Anda di halaman 1dari 11

KOMUNIKASI PROSES

KEPERRAWATAN

By: Clara Paulin. , S.Ke p, Ns


Tahap Proses Keperawatan

1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan/ Intervensi
4. Pelaksanaan/ Implementasi
5. Evaluasi
A. PENGKAJIAN
Tahap-tahap pengkajian:
a. Wawancara
b. Pemeriksaan Fisik (inspeksi. Auskultasi, palpasi,
dan perkusi
c. Observasi
d. Pengumpulan data pelengkap dan penunjang:
catatan medis dan tes diagnostik
WAWANCARA
a. Definisi
Benjamin (1981); interview adalah”percakapan
diantara dua orang, percakapan yang serius dan
penuh arti”
Perbedaan interview dengan komunikasi
interpersonal:
1) Interview mempunyai tujuan khusus
2) Interview menggunakan pertanyaan dan
jawaban
b. Tahap-tahap Wawancara

Fase Tugas
Preparation •Merencanakan pertemuan I
•Mengkaji kekuatan & keterbatasan
Initiation •BHSP
•Memperjelas tujuan
•Membuat kontrak dgn klien
•Menjaga tujuan bersama
Eksploration •Menggali masalah klien
•Mengelola perasaan
•Mengembangkan keterampilan koping
Termination •Merencanakan untuk mengakhiri
•Menyampaikan kesimpulan
•Menyatakan perasaan
c. Tipe-tipe Wawancara
1) Information-sharing interviews
Contohnya:
a) History_Taking Interview (untuk mendapatkan riwayat
kesehatan klien, keluarga, keturunan)
b) Selection Interviews (dalam organisasi kesehatan u/
mendapatkan informasi tentang kedudukan tugas/jabatan
tertentu)
c) Performance Appraisals Interviews (o/ staff supervisor u/
evaluasi terhadap pegawai)
d) Suervey Interviews (wawancara dlm penelitian u/ data
responden/sampel)
2) Tehrapeutic interview
Dilakukan o/ tenaga profesional kesehatan, mis; perawat, dokter,
psikiater interview terhadap klien dengan masalah psikologis
maupun fisik.
B. DIAGNOSA
Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan:
• Analsis & sintesis data berdasarkan data pengkajian
• Mendiskusikan penetuan masalah bersama klien &
keluarganya

Contoh Diagnosa keperawatan yg diakibatkan o/ adanya


kelemahan komunikasi verbal, menurut NANDA (North
American Nursing Diagnosis Association):
• Ansietas b/d kelemahan komunikasi verbal
• Gangguan komunikasi verbal b/d kelemahan fisik
• Harga diri rendah b/d kelemahan komunikasi verbal
• Isolasi sosial b/d kelemahan komunikasi verbal
• Gangguan komunikasi verbal b/d perbedaan budaya.
C. INTERVENSI

•Menentukan tujuan, kriteria hasil dan rencana


tindakan keperawatan
•Diskusikan dgn klien & keluarganya u/
menentukan metode pelaksanaan tindakan yg
sesuai & nyaman bagi klien
• tindakan kolaboratif dgn tim kesehatan lain
D. PELAKSANAAN
•Diskusi dgn tim kesehatan lain
•Health education (pend. Kesehatan)
• pada tahap ini juga harus meningkatkan komunikasi
verbal “SOLER”:
S (sit); duduk mengahadap klien
O (0bserve); mengamati, postur terbuka yaitu
menahan tangan & tdk menyilang.
L (lean); mencondong kearah klien
E (estabblish); melakukan & menjaga kontak mata.
R (relax); perasaan & kondisi yg nyaman.
EVALUASI

Catatan respon verbal (data subyek) dan non verbal


(data obyek)
Penilaian keberhasilan tindakan perawat
berdasarkan tujuan dan kriteria hasil (Analisa)
Memperbaharui rencana keperawatan (Planning)
Penjelasan tindak lanjut a/ revisis rencana kep. (bila
perlu secara tertulis)
Th
eE
nd

Anda mungkin juga menyukai