SEBAGAI DASAR
NEGARA
KONSEP, TUJUAN, DAN
URGENSI DASAR NEGARA
PENGERTIAN NEGARA
kelompok sosial yang menduduki suatu wilayah atau daerah
tertentu yang diorganisir dan dikelola dibawah lembaga politik
dan pemerintahan yang efektif, mempunyai kesatuan politik,
berdaulat sehingga berhak menentukan tujun nasionalnya.
UNSUR NEGARA
1. Ada Rakyat dan Penduduk
2. Ada Daerah atau wilayah
3. Ada pemerintahan yang berdaulat
4. Ada pengakuan Oleh Negara lain
TUJUAN :
1. Melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah TUJUAN NKRI
darah Indonesia PEMBUKAAN UUD
2. Memajukan kesejahteraan umum NRI 1945
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasar perdamaian abadi dan keadilan sosial
URGENSI DASAR NEGARA
1. Merupakan landasan kehidupan bernegara
2. Kedudukan dasar negara adalah sebagai norma
tertinggi dalam penyusunan perundangan dan tata
hukum negara. Merupakan sumber dari segala
sumber hukumnegara.
Peneguhan Pancasila sebagai dasar negara sebagaimana terdapat pada pembukaan, juga
dimuat dalam Ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998, tentang Pencabutan Ketetapan MPR
Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetya
Pancakarsa) dan ketetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara.
1. Pertama, nilai-nilai ketuhanan (religiusitas) sebagai sumber etika dan spiritualitas yang
dianggap sebagai fundamental etika kehidupan bernegara.
2. Kedua, nilai-nilai kemanusiaan universal yang bersumber dari hukum Tuhan, hukum
alam, dan sifat-sifat sosial yang dianggap sebagai fundamental etika-politik kehidupan
bernegara dalam pergaulan dunia.
3. Ketiga, nilai-nilai etis kemanusiaan harus mengakar kuat dalam lingkungan pergaulan
kebangsaan yang
lebih dekat.
4. Keempat, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai serta cita-cita kebangsaan itu
dalam
aktualisasinya harus menjunjung tinggi kedaulatan rakyat.
5. Kelima, nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai dan cita kebangsaan serta demokrasi
permusyawaratan itu memperoleh artinya sejauh dalam mewujudkan keadilan sosial.
Sumber Politis Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara bisa didefinisikan sebagai kaidah negara yang fundamental, yang
artinya sebagai hukum dasar, baik itu yang tertulis atau yang tidak tertulis dan semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam negara Indonesia sudah seharusnya bersumber dan ada
di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.
Nama Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu panca yang
berarti lima dan sila yang berarti prinsip atau asas. Hal itu berarti terdapat lima pedoman penting
yang perlu dipegang teguh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adapun lima prinsip yang dijadikan sila dalam
Pancasila tersebut ialah : 5 PRINSIP YG
DIJADIKAN
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab DALAM
3. Persatuan Indonesia PANCASILA
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
5. Kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
KEDUDUKAN PANCASILA
SEBAGAI DASAR NEGARA
1. Bidang Politik
Terdapat dua konsep dasar implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam bidang politik,
diantaranya sebagai berikut :
1) Sektor Suprastruktur Politik
2) Sektor Masyarakat
2. Bidang Ekonomi
kebijakan ekonomi nasional harus bertumpu kepada asas-asas keselarasan,
keserasian, dan keseimbangan peran perseorangan, perusahaan swasta, badan
usaha milik negara, dalam implementasi kebijakan ekonomi
3. Bidang Sosial Budaya
Nilai-nilai instrumental Pancasila dapat memperkokoh keutuhan atau integrasi nasional. Itu
sejalan dengan pandangan bahwa kebudayaan suatu masyarakat dapat berkembang.
Dengan demikian, semua kebijakan sosial budaya yang harus dikembangkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia harus menekankan rasa kebersamaan
dan semangat kegotongroyongan karena gotong royong merupakan kepribadian bangsa
Indonesia yang konstruktif.
4. Bidang HankamPrinsip-prinsip
yang merupakan nilai instrumental Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan
sebagaimana terkandung dalam Pasal 30 UUD 1945. Dari pasal tersebut jelas bahwa
kelangsungan hidup bangsa dan negara bukan hanya tanggung jawab TNI dan POLRI,
melainkan juga merupakan tanggung jawab seluruh warga negara.
A. Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945
Pasal-pasal yang terkandung dalam UUD 1945 merupakan nilai instrumental Pancasila
sebagai nilai dasar. Oleh karena itu, kedudukan pasal-pasal berbeda dengan kedudukan
Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Sehingga, pasal-pasal dalam UUD 1945 tidak bersifat
permanen, artinya dapat diubah berdasarkan ketentuan dalam Pasal 37 ayat (1) sampai
dengan ayat (5) UUD 1945
Thank you