Anda di halaman 1dari 4

Pengertian shalat dan kedudukannya dalam ajaran Islam

Menurut bahasa sholat berarti do'a. Sedang menurut istilah sholat ialah sistem peribadatan yang
tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ikhrom dan
diakhiri dengan salam berdasarkan atas syarat dan rukun tertentu. Sholat diwajibkan sebanyak 5
kali dalam sehari semalam. Perintah sholat diturunkan pada waktu isro' dan mi'raj Nabi
Muhammad saw, setahun sebelum hijrah ke Madinah.

1. Sholat Sebagai Tiang Agama. Sholat mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi
manusia yang bertaqwa kepada Allah Swt. Rasulullah Saw., bersabda : Artinya : "Sholat
adalah tiang agama, barang siapa yang mendirikan sholat berarti mendirikan agama, barang
siapa yang meninggalkannya berarti ia telah menghancurkan agama". (HR. Baihaqi)
2. Sholat Sebagai Amalan Ibadah Yang Pertama dan Utama. Sholat adalah merupakan amalan
ibadah yang pertama yang akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Swt., di hari kiamat.
Rasulullah Saw, bersabda :
Artinya : "Yang pertama kali dihisab dari amalan-amalan seorang hamba pada hari kiamat adalah
sholat. Jika sholatnya baik maka baiklah seluruh amalnya. Dan jika sholatnya rusak maka rusak
seluruh amalnya". (HR. Thabrani)
Pada hari hisab amal yang pertama dihisab adalah sholat. Bagi orang yang tak pernah sholat ia
akan ditempatkan di neraka saqor dan bagi orang yang melalaikan sholat akan ditempatkan di
neraka weil. Jika sholatnya seseorang baik maka seluruh amal baiknya akan mengikutinya, tetapi
bila jelek sholatnya maka akan jelek amalnya.
3. Sholat Sebagai Pembeda Mukmin dan Kafir. Rasulullah saw. bersabda :
Artinya :"Perbedaan antara seorang mukmin dengan seorang kafir adalah meninggalkan sholat".
(HR. Muslim)
4. Sholat Sebagai Rukun Islam Yang Ke Dua. Sholat merupakan 5 sendi diantara kuatnya
bangunan Islam. Kelimanya merupakan satu kesatuan yang utuh dan tak bisa dipisahkan. Jika
salah satu sendi itu rapuh maka akan mempengaruhi yang lain. Rasulullah Saw, bersabda :
Artinya : "Islam dibangun di atas lima sendi yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah
dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikaan sholat, mengeluarkan
zakat, melaksanakan ibadah haji dan berpuasa di bulan Ramadhan ". (HR. Bukhori Muslim dari
ibnu Umar) Sholat dalam Islam juga mempunyai beberapa hikmah. Adapun beberapa hikmah
Sholat adalah sebagai berikut :
1. Membiasakan Hidup Bersih. Orang yang akan melaksanakan sholat terlebih dahulu harus
suci dari hadas dan najis, pakaian dan tempatnya dan lain sebagainya. Dengan demikian sholat
melatih seseorang agar cinta kebersihan. Rasulullah Saw., bersabda : Artinya :"Kebersihan
itu adalah sebagian dari iman". (HR. Bukhori Muslim)
2. Terbiasa Hidup Sehat. Seseorang diwajibkan berwudhu sebelum sholat. Kalau sholat 5 kali
sehari ia berwudhu sebanyak 5 kali, berarti kesehatan seorang muslim akan terpelihara.
3. Pembinaan Disiplin Waktu. Melalui sholat tepat pada waktunya merupakan pembinaan
disiplin waktu. Allah Swt, menjelaskan kepada kita bahwa orang yang benar-benar berada
dalam kerugian adalah orang yang yang tidak menghargai waktu sebagaimana dalam Al-Qur'an
surat Al-Ashr .
4. Melatih Kesabaran. Orang yang bisa mendirikan sholat dengan benar akan menjadi kuat
tekadnya dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan hidup, ia akan menjadi orang
yang sabar. Allah Swt., berfirman : ‫) َو ِإَذ ا َم َّسُه اْلَخْيُر َم ُنوًعا‬٢٠( ‫) ِإَذ ا َم َّسُه الَّش ُّر َج ُز وًعا‬١٩( ‫ِإَّن اإلْنَس اَن ُخ ِلَق َهُلوًعا‬
)٢٣( ‫) اَّلِذ يَن ُهْم َع َلى َص الِتِه ْم َداِئُم وَن‬٢٢( ‫) ِإال اْلُمَص ِّليَن‬٢١( Artinya : "Sesungguhnya manusia diciptakan
bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apabila ia
mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat yang mereka
tetap mengerjakan sholatnya."(QS. Al-Ma'arij : 19 - 23) 5. Mengikat Tali Persaudaraan Sesama
Muslim. Sholat berjamaah dapat memupuk persaudaraan sesama muslim. Rasulullah saw,
bersabda : Artinya : "Orang mukmin dengan mukmin lainnya itu laksana bangunan, yang
sebagian memper-kokoh bagian yang lainnya". (HR. Bukhori Muslim)
6. Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar. Hikmah sholat yang paling utama adalah dapat
mencegah perbuatan keji dan mungkar. Orang yang bisa mendirikan sholat dengan baik, akan
takut melakukan perbuatan keji dan jahat, dia akan merasa selalu diawasi oleh Allah swt.
Firman Allah swt; ‫ ۗ َو َأِقِم الَّص اَل َةۖ ِإَّن الَّص اَل َة َتْنَهٰى َع ِن اْلَفْح َش اِء َو اْلُم ْنَك ِر‬Artinya :"Dan dirikanlah sholat,
sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar". (QS. Al-Ankabut : 45)
Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian sholat serta kedudukannya dalam
agama Islam. Mudah-mudahan kita selalu dalam keadaan khusuk disetiap mendirikan sholat.
Aamiin.
8). Shalat memiliki keistimewaan yang khusus bahkan ia tidak ada pada ibadah lainnya dari
seluruh ibadah, diantaranya
 Bahwa Allah subhanahu wa ta’ala mewajibkan shalat kepada rasullah ‫ ﷺ‬dengan
secara lansung (tanpa adanya perantara) yaitu pada malam mi’raj.
 Bahwa shalat paling banyak di sebutkan kewajibannya di dalam Al-Quran nul Kariim.
 Begitu juga shalat merupakan pertama kali yang Allah wajibkan atas hambanya.
 Dan shalat telah di wajibkan pada sehari semalam dengan pengerjaan lima kali dalam
sehari.
HUKUM SHALAT
Hukum shalat itu terbagi menjadi dua : Fardhu (Wajib) & Tathowwu’ (Sunnah).
1). Wajib : yaitu orang yang meninggalkan kewajiban tersebut (hukum sholat wajib) secara
sengaja, maka dia adalah orang yang berbuat dosa kepada Allah. Dan ini ada dua jenis : Fardhu
‘Ain : Suatu kewajiban syariat yang di bebani bagi siapa yang telah baligh, berakal baik laki-laki
maupun perempun, budak dan hamba sahaya. Diantara bentuk kewajibannya adalah shalat lima
waktu. Fardhu Kifaayah : Apabila di tegakkan suatu hukum tersebut oleh sebagian manusia,
maka telah gugur keseluruhannya dari mereka. Seperti shalat jenazah.
2). Sunnah : Setiap ibadah yang Ketika seseorang meninggalkannya dengan sengaja, orang
tersebut tidak di anggap sebagai pelakut maksiat. Seperti shalat sunnah rawatib, shalat sunnah
witir dan yang lainnya. Akan tetapi di anjurkan untuk mengrjakannya dan di benci bagi yang
meninggalkannya.
KEWAJIBAN SHALAT
Kewajiban shalat dapat diketahui berdasarkan al-Qur’an, as-Sunnah, dan ijma’ yang diketahui
secara mendasar dalam agama Islam. Allah subhanahu wa ta’ala telah berfirman,
‫َو َأِقيُم و۟ا ٱلَّص َلٰو َة‬
“Dan dirikanlah shalat.” (QS. Al-Baqarah: 43). Dan (redaksi seperti ini) disebutkan dalam
banyak ayat al-Qur’an. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
‫ُقل ِّلِع َباِدَى ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا ُيِقيُم و۟ا ٱلَّص َلٰو َة‬
“Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang telah beriman, ‘Hendaklah mereka mendirikan
shalat’.” (QS. Ibrahim: 31). Dan banyak lagi ayat lainnya.
Dan dari as-Sunnah adalah hadits mi’raj yang di dalamnya disebutkan,
‫ِهَي َخ ْم ٌس َوِهَي َخ ْم ُسْو َن‬
“Ia lima(waktu), dan ia adalah lima puluh (pahala).”(10). Dalam as-Shahihain, Nabi ‫ﷺ‬
bersabda kepada orang yang bertanya kepada beliau tentang syariat Islam,
‫ ِإاَّل َأْن َتَّطَّوَع‬، ‫ اَل‬: ‫ َهْل َع َلَّي َغْيَر ُهَّن ؟ َقاَل‬:‫ َفَقاَل الَّساِئُل‬.‫َخ ْم ُس َص َلَو اٍت ِفي اْلَيْو ِم َو الَّلْيَلِة‬
“Shalat lima waktu dalam sehari semalam.” Penanya bertanya, “Adakah kewajiban yang lain
atasku?” Nabi menjawab, “Tidak, kecuali bila kamu hendak menambah (shalat Sunnah).”(11).
Shalat itu wajib dikerjakan bagi setiap Muslim yang baligh dan berakal, sehingga ia tidak wajib
atas orang kafir, anak-anak, dan orang gila, berdasarkan sabda Nabi ‫ﷺ‬,
‫ َو َع ْن الَّص ِغ ْيِر َح َّتى َيْبُلَغ‬،‫ َو َع ْن اْلَم ْج ُنوِن َح َّتى ُيِفْيَق‬،‫ُر ِفَع اْلَقَلُم َع ْن َثاَل َثٍة َع ْن الَّناِئِم َح َّتى َيْسَتْيِقَظ‬
“Pena diangkat dari tiga orang: dari orang tidur hingga dia bangun, dari orang gila hingga ia
sembuh (berakal), dan dari anak-anak hingga ia dewasa.” Untuk anak-anak, mereka
diperintahkan untuk shalat saat berumur tujuh tahun, dan dipukul karena meninggalkan shalat
saat berumur sepuluh tahun, sebagaimana hadits Nabi ‫ﷺ‬,

‫ُم ُروا َأْو اَل َد ُك ْم ِبالَّص اَل ِة َو ُهْم َأْبَناُء َس ْبِع ِسِنيَن َو اْض ِر ُبوُهْم َع َلْيَها َو ُهْم َأْبَناُء َع ْش ٍر‬
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat apabila sudah mencapai umur
tujuh tahun, dan apabila sudah mencapai umur sepuluh tahun maka pukullah jika ia tidak
melaksanakannya.”(12).
Maka barang siapa mengingkari kewajiban shalat atau meninggalkannya maka sungguh dia telah
kafir, dan murtad dari agama Islam, berdasarkan sabda Nabi ‫ﷺ‬,
‫َاْلَع ْهُد اَّلِذ ي َبْيَنَنا َو َبْيَنُهْم الَّص اَل ُة َفَم ْن َتَر َك َها َفَقْد َكَفَر‬
“Perjanjian antara kami (orang Islam) dengan mereka (orang kafir) adalah shalat, maka
barang siapa meninggalkannya, sungguh ia telah kafir.”(13).
Inilah pembahasan mengenai pengertian shalat, keutamaan, kedudukan, kewajiban dan
hukumnya.
_____________________

Anda mungkin juga menyukai