Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cut Adzra I. I.

Adamy

NPM : 201910115293

Kelas : 4a4

Mata Kuliah : Pancasila

1. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi negara

Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang meliputi
suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber nilai, norma
serta kaidah, baik moral maupun hukum negara, dan menguasai dasar baik yang tertulis
atau Undang-Undang Dasar maupun yang tidak tertulis atau dalam kedudukannya
sebagai dasar negara, pancasila mempunyai kekuatan mengingat secara hukum. Sebagai
sumber dari segala hukum atau sumber tertib hukum Indonesia maka pancasila
tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945.

Pancasila dalam kedudukanya ini sering disebut sebagai dasar filsafat atau dasar
falsafah negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, ideologi negara atau Statsidee,
dalam pengertian ini pancasila merupakan dasar nilai serta untuk mengatur pemerintahan
negara atau dengan kata lain perkataan. Konsekuensinya seluruh pelaksanaan dan
penyelenggara Negara terutama segala peraturan perundang-undangan termasuk proses
reformasi dalam segala bidang dewasa ini dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai
pancasila. Maka pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, pancasila
merupakan sumber kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara
Republik Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat wilayah, beserta Negara.

Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum yang tertulis
maupun tidak tertulis). Mengandung norma yang mengharuskan undang-undang dasar
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara
(termasuk penyelenggara partai dan golongan fungsional). Memegang teguh cita-cita
moral rakyat yang luhur. Hal ini dapat dipahami karena semangat adalah penting bagi
pelaksanaan dan penyelenggara negara, karena masyarakat dan negara indonesia
senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika
masyarakat dan negara akan tetap diliputi dan diarahkan asas kerohanian negara.

Dasar formal kedudukan pancasila dasar Negara Republik Indonesia tersimpul dalam
pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:” maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat, yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang
adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan
sosial seluruh rakyat indonesia”. Pengertian kata” Dengan Berdasarkan Kepada” Hal ini
secara yuridis memiliki makna sebagai dasar negara.

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara.

a. Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah pancasila
sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem
kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Berdasarkan Tap. MPR No.
XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan ketetapan MPR tentang P4. Ditegaskan bahwa
pancasila adalah dasar NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

b. Pancasila sebagai ideologi negara. Pengertian ideologi-ideologi berasal dari bahasa


yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan,
gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran, dengan demikian ideologi
adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah pikiran atau science des ideas
(Marsudi, 2001). Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat di
rumuskan sebagai kompleks pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi
landasan seseorang atau masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya,
serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman yang
dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan tidak benar serta
apa yang dinilai baik dan tidak baik. Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari
ideologi adalah suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai
berbagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi
suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok
atau lapisan masyarakat.

Arti penting pancasila sebagai dasar negara

Pancasila sebagai dasar negara mendasari pasal-pasal dalam UUD 1945. Serta menjadi
cita-cita hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. Pancasila
sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan
pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menegaskan, bangsa Indonesia memiliki
dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila

Arti penting pancasila sebagai ideology

negara adalah berguna sebagai Pedoman hidup bangsa yang dimana artinya apapun yang
dilakukan oleh seluruh masyarakat indonesia berpatok pada Pancasila. jika tindakan
yang kita lakukan tidak sesuai dengan isi Pancasila maka sifat tersebut bisa dianggap
kurang tepat/salah.
2. Pancasila sebagai sumber tertib hukum

Sebagai sumber tertib hukum nasional,Pancasila dijadikan sebagai patokan dalam


membuat peraturan perundang-undangan nasional. Dalam tertib hukum indonesia,
tatanan hukum indonesia bersumber dan berdasar pada Pancasila sebagai norma dasar
bernegara. Semua dasar hukum yg ada di Indonesia, semuanya terkumpul menjadi satu
dan semua ada di Pancasila.

Sebagaimana telah ditentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama


dirumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara republik Indonesia. Oleh karena
itu, fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara didasarkan pada Ketetapan MPRS
No.XX/MPRS/1966 (jo Ketetapan MPR No.V/MPR/1973, jo Ketetapan MPR
No.IX/MPR/1978) yang menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sumber dari segala
sumber hukum atau sumber tertib hukum Indonesia yang pada hakikatnya adalah
merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral
yang meliputi suasana kebatinan serta watak dari bangsa Indonesia.Pancasila memiliki
kedudukan penting dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia. Maha pentingnya
kedudukan Pancasila kemudian memberi kesadaran kepada bangsa Indonesia untuk
menjadikannya sebagai rujukan mutlak bagi tatanan kehidupan baik dalam bersosial
masyarakat, berpolitik, beragama, maupun berhukum.Pada tatanan hukum atau dalam
berhukum, kedudukan Pancasila dipertegas sebagai sumber tertib hukum atau yang
dikenal dengan sebutan sumber segala sumber hukum melalui Ketetapan MPR Nomor
XX/MPRS/1966 jo Ketetapan MPR Nomor V/MPR/1973 jo Ketetapan MPR Nomor
IX/MPR/1978. Maka dari itu, Pancasila menjadi sumber utama dalam tatanan hukum
sehingga walaupun terdapat begitu banyak sumber hukum maka sumber hukum tersebut
haruslah sesuai dengan Pancasila.

Sumber dari tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran dan
cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak dari
bangsa Indonesia, ialah cita-cita mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa,
peri-kemanusiaan, keadilan sosial, perdamaian nasional dan mondial, cita-cita politik
mengenai sifat bentuk dan tujuan Negara, cita-cita moral mengenai kehidupan
kemasyarakatan dan keagamaan sebagai pengejawantahan daripada Budi Nurani
Manusia.

Mengapa pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum

Pancasila disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum karena merupakan pedoman
hidup masyarakat Indonesia secara umum dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,
mulai dari dasar hukum keluarga, peraturan di sekolah hingga ada pelajaran
kewarganegaraan, sebagai alat dasar pembentukan norma di masyarakat dan adat-istiadat
setempat, serta menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan, bernegara.

Selain daripada itu Pancasila sendiri menjadi sumber dari penyelenggaraan hukum di
Indonesia dan menjadi dasar dalam pelaksanaan keadilan di ranah hukum.
Oleh karenanya banyak pengkajian yang dilakukan terhadap Pancasila sebelum
memutuskan sesuatu.
Bahkan ada studi Pancasila tersendiri, misalnya dalam studi ilmu filsafat.

Beberapa alasan di antaranya karena Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa


Indonesia sehingga Pancasila merupakan tujuan sekaligus keinginan yang ingin dicapai
oleh bangsa ini melalui para pendirinya dahulu. Pancasila disebut sebagai sumber dari
segala sumber hukum karena merupakan peraturan dan pokok-pokok hukum dari ranah
paling bawah hingga yang paling atas.

Pancasila sendiri merupakan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia dan menjadi
kepribadian sekaligus cita-cita bangsa Indonesia yang ingin diraih dan juga pondasi
utama terbentuknya bangsa.

Tergerusnya Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum mengakibatkan Pancasila


tidak lagi memiliki daya mengikat dalam sistem hukum nasional. Realitas berhukum
yang jauh dari koridor norma dasar negara ini menyebabkan materi muatan hukum dan
pelaksanaan hukum di Indonesia tidak menemukan suatu bentuk yang jelas. Apalagi
dengan adanya sikap-sikap resistensi terhadap Orba dan menguatnya pluralisme hukum
menambah tidak beridentitasnya sistem hukum nasional.

Meskipun Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum memiliki rumah hukum baik
melalui TAP MPR maupun UU No. 10 Tahun 2004 yang kemudian diganti dengan UU
No. 12 Tahun 2011 tetap saja tidak menjamin kedudukan Pancasila dalam sistem hukum
nasional Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan beberapa upaya agar Pancasila sebagai
sumber segala sumber hukum tidak hanya sebatas memiliki rumah hukum tetapi dapat
diterapkan dalam sistem hukum.

Apabila dikaitkan dengan dua jenis sumber hukum di atas, maka Pancasila termasuk sumber
hukum yang bersifat materiil sedangkan yang bersifat formil seperti peraturan perundang-
undangan, perjanjian antarnegara, yurisprudensi dan kebiasaan. Pancasila sebagai sumber
hukum materiil ditentukan oleh muatan atau bobot materi yang terkandung dalam Pancasila.
Setidaknya terdapat tiga kualitas materi Pancasila yaitu: pertama, muatan Pancasila merupakan
muatan filosofis bangsa Indonesia. Kedua, muatan Pancasila sebagai identitas hukum nasional.
Ketiga, Pancasila tidak menentukan perintah, larangan dan sanksi melainkan hanya
menentukan asas-asas fundamental bagi pembentukan hukum (meta-juris). Ketiga kualitas
materi inilah yang menentukan Pancasila sebagai sumber hukum materiil sebagaimana telah
dijelaskan Sudikno Mertokusumo di atas.

Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh
Permusyawaratan / Perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .

Anda mungkin juga menyukai