Anda di halaman 1dari 14

nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

PANCASILA SEBAGAI NILAI DASAR FUNDAMENTAL BAGI


BANGSA DAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Kristy Feren Nandita1, Fatma Ulfatun Najicha2, Faculty Of Low Univensitas Sebelas Maret3
1
Sekolah Vokasi/ D3 Manajemen Pemasaran, Universitas Sebelas Maret, ferendita0809@student.uns.ac.id
1
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Sebelas Maret, ferendita0809@student.uns.ac.id

Informasi artikel ABSTRAK


Sejarah artikel : Abstrak. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, nama
Diterima : ini terdiri dari dua kata dari bahasa sansekerta : pañca berarti lima dan
Revisi : śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
Dipublikasikan : pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
Kata kunci: Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional
Pancasila membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai pancasila dijadikan
UUD 1945 landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara
Nilai Fundamental Indonesia. Metode penelitian adalah studi kepustakaan, tujuannya
Cita Hukum adalah untuk mengetahui bagaimana fungsi pancasila sebagai norma
dasar dalam sistem hukum Indonesia. Hasilnya adalah bahwa pancasila
sebagai norma dasar merupakan pandangan hidup bangsa yang
tercermin dalam 5 (sila) dalam pancasila.
ABSTRACT
Keywords: Abstract. Pancasila is the ideological basis for the country Indonesia,
Pancasila the name consists of two words from Sanskrit: penta meaning five and
UUD 1945 precepts means principle or principles. The principle’s is the
Fundamental Value formulation and guidelines of national and state for all Indonesian
Cita Hukum people. Principle’s as the state and national ideology took the logical
consequence that the values of principle’s is premised basic,
fundamental basis for the holding of the Indonesian state. The research
method is literature study, the aim is to find out how the functions of
principle’s as the basic norm in the legal system of Indonesia. The
result is that the principle’s as the basic norm is the visibility of the
nation is reflected in the 5 principle’s.
 Pendahuluan
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk terdiri dari berbagai ragam budaya,
adat dan kelompok, lahirnya berbagai keragaman tersebut justru akan menimbulkan
persoalan misalnya perpecahan, apabila tidak dilandasi oleh suatu falsafah bangsa yaitu
pancasila. Sebagai falsafah bangsa pancasila merupakan norma dasar (grundnorm) yang
dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Terlebih ditetapkan dan
disahkan Undang-undang Dasar pada tanggal 18 Agustus 1945 yang didalam pembukaan

JURNAL BIOEDUKATIKA |1
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

Undang-undang Dasar Negara ini termasuk dasar Negara (dasar filsafat Negara) yang
dikenal dengan nama pancasila.1
Pancasila disepakati sebagai sumber dari segala sumber hukum, tentunya akan
menciptakan sebuah asumsi bahwa pancasila merupakan sumber hukum yang sempurna
yang mampu menjangkau berbagai aspek. hal tersebut mengartikan bahwa kualitas akan
produk hukum kita ditentukan oleh seberapa jauh bangsa Indonesia mampu memaknai
atau memahami sumber dasarnya itu sendiri. Penempatan Pancasila sebagai
Staatsfundamental-norm pertama kali disampaikan oleh Notonagoro.2 Pancasila dilihat
sebagai cita hukum (rechtsidee) merupakan bintang pemandu. Posisi ini mengharuskan
pembentukan hukum positif adalah untuk mencapai ide-ide dalam Pancasila, serta dapat
digunakan untuk menguji hukum positif.3
Kedudukan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara merupakan
grundnorm dalam sistem hukum Indonesia yang memberikan arah dan jiwa serta menjadi
paradigma norma-norma dalam pasal-pasal UUD 1945. Interpretasi norma hukum dalam
UUD 1945 sebagai hukum tertinggi akan didasarkan pada jiwa bangsa dalam Pancasila
yang berfungsi sebagai cita hukum yang akan menjadi dasar dan sumber pandangan hidup
atau falsafah hidup bangsa yang menjadi pedoman dalam pembentukan undang-undang
dan peraturan lain yang lebih rendah. Cita hukum dan falsafah hidup serta moralitas
bangsa yang menjadi sumber segala sumber hukum negara akan menjadi satu fungsi krisis
dalam menilai kebijakan hukum (legal Policy) atau dapat dipergunakan sebagai paradigma
yang menjadi landasan pembuatan kebijakan (policy making) dibidang hukum dan
perundang-undangan maupun bidang sosial, ekonomi, dan politik (Siahaan:2008;592).
Istilah staatsfundamentalnorm pertama kali diperkenalkan ISSN 1412 - 8683 250 oleh
Hans Nawiasky dalam bukunya Allgemeine Rechtslehre als System der rechtlichen
Grundbegriffe yang diterbitkan tahun 1940. Menurut Nawiasky, dalam suatu negara yang
merupakan kesatuan tata hukum terdapat suatu norma yang tertinggi (der oberste Norm),
yang kedudukannya lebih tinggi dari konstitusi atau undang-undang dasar (die
verfassung). Berdasarkan norma tertinggi inilah konstitusi atau undang-undang dasar
suatu negara dibentuk.
Bangsa Indonesia bersyukur dan bangga mewarisi nilai-nilai fundamental, mulai sosio-
budaya luhur, berpuncak sebagai filsafat hidup (weltanschauung) yang dijadikan dan
ditegakkan sebagai filsafat negara Pancasila. Sebagai filsafat hidup, nilai Pancasila
merupakan landasan idiil kebangsaan dan kenegaraan. Pemikiran mendasar tentang jatidiri
bangsa, peranannya dalam memberikan identitas sistem kenegaraan dan sistem hukum,
2| Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

dikemukakan juga oleh Carl von Savigny (1779-1861) dengan teorinya volkgeist yang
dapat disamakan dengan jiwa bangsa dan atau jatidiri nasional. Demikian pula di Perancis
dengan teori “raison d’ etat” (reason of state) yang menentukan eksistensi suatu bangsa
dan negara (the rise of souvereign, independent, and national state). Oleh karena itu, UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak tepat dikatakan sebagai peraturan
perundang-undangan disebabkan oleh alasan bahwa UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 terdiri atas dua kelompok norma hukum yaitu:
1. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan
staatsfundamentalnorm atau norma fundamental negara yang merupakan norma
hukum yang tertinggi bersifat ”pre-sup-posed” dan merupakan ISSN 1412 - 8683 251
landasan dasar bagi pengaturan negara lebih lanjut. Sifat norma hukumnya masih
secara garis besar dan merupakan norma hukum tunggal, dalam arti belum dilekati
oleh norma hukum yang berisi sanksi;
1) Pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan
staatsgrundgesetz atau aturan dasar negara/aturan pokok negara yang merupakan
garis-garis besar atau pokok-pokok kebijaksanaan negara untuk menggariskan
tata cara pembentukan peraturan perundang-undangan yang mengikat umum ini
mengandung
arti bahwa negara Indonesia menjungjung tinggi keberadaban semua agama dala

2. ;
3. Selain itu dalam UU No.10 Tahun 2004 Pasal 2 ditetapkan bahwa Pancasila
merupakan sumber hukum negara.4
 Metode
Metode yang diambil untuk penelitian ini menggunakan sumber dari studi pustaka yang
berkaitan dengan isi materi yang akan disampaikan. Studi kepustakaan merupakan suatu
studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai
macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku majalah, kisah-kisah
sejarah. Studi kepustakaan juga dapat mempelajari berbagai buku referensi serta hasil
penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori
mengenai masalah yang akan diteliti. Studi kepustakaan juga berarti teknik pengumpulan
data dengan melakukan penelaah terhadap buku, literator, catatan, serta berbagai laporan
yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan, yang di gunakan dalam kajian ini

JURNAL BIOEDUKATIKA |3
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

ialah metode pustaka, yang dimana saya mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan
tema kajian ini, lalu mempelajari, memahami dan menuangkannya dalam jurnal ini.

4| Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan


nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

 Hasil dan Pembahasan


1. Dasar Filosofi Pancasila Sebagai Fundamental Bagi Bangsa Dan Negara
Republik Indonesia
Pancasila sebagai dasar Filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa
Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu nilai yang bersifat sistematis.Oleh karena
itu, sila-sila Pancasila merupakan suatau kesatuan yang bulat, hierarkis,dan sitematis.
Dalam pengertian itu,maka Pancasila merupakan suatu sistem filsafat sehingga kelima
silanya memiliki esensi makna yang utuh. Dasar pemikiran filosofinya adalah sebagai
berikut: Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia mempunyai
makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan serta
kenegaraan harus berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan,Kerakyatan dan Keadilan. Titik Tolaknya pandangan itu adalah negara.
Negara adalah suatu persekutuan hidup manusia atau organisasi kemasyarakatan
manusia. Nilai Pncasila yang obyektik artinya Pancasila memiliki nilai yang Universal
atau umum yang relevan dengan kenyataan social.
Nilai-nilai Obyektif Pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Rumusan dari sila sila Pancasila menunjukkan kenyataan adanya sifat-sifat yang
abstrak,umum dan universal. Kita bisa melihat nilai keadilan social, misalnya:
suatu konsep yang memerlukan abstraksi untuk memahaminya.
2) Inti sila-sila Pancasila selalu ada dalam adat,kebiasaan,budaya,agama dan tradisi
yang dianut masyarakat Indonesia. Artinya ada kaitan antara hidup manusia
Indonesia dengan sila-sila Pancasila. Misalnya: Sila Pertama yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa, menunjukkan kaitan era tantara keyakinan manusia Indonesia
denga napa yang dikandung oleh sila pertama.Pancasila menurut ilmu hukum
memnuhi kaidah negara yang fundamental,tidak dapat diubah oleh siapapun. Oleh
karenanya,keberadaannya secara konsitusional kekal,kecuali kekuatan hukum
yang mendasarinya dihapus.
3) Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan ilmu hukum
memenuhi isyarat sebagai pokok kaidah yang fundamental negara. Sehingga
merupakan suatu sumber hukum positif di Indonesia. Oleh karena itu, dalam
hierarki suatu tertib hukum Indonesia berkedudukan sebagai tertib hukum yang
tinggi. Maka secara Objektif tidak dapat diubah secara hukum sehingga terlekat
pada kelangsungan negara sebagai konsekuensinya. Jika kalua nilai-nilai Pancasila
yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 itu diubah maka sama halnya
JURNAL BIOEDUKATIKA |5
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

Pembubaran Negara Proklamasi 1945. Hal ini terkandung dalam Ketetapan MPRS
No.XX/MPRS/1966.5
Sebaliknya nilai-nilai Subjektif Pancasila dapat diartikan bahwa keberadaan nilai-nilai
Pancasila itu tergantung pada Bangsa Indonesia sendiri. Nilai Subjektif Pancasila
merupakan nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan pada perilaku berbangsa dan
bernegara sesuai dengan semua aturan dan undang-undang yang berlaku.
Nilai-Nilai Subjektif Pancasila dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Nilai-nilai Pancasila mengandung nilai-nilai kerohanian, seperti kebenaran,
keadilan ,kebaikan, kebijaksanaan,etika, keindahan(estetika), dan agama
(religious) yang perwujudannya sesuai hati Nurani Bangsa Indonesia yang
bersumber pada kepribadian Bangsa Indonesia.
2) Nilai-nilai dalam Pancasila timbul dari Bangsa Indonesia sebagai hasil
pemikiran,penilaian kritis,serta perenungan(refleksi) filosofis Bangsa Indonesia.
3) Nilai- nilai dalam Pancasila merupakan filsafat Bangsa Indonesia yang menjadi
jati diri bangsa dan sumber nilai kebenaran, keadilan, dan kebijaksanaan dalam
hidup beemasyarakat,berbangsa dan bernegara.6
2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dikodratkan hidup secara
berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu mengalami perubahan dan
perkembangan. Perkembangan manusia dari yang mengelompok sampai pada suatu
keadaan dimana mereka itu terjalin ikatan hubungan yang kuat dan serasi. Ini adalah
pertanda adanya kelompok manusia dengan ciri-ciri kelompok tertentu, yang
membedakan mereka dengan kelompok- 8 kelompok manusia lainya. Kelompok ini
membesar dan menjadi suku-suku bangsa. Tiap suku bangsa dibedakan oleh perbedaan
nilai-nilai dan moral yang mereka patuhi bersama. Berdasarkan hal ini kita dapat
menyebutkan adanya kelompok suku bangsa Minangkabau, Batak, Jawa, Flores, Sunda,
Madura, dan lain sebagainya. Semua suku itu adalah modal dasar terbentuknya
kesadaran berbangsa dan adanya bangsa Indonesia yang kita miliki adalah bagian dari
bangsa itu sekarang ini.
Kelompok-kelompok manusia tersebut dikatakan suku bangsa, karena mempunyai
tujuan hidup. Tujuan hidup kelompok ini akan membedakan mereka dengan kelompok
suku bangsa lain di Nusantara. Jadi kita kenal dengan pandangan hidup suku Jawa,
Sunda, Batak, Flores, Madura, dan lain-lain sebagainya.

6| Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan


nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk memenuhi
kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang terdiri dari suku
bangsa tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia dan hari akhir. Berdasarkan hal
tersebut kita menemukan persamaan pandangan hidup di antara suku-suku bangsa di
tanah air ini, ialah keyakinan mereka adanya dua dunia kehidupan.
Inilah yang menyatukan pandangan hidup bangsa Indonesia, walaupun mereka terdiri
atas berbagai suku yang berbeda. Bangsa Indonesia yang terikat oleh keyakinan Kepada
Tuhan yang Maha Kuasa dan kuatnya tradisi sebagai norma dan nilai kehidupan dalam
masyarakat adalah tali persamaan pandangan hidup antara berbagai suku bangsa di
Nusantara ini. Pandangan hidup kita berbangsa dan bernegara tersimpul dalam falsafah
kita Pancasila.
Pancasila memberikan pancaran dan arah untuk setiap orang Indonesia tentang masa
depan yang ditempuhnya. Inilah pandangan hidup bangsa Indonesia sebagaimana
tertuang dalam kelima Sila Pancasila.7
Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan pandangan hidup yang menggambarkan
pandangan bangsa Indonesia tentang hubungan antara manusia dan Tuhan, manusia dan
sesama manusia, serta manusia dan alam semesta, yang berintikan keyakinan tentang
tempat manusia individual di dalam masyarakat dan alam semesta.
Pancasila sebagai pandangan hidup, yaitu: 1. Bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa
yang berdiri kokoh sebagai bangsa merdeka dan berdaulat. 2. Pancasila menjadi
pedoman pemecahan permasalahan yang dihadapi 3. Pancasila turut sebagai pedoman
bangsa Indonesia dalam membangun dirinya sendiri dan berhubungan dengan bangsa
lain 4. Pancasila sebagai kerangka acuan, baik menata kehidupan pribadi atau interaksi
di antara manusia, dalam kehidupan bermasyarakat serta alam sekitar. 5. Pancasila
menjadi penuntun dan penunjuk arah bagi bangsa Indonesia di segala kegiatan, aktivitas
hidup, dan kehidupan berbagai bidang.
Makna Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa berarti nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan telah diyakini kebenarannya,
kebaikannya, keindahannya, Pancasila yang berfungsi sebagai pandangan hidup, maka
seluruh nilai Pancasila diterapkan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara bangsa Indonesia.8

JURNAL BIOEDUKATIKA |7
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

1) Cita Hukum
Cita hukum Pancasila tercantum dalam Pembukaan UUD NRI 1945 sebagai
kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia. Spirit Pancasila sebagai staatsfundamentalnorm
menjiwai UUD NRI 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku
di Indonesia.9
Cita hukum merupakan gagasan, karsa, cipta dan pikiran berkenaan dengan hukum
atau persepsi tentang makna hukum, yang terdiri atas tiga unsur: keadilan,
kemanfaatan dan kepastian hukum. Fungsi cita hukum sebagai sebagai asas umum,
norma kritik (kaidah evaluasi) dan faktor yang memotivasi dalam penyelenggaraan
hukum (pembentukan, penemuan dan penerapan hukum) dan perilaku hukum . Cita
hukum akan memudahkan penjabaran hukum ke dalam berbagai perangkat aturan
kewenangan dan aturan perilaku, dan memudahkan terjaganya konsistensi dalam
penyelenggaraan hukum. Selain itu, cita hukum idelanya juga diimplementasikan
dalam tata hukum.10
Cita hukum Pancasila yang berakar dalam pandangan hidup Pancasila dengan
sendirinya akan mencerminkan tujuan negara dan nilai-nilai dasar yang tercantum
dalam Pembukaan, Batang Tubuh serta Penjelasan UUD NRI 1945.11
Cita hukum Pancasila dapat dimaknai sebagai sistem hukum yang bersumber dari
hukum yang telah lama dianut oleh masyarakat Indonesia. Cita hukum Pancasila
harus menjangkau seluruh kepentingan hukum rakyat Indonesia sejauh batas-batas
nasional negara Indonesia.Cita hukum Pancasila juga harus memberikan asas
keselarasan. Asas ini menghendaki terselenggaranya harmoni dalam kehidupan
bermasyarakat. Penyelesaian masalah-masalah konkret, selain harus didasarkan pada
pertimbangan kebenaran dan kaidah-kaidah hukum yang berlaku, juga harus dapat
diakomodasikan pada proses kemasyarakatan sebagai keseluruhan yang utuh dengan
mempertimbangkan pandangan yang hidup dalam masyarakat.
Argumentasi Pancasila sebagai cita hukum, dapat ditinjau dari tiga pendekatan:
Pertama, secara ontologis. Pancasila dilihat sebagai realitas yang keberadaannya
telah menyejarah dan telah dikehendaki bersama sebagai way of life bangsa
Indonesia. Kedua, secara epistemologis. Pancasila dilihat sebagai konstruksi
pemikiran yang berbasis pada kehidupan yang terus dinamis. Ketiga, secara
8| Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

metodologis. Pancasila dilihat sebagai konstruksi baru berdasarkan pada pendekatan


sosio legal. Pendekatan ini mengonsepsikan hukum sebagai norma sekaligus
bagaimana norma itu dalam pelaksanaannya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
sub sistem yang lain. Dengan sosio approach, hukum dilihat bagian norma (law as
norm) dan sekaligus sebagai perilaku (law as behavior). Cita hukum Pancasila juga
harus mampu mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat dengan cara
ditunjang aparatur penegak hukum yang memahami jiwa dan semangat undang-
undang untuk kebahagiaan manusia.12
2) Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Fundamental
Nilai-nilai Pancasila sebagai Nilai Fundamental Negara Sebagai suatu sumber dari
segala sumber hukum secara objektif merupakan suatupandangan hidup , kesadaran ,
cita-cita hukum , serta cita-cita moral yang luhur yangmeliputi susasana kejiwaan ,
serta watak bangsa Indonesia , yang pada tanggal 18 agustus1945 telah di padatkan
dan di abstraksikan oleh para pendiri negara menjadi lima sila dandi tetapkan secar
yuridis formal menjadi dasar filsafat negara Republik Indonesia.
Hal ini sebagaimana di tetapkan dalam Ketetapan No.XX/MPR/1966 . Oleh karena
itu bagi bangsa Indonesia dalam era reformasi dawasa ini seharusnya bersifat rendah
hati untukmawas diri dalam upaya untuk memperbaiki kondisi dan nasib bangsa ini
hendaklah didasarkan pada moralitas yang tertuang dalam pokok pikiran keempat
tersebut yaitu moral Ketuhanan dan kemanusiaan agar kesengsaraan rakyat tidak
semakin bertambah .13
Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 secara yulidis
memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah negara yang fundamental.Adapun
Pembukaan UUD 1945 yang didalamnya memuat nilai-nilai Pancasila mengandung
empat pokok pikiran yang bila mana di analisis makna yang terkandung di dalamnya
tidak lain adalah derivasi atau penjabaran dari nilai-nilai Pancasila.
2) Pokok pemikiran pertama, menyatakan bahwa negara Indonesia
adalah Negara persatuan, yaitu negara yang melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpa darah Indonesia, mengatasi segala paham golongan maupun
perseorangan hal ini merupakan penjabaran sila ketiga.
3) Pokok pemikiran ke dua, menyatakan bahwa Negara hendak mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini Negara
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban

JURNAL BIOEDUKATIKA |9
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

4) dunia berdasarkan kedamaian abadi dan keadilan soial. Pokok pemikiran ini 
sebagai penjambaran sila kelima.
5) Pokok pemikiran ke tiga, menyatakan bahwa Negara berkaudalatan
rakyat.Berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan atau perwakilan. Hal
ini menunjukan bahwa negara Indonesia adalah Negara demokrasi yaitu
kedaulatan ditangan rakyat hal ini sebagai penjabaran sila keempat.
6) Pokok pemikiran ke empat, menyatakan bahwa Negara berdasarkan atas
ketuhanan yang maha esa merupakan dasar kemanusian yang adil dan
beradap.Ketuhanan Yang Maha Esa serta kemanusiaan yang adil dan beradab ini,
merupakan sumber moral dalam kehidupan kenegaraan dan kebangsaan hal ini
mengdung arti bahwa negara indonesia menjunjung tinggi semua agama dalam
pergaulan hidup negara. Hal ini merupakan penjabaran sila pertama dan kedua.
Hal ini dapat di simpulkan bahwa keempat pokok pemikiran tersebut tidak lain
merupakan perwujudan dari sila-sila pancasila. Pokok pikiran ini sebagai
dasar,fundamental dalam berpendirian negara,yang realisasi berikutnya perlu
diwujudkan atau dijelmakan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945.
Dengan perkataan lain bahwa dalam penjabaran sila-sila Pancasila dalam Peraturan
perundang-undangan bukanlah secara langsung dari sila-sila Pancasila melainkan
melalui Pembukaan UUD 1945.Empat pokok pikiran dan barulah dikongkritasasikan
dalam pasal-pasal UUD 1945.Selanjutnya dijabarkan lebih lanjut dalam berbagai
peraturan perundang-undangan serta hukum positif di bawahnya. Dalam pengertian
seperti inilah maka sebenarnya dapat disimpulkan bahwa Pancasila merupakan dasar
yang fundamental bagi Negara Indonesia terutama dalam pelksanaaan dan
penyelenggaraan negara.
Selain itu bahwa nilai-nilai pancasila juga merupakan suatu landasan moral etika
dalam kehidupan kenegaraan. Hal ini ditegaskan dalam pokok pikiran keempat yang
menyatakan bahwa negara berdasarkan atas kemanusiaan yang adil dan beradap.Hal
ini mengandung arti bahwa kehidupan kenegaraan harus didasarkan pada moral
dalam kahidupan kenegaraan. Konsekuensinya dalam segala aspek
kehidupannegara,antara lain pemerintah negara, pembangunan negara, pertahanan
dankeamanan negara, politik negara serta pelaksanaan demokrasi harus senantiasa
didasarkan pada moral ketuhanan dan kemanusiaan.
Selain itu dasar fundamental moral dalam kehidupan kenegaraan tersebut juga
meliputi moralitas para penyelenggara negara dan seluruh warga negara. Bahkan
10| Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

dasar fundamental moral yang di tuangkan dari nilai-nilai pancasila tersebut juga
harus mendasari moral yang dituangkan dari nilai-nilai pancasila tersebut juga
harusmendasari moral dalam kaitannya dengan politik luar negeri indonesia.
Karna itu bagi bangsa indonesia dalam era reformasi dewasa ini seharusnya
bersifat rendah hati untuk wawas diri dalam upaya untuk memperbaiki kondisi dan
nasib bangsa ini hendaknya didasarkan pada moralitas yang tertuang dalam pokok
pikiran keempat tersebut yaitu moral ketuhanan dan kemanusiaan agar kehidupannya
menjadi semakin bertambah sejahtera.14
1. Pokok pikiran pertama, negara Indonesia adalah negara persatuan, yaitu negara
yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Negara mengatasi segala paham golongan dan perseorangan. Ini merupakan
penjabaran dari sila ketiga.
2. Pokok pikiran kedua, menyatakan bahwa negara hendak mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini negara berkewajiban
mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia, mencerdaskan
kehidupan bangsadan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
perdamaian abadi dan keadilansosial. . pokok pikiran ini penjabaran dari sila
kelima.
3. Pokok pikiran ketiga, menyatakan negara berkedaulatan rakyat,
berdasarkankerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini
mejunjukkan negaraIndonesia demokrasi, yaitu kedaulatan ditangan di tangan,
sesuai dengan sila keempat.
4. Pokok pikiran keempat, menyatakan berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa
menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Pokok pikiran ini sebagai
penjabaran dari sila pertama dan kedua.
Uraian diatas menunjukkan bahwa Pancasila dan pembukaan UUD 1945 dapat
dinyatakan sebagai pokok-pokok kaidah negara yang fundamental, karena
didalamnya terkandung pula konsep-konsep sebagai berikut:
1) Dasar-dasar pembentukan negara, yaitu tujuan negara, asas politik negara(Negara
Republik Indonesia dan berkedaulatan rakyat,) dan asas kerohanian negara
(Pancasila).
2) Ketentuan diadakannya undang- undang dasar, yaitu “..... maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesi dalam suatu undang-undang dasar Negara
Indonesia....”. Hal ini menunjukkan adanya sumber hukum.
JURNAL BIOEDUKATIKA |11
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

 Nilai dasar yang fundamental suatu gara dalam hukum mempunyai hakikat dan
kedudukan yang tetap kuat dan tidak berubah, dalam arti dengan jalan hukum apapun
tidak mungkin lagi untuk diubah. Berhubungan Pembukaan UUD 1945 itu memuat
nilai-nilai dasar yang fundamental,maka Pembukaan UUD 1945 didalamnya terdapat
Pancasila tidak dapat diubah secara hukum.apabila terjadi perubahan berarti
pembubaran negara Proklamasi 17 Agustus 1945.
Dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia pada hakikatnya
merupakan suatu nilai nila yang bersifat sistematis Fundamental dan menyeluruh.
Maka sila-sila pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat dan utuh hierarkhis dan
sistematis. Dalam pengertian inilah maka sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem
filsafat. Konsekuensinya kelima sila bukan terpisah-pisah dan memiliki makna
sendiri-sendiri,melainkan memiliki esensi serta makna yang utuh.
Dasar pemikiran filosofis yang terkandung dalam setiap sila, dijelaskan
sebagai berikut. Pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Repubilk Indonesia
mengandung makna bahwa dalam setiap aspek kehidupan kebangsaan,
kemasyarakatan dan kenegaraan harus berdasarkan nilai keutuhan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatandan keadilan. Pemikiran filsafat kenegaraan bertolak dari suatu
pandangan bahwanegara adalah merupakan suatu persekutuan hidup manusia atau
organisasikemsyarakatan,yang merupakan masyarakat hukum. Adapun negara yang
didirikan oleh manusia itu berdasarkan pada kodrat bahwamanusia sebagai warga
negara sebagai persekutuan hidup adalah berkedudukankodrat manusia sebagai
makluk Tuhan Yang
Maha Esa (hakikat sila pertama). Negara yang merupakan persekutuan hidup manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa pada hakikatnya bertujuan untuk
mewujudkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya atau
makhluk yang beradab (hakikat sila kedua).Untuk mewujudkan suatu negara sebagai
suatu organisasi hidup manusia terus membentuk suatu ikatan sebagai suatu bangsa
(hakikat sila ketiga).
Terwujudnya persatuan dalam suatu negara akan melahirkan rakyat sebagai
suatu bangsa yang hidup dalam suatu wilayah tertentu. Konsekuensinya dalam hidupk
enegaraan itu haruslah mendasarkan pada nilai bahwa rakyat merupakan asal
mulakekuasaan negara. Maka negara harus bersifat demokratis, hak serta kekuasaan
rakyatharus dijamin, baik sebagai individu maupun secara bersama (hakikat sila
keempat).
12| Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan
nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

Untuk mewujudkan tujuan negara sebagai tujuan bersama, maka dalam hidup
kenegaraan harus mewujudkan jaminan perlindungan bagi seluruh warga, sehingga
untuk mewujudkan tujuan seluruh warganya harus dijamin berdasarkan suatu prinsip
keadilan yang timbul dalam kehidupan bersama ( kehidupan sosial) (hakikat sila ke
lima). Nilai-nilai inilah yang merupakan suatu nilai dasar bagi kehidupankenegaraan,
kebangsaan dan kemasyarakatan.15
 SIMPULAN
Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia pada
hakikatnya merupakan suatu nilai-nilai yang bersifat sistematis, fundamental dan
menyeluruh. Maka dari itu, sila-sila Pancasila merupakan suatu kesatuan yang bulat dan
utuh,hierarki dan sistematis. Dalam pengertian inilah maka sila-sila Pancasila
merupakaan suatu sistem filsafat.
Pancasila dianggap oleh pendiri bangsa Indonesia memiliki nilai kehidupan yang paling
baik. Disetujuinya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia telah melalui
serangkaian proses yang Panjang serta pemikiran mendalam dan yang nantinya akan
dijadikan dasar dan motivasi dalam segala bentuk sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan negara yang sebagaimana
telah tercantum di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
 REFERENSI
 1
Dosen Pada Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado
 2
Meuwissen Tentang Pengembanan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum, Dan Filsafat Hukum
diterjemahkan oleh Arief Sidharta, Refika Adithama, Bandung, 2007, hlm vii
 3
Notonagoro, ”Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (Pokok Kaidah Fundamentil Negara
Indonesia)” dalam Pancasila Dasar Falsafah Negara, Cetakan keempat, (Jakarta: Pantjuran
Tudjuh, tanpa tahun). Dalam Jimly Asshiddiqie, Ideologi, Pancasila dan Konstitusi,
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, hlm 11
 4
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/467-847-1-SM%20(1).pdf
 5
Sunaryo, “Globalisasi dan Pluralisme Hukum dalam Pembangunan Sistem Hukum
Pancasila”, Jurnal Masalah-Masalah Hukum, Vol. 42, No. 4, Oktober 2013, h. 538. DOI:
10.14710/mmh.42.4.2013.535-541
 6
Solly Lubis, Bunga Rampai Pembangunan Hukum di Indonesia, Bandung: Resco, 1995,
h. 345.
 7
Sulaiman, op.cit., h. 560.

JURNAL BIOEDUKATIKA |13


nama penulis pertama, dkk | judul artikel dalam 4 sampai 5 kata......

 8
Dewi Gunawati, “Urgensitas Harmonisasi Hukum Perlindungan dan Pengelolaan Hutan
dalam Mitigasi Perubahan Iklim Global melalui Program Reducing Emmision
Deforestation and Forest Degradation and Enhancing Stok Carbon”, Jurnal Yustisia.
Vol. 4, No. 1, Januari - April 2015, h. 150- 151. DOI:
http://dx.doi.org/10.20961/yustisia.v4i1.8630
 9
https://www.scribd.com/document/448534617/nilai-objektif-dan-subjektif-pancasila-4
 10
https://ardra.biz/topik/nilai-subjektif-pancasila/
 11
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/PANCASILA%20SEBAGAI%20PANDANGAN
%20HIDUP%20BANGSA.pdf
 12
https://tirto.id/apa-makna-pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-gj8T
 13
https://www.coursehero.com/file/p39ppf2/2-Nilai-nilai-Pancasila-sebagai-Nilai-
Fundamental-Negara-Sebagai-suati-sumber/
 14
Kaelan,pendidikan pancasila(yogyakarta,paradigma,edisi reformasi,2016), hlm 70-71
 15
Kaelan,pendidikan pancasila(yogyakarta,paradigma,edisi reformasi,2016),hlm 72

14| Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai