DISUSUN OLEH:
ADE MARTIN NOVITA SINYO(E1714401001)
ALOWESIA A MAHUSE(E1714401003)
CRISTIANI MIRA PATADI(E1714401010)
LIA FALENTINA MAULDRYN TETURAN(E1714401022)
MEYKE ALVIONITA MENGGASA(E17144010320)
MARIA JESICA LAROPE(E1714401025)
PEBRIANI ANTAURI(1714401036)
WINNY BULAWAN(E1714401052)
Penulis
KATA PENGANTAR..........................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................
C. TUJUAN............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................
a) PENGERTIAN...........................................................................................................
b) JENIS-JENIS ABORSI.....................................................................................
c) ASPEK(HUKUM ABORSI DALAM UNDANG-UNDANG).........................
d) BAHAYA ABORSI...........................................................................................
A. KESIMPULAN...........................................................................................................
B. SARAN..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aborsi merupakan salah satu topik yang selalu hangat dan menjadi perbincangan
di berbagai kalangan masyarakat, di banyak tempat dan di berbagai negara, baik
itu di dalam forum resmi maupun forum-forum non-formal lainnya. Sebenarnya,
masalah ini sudah banyak terjadi sejak zaman dahulu, di mana dalam
penanganan aborsi, cara-cara yang digunakan meliputi cara-cara yang sesuai
dengan protokol medis maupun cara-cara tradisional, yang dilakukan oleh
dokter, bidan maupun dukun beranak, baik di kota-kota besar maupun di daerah
terpencil.
Aborsi adalah kematian dan pengeluaran janin dari uterus baik secara spontan
atau disengaja sebelum usia kehamilan 22 minggu. Jumlah minggu kehamilan
yang spesifik dapat bervariasi antar Negara, begantung pada perundangan
setempat.
Menurut Potter&Perry (2010), setengah dari kehamilan di Amerika Serikat
adalah tidak direncanakan; sebagian besar kehamilan yang tidak direncanakan
terjadi pada remaja, wanita berusia di atas 40 tahun, dan wanita Afrika-Amerika
yang berpenghasilan rendah. Hampir setengah dari kehamilan yang tidak
diharapkan berakhir dengan aborsi.
Sementara itu, kendati dilarang, baik oleh KUHP, UU, maupun fatwa MUI atau
majelis tarjih Muhammadiyah, praktik aborsi (pengguguran kandungan) di
Indonesia tetap tinggi dan mencapai 2,5 juta kasus setiap tahunnya dan sebagian
besar dilakukan oleh para remaja. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendidikan
tentang sex dan pergaulan bebas serta dampaknya, baik dari segi kesehatan
maupun social kepada masyarakat khususnya remaja. Selain itu, pengawasan
orang tua juga memiliki peran yang sangat penting dalam menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan seperti kehamilan yang tidak diinginkan yang merupakan
akibat dari pergaulan bebas tersebut yang tidak sedikit berakhir dengan tindakan
aborsi.
B. RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian Arbosi?
Aspek(Undang-undang kesehatan)?
Jenis-jenis Aborsi?
Bahaya aborsi?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui pengertian aborsi
Untuk Mengetahui Aspek(Undang-undang kesehatan)
Untuk mengetahui jenis-jenis aborsi
Untuk mengetahui bahaya aborsi
BAB II PEMBAHASAN
a. PENGERTIAN
Ada dua macam aborsi, yaitu aborsi spontan dimana aborsi terjadi secara
alami, tanpa intervensi tindakan medis (aborsi spontanea), dan aborsi yang
direncanakan melalui tindakan medis dengan obat-obatan, tindakan bedah,
atau tindakan lain yang menyebabkan pendarahan lewat vagina (aborsi
provokatus). (Fauzi, et.al., 2002)
Dalam pembuat makalah kami tidak lepas dari kesalahan dan demi
kesempurnaan makalah kami mengharap kritik dan saran agar pembuatan
makalah selanjutnya kami bisa lebih baik dan cermat.
Seorang tenaga medis harus lebih sering memberikan pendidikan
kesehatan khususnya tentang aborsi dan dampaknya terhadap kesehatan
sehingga masyarakat dapat pengetahuan dan memiliki persepsi yang
benar akan hal tersebut dan diharapkan dapat menurunkan angka kejadian
aborsi baik secara legal maupun illega
DAFTAR PUSTAKA
http://abortus.blogspot.com/search/label/Resiko
http://www1.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/p4/bk/aborsi.htm