Anda di halaman 1dari 6

SHALAT DAN KEDUDUKANNYA DALAM IBADAH

Dosen Pengampu:

Disusun oleh;

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
A. Shalat dan Kedudukannya dalam Al-Quran dan Sunnah
Shalat menurut arti bahasa adalah doa, sedangkan menurut terminology syara’
merupakan sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan
salam. Jika menelusuri kitab suci yang diturunkan Allah dan sunnah nabi saw maka kita akan
menemukan adanya perhatian yang begitu besar terhadap masalah masalah shalat.
Bapak para nabi, Ibrahim berdoa kepada Tuhannya agar Allah menjadikan dirinya dan
keturunanya termasuk orang yang mendirikan shalat. Ditemukan pula bahwa perintah yang
pertama kali ditujukan Allah kepada Musa adalah perintah mendirikan shalat. Wasiat serupa
juga disampaikan Luqman kepada anaknya. Shalat juga diucapkan Isa ketika masih dalam
buaian. Kemudian shalat diperintahkan kepada penutup para nabi. Allah jadikan pula shalat
sebagai predikat orang-orang yang bertakwa, yang mendapatkan petunjuk dan yang
beruntung, dan menegaskan agar selalu menjaga shalat baik saat bepergian maupun ketika
berada di rumah, dalam keadaan gengting maupun dalam keadaan aman. Allah swt. berfirman
Allah:

“Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya
Tuhan kami, perkenankanlah doaku” (Q.S Ibrahim 14:40)

Kemudian shalat diperintahkan kepada penutup para nabi. Allah jadikan pula shalat
sebagai predikat orang-orang yang bertakwa, yang mendapatkan petunjuk dan yang
beruntung, dan menegaskan agar selalu menjaga shalat baik saat bepergian maupun ketika
berada di rumah, dalam keadaan genting maupun dalam keadaan aman. Allah swt. berfirman:

“Dan aku telah memilih kamu, maka dengarkanlah apa yang telah diwahyukan (kepadamu).
Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku. Maka sembahlah
Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku” (Q.S Thaha 20:13-14)

Dalam rukun Islam, Rasulullah meletakkan shalat setelah syahadat, seraya


menerangkan bahwa shalat merupakan ikrar pembeda antara orang Islam dengan orang kafir.
Dalam ibadah, shalat merupakan amalan yang wajib, hal ini berdasarkan ketetapan Al-Quran,
sunnah dan ijma’. Allah swt. berfirman:

“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktu dan atas orang-orang yang
beriman” (Q.S An-Nisa 3:103)

B. Macam-Macam Shalat
1)Shalat Fardhu

2)Shalat Nafilah
Shalat sunnah atau yang disebut juga dengan shalat nawafil merupakan sholat
yang dianjurkan untuk dikerjakan, namun hukumnya tidak wajib. Jadi apabila seseorang
mengerjakan sholat sunah maka ia akan mendapatan pahala, jika tidak dikerjakan pun ia
juga tidak mendapatkan dosa, namun sangat sayang jika tidak dikerjakan karena kita tidak
mendapatkan pahala.1
Dari Abu Umamah diceritakan bahwa Rasulullah Muhammad Saw bersabda: “Allah
tidak memperhatikan suatu amal perbuatan hamba yang lebih utama daripada dua rakaat
shalat sunnah yang dikerjakanya, Sesungguhnya rahmat selalu ditaburkan di atas kepala
hamba itu selama ia dalam sholat”. (HR.  Ahmad dan disahkan oleh Suyuthi) Imam Malik
juga berkata dalam kitab muwaththa’ : “Aku menerima berita bahwa Nabi saw bersabda:
“Tetaplah engkau sekalian beristiqomah dan tidak dapat engkau sekalian menghitung
kebaikan istiqomah itu, Ketauhilah bahwa sebaik-baik amal perbuatan itu ialah  shalat dan
tidak dapat menjaga wudhunya, kecuali orang yang benar-benar beriman”.

C. Syarat dan Rukun dalam Shalat


Syarat Wajib Shalat
Syarat-syarat wajib shalat antara lain sebagai berikut:
1) Islam
1
https://www.ceritaislami.net/2013/09/pengertian-shalat-sunnah-waktu-shalat-sunnah-waktu-dilarang-
sholat.html
2) Baligh
3) Berakal
4) Suci dari haid dan nifas
5) Sampainya dakwah
6) Mampu melaksakan

Syarat Sah Shalat


Agar shalat menjadi sah, maka disyaratkan sebagai berikut:
1) Suci dari hadas kecil dan hadas besar
2) Suci badan pakaian dan tempat shalat dari najis
3) Menghadap kiblat
4) Shalat pada waktu yang ditentukan
5) Menutup aurat

Rukun Shalat
Rukun shalat atau fardhu shalat ada tiga belas, yaitu sebagai berikut:
1) Niat dalam hati
2) Takbiratul ihram
3) Berdiri dalam shalat fardhu bagi yang mampu, walaupun dengan penyangga
4) Membaca surah al-Fatihah pada setiap rakaat
5) Ruku’
6) I’tidal
7) Sujud dua kali
8) Duduk diantara dua sujud
9) Tasyahud akhir
10) Duduk tasyahud akhir
11) Membaca shalawat Nabi setelah tasyahud dalam posisi duduk
12) Mengucapkan salam
13) Mengerjakan rukun shalat secara berurutan (Tertib)

D. Shalat Jama’ dan Qasar

E. Tujuan dan Hikmah Shalat


Sudah sepantasnya bagi seorang muslim untuk menyatakan syukur kepada Allah atas
berbagai nikmat yang tak terhitung jumlahnya, diantaranya nikmat pensyariatan shalat yang
menjadi media pembinaan dan penggemblengan prbadi muslim.

Adapun hikmah dari shalat banyak dijelaskan Allah dalam Al-Quran, diantara nyaialah:
1) Allah menjadikan shalat sebagai media untuk membina dan meluruskan orang
mukmin setelah sebelumnya Dia memberikan kepada manusia segala macam ciptaan-
Nya, menundukkan segala yang ada di langit dan bumi untuk manusia, dan
memuliakannyadengan akal dan pikiran.
Allah swt. berfirman:

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman; (yaitu )orang-orang yang


khusyu’ dalam shalatnya” (Q.S Al-Mu’minun 23:1-2)
2) Menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar seperti tersebut dalam surah Al-
Ankabut ayat 45:

“Dan dirikanlah shalat, karena sesungguhnya shalat itu mencegah sari


perbuatankejidanmunkar”(Q.S Al-Ankabut 45)
3) Memperoleh ketenangan jiwa sebagaimana firman Allah dalam surah Ar-Ra’du ayat
28:

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan merasa tenteram hati mereka karena
mengingat Allah. Ingatlah, sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah lah hati
akan menjadi tenang”
DaftarPustaka

Abdul Aziz Muhammad Azam, Abdul WahhabSayyedHawwas. FiqhIbadah, Cetakanketiga,


Jakarta: Amzah, 2013
Syarifuddin, Amir. Garis-GarisBesarFiqh,EdisiPertama,Jakarta: Kencana, 2003
ZuhailiWahbah. Al-FiqhuAsy-Syafi’I Al-Muyassar, EdisiPertama, Jakarta: Al-Mahira ,2010
https://www.academia.edu/24761059/MAKALAH_SHALAT_Disusun_Oleh_SMK_BINA_S
ATRIA_MEDAN

Anda mungkin juga menyukai