Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
PROGRAM KEAHLIAN
AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA
SMKN 5 KUNGINGAN
2015
KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu kami panjatkan puji dan syukur kehadirat allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami, sehingga kami dapat
menyusun laporan hasil dari Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Okiagaru Farm.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kami
dalam pembuatan laporan ini, yaitu :
1) Agus Ali Nurdin, SE sebagai Direktur Okiagaru Farm
2) Yuki Aramdhani, A.Md sebagai Manager Operasional Okiagaru Farm
3) Mia Nurhasanah sebagai Direktur Kelompok Wanita Tani (KWT) Miori
Farm
Sesuai dengan ketentuan sekolah yang telah diberikan untuk membuat hasil
laporan dari kegiatan prakerin ini untuk dapat mendapat nilai sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.
Laporan hasil kegiatan prakerin yang dilaksanakan di perusahaan Okiagaru
Farm ini tentunya masih kurang dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat
menghargai apabila ada kritik dan saran untuk memperbaiki laporan ini menjadi
lebih baik. Dan apabila ada kesalahan dalam laporan yang telah kami buat ini
kami mohon maaf.
Demikian laporan ini kami buat, atas saran dan perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN 2015
PADA PERUSAHAAN OKIAGARU FARM CIANJUR
Pembimbing DU/DI
Titin Kurniasih, Sp
Mengetahui,
Kepala
SMKN 5 Kuningan.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Tujuan SMK
BAB 2. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Identitas
B. Sejarah
C. Struktur Organisasi Dan Tugas Pokok
BAB 3. LAPORAN KEGIATAN BERKALA
BAB 4. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan syarat perkembangan, karena itu perubahan atau perkembangan
pendidikan adalah hal yang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya
kehidupan, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua angkatan
perlu terus menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.
Pemikiran ini mengandung konsekuensi bahwa penyempurnaan atau
perbaikan pendidikan menengah kejuruan untuk mengantisipasi kebutuhan dan
tantangan masa depan perlu terus menerus dilakukan, diselaraskan dengan
perkembangan kebutuhan dunia usaha/industri dan instansi, perkembangan dunia
kerja, serta perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni.
Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang
adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik sehingga
yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan
yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi
kompetensi peserta didik.
Konsep pendidikan terasa semakin penting ketika seseorang harus
memasuki kehidupan dimasyarakat dan dunia kerja karena yang bersangkutan
harus mampu menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk mengatasi
problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini maupun masa yang
akan datang.
Kurikulum SMK yang berbasis KTSP lebih meningkatkan kualitas lulusan
sekolah menengah kejuruan, dengan kurikulum ini diharapkan jajaran pendidikan
menengah kejuruan lebih mampu mengembangkan potensi anak didik sehingga
saat bekerja, terbentuk pribadi yang mandiri, mampu memanfaatkan diri sebagai
masyarakat dan warga Negara, sebagai bagian dari lingkungan dan sebagai hamba
Tuhan yang Maha Esa. Kurikulum dirumuskan dalam upaya untuk memenuhi
tuntutan perubahan orientasi pendidikan.
Dengan demikian tujuan pendidikan menengah kejuruan agar dapat
mengantarkan anak didik menjadi manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, juga dapat mengikuti perubahan didunia usaha, dunia industri, dan
instansi. Agar kelak dapat hidup dimasyarakat bisa berkembang sesuai dengan
tuntutan jaman yang selalu berubah.
Dengan perubahan ini adalah sebagai salah satu model pendidikan
menengah kejuruan untuk dapat menyesuaikan diri disamping ilmu yang didapat
disekolah juga dapat langsung mempraktekan pendidikan yang didapatnya untuk
dikembangkan didunia kerja.
B. Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang mendasari dan menjadi acuan dalam
pelaksanaan prakerin adalah :
UUD 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
System Pendidikan Nasional
Keputusan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 323/U/1997
Tentang Penyelenggaraan Pendidikan System Ganda Pada Sekolah
Menengah Kejuruan
Ketentuan-Ketentuan Lain(yang akan disusun) berkaitan dengan System
Pendidikan Nasional Indonesia Pada Umumnya Dan Pendidikan
Menengah Kejuruan Pada Khususnya.
Beberapa peraturan yang perlu diantisipasi berlakunya karena digunakan
sebagai dasar perkembangan dan pelaksanaan kurikulum SMK adalah peraturan
yang akan menggantikan peraturan dan SK/kepmen dibawah ini :
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang pendidikan
Menengah.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 080/U/1993
tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0490/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan
berkompetensi,
beradaptasi
dilingkungan
kerja,
dan
1. Nama Instansi/Perusahaan
2. Alamat
3. No Tlp/Fax
4. Nama Pimpinan
5. Nama Pembimbing
: Okiagaru Farm
: Kp. Tunggilis Rt. 04/01 No. 91
Desa Tunggilis, Kecamatan Pacet,
Kabupaten Cianjur, Jabar 43253
: 081388990739
: Agus Ali Nurdin, SE
: 1. Agus Ali Nurdin, SE
2. Yuki Aramdhani, A.Md
3. Mia Nurhasanah
B.Sejarah
Tahun 2004-2008
Okiagaru Farm merupakan kelompok pemuda tani (KPT) yang berdiri
pada tanggal 25 Desember 2004. Bertempat di Desa Silihwangi, Kec. Bantarujeg,
Kab. Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Okiagaru berasal dari bahasa Jepang,
yang artinya
Perintis dan sekaligus ketua Kelompok Pemuda Tani Okiagaru Farm adalah Agus
Ali Nurdin (Guslee). Kegiatan sejak tahun 2004 tahun 2008, yaitu ; 1)
Pembuatan Kompos, 2) Pembibitan Tanaman Hias, dan 3) Budidaya Ikan Nila.
Tahun 2008 - 2009
Pada tahun 2008 Guslee dan Yuki terpilih oleh Kementerian Pertanian RI
untuk mengikuti kegiatan magang pertanian di Jepang selama 1 (satu)
tahun.
Program ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh
pihak Puslattan BPPSDMP Kementerian Pertanian RI bekerjasama dengan
Japan Agricultural Exchange Council (JAEC),
Tujuan program magang pertanian di Jepang adalah untuk meningkatkan
kualitas SDM petani muda Indonesia dalam mengelola usaha pertanian
yang berorientasi agribisnis.
Tahun 2009 2014
Sepulang dari Jepang (2009), Guslee bekerjasama dengan Yuki Aramdhani
(ex-magang Jepang 2009) untuk mengembangkan usaha Okiagaru Farm
dalam pertanian terintegrasi dan ramah lingkungan spesialis sayuran
organik. Lahan yang dikelola seluas 2 hektar berlokasi di Kecamatan
Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Komoditas yang dibudidayakan
yaitu ; wortel, pakcoy, bawang daun, sawi, kol, gobo, dll. Produk hasil
panen ini dijual ke CV. BSB dan supplier lokal.
Seiring permintaan pasar yang semakin banyak, pada tahun 2012 Okiagaru
Farm melakukan ekspansi lahan seluas 3,5 hektar di wilayah Kecamatan
Sukaresmi, Kab. Cianjur, Jawa Barat. Komoditas yang dibudidayakan,
yaitu ; sawi, kol, tomat, terong, kyuri, gobo, bawang daun, horenso,
daikon, cabe, buncis, dll. Hasil panen dijual secara langsung ke Swalayan
Cosmo dan Restauran Yoshinoya Jakarta, serta restauran sushi tei
Bandung.
2014 sekarang
1.
4.
Caping
Lingkaran
Huruf Jepang
Bidang - Bidang
B
L
F
e
i
d
a
n
a
d
a
n
e
n
g
r
c
i
a
l
Pada setiap posisi jabatan memiliki tanggung jawab dan wewenang yang
berbeda. Berikut penjelasan deskripsi kerja pada masing-masing posisi jabatan :
1. Pimpinan
a. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang berlangsung di
Okiagaru Farm
b. Sebagai pelaksana sekaligus pembuat kebijakan melalui musyawarah
mufakat di Okiagaru Farm
c. Menjalankan fungsi manajemen yang terdiri dari :
1) Perencanaan mengenai sumber daya manusia, produksi, keuangan,
pemasaran, pelatihan pertanian, dan penelitian / pengembangan
perusahaan,
2) Memimpin dan mengarahkan seluruh pekerja agar bekerja secara
optimal,
3) Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap semua aktivitas
budidaya sayuran .
2. Kepala Bidang Administrasi dan Keuangan
a. Mengatur keluar masuknya keuangan secara umum
b. Mencatat semua kegiatan keuangan yang masuk dan keluar di Okiagaru
Farm.
c. Membuat laporan keuangan (Laporan Laba/Rugi, Penerimaan, dan Lainlain) secara periodik.
d. Membuat dan menghitung gaji karyawan.
3. Kepala Bidang Produksi
a. Bertanggung jawab penuh terhadap dengan semua kegiatan dan rencana
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
tanam dikebun.
Mencatat semua kegiatan dikebun setiap hari.
Menciptakan produk secara berkelanjutan dengan kualitas tinggi.
Membuat perkiraan waktu dan jumlah panen.
Membuat pengelompokan produk berdasarkan kelas.
Membuat peta wilayah produksi.
Membuat rencana anggaran biaya setiap 2 minggu.
Membuat aturan kerja dan sangsi bagi kariyawan kebun secara tertulis
Bayam mempunyai bentuk dan tekstur daun yang berbeda dengan bayam
biasa. Tanaman ini dikenal dengan nama horensou. Benih bayam ini umumnya di
impor dari jepang dan korea. Bayam jepang tumbuh di daerah dengan ketinggian
500 m dpl. Tanaman ini bisa dibudidayakan dengan cara pertanian organik
maupun konvensional. Cara bertanam horensou secara umum menurut informasi
dari website, yaitu ;
1.
4.
Panen bisa dilakukan 2-3 kali apabila benih yang ditanam banyak
dan rapat., dengan cara mencabut tanaman horensou dengan akarnya.
Vitamin yang terkandung dalam bayam jepang adalah vitamin K, A, C,
B1, B2, B6, asam folat dan vitamin E. Vitamin K yang terkandung dalam bayam
jepang dapat mencegah penyakit jantung dan stroke, karena dapat mengurangi
pengerasan pembuluh darah oleh timbunan plak kalsium. Bayam jepang ini juga
merupakan sumber Vitamin A yang baik.
1)
http://www.bimbingan.org/tanaman-bayam-jepang.htm
2)
2)
Penyemprotan
2. Pengolahan Lahan
A. Mencangkul
a. Alat dan Bahan
b. Keselamatan Kerja
c. Langkah kerja
Pencangkulan lahan
d. Gambar Kerja
patok,
Setelah mulsa terpasang, kemudian dipasang kancing disetiap
sisinya agar kencang sehingga gulma tidak mudah tumbuh. Cara
memasangnya yaitu ; bagian samping bawah mulsa ditarik
perlahan-lahan agar tidak sobek, setelah itu dikuatkan dengan
menggunakan kancing pada mulsa yang telah ditarik dengan posisi
miring, lalu gulungkan dan ditancapkan kedalam tanah. Jarak
d. Gambar Kerja
Melubangi mulsa
B. Menyemai
a. Alat dan bahan
: Tray, cocopet, benih horenzo
b. Keselamatan kerja
: Masker, dan sarung tangan karet
c. Langkah kerja
:
Pertama masukan media cocopet kedalam tray sampai penuh,
tanam),
setelah
itu
ditutup
kembali
dengan
dilahan.
d. Gambar Kerja
Penyemaian horenzo
C. Menanam
a. Alat daan bahan
b. Keselamatan kerja
c. Langkah kerja
Setelah benih
merata.
d. Gambar Kerja
a) Penyulaman
a. Alat dan Bahan
: bibit horensou
b. Keselamatan Kerja
: sepatu boot
c. Langkah Kerja
:
Penyulaman dilakukan dengan tujuan mengganti tanaman yang
mati dengan tanaman baru, waktu penyulaman dilakukan setelah 1
minggu ditanam.
Caranya sama dengan cara penanaman yaitu dibuat lubang tanam
sedalam 5 cm, lalu bibit horenzo dimasukan dan pangkal batang
ditutup dengan tanah ditekan secara perlahan, kemudian disiram
e. Gambar kerja
: Embrat, air
b. Keselamatan Kerja
: sepatu boot
c. Langkah Kerja
Penyiraman
C.Penyiangan
a. Alat dan Bahan
: Kored, sarung tangan
b. Keselamatan Kerja
: sepatu boot
c. Langkah Kerja
:
Penyiangan dilakukan apabila pada tanaman sudah terdapat
banyak gulma
Caranya dengan mencabut rumput yang berada disekitar
tanaman. Rumput yang telah dicabut dikumpulkan dan
kemudian di buang.
d.Gambar kerja
D. Penyemprotan
Rincian Pestisida yang digunakan :
1. Insektisida
Detacron (kandungannya Prevonopost)
Fungsi ; untuk membasmi ulat-ulat yang menyerang pada tanaman.
Dosis ; penyemprotan 1 ml/l air
Demolis (kandungannnya Abamectin)
dan Dithane
dan Perekat
Detacron,
dan
Dithane
: handsprayer, ember, air, insektisida
: masker, sepatu boot, sarung tangan
:
d. Gambar Kerja
Kegiatan penyemprotan
E. Panen dan Pasca Panen
A.Panen
a. Alat dan Bahan
: cutter, platik sayur, keranjang/kontener
b. Keselamatan Kerja : sepatu boot, sarung tangan
c. Langkah kerja
:
Horenzo dapat dipanen pada saat umur 45 hari setelah tanam.
Ciri-ciri horenzo yang sudah dapat dipanen adalah memiliki
Gambar Kerja
Cara pemanenan
Pemotongan pangkal
B. Pasca Panen
1. Pengumpulan : Pengumpulan dilakukan setelah panen dengan cara meletakan
horensou ditempat yang teduh agar tidak layu dan di bawa ke gudang
penyimpanan / gudang pengemasan.
2. Pembersihan : Horensou dibersihkan dengan cara disiram dengan air bersih
dan ditiriskan.
3. Penyortiran : Horensou disortir yang ukuran panjangnya merata, kemudian
dibuang daun-daun yang berwarna kuning dan dipotong akarnya.
4. Pengemasan (Packaging)
Sebelum dilakukan pengemasan, horensou ditimbang sesuai dengan
permintaan pasar yaitu 150 gram / pcs. Setelah ditimbang dilakukan pengemasan
dengan menggunakan plastik bening yang sudah di lubangi dan di press
menggunakan siller.
Pemotongan akar
Penimbangan
Pengemasan
5. Pemasaran
Setelah horensou selesai dikemas dimasukan kedalam kontener dan
diangkut kedalam mobil untuk dikirim ke supermarket AEON di BSD (Swalayan
Luas Lahan
Efektivitas Lahan
Jarak Tanam
Daya Berkecambah : 85%
Umur panen
a. Kebutuhan Benih / areal tanam
Rumus:
: 400 m
: 75 % (0.75 400 m = 300 m)
: 25 cm 25 cm (0,0625 m)
: 3 (tiga) bulan
x 1 = 4800 benih
10.000 m2
Rp.240.000 = 12 bulan
X= 3 bulan
Sewa lahan (X)= Rp.60.000 / musim tanam
Handsprayer
= Rp. 500.000 (waktu penyusutan : 5 tahun / 60 bulan)
= Rp. 500.000
60 bulan
Rp 260.000 = 12 bulan
X = 3 bulan
X = Rp.65.000
Embrat (1 buah ; penyusutan 1 tahun / 12 bulan)
= 1 x Rp.50.000 = 12 bulan
X = 3 bulan
X = Rp.12.500
Ember (2 buah : penyusutan 1 tahun / 12 bulan)
= 2 Rp.15.000 = Rp.30.000
Rp.30.000 = 12 bulan
X = 3 bulan
X = Rp.7.500
Mulsa (1 roll : penyusutan 1 tahun / 12 bulan)
Keterangan ; 1 Roll (Rp.450.000), dibutuhkan 1,5 roll
= 1,5 x Rp. 45.000 = Rp.225.000/ 12 bulan
Rp. 225.000
= 12 bulan
X = 3 bulan
X = RP. 56.250
Jadi jumlah total biaya tetap (Fix Cost) untuk 1 (satu) musim tanam horensou
yaitu : Rp. 60.000 + 65.000 + 25.000 + 12.500 + 7.500 + 56.250 =
Rp.226.250
2) Biaya Tidak tetap (Variable Cost)
Biaya tidak tetap terdiri dari sarana produksi pertanian (saprotandan Tenaga
kerja, sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah. Adapun rincian jenis
pestisida yang digunakan yaitu ;
a) Insektisida
- Detacron 500 ml = Rp 175.000
- Demolish 200 ml = Rp 85.000
b) Fungisida
- Dithne 1 kg = Rp 100.000
c) ZPT 250 ml = Rp 100.000
d) Perekat 1 L = Rp 40.000
B. Penerimaan (Revenue)
Rumus
Harga ( Price )
Rp. 5.000
Rp. 8.000
Rp. 6.120.000
Rp. 9.792.000
Rp. 4.080.000
Rp. 6.528.000
Rp. 10.000
Rp. 12.240.000
Rp. 8.160.000
= 816 kg
= Rp.6.528.000
C. Pendapatan (Benefit)
Benefit
D. Kelayakan Usaha
R/C Ratio
B/C Ratio
= 1.1
Jadi setiap Rp. 1 yang di keluarkan, maka akan mendapatkan pendapatan
(benefit) Rp. 1.1 sehingga usatani ini layak untuk diusahakan.
Uraian
Pengeluaran (Cost)
Kebutuhan
Harga
Jumlah
Paket
Rp 60,000
- Handsprayer
1 buah
Rp 25,000
- Tray
20 buah
Rp 65,000
- Embrat
1 buah
Rp 12,500
- Ember
2 buah
Rp
- Mulsa
1,5 rol
Rp 56,250
Total Fix Cost (TFC)
7,500
Rp 226,250
10 kg
- Pupuk Kandang
10 karung
- Kaptan (dolomit)
3 karung
- Pestisida
Paket
- Benih
1 kaleng
Rp 3,000
Rp 30,000
Rp 25,000
Rp 15,000
Rp 250,000
Rp. 500,000
Rp 130,000
Rp 500,000
Rp 45,000
Rp 130,000
Rp 955,000
2) Tenaga Kerja
- Persiapan Lahan
- Penanaman &
penyulaman
- Pemupukan Dasar
20 HKW
3 HKP
Rp 40,000
Rp 120,000
- Penyemprotan
6 HKP
Rp 40,000
Rp 240,000
- Penyiangan
5 HKW
Rp 20,000
Rp 100,000
- Panen
10 HKP
Rp 40,000
Rp 400,000
1 Paket
Rp 700,000
Rp 20,000
Rp 700,000
Rp 400,000
Rp 1,960,000
Rp. 2,915.000
Rp. 3,141,250
816 kg
Rp. 8,000 / kg
Rp. 6,528.000
Rp. 6,528,000
Rp. 6,528,000
Pengeluaran
Rp. 3,141,250
Rp. 3,386,750
Kelayakan Usaha
1.
2,1
1,1
393 kg
Rp.3,850
BAB IV PENUTUP
1.1.
Kesimpulan