakteri yang berjenis filosfer yang
Jumlah koloni bakteri yang tumbuh pada media TSA sebanyak 10 isolat dan pada
media PDA sebanyak 9 isolat relatif sedikit dibandingkan dengan media TSA. Hal
ini diduga karena komposisi TSA yang relatif lebih sederhana dibandingkan
dengan PDA.
adanya embun dan hujan. Selain itu, ketersediaan nutrisi pada permukan tanaman
jumlah bakteri Gram positif yang tinggi dibandingkan bakteri Gram negatif.
Keberadaan struktur endospora dan sifat aerobik dari kedua isolate tersebut
5.1. Kesimpulan
Hasil dari praktikum kali ini ada dapat disimpulkan bahwa anggota
mikroba pada dau terdiri dari bentuk koloni mikroba pada daun dan tanah pada
medium TSA dan PDA dengan inokulasi utuh dan inokulasi mesofil. Selain itu,
dengan perlakuan daun padi yang dibersihkan menggunakan alkohol. Hal itu
dapat membuat daun lebih steril dan mikroorganisme pada daun dapat tumbuh
5.2. Saran
tentang teknik biakan murni adalah Menggunakan alat-alat gelas yang steril agar
bakteri dapat tumbuhan dengan baik. Yang perlu diperhatikan pula yaitu pada saat