Anda di halaman 1dari 27

BIOLOGICAL CLOCKS AND

AUKSIN
Biological Clocks

AUKSIN
Definisi Jam Biologi Tanaman

Macam-macam Jam Biologi

Pengaruh Jam Biologi terhadap Membuka


dan Menutupnya Stomata

Gerak Tanaman
Jam biologis yaitu berhubungan dengan
pengaturan irama sirkadian pada tumbuhan dan
eukariota lain
Dipicu oleh cahaya melalui phytochrome, dibagi
menjadi 2:
Hourglass atau Kumulatif
Contoh: Tanaman tomat akan berbunga setelah
mempunyai lebih dari 5 daun
Oscillator atau Berirama
Sering disebut dengan: CIRCADIAN RHYTMS,
circadian rhytms pada tumbuhan berkisar antara
24-26 jam. Contoh dari jam biologis tumbuhan
adalah sbb:
1. Nyctinasti Albizia sp.
2. Membuka dan menutupnya bunga. Contoh
:Bunga Pukul Empat
3. Gerakan daun
4. Membuka dan menutupnya stomata
5. Laju dari bermacam proses metabolik
Membuka menutupnya stomata tergantung
pada perubahan turgor sel penjaga (sel stomata).
Turgor yang tinggi menyebabkan stomata
membuka sebaliknya turgor yang rendah akan
menyebabkan stomata menutup.
Tropisme

Taksis

Gerak Nasti

Gerak Endonom/ Autonom


TROPISME

Gravitropisme
Fototropisme
Tigmotropisme
Hidroptropisme
Termotropisme
Kemotropisme
Reotropisme
Fototaksis
Kemotaksis
Galvanotaksis
Fotonasti
Niktinasti
Tigmonasti
Termonasti
Haptonasti
Nasti Kompleks
Nutasi
Higroskopis
Definisi

Auksin Alami dan Auksin Sintetik

Peranan Auksin bagi Tanaman

Mekanisme Kerja Hormon Auksin

Konsentrasi Pemberian Auksin pada Tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsentrasi Auksin


(IAA)

Pengaruh Struktur Molekul terhadap Aktivitas Auksin

Pengaruh Cahaya terhadap Auksin pada Tanaman


Auksin atau IAA merupakan salah satu zat
pengatur tumbuh yang berperan dalam pertumbuhan
dan perkembangan tanaman
Auksin Alami
Tiga Struktur Auksin Alami;
Indolasetoniril (IAN), asam
indolpiruvat (IPyA), dan
indolasetaldehid (IAAld)

Auksin Sintetik

Dua Struktur Auksin Sintetik


Perkembangan buah
Phototropisme
Geotropisme
Dominansi apical (Apical dominance)
Pertumbuhan batang (Stem Growth)
Parthenocarpy
Pertumbuhan buah (Fruit Growth)
Perpanjangan akar (root initiation)
Absisi
Pembentukan akar adventif
Pengembangan Sel
Senescence
Auksin disintesis utamanya di meristem
apikal tajuk. Pengangkutan auksin di
bagian tajuk utamanya secara basipetal,
sedangkan di akar secara akropetal.
Pengangkutan auksin dari tajuk ke akar
berpengaruh terhadap beberapa proses
fisiologis, seperti pemanjangan batang,
dominansi apikal, penyembuhan luka,
penuaan daun (Taiz & Zeiger 2002).
Pemberian zat pengatur tumbuh dengan
konsentrasi yang optimum dapat
meningkatkan sintesis protein. Protein
yang terbentuk tersebut akan digunakan
sebagai bahan penyusun organ tanaman
seperti akar, batang dan daun.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
konsentrasi IAA:

Sintesis Auksin
Pemecahan Auksin
In-aktifnya IAA sebagai akibat proses
pemecahan molekul.
Menurut Koeffli, Thimann dan went
(1966), aktivitas auksin ditentukan oleh:
Adanya struktur cincin yang tidak jenuh,
Adanya rantai keasaman (acid chain),
Pemisahan karboksil grup (-cooh) dari
struktur cincin,
Adanya pengaturan ruangan antara
struktur cincin dengan rantai keasaman.
Pembelokan yang terjadi pada pertumbuhan
tanaman yang terkena sinar pada satu
sisinya, disebabkan karena auksin di
bagian yang terkena sinar matahari
mengalami penguraian sehingga
pertumbuhan pada bagian tersebut
terhambat.
Fotonasti Tanaman Bunga Pukul
Empat (Mirabilis jalapa) yang
bunganya mekar pada sore hari.

Niktinasti Tanaman Bunga Turi


yang Daunnya Membuka Lebar
Sepanjang Hari
Termonasti Mekarnya
Tulip

Nasti Kompleks Gerak Membuka


dan Menutupnya Stomata
Nutasi Hydrilla verticillata
Proses Terjadinya Phototropisme
yang Dipengaruhi oleh Auksin
Pertumbuhan Batang
Strawberry dengan Hormon Auksin
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai