Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nailah Nurjannah

NIM : 105721129420

Kelas : M20G

A. Fungsi & Hikmah Shalat

1. Fungsi Shalat
Shalat merupakan salah satu sarana yang paling utama dalam hubungan
antara manusia dengan Allah SWT. shalat juga merupakan sarana
komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah SWT. shalat juga mempunyai
kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa
disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Shalat sering kali disebutkan
dalam Al-Qur’an diantaranya adalah : Q.S At-Taubah : 18; Q.S Al-
Baqarah : 45; Q.S Al-Baqarah : 110; Q.S Al-Baqarah : 177; Q.S Ar-Ra’d :
22; Q.S Ibrahim : 31, 37, 40; Q.S Al-A’raf : 170; Q.S At-Taubah : 18; Q.S
An-Nisa : 43, 101-103, 162; Q.S Al-Maidah : 6, 12; Q.S Hud : 114; Q.S Al-
Hijr : 98; Q.S Al-Isra : 78; Q.S Maryam : 31, 59; Q.S Thaha : 132; Q.S Al-
Hajj : 77; Q.S Al-Mukminun : 2; Q.S An-Nur : 56; Q.S Al-Ankabut : 45;
Q.S Luqman : 17; Q.S Fathir : 29; Q.S Al-Fath : 29; Q.S Al-A’la : 15; Q.S
Al-Bayyinah : 5. Dari sekian ayat dalam surat-surat yang terdapat Al-Qur’an
tersebut menunjukkan betapa pentingya kedudukan shalat dalam kehidupan.
Diantara pentingnya shalat dalam kehidupan adalah sebagai berikut :

a. Shalat adalah tolok ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal
seseorang ditentukan oleh shalatnya. Hal ini seperti disebutkan
dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirdzi,
“hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah
shalat. Apabila baik shalatnya, maka akan baik pula amal-amal
lainnya. Dan apabila shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-
amal lainnya.”
b. Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadits
Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi “shalat itu adalah tiang
agama (Islam), maka barang siapa mendirikannya maka sungguh ia
telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka
sungguh ia telah merubuhkan agama”
c. Shalat adalah kunci surga. Hal ini disebutkan dalam hadits
Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir yang dikutip
dari kitab Ihya Uumuddin karya Imam Ghazali.
d. Shalat merupakan perintah langsung dari Allah SWT. tanpa
perantara malaikat kepada Nabi Muhammad SAW ketika perjalanan
Isra dan Mi’raj
e. Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji
dan maksiat. Hal ini disebutkan dalm Al-Ankabut : 45, “Bacalah apa
yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Qur’an) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya
mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.”
f. Shalat sebagai pengingat kita kepada Allah SWT., seperti yang
dituliskan dalam Surah Ta Ha : 14, “Sesungguhnya Aku ini adalah
Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah Shalat untuk mengingat Aku.”

Bahkan Rasulullah dalam sebuah hadistnya menegaskan bahwa Shalat


menjadi pembeda atau pembatas yang tegas antara seorang muslim dengan
prang kafir. “Perjanjian antara kami dengan mereka (orang kafir) adalah
mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”
(HR, Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i dan Ibnu Majah). Senada
dengan hadis tersebut, Umar bin Khattab juga menyatakan, “Tidak ada
islam bagi seseorang yan tidak menegakkan shalat.”

2. Hikmah Shalat
Ada beberapa hikmah shalat yang perlu diketahui setiap Muslim, yaitu :
1. Shalat yang dilakukan dengan khusyuk akan membentuk pribadi
yang mencegah seorang Muslim dari perbuatan buruk. Allah SWT
berfirman dalam al-Qur'an surat Al-Ankabut ayat 45, yang artinya :
"Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu
(Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu
mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah)
mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah
yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

2. Shalat dapat mendidik seorang Muslim menjadi pribadi yang


disiplin. Setiap Muslim dituntut untuk menghargai waktu dengan
sebaik-baiknya memaksimalkan setiap kesempatan yang ada, dan
mempertahankan eksistensi diri sebagai seorang khalifah di muka
bumi.
Shalat adalah ibadah yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Bila
sudah tiba waktunya harus segera dilaksanakan. Sehingga, secara
tidak langsung perintah shalat tepat waktu mengajarkan manusia
untuk disiplin dan bertanggung jawab.

3. Shalat dapat melatih diri untuk menjadi pribadi yang tangguh dan
tidak cengeng ketika menghadapi masalah. Orang yang sering
berkeluh kesah biasanya tidak mempunyai sandaran hidup. Ia mudah
goyah dan terombang ambing. Sedangkan orang yang khusyuk saat
shalat akan merasa memiliki sandaran hidup, yaitu Allah. Jadi, jika
sedang tertimpa musibah, ia akan memohon ampun, dan meminta
yang terbaik, serta selalu berpikir positif.

4. Allah akan meninggikan derajat dan menghapus kesalahan orang


yang melaksanakan shalat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda :
"Hendaknya engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena
engkau tidak sujud kepada Allah satu kali, melainkan Allah akan
mengangkatmu satu derajat dan menghapuskan satu kesalahan dari
dirimu. “HR Muslim dari Tsauban).

5. Dengan shalat, Allah akan mengampuni dosa-dosa yang ada di


antara satu shalat dengan shalat berikutnya. Shalat juga dapat
membersihkan diri dari kesalahan dan dosa yang dilakukan secara
sengaja atau tidak.

6. Ketika shalat, seorang hamba berada pada posisi yang sangat dekat
dengan Allah. Kedekatan tersebut sangat baik untuk dimaksimalkan
dengan berdoa dan memohon pertolongan-Nya. Para Sahabat
Rasullullah SAW tak akan berkeluh kesah atau berputus asa jika
sedang menghadapi kesulitan.

Mereka selalu memohon pertolongan Allah dengan memperbanyak


sujud dan rukuk. Sebab, hanya Allah SWT yang Maha Kuasa dan
Maha Penolong. Semoga kita termasuk hamba Allah yang selalu
menjaga shalatnya. Wallahu a'lam.

B. Syarat SAHnya Shalat

1. Badan suci dari hadats kecil dan hadats besar.


2. Badan, pakaian, dan tempat shalat harus bersih dari najis
3. Menutup aurat
4. Sudah masuk waktunya shalat
5. Mengahadap kiblat

Anda mungkin juga menyukai