ABSTRACT
This research is aimed to know the SURFHVV RI SHRSOH¶V GHFLVLRQ PDNLQJ LQ
traditional medical treatment Sangkal Putung H. Atmo Saidi. This research used a
qualitative descriptive method and belonged to a single case study. The resource of
the data got from primary data and secondary data. The result of this research
showed that the process of decision making in traditional medical treatment started
from the people who knew the sangkal putung traditional medical treatment through
³JHWRN WXODU´ DQG WKHQ WKH\ JDYH WKHLU UHDFWLRQ SRVLWLYHO\ DQG negatively and the
people considered and gathered the information to set their decision. After that, the
people decided the choice, and the last process was giving the confirmation from the
implementation which had done.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan
masyarakat pada pengobatan tradisional sangkal putung H. Atmo Saidi. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Jenis penelitian adalah studi kasus
tunggal. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian
menunjukan bahwa proses pengambilan keputusan masyarakat pada pengobatan
tradisional sangkal putung diawali dari masyarakat mengenal pengobatan tradisional
sangkal putung melalui ³getok tular´, kemudian masyarakat memberikan reaksinya
secara positif atau negatif dan masyarakat melakukan pertimbangan serta
mengumpulan informasi untuk memantapkan keputusannya. Selanjutnya masyarakat
melaksanakan keputusan yang telah dipilih, sampai pada proses terakhir masyarakat
memberikan konfirmasi dari pelaksanaan yang telah dilakukan.
informasi atau data mengenai keadaan saat Sangkal Putung sebagai pemakai
ini atau fenomena yang dialami oleh subjek pengobatan tradisional yang, keluarga
motivasi, tindakan dan lain-lain secara terutama masyarakat yang tidak memakai
pengobatan tradisional sangkal putung. Dan
mendalam. Pendekatan yang digunakan
yaitu studi kasus tunggal. Sutopo teknik Snowball Sampling, yaitu peneliti
menyatakan bahwa studi penelitian disebut memilih responden secara berantai. Teknik
penelitian tersebut terarah pada satu wawancara mendalam, dan dokumentasi. Uji
dilakukan pada satu sasaran (lokasi, atau sumber dan triangulasi metode. Analisis data
satu objek) (2002:112-113). Pada penelitian menggunakan analisis model interaktif dari
Miles dan Huberman (1994: 16) yaitu dari
ini memilih pendekatan studi kasus tunggal
karena aspek yang akan diteliti berupa kasus pengumpulan data, reduksi data, sajian data,
Faktor kepercayaan atau sugesti dalam hal tradisional sangkal putung ini merupakan
suatu inovasi bagi masyarakat yang takut
ini dapat mempengaruhi seseorang untuk
memilih pengobatan tradisional sangkal dengan berbagai pengobatan medis sehingga
putung. Adanya kepercayaan yang kuat pada sangkal putung di jadikan inovasi untuk
diri seseorang dan sugesti dari pihak luar dipakai karena tidak malalui proses operasi.
Fitriani, Aisyah Nur. (2009). Fenomena Muin, Fatkhul. (2015, 9 Desember). Melihat
Pengobatan Tradisional Air Doa Pengobatan Sangkal Putung Di
(Studi pada praktik pengobatan Jepara, Kabar Seputar Muria.
tradisional H. Evi Abdul Rahman Diperoleh pada 7 Februari 2017,
Shaleh di Dusun Mekarsari, dari
Kecamatan Kertek, Kabupaten http://kabarseputarmuria.com/?p=
Wonosobo). (Skripsi). Universitas 6520
Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Norjani. (2014, 22 Agustus). Obat Herbal Rahmat, Pupu Saeful. (2009). Penelitian
Tradisional Dayak Makin Diminati. Kualitatif. Jurnal Equilibrium, 5
Antara News. Diperoleh pada 7 (9), 1-8. Diperoleh pada 3 Januari
Februari 2017, dari 2017, dari
http://www.antaranews.com/berita/ https://scholar.google.co.id/.
449785/obat-herbal-tradisional- Ramzan, Sara., dkk. (2016). Traditional
dayak-makin-diminati. Medicine Among People of
Pakistani Descent in The Capital
Notoatmodjo, Soekidjo. (2011). Pendidikan Region of Copenhagen. Journal of
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Ethnopharmacology, 196(2017),
Rineka Cipta. 267-280. Diperoleh pada 17
Februari 2017, dari
. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. ww.elsevier.com/locate/jep.
Jakarta: Rineka Cipta.
Rogers, Everett, M. (1983). Diffusion of
Notosiswoyo, Mulyono., dkk. (2001). Innovations Third Edition. London:
Review Penelitian Pengobatan The Free Press.
Tradisional Patah Tulang. Jurnal
Media Litbang Kesehatan, XI (4). Riskedas (Riset Kesehatan Dasar) tahun
Diperoleh pada 17 Februari 2017, 2013.
dari https://scholar.google.co.id.
Rupiani, Meilina. (2015). Pengobatan
NS, Umiati.,dkk. (1990). Pola-pola dengan Metode Sangkal Putung.
Pengobatan Tradisional Daerah Diperoleh pada 10 Oktober 2016,
Jawa Timur. Yogyakarta: dari
Depdikbud. Www.http://meilinarupiani.blogspo
t.co.id/2015/06/pengobatan-
Prahartiwi, Y. Indrari. (2014). Faktor-faktor dengan-metode-sangkal-
yang Melatar Belakangi Perilaku putung.html.
Masyarakat dalam Memilih Jasa
Pengobatan Tradisional Sangkal 6DWRUL 'MDP¶DQ .RPDULDK $DQ
Putung (Studi Kasus Pengobatan (2013). Metodologi Penelitian
Sangkal Putung H. Abdul Khamid Kualitatif. Alfabeta: Bandung.
Desa Tritis Kecamatan Nalumsari Shobdie, Muhamad. (2015). Kepercayaan
Kabupaten Jepara). (Skripsi). Pasien Terhadap Pengobatan
Universitas Negeri Semarang, Tradisional Sangkal Putung Hj.
Semarang. Murni di Kabupaten Semarang
Tahun 2014. (Artikel Ilmiah).
Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Universitas Dian Nuswantoro,
Kementrian Kesehatan Republik Semarang.
Indonesia.
UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003.
Rahmadewi, Ida. (2009). Pengobatan
Tradisional Guru Singa. (Skripsi). Sugiharto, Firsta Bagus&Supriyono. (2016).
Universitas Indonesia, Depok. Transfer of Knowlwdge
Ketrampilan Pengobatan Pijat
Sangkal Putung. Jurnal
Pendidikan,1 (9), 1864-1868.
Diperoleh pada 7 Februari 2017,
dari
http://journal.um.ac.id/index.php/jp
tpp/article/view/6862