PENDAHULUAN
dalam keadaan apapun, karena di samping sebagai rukun dan simbol umat
berhubungan dengan Allah SWT. Sumber dari segala hajat manusia yang
dalam hal kebutuhan pada Allah SWT ini tidak dapat dibantah lagi
yang dicintainya. Shalat lima waktu yang dilakukan oleh manusia akan
apa yang telah dilakukan pada masa lalu. Shalat lima waktu merupakan
dosa, shalat adalah pencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat lima
mulia, memberikan nilai dan ruh pada keseluruhan amal yang dilakukan
keikhlasan, dimana shalat merupakan kumpulan dari niat yang murni dan
keikhlasan.
kekotoran dunia. Betapa ketegangan saat ini telah menimpa banyak orang
orang dewasa dan berakal yakni lima kali sehari semalam. Perintah wajib
shalat mulamula turun pada malam isra’, setahun sebelum tahun Hijriah.
1
Daradjat, Zakiah, 2000. Shalat Menjadikan Hidup Tentram. Jakarta: CV. Ruhama
2
M. Quraish Shihab, Tafsir al-Mishbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Vol. 14,
(Jakarta: Lentera Hati, 2002), hlm. 511
Dalam al-Qur’an bukti peristiwa Isra’ mi‘raj ini terdapat dalam beberapa
ayat:
(Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang
shalat diwajibkan kepada umat Islam pada malam hari ketika Rasulullah
Saw melakukan isra’ mi‘raj, yaitu lebih kurang satu tahun sebelum hijrah.
ditetapkan pada waktu malam hari ketika nabi muhammad yaitu malam
dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Menurut Prof. Dr. Nasaruddin
dijaga dan ditegakkan oleh setiap muslim ada lima waktu. Shalat subuh,
sebagaimana hutang adalah hak pemberi hutang atas orang yang berhutang
shalat wajib agar tidak lalai terhadap rukun Islam yang mulia ini.
Allah berfirman:
sholanya ketika ia ingat kembali”, dan dalam riwayat lain diakatakan yang
shalatnya atau lupa maka dia shalat lagi ketia ia mengingatnya “.Tertidur
maka tidak perlu shalat shubuh karena sudah lewat waktunya. Ini
Qadha dalam bahasa Arab berasal dari kata qadha> yaqdhi> yang
secara bahasa; karena pengertian qadha secara bahasa lebih luas dari
sebuah ibadah, bahkan ibadah yang paling utama dan dicintai Allah SWT.6
Rasa malas dan jenuh ini sudah menjadi fenomena yang sering
Baik laki-laki maupun perempuan. Diantara ibadah yang sering kali para
remaja malas mengerjakannya adalah shalat. Hal ini terjadi karena usia
menjadi remaja yang labil. Apalagi dengan kedaan zaman yang semakin
menjadikan remaja semakin lalai dari sholatnya. Maka tak jarang kita liat
5
Al-Isnawi, 'Abdu Ar-Rah}i>m bin Al-Hasan bin 'Ali>, Nihayat As-Su>l Syarh{ Minha>j Al-
Wus}u>l, (Beirut: Da>r Al-Kutub Al-'Ilmiyyah, 1999), hlm. 32.
6
Kholid Saifulloh, MENGQADHA SHALAT DALAM PERSPEKTIF FIQH ISLAM, Volume 7,
No. 2, Mei 2020
QODHO ORANG YANG MENINGGALKAN SOLAT SECARA
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
D. Rumusan Masalah
hukum Syariat?
3. Apa saja sumber-sumber hukum Syafi'iyyah yang digunakan oleh
E. Tujuan Penelitian
yaitu:
F. Kegunaan Penelitian
qodho bagi mereka yang meninggalkan solat secara sengaja. Hal ini
menjadi basis untuk perdebatan dan diskusi yang lebih luas di antara
G. Tinjauan Pustaka
yaitu Alquran, Sunnah, Ijma dan Istidlal. Dasar pertama dan utama
ia tidak menjumpai dalil dari ijma dan qiyas, ia memilih jalan istidlal,
islam.7
7
Aris,PEMIKIRAN IMAM SYAFI’I TENTANG KEDUDUKAN MASLAHAH MURSALAH
SEBAGAI SUMBER HUKUM, Jurnal Hukum Diktum, Volume 11, Nomor 1, Januari 2013, hlm
93 - 99
Fiqh Imam Syafi’i berpusat pada empat sumber, yaitu al-Qur’an,
yang paling asasi. Oleh karena itu, beliau mendapat gelar nashir as-
Ijma’ atas dasar struktur tersebut hingga menjadi teks tasyri’ yang
Qur’an dan as-Sunnah. Begitu juga dalam qiyas, dalam sumber hukum
tersebut diambil dari teks yang tersusun dari ketiga dasar sebelumnya.8
8
Fahrur Rozi, PEMIKIRAN MAZHAB FIQH IMAM SYAFI’I, Jurnal Kajian Hukum Islam,
Volume 5 nomor 2, Desember 2021 | 92
shalat adalah mengerjakan shalat diluar waktu yang telah ditentukan
shalat yang empat rakaat dengan dua rakaat, baik shalat yang
dikerjakan pada malam hari, dan dilirihkan bila dilakukan pada siang
Dzhuhur dan Ashar, apabila keduanya diqadha' pada malam hari. Dan
9
Sarwat, A (2011) Seri Fiqih Kehidupan (3) : Shalat. Jakarta Selatan : Du Publishing
10
Az-Zuhaili, W. (2018). Fiqih Islam Wa Adillatuhu. Jakarta: Darul Fikir.
begitu juga sebaliknya, disunnahkan melirihkan bacaan pada qadha
shalat Maghrib, Isya' dan Shubuh, bila ketiganya dilakukan pada siang
hari.11
dan harus sesegera mungkin, kecuali ada alasan tertentu atau alasan
syar’i, maka tidak perlu secara cepat menqadhanya, namun jika tanpa
dengan segera.13
11
Sarwat, A (2011) Seri Fiqih Kehidupan (3) : Shalat. Jakarta Selatan : Du Publishing
12
Herianto , Suyud Arif , Mulyadi Kosim, Qadha Shalat Wajib dalam Perspektif 4 Mazhab, ISSN:
2614-6754 (print) ISSN: 2614-3097(online) Halaman 16135-16143 Volume 6 Nomor 2 Tahun
2022
13
ibid
menyandarkan diri kepada Allah, sehingga pada dasarnya tidak ada yang
Seperti yang kita ketahui bahwa ada lima kali doa, fajr, dzuhur, ashar,
maghrib dan isya, yang semuanya telah ditetapkan. Umat Islam dituntut
waktu yang telah dibatasi. Kemudian 4 Mazhab. Yang pertama, Imam Abu
pendiri mazhab Hanafi. Kedua, Imam Malik atau Malik bin Anas bin
Malik bin Abi 'Amir Abu Abdillah Al-Ashbahi Al-Madani. Ketiga, Imam
Syafi'i atau Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin AlAbbas bin Utsman
bin Syafi'. Dan Keempat, Abu Abdillah Ahmad bin Muhammad bin
literatur yang tersedia mulai dari buku hingga jurnal. Hasilnya adalah
bagi orang-orang yang masih memiliki shalat wajib yang belum qadha,
kecuali shalat Tahajjud dan shalat Witir. Syafi'iyah mazhab, shalat harus
secepatnya, kecuali ada alsan atau alsan syar'i tertentu, maka tidak perlu
qadha shalat wajib terhadap shalat yang ditinggalkan. Prosedur doa Qadha,
Mazhab Al-Hanafiyah setuju bahwa jahr dan sirr dalam hal shalat qadha
Maghrib, Isya' dan Shubuh, meskipun ketiganya dilakukan pada siang hari.
dengan suara yang benar-benar rendah, apakah doa itu adalah doa sirr atau
doa jahr, baik dalam qadha-nya di malam hari atau di siang hari, unless he
becomes the Imam and the prayer is Jahr and in qadhanya at night, kecuali
dia menjadi Imam dan shalatnya adalah Jahr dan di qadhanya pada malam
hari.
2020, Shalat merupakan rukun Islam yang kedua setelah dua kalimat
laksana tiang bagi sebuah bangunan, sehingga sebuah bangunan tidak akan
bisa berdiri dengan kokoh tanpa adanya tiang yang menyangga. Demikian
I. Metodologi Penelitian
dengan jenis penelitian kajian pustaka (library research), yaitu suatu jenis
lainnya, serta hasil penelitian relevan yang telah di teliti pada sebelumnya,
akan diteliti Dalam penelitian jenis studi pustaka (library research) ini,
sumber data terdiri atas data primer dan data sekunder. Sumber data
primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian sebagai