KELOMPOK 2
1. Annisa Putri
2. Dela Suci Aningsih
3. Lira Rahma Dona
4. Putri Nabila
Pancasila menjadi dasar negara dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
Dengan ditetapkannya Pancasila yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 sebagai
dasar negara, maka seluruh bangsa Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman
kehidupan sehari-hari. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila memiliki fungsi dan peran
sebagai dasar negara dan pandangan hidup
Mengutip Badan Pembinaan Ideologi Pancasila alias BPIP, dasar negara menjadi
pedoman dan komponen penting agar negara terbebas atau merdeka dari penjajahan.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara diatur dalam Pasal 2 UU No.12/2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang menyatakan bahwa
Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.
Pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut :
1. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum
atau sumber tertib hukum di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila
merupakan asas kerohanian segala peraturan perundang – undangan di
Indonesia yang dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945 dijabarkan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran
yaitu ;
2. Pokok pikiran pertama : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan (pokok
pikiran persatuan).
3. Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).
4. Pokok pikiran ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan / perwakilan (pokok pikiran keadulatan
rakyat).
5. Pokok pikiran keempat : Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran Ketuhanan)
6. Meliputi suasana kebatinan dari Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
7. Mewujudkan cita – cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis).
8. Mengandung norma yang mengharuskan Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dan Peraturan Perundang – undangan lainnya
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain – lain penyelenggara
negara (termasuk partai politik) memegang teguh nilai – nilai Pancasila.
9. Merupakan sumber semangat bagi Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, penyelenggara negara, para pelaksana tugas
pemerintahan, penyelenggara partai politik dan golongan fungsional lainnya.
Dengan semangat yang bersumber pada asas kerohanian negara, maka
dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan oleh asas
tersebut.
10. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum
atau sumber tertib hukum di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila
merupakan asas kerohanian segala peraturan perundang – undangan di
Indonesia yang dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945 dijabarkan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran
yaitu ;
11. Pokok pikiran pertama : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan (pokok
pikiran persatuan).
12. Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).
13. Pokok pikiran ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan / perwakilan (pokok pikiran keadulatan
rakyat).
14. Pokok pikiran keempat : Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran Ketuhanan)
15. Meliputi suasana kebatinan dari Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
16. Mewujudkan cita – cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis).
17. Mengandung norma yang mengharuskan Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dan Peraturan Perundang – undangan lainnya
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain – lain penyelenggara
negara (termasuk partai politik) memegang teguh nilai – nilai Pancasila.
18. Merupakan sumber semangat bagi Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, penyelenggara negara, para pelaksana tugas
pemerintahan, penyelenggara partai politik dan golongan fungsional lainnya.
Dengan semangat yang bersumber pada asas kerohanian negara, maka
dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan oleh asas
tersebut.
Sebagai sumber hukum, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang
ada atau dengan kata lain filosofi hukum itu sendiri. Apa yang ada dalam hukum yang
diterbitkan oleh pemerintah dalam berbagai tingkatan tidak boleh bertentangan dengan
nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi
sebagai sumber hukum yang mengatur segala hukum yang berlaku di
Indonesia.Artinya semua hukum harus patuh dan bersumber dari Pancasila. Hukum
yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Setiap sila Pancasila
merupakan nilai dasar, sedangkan hukum adalah penjabaran dari nilai dasar itu sendiri
Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui sidang
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.Walaupun
disahkannya Pancasila hanya oleh sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia,
tetapi PPKI sebenarnya adalah suatu badan yang mewakili suara rakyat.Jadi, Pancasila
merupakan hasil perjanjian bersama rakyat.
Pancasila dijadikan kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari
pembangunan yang dilakukan pada negara.
5. Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara
Indonesia. Baca Juga.
Artinya Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tidak
dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Artinya Pancasila adalah apa yang disetujui oleh wakil – wakil bangsa Indonesia
menjelang dan sesudah Proklamasi kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan
sekedar karena ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita – cita bangsa
Indonesia yang terpendam sejak berabad – abad yang lalu, melainkan karena
Pancasila itu telah membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan
bangsa.
Artinya Pancasila berfungsi untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang
merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan
rakyat dalam suasana peri kehidupan yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta
dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Nilai dasar
Meliputi lima sila, nilai tersebut tercermin dalam norma dasar yaitu pasal – pasal
UUD 1945. Karena merupakan nilai dasar, nilai tersebut bersifat abstrak, umum,
relatif dan tidak berubah. Namun maknanya selalu bisa disesuaikan dengan
perkembangan jaman.
Nilai instrumental
Merupakan penjabaran dari nilai dasar. Berlaku untuk kurun waktu dan kondisi
tertentu. Sifatnya lebih kontektual bahkan harus disesuaikan dengan tuntutan jaman.
Nilai praksis
Merupakan penjabaran nilai instrumental dalam situasi konkret pada tempat dan
situasi tertentu dan sifatnya amat dinamis. Nilai praksis terdapat pada banyak wujud
penerapan nilai – nilai Pancasila, baik oleh lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif,
organisasi sosial politik, organisasi masyarakat, badan ekonomi, pemimpin
masyarakat maupun warga negara..