A. Sejarah IPB
Institut Pertanian Bogor adalah sebuah perguruan tinggi pertanian negeri yang berkedudukan di Bogor.
IPB melepaskan diri dari Universitas Indonesia (UI) pada tanggal 1 September 1963. Rektor IPB untuk periode 2012-
2017 adalah Prof. Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc.
Berdasarkan hasil keputusan rapat pleno Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) tanggal 21 Februari
2013, BAN-PT memutuskan bahwa Institut Pertanian Bogor (IPB) memperoleh status terakreditasi dengan Nilai 375
yaitu peringkat A (sangat baik)
IPB saat ini berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Lahirnya IPB pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian disyahkan oleh Presiden RI Pertama dengan Keputusan No.
279/1965. Pada saat itu, dua fakultas di Bogor yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi 5 fakultas, yaitu
Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan.
Pada tahun 1964, lahir Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi Pertanian.
Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Indonesia mengesahkan status otonomi IPB berdasarkan PP no. 152.
Semenjak itu IPB merupakan perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN). [1]
Tahun 2005 IPB menerapkan sistem mayor minor sebagai pengganti sistem kurikulum nasional.Sistem ini hanya
diterapkan di IPB. Setiap mahasiswa IPB dimungkinkan mengambil dua atau bahkan lebih mata keahlian (jurusan)
yang diminatinya.
Visi
Menjadi lembaga dakwah kampus yang ideologis dan profesional bagi
terwujudnya mahasiswa muslim IPB yang patuh pada syariat Islam, Dinamis, dan
Kreatif.
Misi
1. Melakukan pengkaderan dan pembinaan khusus yang intensif dan terpadu untuk menghasilkan SDM yang
kafaah, beretos kerja tinggi, amanah serta mampu menjadi penjaga risalah Islam yang terpercaya.
2. Melakukan pembinaan umum yang berkesinambungan dan terarah melalui penyebaran ide-ide Islam dan
mendobrak ide-ide kufur sehingga terbentuk kesadaran umum dan opini umum Islam di tengah civitas akademika
( N OV I PA RA M I TA D E W I ) Pa g e | 2
IPB. 3. Meningkatkan nilai tawar organisasi BKIM IPB sebagai Lembaga Dakwah Kampus yang ideologis sehingga
menjadi penentu kecenderungan (trend setter) bagi pengembangan kegiatan yang bersifat keislaman dan
kemahasiswaan.
2. Ekowisata
3. Manajemen Informatika
4. Teknik Komputer
14. Akuntansi
Entomologi (ENT)
Fitopatologi (FIT)
Fakultas Peternakan:
Fakultas Kehutanan:
Biokimia (BIK)
Mikrobiologi (MIK)
Biofisika (FIS)
Kimia (KIM)
Statistika (STK)
Program Multidisiplin:
Bioteknologi (BTK)
Primatologi (PRM)
Program Profesional:
D. Kehidupan Kampus
Gerbang Selamat datang di bumi Kampus IPB Darmaga adalah suguhan pertama bagi mahasiswa IPB
yang akan kuliah di Darmaga. Kampus ini terletak di wilayah Barat perbatasan Kota Bogor dan Kabupaten Bogor
dan dikelilingi oleh 14 desa lingkar kampus yang memiliki sekitar 1300 rumah kontrakan/indekos untuk dihuni
hampir 25.000 mahasiswa IPB.
Bagi mahasiswa baru IPB, soal mencari hunian tidak perlu khawatir. Karena pada tahun pertama disediakan
student dormitory/asrama dengan kapasitas 3000 orang putra dan putri. Berdekatan dengan dormitory tersebut
tersedia kantin, cafeteria, rumah makan, wartel, rental computer, apotik dan kios/toko untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
Asrama mahasiswa tidak sekedar untuk tempat tinggal, tetapi yang lebih penting adalah merupakan
wahana program pembinaan akademik dan multibudaya. Program ini dimaksudkan untuk mempermudah
mahasiswa beradaptasi dengan kehidupan kampus, dunia kemahasiswaan dan mengasah kemampuan soft
skill, seperti dalam berkomunikasi, berorgansiasi, dan memahami kemajemukan. Untuk tujuan itu, maka Student
Dormitory Tingkat Persiapan Bersama tersebut dilengkapi dengan organisasi pembinaan yang disebut Badan
Pengelola Program Akademik, Multi Budaya dan Asrama TPB-IPB, yang didalamnya terdapat Kepala Asrama,
Manajer Unit dan Kakak Asrama. Kakak Asrama adalah kakak kelas yang tinggal di Asrama TPB untuk
membantu mahasiswa menghadapi masalah-masalah akademik dan non-akademik.
Selain pendampingan terhadap mahasiswa baru dengan pendekatan program dan kepengurusan Asrama
TPB-IPB, di IPB juga tersedia Tim Bimbingan Konseling, yang terdiri dari dosen-dosen senior IPB. Para
mahasiswa dapat curhat segala urusan dengan Tim BK ini.
Rasa kebersamaan yang dibangun di asrama TPB-IPB, ternyata merupakan suatu aset emosional yang
sulit dicari padanannya. Saling tolong-menolong dalam suka dan duka, secara tidak langsung sangat membantu
dalam memperlancar studi. Umumnya, suasana emosional untuk saling membantu terus dibawa setelah keluar
dari Asrama TPB-IPB. Para mahasiswa ini membentuk atau bergabung dengan organisasi mahasiswa
paguyuban daerah (OMDA). Buku-buku yang tidak diperlukan lagi kemudian diberikan kepada adik kelasnya se-
daerah yang masih di TPB. Beberapa OMDA juga aktif melakukan promosi ke sekolah-sekolah dimana mereka
berasal. Ajang promosi ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan asal sekolah.
Pada tahun ke-2, mahasiswa keluar dari asrama dan mencari tempat tinggal di luar asrama (kos). Kos /
Rumah tinggal sewaan di daerah Dramaga menggunakan sistem tahunan. Harga setahun berkisar antara
1.500.000 - 6.000.000 bergantung pada fasilitas kamar dan posisi dari kampus.
Tempat makan di seputar kampus IPB sangat banyak dengan berbagai ragam pilihan. Harga untuk satu kali
makan sederhana berkisar antara Rp 7.000-15.000 /porsi.
( N OV I PA RA M I TA D E W I ) Pa g e | 8
Sebagai pusat pelaksana kegiatan akademik dan pengembangan IPTEK bertaraf internasional dalam bidang
perekayasaan lingkungan, potensi genetik dan fisiologi sumberdaya nabati untuk mendukung pertanian
berkelanjutan.
Misi
1. Melaksanakan pendidikan akademik dan profesional yang berkualitas di bidang pengelolaan sumberdaya nabati,
2. Melaksanakan penelitian rekayasa lingkungan, potensi genetik dan fisiologi sumberdaya nabati serta
pengembangan dan penyerbarluasannya untuk mendukung pertanian berkelanjutan dan kelestarian lingkungan,
dan
3. Melakukan pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TUJUAN
Tujuan utama Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) adalah
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas yang mempunyai kemampuan mengelola sumberdaya nabati secara
berkelanjutan, dan
2. Menghasilkan IPTEK di bidang perekayasaan lingkungan, potensi genetik dan fisiologi untuk mendukung
pembangunan nasional dan kesejahteraaan masyarakat.
Pada 22 Nopember 1984, mulai tahun 1984/1985, Fakultas Pertanian di IPB memiliki lima jurusan dengan
sembilan Program Studi (PS) dimana Jurusan Budi Daya Pertanian (BDP) menggantikan nama Departemen
Agronomi mengasuh tiga PS yaitu :Agronomi,Ilmu dan Teknologi Benih,Arsitektur Pertamanan Sejak 2006, Jurusan
BDP diubah namanya menjadi Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) dimana PS Agronomi, PS Hortikultura
dan PS Pemuliaan dan Teknologi Benih dilebur menjadi satu Mayor Agronomi dan Hortikultura (AGH) .
1 2 3 4
32 Seminar AGH498 1
33 Skripsi AGH499 6
Pilihan (6 SKS)
TPB
LAPANGAN KERJA
Lulusan PS AGH dapat bekerja sebagai wirausahawan, pegawai negeri, BUMN maupun swasta dalam bidang
perkebunan, industri benih, industri proses produk pertanian, peneliti, staf pengajar, perbankan, konsultan,
wartawan/reporter dan lain-lain.Sebanyak 90% lulusan PS. AGH mendapatkan pekerjaan dalam waktu kurang dari 6
bulan, bahkan cukup banyak yang mendapatkan pekerjaan sebelum lulus.
PERKULIAHAN
Proses belajar mengajar diselenggarakan melalui sistem kuliah, praktikum, responsi, seminar, dan diskusi yang
disesuaikan dengan kebutuhan setiap mata kuliah. Bentuk praktikum terdiri dari praktikum lapangan di kebun
percobaan dan praktikum di laboratorium.Kegiatan perkuliahan dan praktikum Program Sarjana Alih Jenis AGH
diselenggarakan di Kampus IPB Darmaga, Bogor.