Disusun oleh :
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjakan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini
sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan serta memberikan petunjuk dalam menyelesaikan
makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Ssemoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan teman-teman. Aamiin.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa saja keutamaan shalat?
2. Apa saja manfaat shalat?
C. Tujuan dan manfaat
1. Untuk mengetahui apa saja keutamaan mengerjakan shalat
2. Untuk mengetahui manfaat shalat
BAB II
PEMBAHASAN
B. Manfaat Shalat
“Sesungguhnya shalat itu seagung-agung pertolongan untuk teguh
dalam satu perkara”
1. Mencegah dari kemungkaran dan dosa hawa nafsu
Shalat yang didirikan dengan khusyuk dan sempurna bisa
mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar serta
membimbingnya bke jalan kebaikan dan sikap terpuji. Karenanya,
bisa dilihat, orang-orang yang mendirikan shalat ialah orang-orang
yang teguh pendirian serta tidak memiliki aib. Sementara itu,
orang-orang selain merekalah yang memiliki dosa berlipat-lipat.
Apabila shalat yang didirikan seseorang benar, maka benar pula
pekerjan yang dilakukan seseorang itu.
2. Menghapus dosa-dosa dan kesalahan
Rasulullah bersabda, “Lihatlah sandainya seorang yang
bekeja diantara rumah dan tempat kerjanya terdapat lima aliran
sungai. Apabila ia mendatangi tempat kerjanya, ia bekerja dengan
sungguh sungguh. Maha Suci Allah Yang Maha Berkehendak, ia
berpeluh keringat dan bersimbah kotoran, maka apabila melewati
sungai itu, ia membersihkan diri, adakah kotoran yang melekat
dibadannya? Demikian pula shalat; setiap melakukan dosa, ia
berdoa dan memohon ampun maka Allah mengampuni dosa
dosanya yang telah berlalu.
3. Jalan keluar mukmin dari kesulitan
Sesungguhnya didalam shalat terdapat jawaban untuk
insting manusia yang beraneka ragam. Ada naluri kebutuhan,
kelemahan dan permintaan, serta penyerahan dan peneguhan diri.
Insting doa dan munajat, menyerahkan diri di hadapan Allah.
Shalat menjadi semakin dekat terhadap orang mukmin,
menjadi tempat meminta perlindungan paling sering, serta lebih
cepat dalam memberi bantuan dan pertolongan. Shalat lebih murah
hati, lebih pengasih, dan lebih penyayang dari pangkuan seorang
ibu yang pengasih atas anaknya yang lari, si yatim yang hilang, dan
si lemah yang tak berdaya. Msetiap kali diancam dan setiap kali
ditimpa rasa takut atau diterpa rasa haus dan lapar, ia bergegas ke
arah ibunya dn menghempaskan dirinya ke pangkuan ibunya
dengan penuh kerendahan hati.
Seperti itulah shalat, ia menjadi tempat berpijak dan
berlindung orang muslim serta menjadi urwatul wutsqa, tali erat
yang meneguhkannya, tali yang terbentang antara hamba dan Sang
Pencipta. Shalat menjadi gizi bagi jiwa, penyejuk luka-lika, obat
jiwa, penolong bagi yang lemah, rasa aman bagi yang takut,
kekuatan bagi yang lemah, dan senjata bagi orang orang yang tak
bersenjata.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat itu sendiri memiliki banyak keutamaan.
Diantaranya, mencegah dari kemungkaran dan hawa
nafsu, menghapus dosa-dosa dan kesalahan, jalan keluar
seorang mukmin dalam kesulitan, serta sebagai
pemelihara dan pelindung. Yang pastinya, hal tersebut
sudah menjadi keinginan kita.
Karena itu, sudah seharusnya kita mengerjakan
shalat bagaimana pun kondisi kita. Janganlah kita
menyia-nyiakannya, bahkan meninggalkannya. Kita
shalat sesuai ketentuan-ketentuannya dan juga khusyu’,
sehingga kita akan menuai hasil atas apa yang telah kita
lakukan.