Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEUTAMAAN DAN HIKMAH SHALAT TAHAJJUD

DOSEN PEMBIMBING
Drs H.Syuhud Mag.

Disusun Oleh:
Sultan Khadavi Arbah
1A

POLTEKKES KEMENKES BANDUNG


PRODI D3 KEPERAWATAN BOGOR
2020/2021
Shalat Tahajjud

1. Pengertian Shalat

Shalat secara bahasa berarti do‟a. Ibadah shalat dinamai do‟a karena dalam shalat
itu mengandung do‟a. Shalat merupakan ibadah mahdhah yang wajib dilaksanakan oleh
orang mukmin bagi yang sudah baligh dan berakal.Shalat juga berarti do‟a untuk
mendapatkan kebaikan atau shalawat bagi Nabi Muhammad Saw. Secara terminologi,
shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan perbuatan tertentu yang
di awali dengan takbiratul ihram (mengucapkan takbir) dan diakhiri dengan salam dengan
syarat tertentu.
Shalat mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam Islam, yakni shalat
merupakan fondasi yang kukuh bagi tegaknya agam Islam, sebagaimana disabdakan
Rasulullah Saw : “ Shalat adalah tiang agama. Barangsiapa mendirikan shalat, ia telah
menegakkan agama dan barangsiapa meninggalkan shalat, ia akan meruntuhkan agama.”
Tujuan shalat adalah pengakuan hati bahwa Allah Swt. sebagai pencipta adalah
Maha agung, dan pernyataan patuh terhadapNya serta tunduk atas kebesaran dan
kemuliaan-Nya. Tuhan Maha Kekal dan Maha Abadi. Bagi mereka yang melaksanakan
shalat dengan khusyu‟ dan ikhlas, hubungan dengan Allah Swt. akan semakin kukuh,
kuat, dan mampu beristiqomah dalam beribadah kepada Allah Swt. dan menjalankan
ketentuannya.
(QS. Thaha : 14).
Artinya: “Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku,
Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku.”
Shalat memiliki kemampuan untuk mengurangi kecemasan karena terdapat 5
unsur didalamnya, yaitu:
a. Meditasi atau do‟a yang teratur, minimal lima kali sehari
b. Relaksasi melalui gerakan-gerakan shalat
c. Hetero dan auto sugesti dalam bacaan shalat
d. Group-therapy dalam shalat jama‟ah, atau shalat sendirian minimal ada aku dan Allah
Swt.
e. Hydro-therapy dalam mandi atau wudhu sebelum shalat.
2. Shalat Tahajjud

a) Pengertian
Tahajjud artinya bangun dari tidur. Dalam terminologi alQur‟an, tahajjud adalah
ibadah tambahan (nafilah) yang dilakukan pada malam hari, baik di awal, tengah, atau
akhir malam. Shalat tahajjud artinya shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam
hari setelah tidur lebih dahulu walaupun tidurnya hanya sebentar.
Syafi‟I berkata: ”shalat malam dan witir baik sebelum atau sesudah tidur dinamai
tahajjud. Orang yang melaksanakan shalat tahajjud disebut mutahajjid.
(QS. Al-Muzammil : 1-3).
Artinya: “Hai orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah (untuk sembahyang) di
malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari
seperdua itu sedikit.

b) Pelaksanaan Shalat Tahajjud


Para ulama‟ sepakat bahwa hukum shalat tahajjud bagi kaum muslimin adalah
sunnah muakkad (sunnah yang ditekankan). Hal ini berdasarkan nash dari al-Qur‟an,
sunnah dan ijma‟ kaum muslimin. Diantara dalil yang menunjukkan bahwa hukum shalat
tahajjud adalah sunnah diantaranya, Firman Allah Swt:
(QS. Al-Isra : 79).
Artinya: Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
Terpuji.

c) Waktu Pelaksanaan
Tahajud dilakukan setelah bangun tidur pada waktu malam. Tahajud dapat didirikan
saat sepertiga malam awal, tengah, maupun akhir, tetapi dasarnya didirikan setelah
mendirikan salat wajib Isyak. Ibnu Hajar mengatakan sebagai berikut:
Tidak ada waktu yang tertentu dalam salat Tahajud Rasulullah Saw mendirikan salat
malamnya; beliau dapat mendirikannya kapanpun beliau merasa ringan untuk
melakukannya.
"Waktu terbaik mendirikan tahajud adalah sepertiga malam terakhir." (Abu
Hurairah: Fiqh)
Tahajjud tidak memiliki jumlah rakaat tertentu yang harus dilakukan, dan dapat
dikerjakan tidak terbatas rakaat. Namun, salat tahajud didirikan sekurang-kurangnya dua
rakaat, dilanjutkan dengan witir sebagaimana Rasulullah Saw mengerjakannya.
Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar bahwa Rasulullah bersabda:
"(Salat malam) didirikan dua dua (rakaat), dan bila kamu khawatir sudah masuk
waktunya salat Subuh dirikanlah salat Witir satu rakaat."
— al-Bukhari, No. 1069

d) Niat Shalat Tahajjud


Sebelum mengerjakan sholat tahajud, bacalah niat seperti berikut ini:
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena
Allah Taala." Setelah membaca niat sholat tahajud, lakukan sholat 2 rakaat dengan 2 kali
sujud dan 1 kali salam.
3. Keutamaan dan Hikmah Shalat Tahajjud

 Masuk surga
Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan. Dikerjakan pada
sepertiga malam, dimana orang lain sedang tidur. Dengan melakukan sholat tahajud
seorang hamba mampu berkomunikasi lebih khusyuk kepada Sang Khaliq. Seorang
mukmin akan mendapat pahala atas sholat tahajud sehingga mampu membantunya untuk
masuk surga. Diriwayatkan dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda mengenai
keistimewaan sholat tahajud kepada Abdullah Ibnu Muslim. “Hai sekalian manusia!
Sebarkanlah salam dan bagikanla makanan serta sambunglah silaturahmi dan tegaklah
sholat malam saat manusia yang lai sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga
dengan selamat.” (H.R. Ibnu Majah)
 Bekal amal ibadah untuk akhirat
Keutamaan sholat tahajud yang lain adalah sebagai bekal amal ibadah untuk
akhirat. Setiap perbuatan manusia didunia pasti akan mendapat balasan, baik itu di dunia
maupun di akhirat kelak. Amal  ibadah bagi seorang mukmin merupakan bekal untuk
menghadapi putusan pengadilan di akhirat kelak. Ketika seorang mukmin melakukan
sholat tahajud, maka pahala yang didapat mampu sebagai bekalnya di akhirat kelak.
 Meraih Kemuliaan
Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang mulia dan agung sehingga seorang
mukmin  yang melaksanakannya akan mendapatkan kemuliaan. Rasulullah SAW
bersabda: Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu,
karena engkau akan mati, cintailah prang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah
dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya,
ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah sholat waktu malam
dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain.” (H.R. Al-Baihaqi).
 Terbebaskan Dari Setan
Hidup setiap manusia pasti mengalami gangguan dan godaan dari para jin dan
setan. Dengan rajin dan menjadikan sholat tahajud sebagai kebiasaan, maka setan akan
jengah untuk terus menggoda seorang mukmin, sehingga seorang mukmin akan selamat
dari macam gangguan setan yang menyesatkan.
 Menjaga Ruhani
Ketika seorang mukmin rajin beribadah, maka ruhani (jiwa) akan mencapai
ketenangan. Dengan sering melakukan sholat tahajud maka seorang mukmin akan
memperoleh sifat rendah hati dan ramah.
 Doa Mustajab
Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang sangat dianjurkan dilakukan pada
sepertiga malam terakhir. Pada saat inilah doa-doa seorang mukmin yang memohon
kepada Tuhannya akan mudah dikabulkan.
 Diangkat Derajatnya
Karena merupakan suatu amalan yang begitu istimewa, maka bagi siapa saja
mukmin yang melakukan pasti akan memperoleh derajat yang istimewa dsisi Allah SWT.
 Mendekatkan Diri Kepada Allah
Amal ibadah merupakan suatu bentuk perbuatan sebagai rasa cinta dan syukur
kepada Allah SWT. Seperti jika seorang mukmin mencintai seseorang, maka ia akan
berusaha bagaimana mendekatkan diri dengan yang dicintainya tersebut. Dengan rajin
mengamalkan sholat tahajud sebagai wujud rasa  cinta dan syukur, maka seorang
mukmin telah berusaha mendekatkan diri dengan Allah SWT. 
 Menghapus Dosa
Amal baik bisa berfungsi sebagai penghapus doa. Dengan rajin melakukan sholat
tahajud maka hati akan tenang dan berusaha untuk berbuat kebaikan dan menghindari
dosa. Menyesali perbuatan dosa dan kembali untuk bertaubat, maka dosa lalu akan
diampuni.
 Bukti Bertakwa
Sering melakukan sholat tahajud maka akan meningkatkan taqwa seorang mukmin
di sisi Allah. Meningkatnya ketaqwaan seorang mukmin akan terlihat di yaumil qiyamah
nanti dengan wajah yang bersinar.
 Pikiran Menjadi Tenang
Semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dengan berbagai amalan sebagai wujud
cinta dan syukur, maka hati akan lebih tentram dalam menjalani hidup. Sholat tahajud
dilakukan pada sepertiga malam terakhir, dimana pada waktu ini kondisi tubuh sangat
baik, segar dan tenang.
DAFTAR PUSTAKA

Shalat Tahajjud Dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Salat_Tahajud#:~:text=


%E1%B9%A3al%C4%81tu%2Dat%2Dtahajjud%E2%80%8E),dan%20sebanyak
%2Dbanyaknya%20tidak%20terbatas.

15 Keutamaan Shalat Tahajjud. Dari : https://saintif.com/keutamaan-sholat-tahajud/

Tatacara Shalat Tahajjud. Dari : https://www.merdeka.com/gaya/tata-cara-sholat-tahajud-


kln.html?page=2

Dr. Moh. Sholeh, Terapi Shalat Tahajjud, (Jakarta: PT. Mizan Publika, 2007), 128 25
Zamry Khadimullah, Qiyamul Lail Power, (Bandung: Marja, 2006)

Aba Firdaus Al-halwani. Managemen Terapi Qolbu, (Yogyakarta: Media Insani, 2002),
92-93 27

Abu Sangkan, Berguru Kepada Allah, (Jakarta: Yayasan Shalat Khusyu‟, 2007), 253 32
Abu Sangkan, Shalat Khusyu‟, (Jakarta: Baitul Ikhsan, 2005)

Anda mungkin juga menyukai