Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Rizky Sebayang

NPM : 201910115268

Kelas : 4a4

Mata Kuliah : Pancasila

1. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi negara

Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian yang


meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu
sumber nilai, norma serta kaidah, baik moral maupun hukum negara, dan
menguasai dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar maupun yang tidak
tertulis atau dalam kedudukannya sebagai dasar negara, pancasila mempunyai
kekuatan mengingat secara hukum. Sebagai sumber dari segala hukum atau
sumber tertib hukum Indonesia maka pancasila tercantum dalam ketentuan
tertinggi yaitu pembukaan UUD 1945.

Pancasila dalam kedudukanya ini sering disebut sebagai dasar filsafat atau dasar
falsafah negara (Philosofische Gronslag) dari Negara, ideologi negara atau
Statsidee, dalam pengertian ini pancasila merupakan dasar nilai serta untuk
mengatur pemerintahan negara atau dengan kata lain perkataan. Konsekuensinya
seluruh pelaksanaan dan penyelenggara Negara terutama segala peraturan
perundang-undangan termasuk proses reformasi dalam segala bidang dewasa ini
dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai pancasila. Maka pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan sumber kaidah hukum
negara yang secara konstitusional mengatur negara Republik Indonesia beserta
seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat wilayah, beserta Negara.

Dasar formal kedudukan pancasila dasar Negara Republik Indonesia tersimpul


dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:” maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalam suatu Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat, yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan permusyawaratan/perwakilan, serta dengan
mewujudkan suatu keadilan sosial seluruh rakyat indonesia”. Pengertian kata”
Dengan Berdasarkan Kepada” Hal ini secara yuridis memiliki makna sebagai dasar
negara.

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara.


a. Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah
pancasila sebagai cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi
suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa
Indonesia. Berdasarkan Tap. MPR No. XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan
ketetapan MPR tentang P4. Ditegaskan bahwa pancasila adalah dasar NKRI
yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

b. Pancasila sebagai ideologi negara. Pengertian ideologi-ideologi berasal dari


bahasa yunani yaitu iden yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut
muka, perawakan, gagasan buah pikiran dan kata logi yang berarti ajaran,
dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan buah
pikiran atau science des ideas (Marsudi, 2001). Puspowardoyo (1992)
menyebutkan bahwa ideologi dapat di rumuskan sebagai kompleks
pengetahuan dan nilai secara keseluruhan menjadi landasan seseorang atau
masyarakat untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya, serta
menentukan sikap dasar untuk mengolahnya. Berdasarkan pemahaman
yang dihayatinya seseorang dapat menangkap apa yang dilihat benar dan
tidak benar serta apa yang dinilai baik dan tidak baik.

Arti penting pancasila sebagai dasar negara

Pancasila sebagai dasar negara mendasari pasal-pasal dalam UUD 1945. Serta
menjadi cita-cita hukum yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.
Pancasila sebagai dasar negara Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila
dijadikan pedoman dalam bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menegaskan, bangsa
Indonesia memiliki dasar dan pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu
Pancasila

Arti penting pancasila sebagai ideology

negara adalah berguna sebagai Pedoman hidup bangsa yang dimana artinya
apapun yang dilakukan oleh seluruh masyarakat indonesia berpatok pada
Pancasila. jika tindakan yang kita lakukan tidak sesuai dengan isi Pancasila maka
sifat tersebut bisa dianggap kurang tepat/sala
2. Pancasila sebagai sumber tertib hukum

Sebagai sumber tertib hukum nasional,Pancasila dijadikan sebagai patokan dalam


membuat peraturan perundang-undangan nasional. Dalam tertib hukum indonesia,
tatanan hukum indonesia bersumber dan berdasar pada Pancasila sebagai norma
dasar bernegara. Semua dasar hukum yg ada di Indonesia, semuanya terkumpul
menjadi satu dan semua ada di Pancasila.

Pancasila memiliki kedudukan penting dalam tatanan kehidupan bangsa Indonesia.


Maha pentingnya kedudukan Pancasila kemudian memberi kesadaran kepada
bangsa Indonesia untuk menjadikannya sebagai rujukan mutlak bagi tatanan
kehidupan baik dalam bersosial masyarakat, berpolitik, beragama, maupun
berhukum.Pada tatanan hukum atau dalam berhukum, kedudukan Pancasila
dipertegas sebagai sumber tertib hukum atau yang dikenal dengan sebutan sumber
segala sumber hukum melalui Ketetapan MPR Nomor XX/MPRS/1966 jo Ketetapan
MPR Nomor V/MPR/1973 jo Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1978. Maka dari itu,
Pancasila menjadi sumber utama dalam tatanan hukum sehingga walaupun
terdapat begitu banyak sumber hukum maka sumber hukum tersebut haruslah
sesuai dengan Pancasila.

Sumber dari tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran
dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta
watak dari bangsa Indonesia, ialah cita-cita mengenai kemerdekaan individu,
kemerdekaan bangsa, peri-kemanusiaan, keadilan sosial, perdamaian nasional dan
mondial, cita-cita politik mengenai sifat bentuk dan tujuan Negara, cita-cita moral
mengenai kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan sebagai pengejawantahan
daripada Budi Nurani Manusia.

Mengapa pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum

Pancasila disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum karena merupakan
pedoman hidup masyarakat Indonesia secara umum dan diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari, mulai dari dasar hukum keluarga, peraturan di sekolah
hingga ada pelajaran kewarganegaraan, sebagai alat dasar pembentukan norma di
masyarakat dan adat-istiadat setempat, serta menjadi dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan, bernegara.

Selain daripada itu Pancasila sendiri menjadi sumber dari penyelenggaraan hukum
di Indonesia dan menjadi dasar dalam pelaksanaan keadilan di ranah hukum. Oleh
karenanya banyak pengkajian yang dilakukan terhadap Pancasila sebelum
memutuskan sesuatu. Bahkan ada studi Pancasila tersendiri, misalnya dalam studi
ilmu filsafat.
Beberapa alasan di antaranya karena Pancasila merupakan pandangan hidup
bangsa Indonesia sehingga Pancasila merupakan tujuan sekaligus keinginan yang
ingin dicapai oleh bangsa ini melalui para pendirinya dahulu. Pancasila disebut
sebagai sumber dari segala sumber hukum karena merupakan peraturan dan
pokok-pokok hukum dari ranah paling bawah hingga yang paling atas. Pancasila
sendiri merupakan pedoman hidup bagi bangsa Indonesia dan menjadi kepribadian
sekaligus cita-cita bangsa Indonesia yang ingin diraih dan juga pondasi utama
terbentuknya bangsa.

Tergerusnya Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum mengakibatkan


Pancasila tidak lagi memiliki daya mengikat dalam sistem hukum nasional. Realitas
berhukum yang jauh dari koridor norma dasar negara ini menyebabkan materi
muatan hukum dan pelaksanaan hukum di Indonesia tidak menemukan suatu
bentuk yang jelas. Apalagi dengan adanya sikap-sikap resistensi terhadap Orba dan
menguatnya pluralisme hukum menambah tidak beridentitasnya sistem hukum
nasional.

Meskipun Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum memiliki rumah hukum
baik melalui TAP MPR maupun UU No. 10 Tahun 2004 yang kemudian diganti
dengan UU No. 12 Tahun 2011 tetap saja tidak menjamin kedudukan Pancasila
dalam sistem hukum nasional Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan beberapa
upaya agar Pancasila sebagai sumber segala sumber hukum tidak hanya sebatas
memiliki rumah hukum tetapi dapat diterapkan dalam sistem hukum.

Apabila dikaitkan dengan dua jenis sumber hukum di atas, maka Pancasila
termasuk sumber hukum yang bersifat materiil sedangkan yang bersifat formil
seperti peraturan perundang-undangan, perjanjian antarnegara, yurisprudensi dan
kebiasaan. Pancasila sebagai sumber hukum materiil ditentukan oleh muatan atau
bobot materi yang terkandung dalam Pancasila. Setidaknya terdapat tiga kualitas
materi Pancasila yaitu: pertama, muatan Pancasila merupakan muatan filosofis
bangsa Indonesia. Kedua, muatan Pancasila sebagai identitas hukum nasional.
Ketiga, Pancasila tidak menentukan perintah, larangan dan sanksi melainkan hanya
menentukan asas-asas fundamental bagi pembentukan hukum (meta-juris).
Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah
sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh Permusyawaratan / Perwakilan, dan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia .

Anda mungkin juga menyukai