Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWAB UJIAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


Faculty of Civil Engineering & Planning Department of Environmental Engineering
Mata Kuliah Nomor Mahasiswa
: Pendidikan Kewarganegaraan : 19513045
Course Student Number
Kelas Nama Mahasiswa
: MKWU Merdeka Belajar / J : Ibnu Subagiyo
Class Student Name
Dosen Tanggal Ujian / Jam
: Siti Latifah Mubashiroh, S.Pd, M.Pd : 2 Mei 2021 17.15
Lecturer Date / Time

Catatan/Note :
Mahasiswa yang melakukan kecurangan (mengedarkan jawaban ke mahasiswa lain, duplikasi jawaban (copy & paste),
plagiasi, dan kecurangan lain) akan didiskualifikasi dari kepesertaan ujian.
Students who commit fraud (circulate answer to other students, duplicate answer (copy & paste), plagiarism, and other
cheating) will be disqualified from taking part in the exam.
1. Identitas nasional merupakan ciri khas dari suatu bangsa dalam membedakan satu bangsa dengan
bangsa lainnya, juga berperan sebagai jati diri dan pemersatu bangsa sehingga memberikan kontribusi
agar bangsa tersebut dapat berkembang menjadi bangsa yang maju, utuh, dan bersatu. Bagi bangsa
Indonesia, identitas nasional merupakan dasar yang sangat penting karena telah memiliki dasar yang
sangat kuat berupa Pancasila dan UUD 1945. Diantara bentuk identitas nasional yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia adalah bahasa nasional atau bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia, bendera
negara yakni Sang Merah Putih, lagu kebangsaan yakni Indonesia Raya, semboyan negara yakni
Bhinneka Tunggal Ika, dasar falsafah negara yakni Pancasila, konstitusi negara yakni UUD 1945, bentuk
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, Konsepsi Wawasan Nusantara, dan
juga kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional. Menurut pendapat saya,
identitas nasional tidak dapat diubah dan jika seandainya berubah maka akan menyebabkan perubahan
total pada jati diri bangsa ini dan juga pada seluruh tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara
sehingga identitas nasional bersifat permanen dan harus terus menerus dikuatkan untuk menghadapi
tantangan perkembangan zaman yang semakin majemuk dan agar tidak memudar bahkan hilang.

2. Identitas nasional dapat berpengaruh pada karakter warga negara pada suatu negara, karena identitas
nasional dapat berpengaruh pada jati diri seseorang dalam menjalankan tatanan kehidupan
bernegaranya yang mana secara tidak langsung akan berpengaruh pula pada pembentukan karakter
dari warga negara tersebut sehingga terbentuklah karakter seorang warga negara yang sesuai dengan
identitas nasionalnya. Hal ini disebabkan karena ia telah menjalankan tatanan kehidupannya dengan
identitas tersebut sehingga menjadi kebiasaan yang mana akan terpatri dalam hidupnya sehari-harinya
dan dia akan merasa ada yang kurang bahkan salah jika seandainya dia tidak melakukan hal tersebut.
Sebagai contohnya seorang warga negara yang sangat menjiwai dasar falsafah negara ini yakni
Pancasila akan terbentuk pada dirinya karakter seorang yang pancasilais seperti taat beragama,
memiliki rasa kemanusiaan, adil serta beradab, menjunjung tinggi persatuan Indonesia, dan sebagainya
sehingga karakter ini terpatri dalam kehidupan sehari-harinya.

3. Persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai bidang di Indonesia mempunyai makna semua
warga Indonesia memiliki hak yang sama dan tidak ada yang memiliki hak istimewa, tercermin dari
persamaan hak dan kewajiban seorang warga negara. Hal ini sudah diatur dalam UUD 1945 pasal 27
hingga pasal 34. Persamaan kedudukan ini juga cerminan dari Pancasila agar keadilan sosial dapat
terwujud, baik dalam bidang kewarganegaraan, hukum dan pemerintahan, pekerjaan dan penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan, kewajiban dalam bela negara, kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
memeluk agama, keikutsertaan dalam pertahanan dan keamanan negara, hak pendidikan, kebudayaan
nasional, hingga perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial. Sebagai contoh persamaan
kedudukan dalam bidang hukum dimana pejabat baik dari parpol dan afiliasi mana saja yang terbukti
melakukan korupsi harus juga dihukum bukan hanya seperti warga negara kelas bawah yang mencuri
untuk bertahan hidup, sebagaimana yang tertera dalam peraturan perundang-undangan sehingga tidak
ada kesan hukum dan peradilan yang tebang pilih, keras ke bawah lunak ke atas.

4. Posisi hak dan kewajiban sebagai warga negara adalah sama karena adanya persamaan kedudukan
warga negara dalam berbagai bidang di Indonesia. Antara hak dan kewajiban maka yang hendaknya
didahulukan adalah kewajiban, karena kewajiban adalah tanggungjawab individu yang harus dikerjakan
oleh seseorang dengan rasa ikhlas dan sadar sebelum dia mendapatkan hak yang seharusnya dia
terima. Kewajiban sebagai warga negara merupakan semua hal yang harus dilakukan untuk
memperoleh hak dari negara dimana ia tinggal. Adapun hak dalam kehidupan bernegara dapat
diartikan sebagai sesuatu yang seharusnya dimiliki oleh warga negara yang sifatnya opsional dan ada
kebebasan didalamnya. Sehingga pelaksanaan dari penjabaran hak dan kewajiban diharapkan akan
menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang teratur juga berimbang.

5. Penerapan Demokrasi Pancasila di Indonesia menurut saya masih berjalan cukup kurang baik
disebabkan banyaknya pelanggaran-pelanggaran terhadap demokrasi Pancasila yang terjadi dimana-
mana walaupun sebenarnya sudah cukup baik sebagaimana mestinya menurut pendapat banyak orang.
Sehingga pelaksanaan demokrasi di Indonesia perlu ditingkatkan agar keadilan tegak serta rakyat tidak
merasa dirugikan dan berjalan dengan baik serta sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Adapun
kondisi di Indonesia sendiri sangat mendukung keberhasilan demokrasi dikarenakan heterogenitasnya
bangsa Indonesia yang memungkinkan masing-masing dari mereka menyampaikan pendapat mereka
untuk menemukan solusi yang cocok untuk kemajuan bangsa Indonesia, sehingga menurut saya ini
menjadi sisi positif pelaksanaan demokrasi di Indonesia sehingga rakyat merasa puas dan lebih
terayomi.

6. Mahasiswa, dalam literatur ilmu politik, termasuk pressure group yang mana merupakan aktor utama
dalam perubahan sosial politik terlihat pada sejarah bangsa ini bahwa perubahan politik di Indonesia
selalu diwarnai oleh peran mahasiswa yang sangat menonjol. Peran dan fungsi mahasiswa dalam
pemajuan perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia, sebagai kekuatan penekan, dapat
memainkan peran dalam penegakan HAM dengan pilihan dan strategi seperti parlemen jalanan sebagai
taktik gerakan ketika terjadi kasus pelanggaran HAM. Dapat pula membangun jaringan gerakan HAM
dengan lembaga-lembaga yang relevan seperti Komnas HAM, Komisi Hukum DPR RI, MK (Mahkamah
Konstitusi), LSM, dan kelompok-kelompok mahasiswa lain di berbagai universitas. Dan peran lain yang
dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan advokasi kebijakan untuk memastikan pola,
struktur, dan kelembagaan negara benar-benar ramah terhadap penegakan dan perlindungan HAM.

Anda mungkin juga menyukai