Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MATA PELAJARAN BIOLOGI

“PENGARUH MEDIA AIR DENGAN INTENSITAS CAHAYA


TERHADAP PERTUMBUHAN JAGUNG DAN KACANG HIJAU”

ANGGOTA KELOMPOK:

1. AIDA YAHYA (02)


2. FENISA DEWI ANGGRAENI (09)
3. KURNIA CATUR LESTARI (15)
4. SHOFI AFIQOH MAULYDA (24)
5. TEVIANA UYUNG ROZIATI (29)

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN


KEBUMEN
SMA NEGERI 1 KARANGANYAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil praktikum mata pelajaran biologi yang berjudul “Pengaruh


Media Air dengan Intensitas Cahaya Terang Terhadap Pertumbuhan Jagung dan
Intensitas Cahaya Gelap Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau” telah disahkan dan
disetujui pada:

Hari : Sabtu
Tanggal : 13 Agustus 2022

Disetujui oleh :

Ketua Kelompok Guru Pembimbing

Kurnia Catur Lestari Prasetyo Anggun Pribadi S.Pd.


NIS. 11640 NIP. 19920802202012 004

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
laporan praktikum mata pelajaran biologi ini dapat selesai tepat pada waktunya. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prasetyo Anggun Pribadi S.Pd. selaku
guru pengajar mata pelajaran biologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami,
sehingga kami mendapatkan banyak tambahan ilmu pengetahuan khususnya tentang
pengaruh media air dan intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.
Kami selaku penyusun laporan ini berharap semoga laporan yang telah kami susun ini
bisa memberikan banyak manfaat serta menambah banyak ilmu pengetahuan. Kami
juga berharap lebih jauh lagi agar laporan ini bisa dipraktikkan pembaca dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami selaku penyusun laporan ini, merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam menyusun laporan ini karena keterbatasan kemampuan dan
pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Karanganyar, 13 Agustus 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan.................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Dafrat isi....................................................................................................................iii
Daftar Tabel .............................................................................................................iv
Daftar Gambar.........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................vi
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah .............................................................................................1
1.4 Manfaat .........................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................3
2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan....................................................................3
2.2 Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman................................................................................................................4
2.3 Pengaruh Media Air terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman....4
BAB III METODE...................................................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat..........................................................................................6
3.2 Alat dan Bahan ...............................................................................................6
3.3 Cara Kerja........................................................................................................6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................7
4.1 Tabel Kacang Hijau ........................................................................................7
4.2 Tabel Jagung ...................................................................................................7
4.3 Pembahasan ....................................................................................................8
BAB V PENUTUP....................................................................................................10
5.1Simpulan...........................................................................................................10
5.2 Saran ...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................11

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau......7
Tabel 4.2 Data Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Jagung.................7

v
DAFTAR GAMBAR

1.1 Biji kacang hijau mulai tumbuh akar pada hari ke dua...............................................9
1.2 biji jagung hari kedua masih sama dengan pada saat pertama kali di tananam..........9
1.3 batang kacang hijau sudah tunbuh panjang, daun sudah tumbuh sekitar 2 cm pada
hari terakhir pengamatan.............................................................................................9
1.4 biji jagung ada yang sudah tunbuh 2 cm pada hari ketiga dan yang lainya kering
sampai hari terakhir pengamtan..................................................................................9

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kacang hijau dan jagung adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah
tropika yang memiliki banyak manjaat dalam kehidupan sehari-hari. Kedua
tanaman ini dapat tumbuh dengan media air maupun tanah serta dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Salah satu diantaranya adalah intensitas cahaya baik gelap
maupun terang.
Maka dari itu, untuk mengetahui bagaimana pengaruh media air dan
pengaruh intensitas cahaya, kami akan melakukan penelitian dengan penanaman
kedua tanaman tersebut dengan media air dan intensitas cahaya yang berbeda.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu
antara lain:
 Bagaimana pengaruh media air terhadap pertumbuhan kacang hijau dan
jagung?
 Bagaimana pengaruh intensitas cahaya terang terhadap pertumbuhan
jagung?
 Bagaimana pengaruh intensitas cahaya gelap terhadap pertumbuhan kacang
hijau?
1.3 Tujuan Masalah
Dari rumusan masalah di atas, dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya:
 Kami dapat mengetahui pengaruh media air terhadap pertumbuhan jagung
dan kacang hijau..
 Kami dapat mengetahui pengatuh intensitas cahaya terang terhadap
pertumbuhan jagung.
 Kami dapat mengetahui pengaruh intensitas cahaya gelap terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

1
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang akan didapat dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
 Meningkatkan pengetahuan tentang pengaruh media air dan intensitas
cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan jagung.
 Mampu mengetahui faktor yang mampu membuat laju pertumbuhan
tanaman kacang hijau dan jagung berjalan cepat.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan adalah proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat,
volume, atau jumlah) yang sifatnya tetap dan irreversible (tidak dapat balik ke
kondisi semula). Sementara itu perkembangan dapat diartikan sebagai proses
perubahan yang menyertai pertumbuhan. Secara sederhana, perkembangan
merupakan proses perubahan menjadi dewasa yang meliputi diferensiasi sel
(perubahan struktur dan fungsi sel), histogenesis (pembentukan jaringan),
organogenesis (pembentukan organ), dan gametogenesis (pembentukan sel-sel
kelamin).
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuh.
Diawali sejak terbentuk zigot dari proses pembuahan dan terus terjadi hingga
hewan mencapai usia dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji.
Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna.
Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan
berkembang membentuk bunga dan buah atau biji sebagai alat
perkembangbiakannya.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat
pada ujung akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis.
Oleh karena itu, ujung akar dan ujung batang akan bertambah panjang dan besar.
Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu
sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung
batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas
samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga.
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal
ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan yang sel-
selnya aktif membelah. Letak kambium diantara jaringan xilem dan floem.
Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang
makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang
jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran tahun.

3
2.2 Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman
Cahaya sangat besar artinya bagi tumbuhan, terutama karena perannya dalam
kegiatan fisiologis seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan serta pembungaan,
pembukaan dan penutupan stomata, perkecambahan, dan pertumbuhan tanaman.
Penyinaran matahari mempengaruhi pertumbuhan, reproduksi dan hasil tanaman
melalui proses fotosintesis. Penyerapan cahaya oleh pigmen-pigmen akan
mempengaruhi pembagian fotosintat ke bagian-bagian lain dari tanaman melalui
proses fotomorgenesis (Nurshanti, 2011).
Cahaya matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses
pertumbuhan tanaman melalui tiga sifatnya yaitu intensitas cahaya, kualitas
cahaya (panjang gelombang), dan lamanya penyinaran (panjang hari). Pengaruh
ketiga sifat cahaya tersebut terhadap pertumbuhan tanaman adalah melalui
pembentukan klorofil, pembukaan stomata, pembentukan antosianin (pigmen
merah), perubahan suhu daun dan batang, penyerapan hara, permeabilitas dinding
sel, transpirasi dan gerakan protoplasma (Hanum, 2008 dalam Aji et al, 2015).
Keberadaan naungan mengakibatkan cahaya matahari yang diterima tanaman
lebih rendah sehingga mendorong pertumbuhan vegetatif yang lebih besar
dibandingkan tanpa naungan (Wijayanto dan Aziz, 2013).
2.3 Pengaruh Media Air terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Kekeringan menjadi faktor yang menghalangi proses pertumbuhan dan
perkembangan. Contohnya tumbuhan tingkat tinggi akan mengalami gangguan
jika tumbuh pada lahan yang kering. Namun hal ini harus diatasi agar dapat
tumbuh walaupun dalam keadaan air yang terbatas. Banyak spesies tumbuhan
yang mencoba mengembangkan mekanisme untuk bertahan hidup (Maryani,
2012; Hamim, 2017).
Tanaman yang hanya memperoleh air sangat sedikit akan mempengaruhi
pada pertumbuhan vegetatifnya sehingga tumbuhan akan mengalami defisiensi
air dan akan menyebabkan kematian. Tumbuhan yang kekurangan air memiliki
gangguan terhadap aktivitas metaboliknya, seperti lebih kecilnya volume sel,
menurunnya luas daun, laju fotosintesis yang lambat, serta metabolisme karbon
dan nitrogen yang berubah (Sinaga, 2018).
Pada tanaman, air sangat berperan penting. Air sebagai pelarut senyawa
molekul organik dari dalam tanah ke dalam tanaman. Air berperan dalam
menjaga turgiditas sel seperti pembesaran sel, proses membukanya stomata,

4
penyusunan protoplasma, serta pengatur suhu tanaman. Apabila air di dalam
tanah tidak mencukupi, akan berdampak pada proses fotosintesis karena air
sebagai transportasinunsur hara ke daun menjadi terhambat dan berdampak pada
produksi yang dihasilkan (Maryani, 2012).
Dalam fisiologi tanaman, air adalah faktor penting pendukung terjadinya
proses fotosintesis. Terbentuknya senyawa kompleks seperti karbohidrat, protein,
lemak melalui transpirasi dan respirasi. Tidak hanya itu, air juga stabilisator suhu
tanaman. Dalam penyusunan protoplasma sel, air akan diserap oleh akar melalui
stomata dan menghasilkan biomassa tanaman. Bulu-bulu akar yan terdapat
Rhizobium yang akan menyerap air dan berpengaruh terhadap pertumbuhan
(Lapanjang et al, 2008).

5
BAB III
METODE

3.1 Waktu dan Tempat


Hari, Tanggal : Selasa, 19 Juli 2022 – Senin, 1 Agustus 2022
Waktu : 15.45
Tempat : SMA Negeri 1 Karanganyar
3.2 Alat dan Bahan
 Alat:
a. Gunting
b. Gelas plastik
c. Kapas
d. Kardus
 Bahan:
a. Jagung
b. Kacang hijau
c. Air
3.3 Cara Kerja:
a. Kacang Hijau Gelap
1. Rendam biji kacang hijau dalam air kemudian pilih biji yang
berkualitas baik
2. Basahi kapas dengan air kemudian masukkan ke dalam gelas plastik
3. Letakkan 5 biji kacang hijau di atas kapas basah kemudian tutup
gelas plastik dengan kardus.
b. Jagung Terang
1. Rendam biji jagung dalam air, kemudian pilih yang berkualitas baik
2. Basahi kapas dengan air, kemudian masukkan ke dalam gelas plastik
3. Letakkan 5 biji jagung di atas kapas basah, kemudian letakkan gelas
plastik di tempat yang terkena cukup cahaya matahari.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tabel Kacang Hijau


Biji Hari ke-
ke- 1 2 3 6 7 8 9 10 13 14
(cm)
1 - - 1 1,5 1,5 2 5 9 22, 24
5
2 - - - 0,5 0,5 0,5 1 2 3 4
3 - - 0,5 1 1 1 1,5 4 31 33
4 - - 2,5 2,5 2,5 6 9,5 15, 34, 34,
5 5 5
5 - - 1 1 1 1 2 4,5 27 32
Ket Biji pecah, Mulai
mulai tumbuh
tumbuh akar
calon akar

4.2 Tabel Jagung


Biji Hari ke-
ke- 1 2 3 6 7 8 9 10 13 14
(cm)
1 - - 2 2 2 2 - - - -
2 - - - - - - - - - -
3 - - 1,2 1, 1,2 - - - - -
2
4 - - - - - - - - - -
5 - - - - - - - - - -
Ket Biji 1 Biji kerin Kerin kering kerin
dan 3 2, 3, g g g
mulai 4,
tumbu dan 5
h akar kerin
g

7
4.3 Pembahasan
Dari praktikum yang kami lakukan, diperoleh hasil bahwa cahaya matahari
memengaruhi pertumbuhan tanaman terutama untuk tanaman kacang hijau.
Karena biji kacang hijau diletakkan di tempat yang tidak dikenai cahaya
matahari, maka pada awal-awal pertumbuhan, pertambahan tinggi batangnya
tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan kurangnya sinar matahari bagi
tumbuhan untuk menghasilkan nutrisi sendiri.
Namun semenjak hari ke sembilan, tanaman mulai bertambah tinggi secara
pesat. Hal ini dikarenakan adanya hormon auksin yang membuat tumbuhan
bertambah tinggi saat tidak terkena cahaya matahari. Namun, daun pada
tumbuhan kacang hijau berwarna kuning karena tidak adanya klorofil untuk
melakukan fotosintesis, sehingga daun tumbuhan memiliki permukaan yang
sempit.
Selain itu, berbeda dengan tumbuhan kacang hijau yang ditanam di tempat
terang. Tumbuhan kacang hijau yang kami tanam di tempat gelap, kotiledonnya
jatuh sekitar hari ke tiga belas. Hal ini menunjukkan bahwa selama tiga belas
hari tanaman itu tumbuh, nutrisi untuk tumbuhan itu hanya diperoleh dari
kotiledon.
Karena nutrisi yang diperlukan tidak terlalu banyak untuk daun yang
memiliki permukaan sempit, maka nutrisi di kotiledon dapat digunakan oleh
tumbuhan kacang hijau di tempat gelap dalam waktu yang lebih lama
dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang ditanam di tempat terang.
Sementara itu, tumbuhan jagung yang kami tanam justru mengalami
kekeringanmulai di hari ke delapan. Hal ini terjadi kemungkinan terjadi karena
di awal penanaman, biji kurang lama direndam di dalam air sehingga air yang
masuk ke dalam biji melalui proses imbibisi kurang cukup untuk melunakkan
kulit biji. Hal ini menyebabkan embrio tidak dapat menembus kulit biji untuk
melakukan pertumbuhan.

8
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 biji kacang hijau mulai Gambar 1.2 biji jagung hari ke 2 masih
tumbuh akar pada hari ke 2 sama dengan pada saat pertama kali
ditanam

Gambar 1.3 batang kacang hijau sudah tumbuh Gambar 1.4 biji jagung ada yang sudah tumbuh 2
panjang, daun sudah tumbuh sekitar 2cm pada hari cm dan 1,2 cm pada hari ke 3 dan yang lainnya
terkahir pengamatan kering sampai hari terakhir pengamatan

9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan ini, kami mendapat
kesimpulan bahwa cahaya matahari dan air adalah faktor yang memengaruhi
pertumbuhan tanaman. Cahaya matahari berpengaruh terhadap pertambahan
tinggi dan ukuran tanaman. Tanaman yang ditanam di tempat yang kurang
cahaya matahari memiliki batang yang panjang namun daunnya berwarna kuning
dan memiliki permukaan sempit, sedangkan tanaman yang ditanam di tempat
yang mendapatkan cukup cahaya matahari memiliki batang yang cenderung
pendek, tetapi memiliki daun yang berukuran lebih lebar dan berwarna hijau.
Sementara itu, air berpengaruh terhadap proses imbibisi. Biji yang
direndam lebih lama di dalam air lebih cepat tumbuh dibandingkan biji yang
kurang lama direndam di dalam air.

5.2 Saran
Apabila melakukan penanaman, sebaiknya memperhatikan lamanya
proses perendaman biji ke dalam air untuk memastikan bahwa air sudah meresap
cukup ke dalam biji untuk melunakkan kulit biji.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aji I.M.L., Sutrionno R., Yudhistira, 2015. Pengaruh Media Tanam dan Kelas
Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Benih Gaharu (Gyrinops versteegii).
Jurnal Media Bina Ilmiah 9(5) : 1-10.
Hamim H. Violita V. Triatiadi T. Miftahudin M. 2017. Oxidative Stress and
Photosynthesis Reduction of Cultivated (Glycine max L.) and Wild Soybean (G.
Tomentella L.) Exposed to Drought and Paraquat. Asian Journal of Plant
Sciences. Vol. 16 No. 2 pp. 65-77.
Maryani, 2012. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. ITB: Bandung.
Lapanjang, Iskandar, Purwoko, B.S., Hariyadi, Wilarso, S., Budi, R., & Melati, M.
2008. Evaluasi Beberapa Ekotipe Jarak Pagar (Jatropacurcas L.) untuk
Toleransi Cekaman Kekeringan. Bul. Agron., 36(3), 263-269.
Nurshanti, 2011. Pengaruh Beberapa Tingkat Terhadap Pertumbuhan Produksi
Tanaman Seledri (Apium graveolens L.) di Polibag. Jurnal Agronobis 3(5): 12-
18.
Pujiyanto, Sri dan Rejeki Siti Ferniah. 2016. Buku Siswa Menjelajah Dunia Biologi
untuk Kelas XII SMA dan MA. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Wijayanto dan Azis, 2013. Pengaruh Naungan Sengon (Falcataria moluccana L.)
dan Pemupukan terhadap Pertumbuhan Ganyong Putih (Canna edulis Ker.).
Jurnal Silvikutlur Tropika 04(02) : 62-68.

11

Anda mungkin juga menyukai