Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.

Ahmad Ajat Sudrajat


Alis Hernasari
Ayu Siti Nurmala
Cici Cantiah
Siti Jubaedah

PROGRAM KEAHLIAN
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA
SMKN 5 KUNGINGAN
2015
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu kami panjatkan puji dan syukur kehadirat allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyusun laporan hasil dari Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Okiagaru Farm.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kami
dalam pembuatan laporan ini, yaitu :
1) Agus Ali Nurdin, SE sebagai Direktur Okiagaru Farm
2) Yuki Aramdhani, A.Md sebagai Manager Operasional Okiagaru Farm
3) Mia Nurhasanah sebagai Direktur Kelompok Wanita Tani (KWT) Miori
Farm
Sesuai dengan ketentuan sekolah yang telah diberikan untuk membuat hasil
laporan dari kegiatan prakerin ini untuk dapat mendapat nilai sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.
Laporan hasil kegiatan prakerin yang dilaksanakan di perusahaan Okiagaru
Farm ini tentunya masih kurang dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat
menghargai apabila ada kritik dan saran untuk memperbaiki laporan ini menjadi
lebih baik. Dan apabila ada kesalahan dalam laporan yang telah kami buat ini
kami mohon maaf.
Demikian laporan ini kami buat, atas saran dan perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

Cianjur, Juni 2015


Team Penyusun

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN 2015
PADA PERUSAHAAN OKIAGARU FARM CIANJUR

Cianjur, Juni 2015


Pembimbing Sekolah

Pembimbing DU/DI

Titin Kurniasih, Sp

Agus Ali Nurdin, SE

NIP. 19660706 200701 2 013

Mengetahui,
Kepala
SMKN 5 Kuningan.

Drs. Lili Ramli, M.Kom


NIP. 19640513 198902 1004

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan SMK
BAB 2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Identitas
B. Sejarah
C. Struktur Organisasi Dan Tugas Pokok
BAB 3. LAPORAN KEGIATAN BERKALA
BAB 4. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan syarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya
kehidupan, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua angkatan
perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau
perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan
tantangan masa depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan
perkembangan kebutuhan dunia usaha/industri dan instansi, perkembangan dunia
kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan
yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik.
Konsep pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus
memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja karena yang bersangkutan
harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk mengatasi
problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini maupun masa yang
akan datang.
Kurikulum SMK yang berbasis KTSP lebih meningkatkan kualitas lulusan
sekolah menengah kejuruan, dengan kurikulum ini diharapkan jajaran pendidikan
menengah kejuruan lebih mampu mengembangkan potensi anak didik sehingga
saat bekerja, terbentuk pribadi yang mandiri, mampu memanfaatkan diri sebagai
masyarakat dan warga Negara, sebagai bagian dari lingkungan dan sebagai hamba

Tuhan yang Maha Esa. Kurikulum dirumuskan dalam upaya untuk memenuhi
tuntutan perubahan orientasi pendidikan.
Dengan demikian tujuan pendidikan menengah kejuruan agar dapat
mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, juga dapat mengikuti perubahan didunia usaha, dunia industri, dan
instansi. Agar kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan
tuntutan jaman yang selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model pendidikan
menengah kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang didapat
disekolah juga dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya untuk
dikembangkan didunia kerja.
B. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam
pelaksanaan prakerin adalah :
UUD 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
System Pendidikan Nasional
Keputusan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan System Ganda Pada Sekolah
Menengah Kejuruan
Ketentuan-Ketentuan Lain(yang akan disusun) berkaitan dengan System
Pendidikan Nasional Indonesia Pada Umumnya Dan Pendidikan
Menengah Kejuruan Pada Khususnya.
Beberapa peraturan yang perlu diantisipasi berlakunya karena digunakan
sebagai dasar perkembangan dan pelaksanaan kurikulum SMK adalah peraturan
yang akan menggantikan peraturan dan SK/kepmen dibawah ini :
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang pendidikan
Menengah.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1993
tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997


tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda pada sekolah
menengah Kejuruan.
Ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan dengan Sistem Pendidikan
Nasional Indonesia pada Umumnya dan Pendidikan Menengah Kejuruan
pada khususnya.
C. Tujuan SMK
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan
Kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS,
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama
untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan umum dan tujuan khusus Pendidikan
menengah kejuruan adalah sebagai berikut .
Tujuan Umum :
1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan yang
Maha Esa.
2) Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kratif, mandiri, demokratis, dan
bertanggungjawab.
3) Mengembangan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
4) Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektip
dan efisien.
Tujuan Khusus :
1) Menyiapkan peserta didik agar manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia
industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya.
2) Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih
dalam

berkompetensi,

beradaptasi

dilingkungan

kerja,

dan

mengembangkan sikap propesional dalam bidang keahlian yang


diminatinya.
3) Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
agar mampu mengembangkan diri maupun melalui jenjang pendidikan
yang lebih tinggi.

4) Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai


dengan program keahlian yang dipilih.

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


A.Identitas Perusahaan

1. Nama Instansi/Perusahaan
2. Alamat
3. No Tlp/Fax
4. Nama Pimpinan
5. Nama Pembimbing

: Okiagaru Farm
: Kp. Tunggilis Rt. 04/01 No. 91
Desa Tunggilis, Kecamatan Pacet,
Kabupaten Cianjur, Jabar 43253
: 081388990739
: Agus Ali Nurdin, SE
: 1. Agus Ali Nurdin, SE
2. Yuki Aramdhani, A.Md
3. Mia Nurhasanah

B.Sejarah
Tahun 2004-2008
Okiagaru Farm merupakan kelompok pemuda tani (KPT) yang berdiri
pada tanggal 25 Desember 2004. Bertempat di Desa Silihwangi, Kec. Bantarujeg,
Kab. Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Okiagaru berasal dari bahasa Jepang,
yang artinya

: Bangkit dan Membangkitkan / Bangun dan Membangunkan.

Perintis dan sekaligus ketua Kelompok Pemuda Tani Okiagaru Farm adalah Agus
Ali Nurdin (Guslee). Kegiatan sejak tahun 2004 tahun 2008, yaitu ; 1)
Pembuatan Kompos, 2) Pembibitan Tanaman Hias, dan 3) Budidaya Ikan Nila.
Tahun 2008 - 2009
Pada tahun 2008 Guslee dan Yuki terpilih oleh Kementerian Pertanian RI
untuk mengikuti kegiatan magang pertanian di Jepang selama 1 (satu)
tahun.
Program ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh
pihak Puslattan BPPSDMP Kementerian Pertanian RI bekerjasama dengan
Japan Agricultural Exchange Council (JAEC),
Tujuan program magang pertanian di Jepang adalah untuk meningkatkan
kualitas SDM petani muda Indonesia dalam mengelola usaha pertanian
yang berorientasi agribisnis.
Tahun 2009 2014
Sepulang dari Jepang (2009), Guslee bekerjasama dengan Yuki Aramdhani
(ex-magang Jepang 2009) untuk mengembangkan usaha Okiagaru Farm
dalam pertanian terintegrasi dan ramah lingkungan spesialis sayuran
organik. Lahan yang dikelola seluas 2 hektar berlokasi di Kecamatan
Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Komoditas yang dibudidayakan

yaitu ; wortel, pakcoy, bawang daun, sawi, kol, gobo, dll. Produk hasil
panen ini dijual ke CV. BSB dan supplier lokal.
Seiring permintaan pasar yang semakin banyak, pada tahun 2012 Okiagaru
Farm melakukan ekspansi lahan seluas 3,5 hektar di wilayah Kecamatan
Sukaresmi, Kab. Cianjur, Jawa Barat. Komoditas yang dibudidayakan,
yaitu ; sawi, kol, tomat, terong, kyuri, gobo, bawang daun, horenso,
daikon, cabe, buncis, dll. Hasil panen dijual secara langsung ke Swalayan
Cosmo dan Restauran Yoshinoya Jakarta, serta restauran sushi tei
Bandung.
2014 sekarang

Okiagaru Farm berpindah kantor dan kebun di wilayah kampung


Tunggillis Rt/Rw 04/01 Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat. Luas lahan yang digarap seluas 1 hektar dengan
komoditas unggulan ; gobo, horensou, daikon , zukini, kyuuri, tomat, dan

bawang daun, dan lain-lain.

Produk dijual ke swalayan AEON Jepang yang berlokasi di BSD


City Tangerang dan pasar tradisional cipanas, Kabupaten Cianjur.

C. Visi, Misi, Kegiatan, Logo, dan Struktur Organisasi


Visi Okiagaru Farm

Lembaga Agribisnis Petani Muda Indonesia yang Mandiri,


Inovatif, dan Profesional bertaraf Internasional, Berbasis
Ekonomi Syariah dan Ramah Lingkungan.
Misi Okiagaru Farm

1.

Menghasilkan Produk Pertanian yang Sehat


dan Kontinyu dengan Kualitas Tinggi,
2. Meningkatkan Daya Saing Petani sebagai
Pelaku Utama dalam Sistem Agribisnis,
3. Menumbuhkembangkan
Jiwa
Kewirausahaan dan Kepemimpinan Petani
Muda Indonesia,
Kegiatan Okiagaru
4. Farm
Menciptakan teknologi tepat guna dan nilai
tambah produk pertanian yang berorientasi
1. agribisnis.
Budidaya Pertanian (Agricultural
2.

Cultivation / Nougyou Saibai),

Pemasaran Produk Pertanian (Marketing of

Agricultural Products / Nousanbutsu no


Maketingu),
3. Pusat Pelatihan Pertanian (Agricultural
Logo Okiagaru Farm
Training Center / Nougyou Kenshuu sentaa),

4.

Penelitian dan Pengembangan Pertanian


(Agricultural Research & Development /
Nougyou no Kenkyuu to Kaihatsu).

Caping

: Usaha yang dijalankan bergerak di sektor pertanian

Lingkaran

: Enso Jepang (Kesempurnaan secara Mental dan Spiritual)

Huruf Jepang

: OKAGARU yang artinya bangkit dan membangkitkan

Arti secara keseluruhan logo adalah bahwa usaha yang dijalankan


okiagaru bergerak di sektor pertanian yang menyatukan antara mental petani
muda alumni magang Jepang yang memiliki prinsif ekonomi syariah.
Struktur Organisasi
Pimpinan

: Agus Ali Nurdin, SE

Adm dan Keuangan

: Ujang Majidudin & Hermansyah

Bidang - Bidang

1. Kepala Bidang Produksi (Yuki Aramdhani, A.Md )


2. Kepala Bidang Pengadaan dan Pemasaran (Sarwono, SP)

3. Kepala Bidang Pelatihan Pertanian (Deny Jaini, SE)


4. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (M.Asad Samsul Arifin,A.Md)
Bagan Stuktur Organisasi

B
L
F
e
i
d
a
n
a
d
a
n
e
n
g
r
c
i
a
l
Pada setiap posisi jabatan memiliki tanggung jawab dan wewenang yang
berbeda. Berikut penjelasan deskripsi kerja pada masing-masing posisi jabatan :
1. Pimpinan
a. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang berlangsung di
Okiagaru Farm
b. Sebagai pelaksana sekaligus pembuat kebijakan melalui musyawarah
mufakat di Okiagaru Farm
c. Menjalankan fungsi manajemen yang terdiri dari :
1) Perencanaan mengenai sumber daya manusia, produksi, keuangan,
pemasaran, pelatihan pertanian, dan penelitian / pengembangan
perusahaan,
2) Memimpin dan mengarahkan seluruh pekerja agar bekerja secara
optimal,
3) Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap semua aktivitas
budidaya sayuran .
2. Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan
a. Mengatur keluar masuknya keuangan secara umum
b. Mencatat semua kegiatan keuangan yang masuk dan keluar di Okiagaru
Farm.

c. Membuat laporan keuangan (Laporan Laba/Rugi, Penerimaan, dan Lainlain) secara periodik.
d. Membuat dan menghitung gaji karyawan.
3. Kepala Bidang Produksi
a. Bertanggung jawab penuh terhadap dengan semua kegiatan dan rencana
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

tanam dikebun.
Mencatat semua kegiatan dikebun setiap hari.
Menciptakan produk secara berkelanjutan dengan kualitas tinggi.
Membuat perkiraan waktu dan jumlah panen.
Membuat pengelompokan produk berdasarkan kelas.
Membuat peta wilayah produksi.
Membuat rencana anggaran biaya setiap 2 minggu.
Membuat aturan kerja dan sangsi bagi kariyawan kebun secara tertulis

dengan adanya pemberitahuan dari pemimpin Okiagaru Farm.


i. Memeberikan pengarahan dan evaluasi pekerja sebelum dan setelah
bekerja.
4. Kepala Bidang Pengadaan Dan Pemasaran Produk
a. Mengumpulkan produk dari kebun, mitra dan pasar tradisional untuk
dijual kepada konsumen.
b. Membangun relasi yang kuat dalam mempertahankan reputasi pasar.
5. Kepala Bidang Pelatihan Pertanian
a. Mengelola dan bertanggung jawab dalam pengadaan kegiatan diklat,
agrowisata, PKL, fieldtrip, dan lainnya.
b. Menyiapkan silabus dan modul pembelajaran.
c. Memasarkan jasa pelatihan.
6. Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan
a. Melakukan penelitian produk baru dan membuat GAP dan GHP,
b. Mengembangkan produk pertanian menjadi produk olahan guna
meningkatkan nilai tambah produk (added value),
c. Meneliti dan mengembangkan perusahaan okiagaru Farm menjadi
lembaga agribisnis petani muda bertaraf Internasional.
Tim Manajemen Okiagaru Farm
1. Leader : ( Mr. Agus Ali Nurdin, SE )
- Lulusan SPP-SPMA Majalengka dan
- Lulusan D3 Teknologi Benih dan S1 Agribisnis IPB

- Pernah Magang Pertanian di Jepang (Program Kementan RI


& JAEC)
- Pernah ikut Pertukaran Petani Muda ASEAN di India
- Instruktur Program Magang Jepang (IKAMAJA)
- Menguasai Proyeksi Bisnis Plan dan Analisis Usahatani
- Memiliki kemampuan membangun kemitraan dengan Investor, Pemerintah,
Akademisi, Market, dll
- Menguasai Bahasa Jepang (aktif)
2. Direktur Operasional ( Mr. Yuki Aramdhani, A.Md )
- Lulusan D3 Manajemen Agribisnis IPB
- Pernah Magang Pertanian di Jepang (Program Kementan RI
& JAEC)
- Pernah ikut Pertukaran Petani Muda ASEAN di India
- Menguasai Teknik Bercocok Tanam Organik / an-Organik
- Menguasai Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris (aktif)

3. Financial Director ( Mrs. Mia Nurhasanah )

- Lulusan SMK Akuntansi Cianjur


- Menguasai Administrasi dan Analisis Keuangan
- Leader Kelompok Wanita Tani (KWT) Miori Farm
4. Research and Development (Mr. Muhamad Asad Samsul Arifin, A.Md)

- Lulusan D3 Perencanaan Produksi dan Manufaktur Jasa IPB


- Menguasai analisis perencanaan dan pengembangan bisnis
- Menguasai bahasa Jepang (aktif)
- Sedang Magang Kerja di Jepang

BAB III LAPORAN KEGIATAN BERKALA


A. Tinjauan pustaka
1)

Bayam mempunyai bentuk dan tekstur daun yang berbeda dengan bayam

biasa. Tanaman ini dikenal dengan nama horensou. Benih bayam ini umumnya di
impor dari jepang dan korea. Bayam jepang tumbuh di daerah dengan ketinggian
500 m dpl. Tanaman ini bisa dibudidayakan dengan cara pertanian organik
maupun konvensional. Cara bertanam horensou secara umum menurut informasi
dari website, yaitu ;
1.

Mencampur tanah yang gembur dengan pupuk organik seperti

kompos,kotoran ayam dll,


2.
selanjutnya taburkan benih sedikit demi sedikit dengan merata, lalu
tutup tanah menggunakan karung agar tetap lembab (tidak perlu disiram
beberapa hari karna tanah tadi sudah lembab), Benih horensou akan tumbuh
sekitar 3-4 hari
3.
Setelah satu bulan atau satu setengan bulan bayam ini sudah bisa
dipanen. Tinggi bayam yang sudah bisa dipanen adalah sekitar 30 cm.

4.

Panen bisa dilakukan 2-3 kali apabila benih yang ditanam banyak
dan rapat., dengan cara mencabut tanaman horensou dengan akarnya.
Vitamin yang terkandung dalam bayam jepang adalah vitamin K, A, C,

B1, B2, B6, asam folat dan vitamin E. Vitamin K yang terkandung dalam bayam
jepang dapat mencegah penyakit jantung dan stroke, karena dapat mengurangi
pengerasan pembuluh darah oleh timbunan plak kalsium. Bayam jepang ini juga
merupakan sumber Vitamin A yang baik.

1)

http://www.bimbingan.org/tanaman-bayam-jepang.htm
2)

Menurut hasil wawancara dengan petani mitra Okiagaru Farm

menuturkan bahwa ; Syarat tumbuh tanaman horensou harus ditanam ditanah


yang berair karena jika kurang air tanaman akan mati karena kekeringan.
Tanaman horensou disemai selama 15 hari dan siap dipanen setelah berumur 45
hari. Selama dalam media persemaian menggunakan NPK Mutiara. Setelah 1
minggu ditanam di lahan diberi pupuk urea dan NPK phonska. Hama yang biasa
menyerang tanaman horensou pada musim hujan adalah ulat daun dan pada
musim kemarau adalah kutu daun (kutu anjing).
B. Teknis Budidaya
1. Pembabadan Lahan
a. Alat dan Bahan

: parang, sabit, gacok, garpu, hansprayer, ember,

embrat gramoxon, run up, dan air.


b. Keselamatan kerja
:Sarung Tangan, Masker, dan sepatu bot
c. Langkah Kerja
:
Diawali dengan penyemprotan menggunakan gramoxon, Campurkan
gramoxon dengan air dalam ember lalu aduk sampai rata, setelah itu
masukan kedalam handsprayer dan terakhir semprotkan herbisida ke

rumput secara merata.


Setelah rumput mati / kering (sekitar 4-7 hari dari penyemprotan)
selanjutnyaa dilakukan pembabadan dengan menggunakan parang.
Caranya ; rumput yang kering atau membusuk dibabad dan

dikumpulkan dengan menggunakan gacok atau sabit, lalu dibakar /

dibenam kedalam tanah.


Gramoxon merupakan herbisida yang berfungsi untuk mematikan
rumput yang bersifat kontak, sedangkan run up adalah herbisida yang
bersifat sistemik. Dosis penggunaanya adalah 5ml/ L air

2)

Wawancara dengan petani mitra Okiagaru Farm


d. Gambar Kerja pembersihan lahan (land celaring)

Herbisida yang digunakan

Penyemprotan

Pencampuran herbisida dengan air

Pembabadan rumput yang sudah mati

2. Pengolahan Lahan
A. Mencangkul
a. Alat dan Bahan
b. Keselamatan Kerja
c. Langkah kerja

: Cangkul dan garfu


: sarung tangan dan sepatu boot
:

Pengolahan lahan menggunakan sistim balik lubang, sistim balik


lubang bertujuan untuk mematikan hama dan penyakit yang berada
dalam tanah karena dalam sistim ini tanah yang tadinya dibawah

menjadi diatas dan tersinari matahari,


Setelah dilakukan sitim balik lubang tanah didiamkan terlebih

dahulu selama 1 minggu agar hama dan penyakit benar-benar mati,


Setelah didiamkan selama 1 minggu bisa dibentuk bedengan

dengan ukuran 10 m80 cm


d. Gambar Kerja

Pencangkulan lahan

Lahan yang telah dicangkul

A. Pemberian Pupuk Dasar


a. Alat dan Bahan
: Kompos (kotoran ayam yang dicampur sekam padi
dan sekam padi tanpa pupuk), Dolomit (kapur pertanian), dan NPK
Phonska.
b. Keselamatan Kerja : Sarung tangan, masker, dan sepatu boot
c. Langkah Kerja
:
Pupuk kompos, kapur dolomit, dan NPK phonska ditaburkan diatas

permukaan bedengan secara merata dan diaduk hingga rata.


Dosisnya yaitu ; kotoran ayam yang dicampur sekam padi 6,7
kg/bedengan, sekam padi 7,5 kg/bedengan, kapur 5 kg/bedengan,

dan NPK Phonska .


Tujuan pemberian pupuk dari sekam padi adalah untuk
menggeburkan tanah, pupuk kotoran ayam bertujuan untuk
menggemburkan tanah dan untuk menambah unsur hara, kapur
diberikan untuk menetralkan Ph tanah, dan NPK Phonska
bertujuan untuk menjaga tanah agar tetap gembur.

d. Gambar Kerja

Penaburan pupuk dasar


C. Pemasangan mulsa
a. Alat dan bahan

: Mulsa Plastik Hitam Perak ( MPHP ), bambu

dengan panjang 80 cm, dan bambu 30 cm (untuk kancing mulsa).


b. Keselamatan kerja
: sSpatu bot dan sarung tangan
c. Langkah kerja
:
Mulsa dibentangkan diatas bedengan dan dipotong sesuai dengan

panjang bedengan (10 m),


Setiap ujung mulsa digulung dengan menggunakan bambu yang
seukuran dengan lebar bedengan, kemudian ditarik hingga
menyentuh ujung bedengan dan dikencangkan menggunakan

patok,
Setelah mulsa terpasang, kemudian dipasang kancing disetiap
sisinya agar kencang sehingga gulma tidak mudah tumbuh. Cara
memasangnya yaitu ; bagian samping bawah mulsa ditarik
perlahan-lahan agar tidak sobek, setelah itu dikuatkan dengan
menggunakan kancing pada mulsa yang telah ditarik dengan posisi
miring, lalu gulungkan dan ditancapkan kedalam tanah. Jarak

antara kancing 1 ke kancing lainnya yaitu 1 m


Sebelum dibuat lubang tanam, bedengan yang sudah dipasang
mulsa diberi tanda jarak tanam dengan menggunakan bambu yang
diruncingkan, caranya ; bambu ditancapkan ke bedengan mulsa

dengan jarak tanam 2525cm.


Setelah mulsa ditandai, lalu dilubangi dengan menggunakan lubang
mulsa dengan jarak yang sudah ditentukan. Setelah selesai
melubangi, semua sampah / sisa mulsa dibuang.

d. Gambar Kerja

Pemasangan kancing mulsa

membuat jarak untuk lubang tanam

Melubangi mulsa
B. Menyemai
a. Alat dan bahan
: Tray, cocopet, benih horenzo
b. Keselamatan kerja
: Masker, dan sarung tangan karet
c. Langkah kerja
:
Pertama masukan media cocopet kedalam tray sampai penuh,

kemudian buat lubang tanam sedalam 1 cm.


Benih horenzo yang telah direndam dan diperam selama 1 hari
dimasukan ke dalam lubang tray yang sudah diisi cocopet (1
benih/lubang

tanam),

setelah

itu

ditutup

kembali

dengan

menggunakan cocopet dan dipadatkan.


Kemudian tray yang sudah ditanam disimpan di tempat persemaian
selama 2 minggu sampai benih berkecambah dan siap di tanam

dilahan.
d. Gambar Kerja

Benih horenzo dalam kemasan

benih yang sudah direndam

Penyemaian horenzo
C. Menanam
a. Alat daan bahan
b. Keselamatan kerja
c. Langkah kerja
Setelah benih

: bibit horenzo yang telah berusia 2 minggu


: sepatu boot
:
berusia 2 minggu siap di tanam dilapangan, caranya

dibuat lubang tanam 5 cm dan bibit dikeluarkan dari tray dan

masukan kedalam lubang tanam.


Kemudian tutup menggunakan tanah dengan cara ditekan secara

merata.
d. Gambar Kerja

Menanam bibit horensou


D. Pemeliharaan

a) Penyulaman
a. Alat dan Bahan
: bibit horensou
b. Keselamatan Kerja
: sepatu boot
c. Langkah Kerja
:
Penyulaman dilakukan dengan tujuan mengganti tanaman yang
mati dengan tanaman baru, waktu penyulaman dilakukan setelah 1

minggu ditanam.
Caranya sama dengan cara penanaman yaitu dibuat lubang tanam
sedalam 5 cm, lalu bibit horenzo dimasukan dan pangkal batang
ditutup dengan tanah ditekan secara perlahan, kemudian disiram

dengan air bersih


Penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari agar tanaman
tidak mati.

e. Gambar kerja

Kegiatan Penyulaman horensou


B. Penyiraman
a. Alat dan Bahan

: Embrat, air

b. Keselamatan Kerja

: sepatu boot

c. Langkah Kerja

Penyiraman pada horenzo sebaiknya dilakukan setiap 2 kali sehari


yaitu pada pagi dan sore hari saat musim kemarau, tetapi apabila
musim hujan tidak perlu disiram

Caranya ; Horensou disiram dengan air bersih secara merata


dengan menggunakan embrat. Penyiraman dilakukan jangan

sampai terlalu dekat dengan tanaman


d. Gambar Kerja

Penyiraman
C.Penyiangan
a. Alat dan Bahan
: Kored, sarung tangan
b. Keselamatan Kerja
: sepatu boot
c. Langkah Kerja
:
Penyiangan dilakukan apabila pada tanaman sudah terdapat

banyak gulma
Caranya dengan mencabut rumput yang berada disekitar
tanaman. Rumput yang telah dicabut dikumpulkan dan

kemudian di buang.
d.Gambar kerja

D. Penyemprotan
Rincian Pestisida yang digunakan :
1. Insektisida
Detacron (kandungannya Prevonopost)
Fungsi ; untuk membasmi ulat-ulat yang menyerang pada tanaman.
Dosis ; penyemprotan 1 ml/l air
Demolis (kandungannnya Abamectin)

Fungsi ; untuk membasmi kutu-kuan yang menyerang pada daun.


Dosis ; 0,5 ml/L air.
2. Fungisida
Dithane (kandungannya Makozeb)
Fungsi ; untuk membasmi jamur yang dapat menghambat pertumbuhan
tanaman.
Dosis ; 5 gr/L air
3. ZPT (kandungannya Decom Natrium)
Fungsi ; ZPT merupakan zat perangsang tumbuh yang dapat membantu
pertumbuhan dan perkembangan tanaman (akar, tunas, daun, batang dan
buah)
Dosis ; 0.5 ml/ L air
4. Perekat
Fungsi ; sebagai perekat daun di musim hujan.
Dosis ; 1 ml/L air
Penyemprotan di lakukan sebanyak 1 minggu sekali dan sekali
penyemprotan dapat menghabiskan 40 Liter. Penyemprotan dilakukan secara
bergilir.
Table penyemprotan
Minggu ke 1 Minggu ke 2
Minggu ke 3
Minggu ke 4
Detacron dan Demolish, Dithane, Detacron, Dithene, Demolish,
Dithane

dan Dithane

a. Alat dan Bahan


b. Keselamatan kerja
c. Langkah kerja

dan Perekat

Detacron,

dan

Dithane
: handsprayer, ember, air, insektisida
: masker, sepatu boot, sarung tangan
:

Pertama siapkan air sebanyak 20 L, kemudian masukan insektisida


sesuai dosis yang ditentukan. Campurkan air dan insektisida tersebut sampai
rata, kemudian masukan kedalam sprayer dan semprotkan pada tanaman
horenzo secara merata.

d. Gambar Kerja

Kegiatan penyemprotan
E. Panen dan Pasca Panen
A.Panen
a. Alat dan Bahan
: cutter, platik sayur, keranjang/kontener
b. Keselamatan Kerja : sepatu boot, sarung tangan
c. Langkah kerja
:
Horenzo dapat dipanen pada saat umur 45 hari setelah tanam.
Ciri-ciri horenzo yang sudah dapat dipanen adalah memiliki

tinggi 30cm, daunnya sudah berwarna hijau tua dan lebar


Cara pemanenannya adalah dengan memotong bagian pangkal
2 cm dibawah permukaan tanah menggunakan cutter

Gambar Kerja

Horensou yang siap dipanen

Cara pemanenan

Pemotongan pangkal

B. Pasca Panen
1. Pengumpulan : Pengumpulan dilakukan setelah panen dengan cara meletakan
horensou ditempat yang teduh agar tidak layu dan di bawa ke gudang
penyimpanan / gudang pengemasan.
2. Pembersihan : Horensou dibersihkan dengan cara disiram dengan air bersih
dan ditiriskan.
3. Penyortiran : Horensou disortir yang ukuran panjangnya merata, kemudian
dibuang daun-daun yang berwarna kuning dan dipotong akarnya.
4. Pengemasan (Packaging)
Sebelum dilakukan pengemasan, horensou ditimbang sesuai dengan
permintaan pasar yaitu 150 gram / pcs. Setelah ditimbang dilakukan pengemasan
dengan menggunakan plastik bening yang sudah di lubangi dan di press
menggunakan siller.

Pemotongan akar

Penimbangan

Pengemasan
5. Pemasaran
Setelah horensou selesai dikemas dimasukan kedalam kontener dan
diangkut kedalam mobil untuk dikirim ke supermarket AEON di BSD (Swalayan

Pemasaran di Swalayan AEON Jepang di BSD Tangerang

Analisis Usaha Tani Horensou


Diketahui :

Luas Lahan
Efektivitas Lahan
Jarak Tanam
Daya Berkecambah : 85%
Umur panen
a. Kebutuhan Benih / areal tanam
Rumus:

: 400 m
: 75 % (0.75 400 m = 300 m)
: 25 cm 25 cm (0,0625 m)
: 3 (tiga) bulan

Luas Lahan Jumlah benih/ lubang


Jarak Tanam
300 m2
0,0625 m2

x 1 = 4800 benih

b. Populasi yang tumbuh (85 %)


populasi 85%
= 4800 x 85 %
= 4080 populasi
A. Pengeluaran (Cost)
1) Biaya Tetap (Fix Cost)
Sewa Lahan per hektar (10.000 m) = Rp.6.000.000/ thn
Sewa Lahan 400 m = X
X = Rp. 6.000.000 400
m2 = Rp. 240.000/tahun

10.000 m2
Rp.240.000 = 12 bulan
X= 3 bulan
Sewa lahan (X)= Rp.60.000 / musim tanam

Handsprayer
= Rp. 500.000 (waktu penyusutan : 5 tahun / 60 bulan)
= Rp. 500.000
60 bulan

3 bulan = Rp 25.000 / musim tanam

Tray (20 buah : penyusutan 1 tahun / 12 bulan)


= 20 buah Rp.13.000 = Rp.260.000 / tahun (12 bulan)

Rp 260.000 = 12 bulan
X = 3 bulan
X = Rp.65.000
Embrat (1 buah ; penyusutan 1 tahun / 12 bulan)
= 1 x Rp.50.000 = 12 bulan

X = 3 bulan
X = Rp.12.500
Ember (2 buah : penyusutan 1 tahun / 12 bulan)
= 2 Rp.15.000 = Rp.30.000

Rp.30.000 = 12 bulan
X = 3 bulan
X = Rp.7.500
Mulsa (1 roll : penyusutan 1 tahun / 12 bulan)
Keterangan ; 1 Roll (Rp.450.000), dibutuhkan 1,5 roll
= 1,5 x Rp. 45.000 = Rp.225.000/ 12 bulan
Rp. 225.000

= 12 bulan

X = 3 bulan
X = RP. 56.250
Jadi jumlah total biaya tetap (Fix Cost) untuk 1 (satu) musim tanam horensou
yaitu : Rp. 60.000 + 65.000 + 25.000 + 12.500 + 7.500 + 56.250 =
Rp.226.250
2) Biaya Tidak tetap (Variable Cost)

Biaya tidak tetap terdiri dari sarana produksi pertanian (saprotandan Tenaga
kerja, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah. Adapun rincian jenis
pestisida yang digunakan yaitu ;
a) Insektisida
- Detacron 500 ml = Rp 175.000
- Demolish 200 ml = Rp 85.000
b) Fungisida
- Dithne 1 kg = Rp 100.000
c) ZPT 250 ml = Rp 100.000
d) Perekat 1 L = Rp 40.000
B. Penerimaan (Revenue)
Rumus

= Jumlah panen x harga jual ( Quantity Price )

Table perubahan harga horensou di okiagaru farm


Jumlah panen
(Quantity
0,3/tan 1224 kg
0,2/tan 816 kg

Harga ( Price )
Rp. 5.000
Rp. 8.000
Rp. 6.120.000
Rp. 9.792.000
Rp. 4.080.000
Rp. 6.528.000

Rp. 10.000
Rp. 12.240.000
Rp. 8.160.000

umlah Panen per pohon = 0.2 kg / tanaman


Quantity (Q) = 0.2 kg x 4080 populasi
Q

= 816 kg

Harga (Price) = Rp. 8.000


Revenue (R) = 816 kg x Rp. 5.000
R

= Rp.6.528.000

C. Pendapatan (Benefit)
Benefit

= Penerimaan (Revenue) Pengeluaran (Cost)


= Rp. 6.528.000 Rp. 3.141.250
= Rp. 3.386.750

D. Kelayakan Usaha

R/C Ratio

= Revenue / Cost (penerimaan / pengeluaran)


= Rp.6.528.000 = 2,0
Rp.3.141.250

Jadi setiap Rp.1 yang di keluarkan, maka akan mendapatkan penerimaan


sebesar Rp.2,1 sehingga usahatani ini layak untuk diusahakan.

B/C Ratio

= Benefit / Cost (pendapatan/pengeluaran)


= Rp. 3.386.750 / Rp. 3.141.250

= 1.1
Jadi setiap Rp. 1 yang di keluarkan, maka akan mendapatkan pendapatan
(benefit) Rp. 1.1 sehingga usatani ini layak untuk diusahakan.

Tabel Analisis usahatani tanaman horensou seluas 400 m2


No

Uraian

Pengeluaran (Cost)

Kebutuhan

Harga

Jumlah

A Biaya Tetap (Fix Cost)


- Sewa lahan

Paket

Rp 60,000

- Handsprayer

1 buah

Rp 25,000

- Tray

20 buah

Rp 65,000

- Embrat

1 buah

Rp 12,500

- Ember

2 buah

Rp

- Mulsa

1,5 rol

Rp 56,250
Total Fix Cost (TFC)

7,500

Rp 226,250

B Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)


1) Saprotan
- NPK Phonska

10 kg

- Pupuk Kandang

10 karung

- Kaptan (dolomit)

3 karung

- Pestisida

Paket

- Benih

1 kaleng

Rp 3,000

Rp 30,000

Rp 25,000
Rp 15,000

Rp 250,000

Rp. 500,000
Rp 130,000

Rp 500,000

Jumlah saprotan (Rp)

Rp 45,000
Rp 130,000
Rp 955,000

2) Tenaga Kerja
- Persiapan Lahan
- Penanaman &
penyulaman
- Pemupukan Dasar

20 HKW
3 HKP

Rp 40,000

Rp 120,000

- Penyemprotan

6 HKP

Rp 40,000

Rp 240,000

- Penyiangan

5 HKW

Rp 20,000

Rp 100,000

- Panen

10 HKP

Rp 40,000

Rp 400,000

1 Paket

Rp 700,000
Rp 20,000

Rp 700,000
Rp 400,000

Rp 1,960,000

Total Variable Cost (TFC)

Rp. 2,915.000

Total Cost (TC)

Rp. 3,141,250

Penerimaan / Revenue (Jumlah panen x harga jual)


Jumlah Panen

Jumlah Tenaga kerja (Rp)

816 kg

Rp. 8,000 / kg

Rp. 6,528.000

Total Revenue (TR)

Rp. 6,528,000

Pendapatan /Benefit ( Penerimaan Pengeluaran)


Penerimaan

Rp. 6,528,000

Pengeluaran

Rp. 3,141,250

Total Pendapatan (Rp. 6,528,000 - Rp. 3,141,250)


4

Rp. 3,386,750

Kelayakan Usaha
1.

R/C Ratio (Rp. 6,528,000 / Rp. 3,141,250)

2,1

2. B/C Ratio (Rp. 3,386,750 / Rp. 3,141,250)

1,1

- BEP Volume Produksi (Pengeluaran/harga penjualan) x 1 kg


BEP Harga Produksi (pengeluaran/produksi) x Rp. 1,00

393 kg
Rp.3,850

BAB IV PENUTUP
1.1.

Kesimpulan

1. Kegiatan prakerin ini untuk melatih siswa dalam dunia kerja,


2. Kegiatan prakerin ini sebagai pengalaman dalam bekerja untuk dimasa
yang akan dating,
3. Kegiatan prakerin ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi
siswa,
4. Kegiatan prakerin ini dapat mempererat tali persaudaraaan.
4.2 Saran
1. Dalam pelaksanaan kegiatan prakerin ini kami tahu bahwa kami kurang
disiplin oleh karena sebaiknya para pembimbing lebih mengawasi siswa
agar dalam siswa serius dalam melaksanakan prakerin,
2. Siswa masih kurang pengetahuan dalam bekerja oleh karena itu bagi para
pembimbing agar memberi tahu kepada siswa bagaimana cara kerja yang
lebih baik,
3. Hubungan siswa dengan para pembimbing masih kurang, oleh karena itu
agar dapat bekerja dengan baik, hubungan siswa dengan pembimbing
harus diperhatikan.

Anda mungkin juga menyukai