Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ibnu Subagiyo

NIM : 19513045

Kelas : Kewarganegaraan / J

Resume Bab I (Hal 1 – 24)

a. Konsep dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pencerdasan Kehidupan


Bangsa
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang berorientasikan pada
demokrasi politik yang diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya yang
kesemuanya itu diproses untuk melatih berpikir kritis, analitis, bersikap dan bertindak
demokratis dalam mempersiapkan hidup demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD
1945. Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terpercaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri
dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban bela negara demi
kelangsungan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan
kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata negara, menumbuhkan kepercayaan
terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa maka tak akan sulit untuk menjaga
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa Indonesia.
Konsep Mencerdaskan kehidupan bangsa dalam pendidikan kewarganegaraan
adalah mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman
kepada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki kemampuan
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap
dan mandiri, serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kemanusiaan.
b. Mengapa Diperlukan Pendidikan Kewargangaraan?
Penyelenggaraan Pendidikan Kewarganegaraan pada sebuah negara oleh
pemerintah negara tersebut diperlukan karena setiap generasi adalah “orang baru”
yang harus mendapatkan pengetahuan, sikap atau nilai, dan keterampilan agar mampu
mengembangkan warga negara yang memiliki karakter baik dan cerdas untuk hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan demokrasi konstitusional
yang berlaku di negara tersebut, khususnya di negara kita yaitu Indonesia.
c. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis tentang Pendidikan
Kewarganegaraan di Indonesia
Historis => Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia awalnya diselenggarakan oleh
organisasi pergerakan yang tujuannya untuk membangun rasa kebangsaan dan cita-
cita Indonesia merdeka.
Sosiologis => Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia dilakukan pada tataran sosial
kultural oleh para pemimpin di masyarakat yang mengajak untuk mencintai tanah air
dan bangsa Indonesia.
Politis => Pendidikan kewarganegaraan di Indonesia lahir karena tuntutan konstitusi
atau UUD 1945 dan sejumlah kebijakan Pemerintah yang berkuasa pada masanya
misalnya diwajibkannya pelajaran P4 di instansi pendidikan pada masa Orde Baru.
d. Dinamika dan Tantangan Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan senantiasa menghadapi dinamika perubahan dalam
sistem ketatanegaraan dan pemerintahan serta tantangan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Era globalisasi mengakibatkan perubahan di semua tatanan kehidupan
termasuk perilaku warga negara utamanya peserta didik baik itu perilaku baik maupun
buruk. Sehingga PKn mendorong warga negara agar memanfaatkan pengaruh positif
globalisasi untuk membangun bangsa dan mengintevensi perilaku negatif dari warga
negara serta kurikulum PKn menyesuaikan dengan perkembangan IPTEK.
e. Esensi dan Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan untuk Masa Depan
Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia ditentukan oleh pandangan bangsa
Indonesia, eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia, dan tuntutan dinamika
perkembangan bangsa. Bahkan yang lebih penting lagi ditentukan oleh pekasanaan
konstitusi yang berlaku. Nasib sebuah bangsa bergantung pada kemampuan bangsa itu
sendiri dan tidak ditentukan oleh bangsa lain sehingga PKn tetap akan sangat
dibutuhkan di masa depan di era globalisasi dan kemajuan IPTEK ini.

Anda mungkin juga menyukai