I. Dasar Teori
Isolasi mikroba merupakan teknik dasar dalam laboratorium
mikrobiologi. Mikroba diambil dari habitat asalnya atau sumber inokulum
(sumber mikroba) dan dipindahkan ke laboratorium untuk diteliti. Sumber
inokulum dapat diambil dari tanah, air, lumpur, cairan tubuh, jaringan,
makanan, dan apapun yang menjadi tempat hidup mikroba atau yang
menjadi objek penelitian. Isolasi harus dilakukan secara aseptik dengan
metode tertentu agar tidak terjadi kontaminasi dan berhasil
mendapatkan isolat mikroba yang diinginkan. Kontaminasi akan
mengaburkan pengamatan sehingga mikroba yang diteliti mungkin bukan
mikroba yang diinginkan (Lathifah et.al., 2020).
Isolasi bakteri atau biakan yang terdiri dari satu jenis mikroorganisme
(bakteri) dikenal sebagai biakan murni atau biakan aseptik. Biakan yang
berisi lebih dari satu macam organisme dikenal sebagai biakan campuran,
dan jika hanya terdiri dari dua jenis mikroorganisme yang sengaja
dipelihara satu sama lain dalam asosiasi dikenal sebagai biakan dua jenis.
Ada beberapa metode yang digunakan dalam mengisolasi bakteri, fungi,
dan khamir. Metode yang sering digunakan dalam isolasi adalah teknik
cawan tuang dan cawan gores. Keduanya didasarkan pada prinsip yang
sama yaitu mengencerkan mikroorganisme sedemikian rupa sehingga
individu spesies dapat dipisahkan (Pelczar, 2006).
Teknik isolasi mikroba untuk memperoleh biakan murni ada beberapa
cara tergantung substratnya. Isolasi dari substrat cair dapat menggunakan
cara sebar dan cara tuang. Isolasi mikroba dari substrat padat dapat
menggunakan cara tabur dan cara suspensi (Harley dan Presco , 2002).
Hal yang perlu diperhatikan pula adalah dalam memilih sumber biakan,
seperti memilih koloni yang representatif untuk diambil menjadi biakan
4.2. Pembahasan
Pada praktikum isolasi bakteri dan isolasi jamur ini, praktikan
melakukan percobaan isolasi bakteri dengan metode streak plate
secara virtual dan pengamatan terhadap jamur yang tumbuh pada
makanan yang membusuk dalam hal ini praktikan menggunakan roti
dengan hasil pengamatan dan pembahasan yang akan diuraikan
sebagai berikut :
Kingdom : Fungi
Filum : Zygomycota
Kelas : Zygomycota
Ordo : Mucorales
Famili : Muc Araceae
Genus : Rhizopus
Spesies : Rhizopus stolonifer
Rhizopus stolonifer mempunyai beberapa karakteristik,
diantaranya: dapat tumbuh pada suhu 5°C - 37°C dengan suhu
op mum 25°C, dan dapat tumbuh pada kondisi anaerob. Jamur ini
dapat hidup dan tumbuh pada roti atau buah-buahan lunak. Dalam
hal ini, jamur ini tumbuh pada roti dan menyebabkan kerusakan
Madigan, M.T., J.M. Mar nko, D.A. Stahl, D.P. Clark. 2014. Brock biology
of microorganism 14th ed. Benjamin Cumming, San Francisco, CA
1
IBNU SUBAGIYO 19513045
0