MIKROBIOLOGI DASAR
“Morfologi Mikroba Selain Bakteri”
OLEH :
satu atau uniseluler. Ciri utama yang membedakan kelompok organisme tertentu
dari mikroba lain adalah organisasi bahan selulernya. Dunia mikroba terdiri dari
diantaranya adalah bakteri, jamur, dan virus. Secara umum, bakteri, jamur, dan
biotik dan faktor biotik. Sedikit sekali suatu mikroorganisme yang hidup di alam
membentuk suatu pola interaksi yang spesifik. Interaksi yang terjadi dapat berupa
interaksi negatif atau interaksi positif dari dua populasi dimana kedua populasi
dua yaitu makhluk hidup bersel banyak dan makhluk hidup bersel satu, makhluk
ini tidak dapat terlihat dengan mata kita, karena panca indra manusia memiliki
kemampuan daya pisah atau daya lihat yang sangat terbatas. Oleh karena itu
banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati dan
pengamatan itu hanya bisa dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Salah satu
alat bantu yang sering digunakan dalam penelitian atau pengamatan tentang
organisme yang tidak bisa dilihat dengan mata, terutama dalam bidang kedokteran
dan biologi adalah mikroskop dalam (bahasa latin mikro diartikan kecil sedangkan
mengamati obyek yang sangat halus dan tidak dapat terlihat oleh mata terbuka.
mengenal nama spesies. Bagian-bagian sel dapat dilihat dengan terlebih dahulu
memberi warna dimana warna bisa bersifat asam, netral, maupun basa.
1.2. Tujuan
Dunia fungi atau jamur merupaakan salah satu kekayaan hayati yang juga
merupakan hasil hutan non kayu yang kini memberi peluang ekonomi yang
yang masih hidup maupun yang sudah mati (Erosa et al., 2021).
tubuhnya ada yang makroskopis yaitu jamur yang berukuran besar, sehingga
dapat dilihat dengan mata telanjang dan ada juga jamur yang mikroskopis yaitu
jamur yang berukuran kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat
dari media tempat jamur tersebut tumbuh. Jamur juga dapat hidup pada sisa
tumbuhan atau hidup melekat pada organisme lain. Jamur memiliki kemampuan
et al., 2017).
beberapa diantaranya adalah racun. Beberapa spesies dan metabolit yang mereka
hasilkan dapat berupa patogen pada manusia atau allergen. Jamur yang
ditemukan di dalam air mencakup jamur uniseluler, tapi kebanyakan jamur yang
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah, Mikroskop cahaya, Jarum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah jamur yang berasal dari
tumbuhan kayu gamal.
1. Membersihkan kaca benda dengan alcohol sampai bebas lemak dan debu
2. Mengambil sedikit Jamur atau fungi secara aseptik dan letakkan diatas kaca
preparate
sedang
4.1. Hasil
Hasil pada praktikum ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
a b c
Gambar 4.1 : a. Fungi pada kayu mati; b. Pengamatan fungi dibawah mikroskop
(1. Spora, 2. Kantong spora); c. Bagian-bagian fungi.
4.2. Pembahasan
dengan tidak memiliki klorofil. Sel jamur memiliki dinding sel yang tersusun
atas kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup, jamur
termasuk ke dalam makhluk hidup heterotof, dalam hal ini jamur hidup dengan
Umumnya jamur hidup secara saprofit dan ada juga jamur yang hidup
secara parasit, adapula yang hidup dengan simbiosis mutualisme. Dari hasil di
massa yang rapat dan membentuk koloni-koloni pada bagian tubuh organisme
inang atau sia-sia organisme atau makanan, dikenal sebagai miselium. Dapat
berbentuk mirip payung yang biasa dikenal orang sebagai jamur tidak lain adalah
alat reproduksi yang dikenal sebagai tubuh buah, yang muncul hanya sewaktu-
waktu.
Bagi fungi, hifa memiliki peran yang sedikit banyak seperti akar dan
daun pada tumbuhan sekaligus. Hifa tumbuh menyebar ke dalam tubuh atau
semua bagian organisme. Hifa kemudian melepaskan enzim atau substansi lain
metabolisme internal.
Pada ujung batang hifa mengandung spora aseksual yang disebut konidia.
Konodia tersebut berwarna hitam, biru, kehijauan, merah, kuning, dan cokelat.
Kemudian yang menempel pada ujung hifa seperti serbuk dan dapat menyebar ke
tanah dengan bantuan angin. Beberapa yang makroskopis memiliki struktur yang
disebut tubuh buah dan mengandung spora. Spora tersebut juga dapat menyebar
Kantung spora adalah tempat pembentukan spora yang biasa terdiri dari
satu sel atau bisa juga merupakan multisel. Semua tanaman jamur, dan banyak
Spora adalah satu atau beberapa sel (bisa haploid ataupun diploid) yang
terbungkus oleh lapisan pelindung. Sel ini dorman dan hanya tumbuh pada
lingkungan yang memenuhi persyaratan tertentu, yang khas bagi setiap spesies.
Fungsi spora sebagai alat persebaran mirip dengan biji, meskipun berbeda jika
5.1. Kesimpulan
yang tersusun atas kitin. Karena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk
kingdom prostista, kingdom, monera, maupun plantae. Dan jamur tersusun atas
Miselium memiliki dua fungsi yaitu sebagai penyerap makanan dan sebagai alat
reproduksi. Selain itu jamur memiliki spora yang berfungsi sebagai alat
persebaran mirip dengan biji, meskipun berbeda jika ditinjau dari segi anatomi
dan evolusi. Spora tersebut juga dapat menyebar dengan bantuan angin, hewan
dan udara.
5.2. Saran
menjelaskan kalau perlu difoto penjelasannya agar pas pembuatan laporan tidak
Darwis W. 2011. Inventarisasi Jamur Yang Dapat Dikonsumsi dan Beracun Yang
Terdapaat di Hutan dan Sekitar Desa Tanjung Kemuning Kaur Bengkulu.
Konsevasi Hayati. 7(2): 1-8.
Indrawati I, Fakhrudin D S. 2016. Isolasi dan Identifikasi Jamur Patogen pada Air
Sumur dan Air Sungai di Pemukiman Warga Desa Karangwangi Cianjur
Jawa Barat. Jurnal Biodjati. 1(1): 27-38.
Noefriyanti H. 2018. Investasi Jenis-Jenis Cendawan pada Rhizosfer Pertanaman
Padi. Jurnal Galung Tropika. 7(1): 11-21.
Putir EP, Penyang, Fetriasie. 2021. Jamur Makro Basidiomycetes di Hutan Rawa
Gambut Taman Nasional Sebangau Kabupaten Katingan Kalimantan
Tengah. Jurnal Hutan Tropika. 16(2): 175-185.
Valencia PE, Meitiniarti VI. 2017. Isolasi dan Karakterisasi Jamur Liginolitik
Serta Perbandingan Kemampuannya dalam Biodelignifikasi. Jurnal
Scripta Biologicia. 4(3): 171-175.