Anda di halaman 1dari 1

1.

mengukur debit yang masuk ke dalam sistem distribusi air minum, karena jika
debit yang masuk tidak konstan maka akan terjadi fluktuasi pada sistem
yang dapat menyebabkan terjadinya beban kejut yang dapat menyebabkan kegagalan pada
unit operasi / satuan bahkan keseluruhan proses dari sistem ini.

2. Debit air limbah domestik : 205 L/detik = 0,205 m3/detik, konsentrasi COD : 554
mg/L, BOD/COD = 0,6 -> BOD : 332,4 mg/L.
Beban COD = Q x C = 205 x 554 = 113.570 mg/detik -> 9812,448 kg/hari
Beban BOD = Q x C = 205 x 332,4 = 68.142 mg/detik -> 5887,4688 kg/hari
Unit pengolahan A -> kriteria desain beban hidraulis 2 - 3 m3/detik/m3, kedalamaan
reaktor 2 - 2,5 m
Unit pengolahan B -> kriteria desain beban organik 1 - 2 kg BOD/hari/m3, kedalamaan
reaktor 2,5 - 3 m
Pengolahan B -> 5887,4688 kg/hari : 2 kg BOD/hari/m3 = 2943,7344 m3 : 3 = 981,245
m2
Pengolahan A ->

3. Qst = 2 m3/s; Qse = 2000 L/min = 2 L/min = 0,0333 m3/s


Cst = 20 mg/L ; Cse = 1,2 g/L = 1200 mg/L
Qmix = Qst + Qse = 2 m3/s + 0,0333 m3/s = 2,0333 m3/s = 2033,3 L/s
Cmix = Cst + Cse = 20 mg/L + 1200 mg/L = 1220 mg/L = 1,22 g/L

5. MBT mengubah air di sampah 40% jadi uap air 30% jadi lindi.
Pengelolaan sampah 150 ton / hari dengan kadar air 60 % -> 90 ton/hari
a. berat sampah dan kadar airnya di akhir proses
b. volume lindi yang harus diolah setiap hari

Anda mungkin juga menyukai