Anda di halaman 1dari 29

HORMON

Kuliah Online

TANAMAN
1
Tim Pengampu
MK Biokimia Tanaman

Program Studi Agroekotekonologi


Fakultas Pertanian Universitas Jambi
2020
Kemampuan Akhir yang Diharapkan :
Mahasiswa mampu memahami proses
sintesa hormon, fungsi hormon dan mampu
mengaplikasikan pada tanaman untuk
meningkatkan pertumbuhan tanaman
Bahan Kajian :

1). Pengertian hormon tanaman


2). Kelompok hormon tanaman
3). Transportasi hormon tanaman
4). Biosintesis hormon tanaman
5). Fungsi hormone tanaman dalam pengatur
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
HORMON TANAMAN
SEJARAH
1). Abad ke-18 Julius Von Sachs seorang ahli Fisiologi
Tumbuhan, berpendapat bhw bentuk tubuh tanaman itu
diperoleh melalui kerja zat-zat pembentuk tubuh (organ
forming substance) yg bersifat khusus utk organ t3 spt :

Zat pembentuk daun (leaf forming substance)


Zat pembentuk akar (root forming substance)
Zat pembentuk bunga (flower forming substance)

Pendapat Sachs tdk disokong dgn hasil penelitian


2). Pendapat yg lebih umum diterima adalah pendapat bahwa
bentuk tubuh tanaman tsb adalah hasil tanaman bersangkutan
dpt mempertahankan senyawa-senyawa organik spt :
Karbohidrat, Protein dan senyawa-senyawa organik yg lain.
Pendapat ini didasarkan pd hasil-hasil analisis tanaman pd
berbagai fase pertumbuhan

3). Penelitian selanjutnya menunjukkan bhw kedua pendapat


tsb ada kaitan satu dgn yg lain, sebab selain senyawa khusus
pembentukan organ spt yg dianjurkan Sachs, tanaman juga
mengandung senyawa yg mendorong dimulainya proses-
proses biokimia yg selanjutnya menuju kpd pembentukan
organ dan aspek-aspek pertumbuhan lainnya.
Dikenal beberapa golongan senyawa-senyawa organikSbg zat-
zat penggerak/pemacu (trigger substances) spt :
Auksin
Giberelin
Sitokinin
Fenolik

Di samping senyawa-senyawa tsb didpt juga senyawa-


senyawa khusus lainnya spt :
Etilen
Asam Absisik
3). Zat penggerak/pemacu ini dikenal sbg FITOHORMON yg
mengawali reaksi-reaksi biokimia dan mengubah komposisi di
dalam tanaman. Sebagai akibat pengubahan komposisi di dlm
tanaman. Sbg akibat pengubahan komposisi kimia terjadilah
pembentukan organ-organ tanaman, spt :
•akar
•tunas
•daun
•Bunga
Fitohormon tidak bekerja sendiri di dlm proses pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tetapi berinteraksi dgn faktor lingkungan,
spt :
•Suhu
•cahaya
Ditinjau dari asal senyawa, faktor pertumbuhan
dapat dibedakan menjadi dua :
Pengatur tumbuh (Growth regulator), yakni
senyawa-senyawa yang datang dari luar
tumbuhan
Hormon, jika senyawa itu dihasilkan dalam
tubuh tanaman/hewan
Pengertian :
• Hormon adalah senyawa-senyawa organik yang
efektif dalam konsentrasi rendah, dibuat di dalam sel
pada bagian tertentu dari organisme, diangkut ke bagian
lain dari organisme tersebut, lalu menghasilkan proses
fisiologi yang khusus.
• Fitohormon adalah senyawa organik bukan nutrisi
tanaman yang aktif dalam jumlah yang sangat kecil,
diproduksi pada bagian tertentu dalam tumbuhan atau
tanaman dan umumnya ditranslokasikan ke bagian lain.
Zat tersebut menimbulkan tanggapan khusus secara
biokimia, fisiologis atau morfologis.
Pengertian :

 Zat Pengatur Tumbuh Tanaman


(ZPT)/plant growth substances merupakan
senyawa organik bukan nutrisi tanaman yang aktif
dalam konsentrasi rendah (dapat < 1 mM)
merangsang, menghambat atau merubah pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan secara kuantitatif
maupun kualitatif. Bisa dihasilkan oleh tanaman
(alami/endogen) atau sintetik (eksogen).
Pengertian
• Vitamin adalah senyawa organik yang
diproduksi tumbuhan, aktif dalam jumlah kecil,
umumnya tidak ditranslokasikan. Dengan kata
lain daerah tempat produksi adalah daerah
tempat kerjanya.
• Nutrisi adalah unsur atau senyawa kimia yang
diperlukan untuk metabolisme dan
pertumbuhan.
• Istilah hormon tidak hanya terkait dengan
tumbuhan/tanaman tetapi juga menyangkut organisme
lain.
• Sedangkan zat pengatur tumbuh tanaman cakupannya
lebih luas dari fitohormon, dimana fitohormon hanya
merupakan hormon tanaman yang diproduksi di dalam
tubuh tanaman (alami/endogen)
• ZPT selain menyankut hormon tanaman endogen juga
meliputi hormon tanaman yang diproduksi secara
sintetik (eksogen).
Konsep dan defenisi hormon tumbuhan :
1. Senyawa organik yg dihasilkan oleh tanaman sendiri
2. Harus dpt ditranslokasikan
3. Tempat sintesis dan kerja berbeda
4. Aktif dlm konsentrasi rendah
5. Perlu spesifik reseptor yg dapat mengikat senyawa tsb
6. Keberadaan satu jenis hormone seringkali
mempengaruhi sintesis atau aksi hormon yang lain
• Vitamin dan Nutrisi tidak termasuk dalam hormon
tanaman. Gula dan vitamin tidak termasuk fitohormon,
sebab gula aktif dalam konsentrasi tinggi 10-3 mM,
sedangkan vitamin tidak bisa ditranslokasikan.
• Vitamin merupakan bahan organik yang aktif dalam
jumlah kecil, tetapi umumnya tidak ditranslokasikan.
Tempat sintesa dan tempat kerja adalah sama, atau
tempat sintesa berada pada bagian yang sama dalam
tubuh tanaman.
• Demikian pula halnya dengan nutrisi. Nutrisi aktif
dalam jumlah kecil, tetapi tidak dihasilkan oleh
tanaman sendiri.
Senyawa kimia yang disintesis secara alami oleh
tumbuhan :
1. Disintesis pada salah satu bagian tumbuhan
2. Menimbulkan efek pada konsentrasi yang sangat
rendah
3. Perlu transport dari tempat sintesisnya
4. Aksi terjadi pada jaringan / sel yang sama atau
berbeda dengan tempat sintesis
5. Membawa sinyal yang mengendalikan pertumbuhan
dan perkembangan
Perkembangan tanaman selain
dipengaruhi oleh kandungan
nutrisi tanaman (karbohidrat,
protein, dan lemak), juga
dipengaruhi oleh kandungan
hormonal yang terkandung
didalamnya. Hormon ini
berperanan sebagai
pengendali.

Pengendalian aktivitas
hormon :
1) Konsentrasi
2) Sensitivitas
Konsentrasi hormon pada lokasi
tertentu tergantung pada:
a). kecepatan sintesis
b). degradasi
c). transport ke target sel
d). konjugasi (seringkali bersifat reversible)

Faktor-faktor yang mempengaruhi


sensitivitas
a). Genotip
b). Proses
c). Jaringan
d). Umur dan tingkat perkembangan
tanaman
e). Kondisi fisiologi
f). Ada tidaknya hormon lain
Beberapa kemungkinan cara kerja
hormon
1) Bekerja pada membran sel,
memfasiltasi substrat atau ion atau
cairan tertentu menembus membran
lebih cepat.
2) Melepas substrat terikat sehingga
dapat terjadi reaksi enzimatik lebih
cepat.
3) Berperan sebagai faktor yang
mempercepat reaksi enzimatik karena
mengatasi faktor pembatas, misalnya
menyediakan ATP, koenzim atau
logam sebagai efektor.
4) Dapat pula hormon sebagai koenzim
atau mengubah enzim inaktif menjadi
aktif.
Beberapa kemungkinan cara kerja
hormon

5). Bekerja pada mitokondria untuk


mempercepat reaksi.
6). Hormon bekerja sebagai :
first messenger untuk membentuk
c-AMP
sebagai second messenger untuk
mengaktifkan enzim, prekursor
enzim atau CAP (Catabolic
Activity Protein).
7). Bekerja pada DNA atau salah satu
faktor yang berperan pada transkripsi
dan translasi, atau bahkan pada tingkat
sintesis protein, namun tepatnya
belum diketahui.
Supaya fitohormon itu dapat bersifat aktif dan
khas, harus ada tiga bagian utama pada sistem
respon, yakni:
• Harus ada dalam jumlah yang cukup di sel
yang tepat menjadi sasaran.
• Harus dapat diikat oleh sel yang menjadi sasaran
target.
• Protein pengikat yang ada di sel sasaran setelah
bersatu dengan hormon harus dapat merubah
metabolik sehingga nanti akan menimbulkan
respons.
Hormon tanaman (phytohormones) secara
fisiologi adalah penyampai pesan antar sel yang
dibutuhkan untuk mengontrol seluruh daur hidup
tumbuhan, diantaranya perkecambahan,
perakaran, pertumbuhan, pembungaan dan
pembuahan.

Hormon tanaman dihasilkan sebagai respon terhadap


berbagai faktor lingkungan kelebihan nutrisi, kondisi
kekeringan, cahaya, suhu dan stres baik secara kimia
maupun fisik. Oleh karena itu, ketersediaan hormon sangat
dipengaruhi oleh musim dan lingkungan.
Respons tanaman terhadap
hormon tergantung :

• Spesies
• bagian tanaman
• fase perkembangan, konsentrasi
hormon
• interaksi antara hormon yang diketahui
• faktor lingkungan.

Faktor lingkungan sangat berpengaruh


Hormon mengintegrasi sinyal lingkungan
dan mendistribusikannya ke bagian tubuh
tumbuhan
Efek hormon
• Proses yang sama dapat dikontrol oleh dua atau lebih
hormon-hormon yang bekerja secara sinergis maupun
antagonis
• Tumbuhan tak dapat bergerak sehingga
faktor lingkungan berpengaruh terhadap
arsitektur tumbuhan
1). tipe percabangan
2). rasio akar/pucuk
Berbagai Macam Hormon
Tanaman
Dalam tanaman

Laju Pertumbuhan
Menurut perkembangan riset terbaru
ditemukan molekul aktif yang termasuk zat
pengatur tumbuh dari golongan :
zat penghambat tumbuh (growth retardant)
dan polyamin seperti :
1. Putrescine
2. Spermidin
Berdasarkan beberapa penelitian homon tanaman
dapat pula dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :

a. Hormon utama (Mayor). Hormon utama atau mayor


ini merupakan kelompok terbesar dari hormon yang
paling berpengaruh dalam merangsang pertumbuhan
dari suatu tanaman. Contoh dari hormon ini
diantaranya hormon auksin, sitokinin, giberelin, etilen
serta asam absisat (dibahas dalam perkuliahan ini)
b. Hormon minor. Hormon minor adalah kelompok
hormon yang memiliki peran dalam proses
pertumbuhan, komunikasi, fisiologi serta ketahanan
dari tumbuhan. Contoh dari hormon ini adalah asam
jamonat, brassinosteroid, hormon peptida, kalin,
florigen dan asan traumalin

Anda mungkin juga menyukai