Anda di halaman 1dari 14

IMPLIKASI ANTROPOLOGI

KESEHATAN DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN
DIII KEPERAWATAN TINGKAT 1

Kelompok 5
ALFONSIUS RICKY (E1714401002)
DAKOSTANAANA MALE (E1714401053)
CINDI ARIANI KALVIN(E1714401008)
MARIA JESICA LAROPE(E1714401025)
MARIA M. HUNGAN(E1714401026
Latar Belakang
• Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
dan / atau kesehatan dalam kegiatan, program kesehatan
harus mengutamakan peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit. Kegiatan, proyek dan program
kesehatan diselenggarakan agar memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan
masyarakat. Kegiatan, proyek dan program kesehatan
diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab, sesuai
dengan standar profesi dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sertamempertimbangkan dengan sungguh-
sungguh kebutuhan dan kondisi spesifik daerah.
. Prospek perawat profesional di masa depan sangat
ditentukan oleh banyak faktor, mulai faktor keadaan
kestabilan sosial-ekonomi-politik di Indonesia dan faktor
internal pada diri perawat sendiri
• Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan
sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah
upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan
yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau
perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan
kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan
bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif,
untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan
mengenai hal-hal yang mempengaruhi kesehatan pribadinya
dan orang lain. Definisi yang bahkan lebih sederhana
diajukan oleh Green dan para koleganya yang menulis
bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman
belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi
sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen
rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan
dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan
kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan
masyarakat yang dianggap “teranaktirikan” dalam hal jaminan
kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan
pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi
lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan
tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat
yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN ANTROPOLOGI dan KEPERAWATAN
Menurut asal kata antropologi berasal dari kata yunani antropos yang berarti manusia atau
orang dan logos yang berarti wacana atau akal. Antropologi mempelajari manusia sebagai
mahluk biologis sekaligus mahluk social.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa :
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi kebudayaan,
peran, tingkahlaku, aspek biolgis dan kesehatan
menurut para ahli
Antropologi
adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya
dengan mempelajari pengertian Antropologi menurut Koentjaraningrat
Dan dilihat dari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
Pengertian Antropologi menurut David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingin tahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
Pengertian Antropologi menurut William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang
bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang
lengkap tentang keanekaragaman manusia.
KEPERAWATAN
Pada dasarnya inti dari keperawatan adalah memberikan
asuhan keperawatan kepada orang lain dimana asuhan
keperawatan tersebut diberikan kepada serta masyarakat.
Sedangkan tujuan dari keperawatan adalah untuk
meningkatkan kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan
penyakit, pemulihan kesehatan. Sehingga disimpulkan bahwa
keperawatan merupakan profesi yang mempunyai tujuan untuk
kesejahteraan umat manusia. Asuhan keperawatan adalah factor
penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek
pemeliharaan, rehabilitative dan preventif keperawatan
kesehatan.
Jadi antropologi keperawatan adalah system social budaya
yang memiliki khasana untuk di kaji baik berdiri sendiri
maupun integrase dengan bidang profesi lain. Profesi
keperawatan merupakan bidang pengamatan yang menarik bagi
antropologi : metodologinya.
 
ALASAN KEPERAWATAN MENJADI PEMBAHASAN
ANTROPOLOGI

Merupakan system social budaya: yang


memiliki khasanah untuk dikaji : baik berdiri
sendiri maupun integrasi dengan bidang
profesi lain seperti :
1. pendidikan bagi peranan professional
2. interaksi peranan professional
3.kebebasan wanita dalam peranan
professional
Profesi keperawatan merupakan bidang
pengamatan yang menarik bagi antropologi.
Implikasi Dalam Praktek Keperawatan
Menurut Leininger (1983) :
1. Mengambil langkah keputusan kognitif ekspresi stimulus kepercayaan
budaya, nilai, dan praktik.
2. Berusaha mempertahankan integrity nilai budaya, kepercayaan, praktik.
3. Kreatif restructure dan reorganise berbeda budaya, pola baru
keperawatan
Seorang perawat kesehatan seyogyanya mempunyai kemampuan untuk mengerti
dan memahami bahwa setiap tindakan pelayanan perawatan kepada pasien ada
proses lintas budaya yang mempengaruhi. Pelayanan perawatan dilakukan
terhadap pasien / klien yang tidak membedakan ras, agama, pendidikan, bangsa,
jenis kelamin, golongan, suku.
Pelayanan perawatan untuk memenuhi kebutuhan pasien tidak dapat dilepaskan
dengan field of experience ( pengalaman masa lampau hidupnya ) yang sangat
dipengaruhi oleh internalisasi nilai-nilai budaya yang sudah menyatu dalam diri
pasien. Model pemenuhan harapan pasien bukan hanya dari sisi metode
pelayanan klinis teknis keperawatan namun pendekatan nilai-nilai budaya yang
beraneka ragam yang menjadi milik pasien harus dimengerti dan difahami, agar
harapan pasien sebagai manusia dapat dipenuhi secara komprehensif dan
holistik.
Masalah Profesi Keperawatan pd aspek
perilaku/antropologi
Proses –proses penerimaan calon perawat
Latarbelakang siswa
Motivasi
Pendidikan dan pengalaman pendidikan
Pola-pola karier
Peran serta spesialisasi profesional.

Masalah lain
Frekuensi frustasi perawat:
◦ krn perbedaan citra mereka atas apa yg seharusnya ia lakukan
( memberikan perawatan pada pasien ditempat tidur )
◦ Kenyataan apa yg mereka lakukan (Administrasi)
◦ Hubungan yg kaku antara perawat dan dokter
◦ Posisi yg tdk jelas dari suatu profesi.
PENGARUH MASYARAKAT PADA
KEPERAWATAN

Ada beberapa pengaruh masyarakat pada keperawatan sbb:


a. Perkembangan Teknologi

Perkembangan ilmu dan teknologi mempengaruhi hampir


semua aspek kehidupan. Perawatan kesehatan telah berubah dalam
banyak hal, diantaranya penggunaan alat-alat baru,cara
pengobatan, dan obat-obatan baru. Masyarakat secara keseluruhan
kelihatannya menerima perkembangan teknologi dalam perawatan
kesehatan, tetapi klien sering menghadapi masalah dalam hal
berperilaku terhadap orang-orang yang ada disekitar.
b. Gerakan Hak Asasi Manusia
Gerakan hak-hak asasi manusia mengubah cara
masyarakat memandang semua semua anggotanya,
termasuk kaum minoritas, klien dengan penyakit
terminal. Beberapa memiliki kebutuhan kesehatan
spesifik dan keperawatan berespons dengan
menghargai seluruh klien sebagai individu yang
memiliki hak untuk mendapatkan perawatan yang
baik dan memiliki hak-hak asasi.
c. Gerakan konsumen

Gerakan konsumen menyatakan kesadaran tinggi akan nilai dan

biaya produk serta pelayanan. konsumen lebih paham tentang sehat

dan sakit, serta menjadi vocal dalam memperlihatkan tuntutannya

dalam perawatan yang berkualitas tinggi.

d. Promosi Kesehatan

berkaitan dengan gerakan konsumen adalah penekanan yang lebih

besar pada masyarakat dalam promosi kesehatan dan pencegahan

penyakit.
PERAN KEPERAWATAN
 pelaksana pelayanan keperawatan
Dalam arti sebagai pelaksana asuhan keperawatan kepada
individu,keluarga,kelompok dan masyarakat baik sehat maupun
sakit

 sebagai
pendidik
memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat secara terorganisir dalam rangka
menanamkan perilaku sehat sehingga terjadi perubahan perilaku.

 sebagai pengamat kesehatan


Melaksanakan monitoring terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
mengangkut masalah kesehatan serta dampak terhadap status
kesehatan.
KESIMPULAN
Berdasarkan dari data yang didapatkan, kelompok kami
menyimpulkan bahwa sebenarnya bukan hal baru tentang suatu
pernyataan bahwa ilmu sosial dalam masyarakat memberikan
sumbangan ke ilmu kedokteran. Dimana, seseorang yang
dilihat dari sisi penyakitnya disebut biomedical sedangkan
untuk melihat manusia dari pasiennya sendiri di sebut
sociomedicine. Perkembangan antropologi keperawatan dilihat
dari dua faktor yaitu biologis dan ekologis. Kajian ini di
dukung oleh ilmu-ilmu genestika anatomi dan biokimia
sedangkan psikologis dan sosial budaya didukung ilmu seperti
psikologi, sosiologi, komunikasi, bahasa, kesehatan masyarakat
dan pendidikan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai