Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FUNGSI DAN PERAN PANCASILA


DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

1. Annisa Putri
2. Dela Suci Aningsih
3. Lira Rahma Dona
4. Putri Nabila

SEKOLAH TINNGI ILMU FARMASI ( STIFI )


BHAKTI PERTIWI PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


Fungsi dan Peran Pancasila sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup

Pancasila adalah dasar negara Indonesia sebagaimana diatur dalam pembukaan


UUD 1945. Pancasila memiliki fungsi dan peran sebagai dasar negara dan pandangan
hidup.

Pancasila menjadi dasar negara dan pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
Dengan ditetapkannya Pancasila yang termuat dalam pembukaan UUD 1945 sebagai
dasar negara, maka seluruh bangsa Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pedoman
kehidupan sehari-hari. Bagi bangsa Indonesia, Pancasila memiliki fungsi dan peran
sebagai dasar negara dan pandangan hidup

1. Fungsi dan Peran Pancasila sebagai Dasar Negara

Mengutip Badan Pembinaan Ideologi Pancasila alias BPIP, dasar negara menjadi
pedoman dan komponen penting agar negara terbebas atau merdeka dari penjajahan.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara diatur dalam Pasal 2 UU No.12/2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang menyatakan bahwa
Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara.
Pancasila sebagai dasar negara dapat dirinci sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum
atau sumber tertib hukum di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila
merupakan asas kerohanian segala peraturan perundang – undangan di
Indonesia yang dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945 dijabarkan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran
yaitu ;
2. Pokok pikiran pertama : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan (pokok
pikiran persatuan).
3. Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).
4. Pokok pikiran ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan / perwakilan (pokok pikiran keadulatan
rakyat).
5. Pokok pikiran keempat : Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran Ketuhanan)
6. Meliputi suasana kebatinan dari Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
7. Mewujudkan cita – cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis).
8. Mengandung norma yang mengharuskan Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dan Peraturan Perundang – undangan lainnya
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain – lain penyelenggara
negara (termasuk partai politik) memegang teguh nilai – nilai Pancasila.
9. Merupakan sumber semangat bagi Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, penyelenggara negara, para pelaksana tugas
pemerintahan, penyelenggara partai politik dan golongan fungsional lainnya.
Dengan semangat yang bersumber pada asas kerohanian negara, maka
dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan oleh asas
tersebut.
10. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum
atau sumber tertib hukum di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila
merupakan asas kerohanian segala peraturan perundang – undangan di
Indonesia yang dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945 dijabarkan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran
yaitu ;
11. Pokok pikiran pertama : Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan (pokok
pikiran persatuan).
12. Pokok pikiran kedua : Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial).
13. Pokok pikiran ketiga : Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas
kerakyatan dan permusyawaratan / perwakilan (pokok pikiran keadulatan
rakyat).
14. Pokok pikiran keempat : Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha esa,
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran Ketuhanan)
15. Meliputi suasana kebatinan dari Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
16. Mewujudkan cita – cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar
tertulis maupun tidak tertulis).
17. Mengandung norma yang mengharuskan Undang – Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 dan Peraturan Perundang – undangan lainnya
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain – lain penyelenggara
negara (termasuk partai politik) memegang teguh nilai – nilai Pancasila.
18. Merupakan sumber semangat bagi Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, penyelenggara negara, para pelaksana tugas
pemerintahan, penyelenggara partai politik dan golongan fungsional lainnya.
Dengan semangat yang bersumber pada asas kerohanian negara, maka
dinamika masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan oleh asas
tersebut.

Adapun fungsi Pancasila sebagai dasar negara dijelaskan sebagai berikut:

1. Pancasila sebagai Pedoman Hidup Bangsa

Sebagai sebuah negara dalam menjalankan perannya, bangsa Indonesia harus


memegang teguh nilai-nilai Pancasila, termasuk dalam menjalin hubungan diplomatik.
Maka, apapun bentuk kerja sama harus berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.

2. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa


Institusi sosial yang ada di Indonesia dari yang paling besar hingga yang paling
kecil senantiasa menjadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi bagi ideologinya.
Institusi yang paling besar dalam hal ini adalah negara, sedangkan institusi atau
organisasi yang kecil seperti organisasi masyarakat. Pancasila sebagai jiwa bangsa
berfungsi agar Indonesia hidup dalam Jiwa Pancasila. Maksudnya
Pancasila diharapkan menjadi jiwa bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jiwa menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu atau orang yang utama dan
menjadi sumber tenaga dan semangat. Ini artinya sebagai masyarakat Indonesia kita
harus menjadikan Pancasila sebagai sumber semangat dalam kehidupan.

3. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa

Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila merupakan identitas dari bangsa Indonesia.


Keluhuran makna serta nilai-nilai yang menyertainya dijadikan sebagai bentuk
kepribadian bangsa dalam menyikapi setiap persoalan. Pancasila sebagai pribadi
bangsa Indonesia memiliki fungsi, yaitu sebagai hal yang memberikan ciri khas yang
membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.

4. Pancasila sebagai Sumber Hukum

Sebagai sumber hukum, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum yang
ada atau dengan kata lain filosofi hukum itu sendiri. Apa yang ada dalam hukum yang
diterbitkan oleh pemerintah dalam berbagai tingkatan tidak boleh bertentangan dengan
nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Pancasila sebagai sumber hukum berfungsi
sebagai sumber hukum yang mengatur segala hukum yang berlaku di
Indonesia.Artinya semua hukum harus patuh dan bersumber dari Pancasila. Hukum
yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Setiap sila Pancasila
merupakan nilai dasar, sedangkan hukum adalah penjabaran dari nilai dasar itu sendiri

5.Pancasila sebagai Cita-cita Bangsa

Cita-cita mengandung makna harapan atau tujuan. Dalam konteks Pancasila


sebagai cita-cita bangsa Indonesia, nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai orientasi arah
bangsa karena merupakan konsep ideal untuk cita-cita masyarakat Indonesia.

Pancasila sebagai cita-cita bangsa memiliki fungsi, yaitu untuk menciptakan


masyarakat yang adil dan makmur.

6.Pancasila sebagai Perjanjian Luhur

Pancasila sebagai perjanjian luhur telah berfungsi dan disepakati melalui sidang
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945.Walaupun
disahkannya Pancasila hanya oleh sebuah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia,
tetapi PPKI sebenarnya adalah suatu badan yang mewakili suara rakyat.Jadi, Pancasila
merupakan hasil perjanjian bersama rakyat.

7. Pancasila sebagai Satu-Satunya Asas dalam Kehidupan Berbangsa dan


Bernegara

Pancasila sebagai satu-satunya asas adalah sebagai hasil ditetapkannya Pancasila


oleh bangsa Indonesia sebagai dasar negara. Selain itu juga merupakan perwujudan
melaksanakan Pancasila secara murni dan berta

8. Pancasila sebagai Moral Pembangunan

Pancasila dijadikan kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari
pembangunan yang dilakukan pada negara.

2. Fungsi dan Peran Pancasila sebagai Pandangan Hidup

BPIP dalam artikelnya menjelaskan, Pancasila sebagai pandangan hidup artinya


Pancasila dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Bangsa
tanpa pandangan hidup rentan terpecah karena tidak memiliki arah, tujuan, atau
cita-cita yang jelas.

Adanya Pancasila sebagai pandangan hidup menunjukkan bahwa bangsa Indonesia


memiliki pedoman atau petunjuk hidup yang dijadikan acuan. Pancasila sebagai
pandangan hidup dipergunakan sebagai pedoman tingkah laku sehari-hari serta
menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.

Adapun fungsi dan peran Pancasila sebagai pandangan hidup adalah:

1. Pancasila dijadikan petunjuk untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang


terjadi di masyarakat. Baik itu permasalahan yang terjadi di Indonesia atau
bahkan di masyarakat dunia.

2. Pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial,


ekonomi, dan politik agar negara kita semakin maju.

3. Warga negara Indonesia jadi memiliki acuan untuk membangun dirinya


berdasarkan apa yang menjadi cita-cita bangsa.
4. Pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan masyarakat yang
memiliki latar belakang yang berbeda-beda.

5. Pancasila harus dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara
Indonesia. Baca Juga.

Artinya Pancasila adalah pemberi petunjuk dalam mencapai kesejahteraan dan


kebahagiaan lahir dan batin dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.

1. fungsi Pancasila dalam kehidupan bernegara sebagai pandangan hidup,


diantaranya Sebagai pandangan hidup
1. Mempersatukan bangsa Indonesia, memelihara dan mengukuhkan
persatuan dan kesatuan. Fungsi ini amat penting bagi bangsa Indonesia
karena Pancasila tidak hanya merupakan ide – ide atau perenungan dari
seorang saja, melainkan Pancasila berasal dari nilai – nilai yang
dimiliki oleh bangsa sehingga pada hakikatnya dirumuskan untuk
seluruh lapisan serta unsur – unsur bangsa dan negara Indonesia.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya. Pancasila
memberi gambaran cita – cita bangsa Indonesia sekaligus menjadi
sumber motivasi dan tekad perjuangan mencapai cita – cita
menggerakkan bangsa melaksanakan pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila.
3. Memberikan tekad untuk memelihara dan mengembangkan identitas
bangsa. Pancasila memberi gambaran identitas bangsa Indonesia
sekaligus memberi dorongan bagi “ nation and character
building “ berdasarkan Pancasila.
4. Menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita
– cita yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila menjadi ukuran
untuk melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan negara.

2. fungsi Pancasila dalam kedudukannya sebagai pandangan hidup, diantaranya :

1. Sebagai sumber motivasi, dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Pancasila mencerminkan cara berpikir masyarakat, bangsa dan


negara.
2. Pancasila memandu masyarakat menuju cita – citanya.
3. Pancasila membimbing bangsa dan negara untuk mencapai
tujuannya melalui berbagai realisasi pembangunan.

2. Sebagai sumber semangat dalam berbagai kehidupan negara, dengan


karakteristik sebagai berikut :

1. Pancasila akan menjadi realistis manakala terjadi orientasi yang


bersifat dinamis antara masyarakat dan ideologi Pancasila.
2. Pancasila akan bersifat dinamis, terbuka dan antisipatif.
3. Pancasila senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi bangsanya.

3. Fungsi lain Pancasila bagi Bangsa Indonesia


Penyebutan fungsi – fungsi lain dari Pancasila adalah :

 Jiwa bangsa Indonesia

Artinya lahirnya bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.

 Kepribadian bangsa Indonesia.

Artinya Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tidak
dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

 Perjanjian luhur bangsa Indonesia pada saat mendirikan negara.

Artinya Pancasila adalah apa yang disetujui oleh wakil – wakil bangsa Indonesia
menjelang dan sesudah Proklamasi kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan
sekedar karena ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita – cita bangsa
Indonesia yang terpendam sejak berabad – abad yang lalu, melainkan karena
Pancasila itu telah membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan
bangsa.

 Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.

Artinya Pancasila berfungsi untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang
merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan
rakyat dalam suasana peri kehidupan yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta
dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

 Falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia

Artinya Pancasila adalah merupakan sarana yang ampuh sekali untuk


mempersatukan bangsa Indonesia.

4. Fungsi Pancasila sebagai acuan membentuk karakter


Bangsa Indonesia
Pancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan hukum nasional, kegiatan
penyelenggaraan negara, partisipasi warga negara dan pergaulan antar warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara atau nilai – nilai yang terkandung dalam
Pancasila menjiwai seluruh kegiatan berbangsa dan bernegara, atau nilai – nilai yang
terkandung dalam Pancasila menjiwai seluruh kegiatan berbangsa dan bernegara.

Nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu

 Nilai dasar

Meliputi lima sila, nilai tersebut tercermin dalam norma dasar yaitu pasal – pasal
UUD 1945. Karena merupakan nilai dasar, nilai tersebut bersifat abstrak, umum,
relatif dan tidak berubah. Namun maknanya selalu bisa disesuaikan dengan
perkembangan jaman.

 Nilai instrumental

Merupakan penjabaran dari nilai dasar. Berlaku untuk kurun waktu dan kondisi
tertentu. Sifatnya lebih kontektual bahkan harus disesuaikan dengan tuntutan jaman.

Nilai instrumental tampil dalam bentuk kebijakan, strategi, organisasi, sistem


rencana program yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai dasar. Nilai
instrumental tercantum dalam seluruh dokumen kenegaraan yang menindak lanjuti
UUD 1945. Tiga lembaga negara yang berwenang menyusun nilai instrumental yaitu :
MPR, DPR dan Presiden.

 Nilai praksis

Merupakan penjabaran nilai instrumental dalam situasi konkret pada tempat dan
situasi tertentu dan sifatnya amat dinamis. Nilai praksis terdapat pada banyak wujud
penerapan nilai – nilai Pancasila, baik oleh lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif,
organisasi sosial politik, organisasi masyarakat, badan ekonomi, pemimpin
masyarakat maupun warga negara..

5. Fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan Bangsa dan


Negara Indonesia
Perwujudan Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara baik dalam bertindak,
mengambil keputusan dan bertingkah laku tidak lepas dari nilai-nilai Pancasila
yang diamalkan, sebagai berikut :

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

1. Percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Toleransi beragama
3. Kerjasama umat beragama
4. Tidak memaksakan agama kepada orang lain
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
1. Mengakui persamaan harkat derajat dan martabat kemanusiaan
2. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
3. Memajukan pergaulan diantara sesama manusia tanpa membedakan
suku, agama, ras dan antar golongan
4. Suka mengembangkan sikap kerja sama
5. Saling mencintai sesama manusia
3. Persatuan Indonesia

1. Menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan


pribadi dan golongan
2. Cinta tanah air dan bangsa
3. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
4. Memajukan pergaulan yang berbhinneka tunggal ika
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
perusyawaratan/perwakilan

1. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil putusan


2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Keputusan harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, kepada masyarakat, negara dan bangsa
4. Keputusan harus mengandung nilai-nilai kebenaran dan keadilan
5. Keadialan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur mencerminkan sikap dan


suasana kekeluargaan dan kegotong royongan
2. Bersikap adil
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
4. Hidup sederhana
5. Suka bekerja keras
6. Dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai