Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi perencanaan bisnis, mengetahui
fungsinya, manfaatnya, dan pihak-pihak yang terkait dengan perencanaan
bisnis.
2. Mahasiswa mampu menyusun satu buah dokumen rencana bisnis secara utuh.
Hasil Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi perencanaan bisnis menurut Bank
Indonesia
2. Mahasiswa mampu mengklasifikasikan fungsi utama rencana bisnis dan
pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab dalam rencana bisnis berdasarkan
modul yang dibagikan
3. Mahasiswa mampu menjelaskan 5 poin dari 13 poin alasan diperlukannya
rencana bisnis menurut Irawan
4. Mahasiswa mampu menyusun tabel pengguna rencana bisnis dan
kepentingannya menurut Tjandra Irawan (2008).
5. Mahasiswa mampu menyusun satu dokumen rencana bisnis dengan
sistematika isi sebagai berikut:
a. Cover/Sampul Depan yang berisi gambar dan desain yang menarik, logo,
informasi pemilik, nama perusahaan, dan alamat yang bisa dihubungi.
b. Bab Pendahuluan, yang memuat latar belakang usaha, bidang usaha dan
bentuk badan hukum, rencana kebutuhan dan sumber dana.
c. Bab Analisis Industri dan Pesaing, memuat gambaran situasi pasar, analisis
pesaing, visi dan misi perusahaan, analisis lingkungan makro, dan analisis
SWOT.
d. Bab Rencana Pemasaran, meliputi gambaran umum pasar (Segmentation,
Target, Positioning), proyeksi permintaan, rencana penjualan, strategi
pemasaran pemasaran dan strategi pemasaran pesaing terdekat.
e. Bab Rencana Organisasi dan Manajemen, memuat rencana struktur
organisasi, perizinan, kegiatan praoperasional dan jadwal pelaksanaan.
f. Bab Rencana Produksi dan Operasi, meliputi rencana produk, kegunaan
produk, rencana proses produksi, rencana kapasitas produksi, dan rencana
kebutuhan sumber daya.
g. Bab Rencana Keuangan, meliputi rencana sumber pendanaan usaha,
Proyeksi Keuangan, analisis kelayakan usaha (PBP, NVP, PI, dan IRR),
Analisis Keuntungan (BEP).
h. Bab Penutup, berisi kesimpulan dan kalimat penutup yang meyakinkan
kelayakan usaha.
David R. Eye (1995) dalam Saiman (2014) menjelaskan bahwa ada beberapa
pertanyaan yang sebaiknya perlu dicari jawabannya agar rencana bisnis dapat sukses,
yaitu:
1. Apakah pasar target dan siapa sajakah calon pelanggan kita?
2. Apakah kekuatan dan kelemahan pasar kita?
3. Siapakah para pesaing terdekat anda?
4. Bagaimanakah rencana produksi dan distribusi anda?
5. Siapa sajakah calon pemasok anda?
6. Berapa banyak dana yang anda perlukan untuk mengawali bisnis dan
menjaganya agar tetap berjalan selama beberapa tahun?
7. Kapankah tepatnya bisnis anda akan mulai mencetak laba?
Salah satu ciri rencana bisnis yang baik menurut Saiman (2014) adalah dapat
dikerjakan (applicable) atau dapat segera dilaksanakan, dengan kata lain bersifat
praktis, pragmatis, spesifik serta dapat diukur. Rencana bisnis yang dirancang dengan
baik dan dipertimbangkan dengan asumsi-asumsi yang relatif tepat serta dipikirkan
secara matang dari berbagai aspek merupakan salah satu perangkat yang diperlukan
oleh setiap pelaku bisnis.
Selain itu, menurut Tjandra Irawan (2008), para pengguna rencana bisnis dan
kepentingannya adalah:
Tabel 9.1 Pengguna Rencana Bisnis dan Kepentingannya
No Pengguna Kepentingan
1. Direksi Menetapkan kebijakan strategis dan operasional
2. Komisaris Mengawasi kebijakan yang diambil direksi
3. Pemegang Saham Menilai kinerja direksi
Memutuskan apakah direksi perlu diganti
Memutuskan apakah sahamnya perlu dijual atau tidak
4. Karyawan Bekerja sama dengan lancar dan bermanfaat bagi
perkembangan dan kemajuan usaha
5. Bank Indonesia Menentukan tindakan yang harus diambil,
melaksanakan pengawasan, melindungi masyarakat
6. Lembaga donor Menetapkan apakah akan terus membantu
perusahaan atau tidak
7. Kreditur Menetapkan apakah akan memberi pinjaman atau
meminta pengembalian pinjaman
8. Pemasok Memutuskan apakah akan memberi kredit atau
meminta pembayaran tunai, tetap melayani atau tidak
9. Nasabah Memutuskan apakan akan tetap menjadi nasabah atau
tidak
10. Pemerintah Menyusun statistik, rencana pengembangan wilayan
Sumber: Saiman (2014)
Perlu dicatat bahwa ada dua isu kritis dalam persiapan membuat perencanaan
bisnis, yaitu:
1. Format dasar dan efektivitas penyajian tertulis, rencana bisnis berupa tulisan
jelas supaya penyampaiannya efektif.
2. Isi rencana bisnis sebaiknya disusun dengan dukungan fakta untuk konsep
dalam bentuk bukti pendukung yang meyakinkan.
Cover/Sampul Depan
1. Gambar dan Desain Menarik
Gambar dan cover desain atau sampul depan suatu proposal usaha (rencana
bisnis) harus dibuat semenarik dan sedapat mungkin mewakili karakter dari
rencana bisnis yang tercerminkan dari desain dan warna yang sesuai.
2. Logo/lambang usaha
Digunakan untuk membedakan logo/lambang usaha yang diajukan dengan
logo/lambang milik pengusaha lain, dan di mata konsumen lebih mudah mengenali
logo/lambang usaha kita dibandingkan dengan pesaing.
3. Biodata (nama, alamat, nomor telepon, email, website)
Berisi informasi biodata pemilik dan nama perusahaan, domisili tempat usaha,
nomor telepon yang dapat dihubungi, alamat email, dan website usaha jika ada.
4. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif bercerita mengenai bisnis apa yang akan dibuat, visi dan misi,
tujuan bisnis. Sederhananya bagian ini adalah bagian kesimpulan dari sebuah
rencana bisnis atau business plan. Salah satu trick membuat rencana bisnis atau
business plan yang menjual adalah buat ringkasan eksekutif yang menjual.
Bab Pendahuluan
1. Sejarah singkat dan latar belakang usaha
Gambarkan dasar atau landasan usaha ini berdiri, apakah cukup kuat secara
pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat di dalamnya. Latar belakang
menjelaskan gambaran singkat ide perusahaan ini (gambarkan latar belakang
pendirian usaha, keadaan persaingan, apakah masih terbuka peluang pasar atau
prospek usaha pada masa yang akan datang cukup cerah, termasuk fasilitas yang
dimiliki).
2. Bidang usaha dan bentuk badan hukum usaha
Jelaskan produk (barang dan/atau jasa) yang akan dihasilkan atau yang akan dijual
dengan memberikan deskripsi singkat. Bagian analisisnya menjelaskan mengapa
produk tersebut lebih baik daripada produk para pesaing terdekat. Uraikan pula
bentuk badan hukum yang diinginkan, nomor akta pendirian/SIUP, NPWP, dan
bank mitra perusahaan (jika ada).
3. Rencana kebutuhan dan sumber dana
Jelaskan tentang rencana kebutuhan dana keseluruhan dan uraikan manfaat atau
kegunaan dana tersebut serta jelaskan dari mana sumber dana tersebut akan
diperoleh secara keseluruhan.
Total Investasi
Pay Back Period x1tahun
Net Income Depreciation
b. Net Present Value (NPV) C
NPV C n
1 i n 1i
Dimana:
i = bunga tiap periode
n = periode (bulan, tahun)
-C = modal (capital)
C = hasil bersih (proceed)
Kriteria yang digunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:
1) Jika NPV = 0 (nol), maka imbal hasil investasi (return) usaha akan sama
dengan tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain
usaha tidak memperoleh untung ataupun tidak mengalami rugi (impas)
2) Jika NPV = - (negatif), maka investasi tersebut mengalami rugi atau imbal
hasilnya (return) di bawah tingkat bunga yang digunakan.
3) Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut untung atau menguntungkan
atau imbal hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang digunakan.
c. Propability Index (PI)
IRR i1 i i x NPV1
x 100%
2 1
NPV1 NPV2
Dimana:
NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)
NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)
4. Analisis Keuntungan
Analisis keuntungan ditujukan untuk rencana laba (penetapan keuntungan) dengan
menyesuaikan atau set up harga dan volume penjualan produk yang dapat dijual
di pasar dengan mempertimbangkan kebijaksanaan dari pesaing. Beberapa
perhitungan yang bisa dilakukan adalah:
a. Break Even Point (BEP)
Biaya Tetap
BEP x 100%
Hasil Penjualan Biaya Variabel
Atau dapat juga
Biaya Tetap
BEP x
Biaya Variabel
1
Hasil Penjualan
b. Kontribusi Margin
Tujuan utama analisis kontribusi margin adalah untuk penentuan laba
maksimum atau rugi minimum.