Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN USAHA/BUSINESS PLAN

A.Pengertian Rencana Usaha / Business Plan


Perencanaan usaha/ business plan adalah dokumen yang harus
dipersiapkan sebelum melaksanakan kegiatan bisnis. Walaupun bisnis beragam
dalam aspek produk atau jasa yang diberikan. Setiap rencana bisnis punya
beberapa Elemen pokok (deskripsi bisnis, produk/barang dan jasa, analisis
pasar dan rencana pemasaran, rencana produksi dan analisis keuangan). Dapat
diartikan rencana usaha/business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan
oleh seorang wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan
baik internal maupun eksternal mengenai suatu usaha dalam bentuk
perencanaan terpadu meliputi pemasaran, permodalan, produksi dan sumber
daya manusia.

Pentingnya Perencanaan Usaha/Business Plan, Rencana Bisnis Sangatlah


Penting Merancang rencana bisnis memang akan menyita waktu kita, karena
rencana bisnis tidak bisa selesai dalam waktu sekejap mata. Kita perlu
memikirkan beberapa pertimbangan yang matang, sampai akhirnya kita yakin
dengan rencana bisnis atau business plan yang ada. Namun, menjalankan bisnis
tanpa rencana bisnis yang tepat hanya akan mendorong kita pada “lubang
risiko yang sangat dalam”. Namun memang beginilah kenyataannya, rencana
bisnis yang kuat akan membawa kita pada bisnis yang kuat. 

Alasan mengapa rencana bisnis sangat penting, yaitut Rencana Bisnis


Berguna untuk Menguji Kelayakan Ide Bisnis, Rencana Bisnis Berguna untuk
Membuat Perencanaan Bisnis yang Mudah Dikelola dan Efektif., Rencana
Bisnis Berguna untuk Mengatur dan Mengamankan Pendanaan, Rencana
Bisnis Berguna untuk Menarik Para Investor atau Donatur untuk Bergabung
dengan Bisnis Kita dan Rencana Bisnis Berguna untuk Memberi Peluang
Kesuksesan Bisnis yang Terbaik. 
 Trend Masyarakat yang Berubah
Semakin berkembangnya zaman, trend masyarakat pun ikut berkembang.
Seperti abad ke-21 dimana fashion dan musik Korea menjadi kegemaran
masyarakat. Agar produk atau jasa kita terus berinovasi, kita perlu membuat
perencanaan yang up to date dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Rencana bisnis akan membantu kita mempelajari lebih banyak tentang
industri, pasar, dan kompetitor perusahaan kita.

 Menghindari Kesalahan Fatal


Kesalahan merupakan hal yang wajar terjadi dalam menjalankan bisnis.
Tapi tidak dengan kesalahan besar. kita tentu tidak mau menderita kerugian
besar, bukan? Sebelum mengalami penyesalaan, sebaiknya kita membuat
perencanaan yang mendetail dengan pertimbangan yang jelas. Membuat
perencanaan yang detail akan menghindarkan kita dari risiko kerugian dan
kegagalan usaha.

 Meningkatkan Modal
Rencana bisnis sangat diperlukan ketika kita ingin menarik investor.
Investor yang cerdas tidak akan berinvestasi pada perusahaan yang tidak
memiliki rencana bisnis karena akan berujung pada penggunaan modal yang
tidak dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kita harus membuat
perencanaan bisnis yang kreatif, jelas, dan menarik. Investor yang tertarik
dengan rencana bisnis kita akan dengan senang hati berinvestasi pada
perusahaan kita. Bila perlu gunakan aplikasi inventaris yang sesuai.

 Mengontrol Usaha dan Menentukan Prioritas


Rencana bisnis akan membantu kita dalam menentukan apa yang tidak dapat
dan dapat dilakukan sehingga kita dapat menentukan prioritas dalam
pelaksanaan bisnis. Dengan membuat rencana bisnis, kita dapat mengontrol
jalannya bisnis sesuai dengan tujuan.

B. Tujuan dan Fungsi Membuat Rencana Usaha


Tujuan seorang wirausaha membuat business plan:
 Sebagai panduan bagi seorang wirausaha dalam melaksanakan usahanya.
Business plan dapat menjadi panduan bagi wirausaha dalam
mengoperasikan usahanya.
 Sebagai bahan penilaian tertulis dalam menilai keberhasilan usaha yang
telah dilaksanakan selama ini.
 Sebagai bahan mengevaluasi kelemahan pencapaian target usaha yang telah
terjadi. Hal ini untuk memantapkan langkah selanjutnya berdasarkan
pengalaman dan kesalahan-kesalahan yang mungkin telah terjadi pada bisnis
dimasa lalu
 Sebagai pedoman bagi pihak luar (eksternal) dalam menilai kondisi Usaha.
Rancangan usaha yang baik dapat memberikan keyakinan pada pihak calon
penanam modal, kreditor atau investor untuk menanamkan modal kepada
wirausaha.
 Sebagai dasar dalam memaksimumkan sumber daya yang telah diuraikan,
juga untuk memberikan dokumentasi kepada perusahaan sendiri tentang
kondisi investasi usaha yang dimiliki.
 Membantu kita agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah
ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis.
 Alat untuk mencari dana, sehingga kita dapat mengatur keuangan dan
berhasil dalam bisnis.
 Sarana komunikasi Bisnis untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen,
dan penyandang dana. Hal ini akan membuat mereka mengerti tujuan dan
cara operasional bisnis Anda.
 Mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-
langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan
sebagainya, sehingga usaha akan lebih efektif dan menghasilkan
keuntungan.
 Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan.
 Sebagai bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis.

Sifat/ciri perencanaan usaha yang baik:


 Perencanaan usaha fokus pada visi, misi dan tujuan dari kegiatan usaha
yang dilakukan.
 Perencanaan usaha memiliki rasionalitas dan faktual, yaitu harus masuk
akal, realistis (dapat dilakukan), berorientasi pada masa depan, dan
didukung data dan fakta yang ada.
 Perencanaan usaha dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta
mempertimbangkan kondisi dan prediksi pada keadaan di masa yang akan
datang.
 Perencanaan usaha dijadikan pedoman dalam melaksanakan tindakan usaha
di masa yang akan datang sehingga harus bersifat sebagai persiapan dan
fleksibel serta dapat digunakan di masa yang akan dating.
 Perencanaan usaha bersifat operasional, yaitu sederhana, terperinci dan
dapat dioperasionalkan (dilaksanakan).
Manfaat pengelola usaha harus menyusun perencanaan usaha
 Rencana usaha dapat menjadi alat pengawasan dan pengendalian kegiatan
seharihari bagi seorang wirausaha.
 Rencana usaha dapat dijadikan sebagai alat mendapatkan pembiayaan dari
Lembaga Pemberi Pinjaman (To obtain the institution financing).
 Rencana usaha dapat dijadikan sebagai alat mendapatkan dana investasi (To
obtain investment funds).
 Rencana usaha dapat dijadikan sebagai alat mengatur dengan siapa harus
bekerjasama (To arrange strategic alliances).
 Rencana usaha dapat dijadikan sebagai alat mendapatkan atau
memenangkan suatu kontrak besar (To large contracts).
 Rencana usaha dapat dijadikan sebagai alat menarik tenaga kerja inti (To
attract key employes).
 Rencana usaha dapat dijadikan sebagai alat memotivasi dan fokus (To
motivate and focus your management team).
Fungsi rencana usaha bagi seorang wirausaha:
 Sebagai Rencana Aksi (Action Plan), yaitu membantu seorang wirausaha
bergerak dan mengambil tindakan bisnis.
 Sebagai Peta Jalan (Road Map), yaitu menjadi alat yang sangat berguna agar
usaha tetap pada arah yang diinginkan.
 Sebagai Alat Penjualan (Sales Tool), yaitu sebagai bantu penjualan (Sales
Tool), sehingga sebuah perencanaan usaha merupakan alat yang bisa
dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya
di usaha tersebut.

C. Prinsip Business Plan


Prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha:
 Perencanaan usaha dapat diterima semua pihak
 Perencanaan usaha bersifat fleksibel dan realistis
 Perencanaan usaha mencakup seluruh aspek kegiatan usaha
 Perencanaan usaha merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif dan
efisien

Manfaat Business Plan:


a. Membimbing jalannya kegiatan usaha
b. Mengamankan kelangsungan hidup usaha
c. Mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha
d. Sebagai pedoman/petunjuk bagi pimpinan perusahaan di dalam menjalankan
usahanya
e. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi dalam usaha
f. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha
g. Sebagai alat untuk memperkecil risiko usaha
h. Memperbesar peluang untuk mencapai laba
i. Memudahkan perolehan bantuan kredit modal dari bank
j. Sebagai pedoman di dalam pengawasan

D.Format dari Rencana Usaha/ Business Plan


Format yang digunakan dalam penyusunan rancangan usaha, yaitu
Halaman judul, Halaman pengesahan, Kata pengantar, Daftar isI, Daftar tabel,
Daftar gambar, Daftar lampiran, Ringkasan eksekutif dan Kepustakaan.

Aspek Perencanaan Usaha:


Aspek Pemasaran
 Sasaran Pemasaran (Daerah Pemasaran, Situasi Pasar dan Proyeksi
Permintaan).
 Strategi dan Taktik Pemasaran adalah uraian masing-masing bauran
pemasaran berdasarkan spesifikasi usaha/produk dan keunggulan serta
kelemahannya dibandingkan dengan bauran pemasaran perusahaan
pesaing (Produk, Harga, Distribusi dan Promosi).
 Penganggaran Pemasaran (Uraian berdasarkan rencana biaya yang
dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pemasaran
dalam satu siklus serta proyeksi peningkatannya sejalan dengan
peningkatan penawaran untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar).

Aspek Produksi
 Pengadaan Bahan (Menyangkut jenis, volume, harga, sumber (daerah)
pasokan bahan, proses pengadaan bahan serta proyeksi peningkatannya
dalam setiap periode/siklus produksi).
 Kebutuhan Sumberdaya Produksi (Uraian mengenai sumberdaya
produksi meliputi bangunan, peralatan/mesin, dan tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk melaksanakan aktifitas produksi; terkait dalam jumlah,
kualitas, nilai, serta proses pengadaannya).
 Proses Produksi (Proses produksi masing-masing jenis produk yang
disertai dengan bagan proses produksi).
 Perkiraan Jumlah Produksi (Jumlah produksi yang akan dihasilkan dan
ditawarkan dalam setiap periode/siklus untuk setiap jenis produk, dan
proyeksi peningkatannya dalam setiap periode/siklus).
 Penganggaran Produksi (Uraian berdasarkan rencana biaya produksi
yang dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional produksi
dalam satu siklus serta proyeksi peningkatannya sejalan dengan
peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar).

Aspek Organisasi Dan Manajemen


 Organisasi (Uraian mengenai identitas perusahaan, nama, alamat, dan
logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, bentuk organisasi perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, dan perizinan usaha).
 Manajemen (Uraian mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
Planning, Organizing, Staffing, Directing, Controlling untuk pelaksanaan
setiap 5 aspek usaha).
 Penganggaran Organisasi dan Manajemen (Uraian berdasarkan rencana
biaya yang dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional
organisasi dan manajemen perusahaan dalam satu siklus serta proyeksi
peningkatannya sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi
peningkatan permintaan pasar).
Aspek Pengendalian Dampak Lingkungan
 Limbah (uraian mengenai limbah yang dihasilkan dari aktifitas
perusahaan yang terdiri dari limbah cair, padat, gas, dan suara)
 Dampak Bio-Fisik (Uraian mengenai dampak positif dan negatif terhadap
lingkungan bio-fisik di sekitarnya yang akan timbul sebagai akibat
aktifitas perusahaan, dan langkah-langkah antisipasi yang diambil apabila
terjadi dampak negative.
 Dampak Sosial Budaya (Uraian mengenai dampak positif dan negatif
terhadap lingkungan sosial budaya di sekitarnya yang akan timbul
sebagai akibat aktifitas perusahaan, dan langkah-langkah antisipasi yang
diambil apabila terjadi dampak negatif.
 Penganggaran Pengendalian dampak Lingkungan (Uraian berdasarkan
rencana biaya yang dialokasikan untuk investasi dan biaya untuk
operasional pengendalian dampak lingkungan dalam satu siklus serta
proyeksi peningkatannya sejalan dengan peningkatan aktifitas
perusahaan).

Aspek Keuangan
 Kebutuhan Modal Awal (Uraian kebutuhan modal awal operasi
perusahaan yang terinci berdasarkan modal investasi dan modal kerja,
serta sumber-sumber perolehannya)
 Proyeksi Neraca
 Proyeksi Rugi-Laba
 Proyeksi Arus Kas
 Analisis Rasio Keuangan
EPILOG (Pelajaran-pelajaran penting/refleksi yang dapat ditarik dari
proses pembelajaran kewirausahaan yang meliputi refleksi teoritis,
metodologis, dan etis)

E. Perencanaan Bisnis yang Baik


Perencanaan yang memperhatikan indikator:
 Sederhana, yaitu perencanaan yang mudah dimengerti dan mudah
dilaksanakan (mengandung kemudahan dan kepraktisan)
 Spesifik, yaitu konkret, terukur, spesifik dalam waktu, personalianya dan
anggarannya
 Realistik, yaitu realistik dalam tujuan, anggaran maupun target pencapaian
waktunya
 Komplit atau lengkap, yaitu perencanaan yang lengkap semua elemennya
Perencanaan yang memiiliki unsur kelengkapan business plan secara konkret:
 Kejelasan latar belakang pemilihan jenis usaha/sumber ide usaha
 Kejelasan visi, misi dan tujuan usaha
 Kelengkapan dan ketepatan analisis SWOT dan strategi perusahaan
 Kesesuaian bidang usaha dengan ide usaha
 Kejelasan jenis produk (barang/jasa)
 Kegunaan, keunggulan, keunikan, atau inovasi produk
 Ketepatan lokasi usaha
 Kesesuaian perencanaan waktu (untuk satu siklus usaha)
 Dampak positif usaha terhadap lingkungan (ekonomi, sosial, dan budaya
serta lingkungan alam)
 Kecermatan menentukan risiko bisnis dan pengelolaannya
 Kejelasan dan kelengkapan paparan perkembangan usaha yang sudah
berjalan (khusus untuk existing business)
 Kejelasan target konsumen
 Kejelasan wilayah pemasaran
 Kecermatan menilai situasi persaingan
 Ketepatan menentukan jumlah dan harga produk
 Ketersediaan bahan baku, alat, proses produksi, dan kapasitas produksi
 Kejelasan bentuk usaha, Kelengkapan struktur organisasi dan personilnya,
Kesesuaian tim pengelola dan keahliannya serta jumlah tenaga kerja, dan
Ketersediaan UKM Mitra
 Kecermatan menghitung kebutuhan investasi dan modal kerja
 Kecermatan membuat prediksi arus kas, laporan arus kas
 Kecermatan menyusun rencana laba/rugi

F. Penyusunan Business Plan dan Sistematika


Penyusunan perencanaan usaha/business plan secara umum dapat disusun:
Menyusun Ringkasan Sebagian besar investor dan kreditor akan dibanjiri
dengan proposal yang berpotensi dan berpeluang, sehingga harus dibuat
ringkasan 1 sampai dengan 2 halaman yang bisa menarik investor dan
kreditor untuk membaca business plan kita sampai dengan selesai dan
bersedia mendanai business kita. Supaya menarik, rencana bisnis harus
dapat menunjukkan keunikan usaha dan peluang pasar.

Menguraikan Deskripsi Produk (Profil Usaha) Dalam deskripsi produk


harus dijelaskan produk/jasa yang akan kita hasilkan. Jika usaha kita
menghasilkan produk maka harus dijelaskan cara membuat produk tersebut
danteknologi apa yang dibutuhkan. Jika dalam bidang jasa harus dijelaskan
proses pelayanan yang kita tawarkan dan tehnologi yang kita butuhkan
untuk mendukung proses pelayanan tersebut.

Membuat Analisis Pasar (Market Share) Analisis pasar diperlukan untuk


melihat seberapa besar peluang pasar yang bisa diambil. Untuk itu kita
menentukan siapa segmen pasar kita, menghitung berapa besar peluang
pasar yang bisa diambil dari segmen tersebut, menetapkan rencana
penjualan, serta menentukan strategi pemasaran dan saluran distribusi.

Menyusun Perencanaan Produksi (Analisis Produksi) Setelah mengetahui


rencana penjualan sesuai dengan potensi pasar, maka selanjutnya harus
disusun rencana produksi setiap periode. Periode produksi bisa dilakukan
setiap hari, mingguan atau bulanan disesuaikan dengan kapasitas produksi
dan jenis produk. Misalnya untuk produk yang tidak tahan lama dan
kapasitas mesin terbatas, maka harus dilakukan produksi setiap hari.
Menyusun Perencanaan Keuangan (Analisis Keuangan) Semua bentuk
bisnis membutuhkan perkiraan pembiayaan. Prakiraan ini akan
menunjukkan tidak hanya berapa dana yang dibutuhkan namun juga potensi
mendapatkan laba dan kemampuan mengembalikan modal usaha. Langkah
awal untuk menyusun perencanaan keuangan adalah menentukan kebutuhan
dana baik dana investasi aktiva tetap maupun dana operasional sehari-hari
(modal kerja) dan perkiraan pendapatan yang bisa diperoleh.

Menyusun Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Dibagian ini harus


anda jelaskan bagaimana struktur organisasi pelaksana usaha. Secara
sederhana, untuk menyusun struktur organisasi dapat dilakukan dengan
mengetahui kebutuhan personil sesuai dengan masingmasing keahlian.

G.Profil Bisnis Profil


Profil bisnis menurut bahasa artinya menggambarkan, menjelaskan,
mengenalkan yang mencakup suatu objek. Bisnis adalah pertukaran barang,
jasa, atau uang yang saling menguntungkan atau memberikan manfaat. Dalam
pengertian ini kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan
jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen, dapat dilakukan oleh
organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki
badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun
badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki SITU dan
SIUP, serta usaha informal lainnya.
Fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis:
 Acquiring raw materials, merupakan fungsi bisnis yang pertama, yaitu
memperoleh bahan baku.
 Manufacturing raw materials into products, merupakan fungsi bisnis yang
mengolah suau bahan baku menjadi produk
 Distributing product to consumer, merupakan suatu fungsi bisnis yang
mendisttribusikan suatu produk dari produsen kepada konsumen.

Bentuk dasar kepemilikan usaha:


 Perusahaan perseorangan bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu
orang.
 Persekutuan bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama
mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit.
 Perseroan bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan
diawasi olehdewan direktur.

 Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum


koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas
kekeluargaan.

Kategori atau bagian usaha dalam pengembangan usaha:

CV (Comanditaire Venootschap). CV (comanditaire venootchap) adalah


bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh
para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang
terbatas. Syarat Pendirian dan Perijinan CV (Copy akta pendirian
perusahaan, Copy NPWP, Copy tanda daftar perusahaan persekutuan
komanditer dan Copy surat izin perdagangan (SIUP) kecil).

PT (Perseroan Terbatas). Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang


memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan
tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta
pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Syarat Pendirian dan
Perijinan PT (Copy akta pendirian perseroan serta data akta pendirian
perseroan yang telah diketahui oleh Departemen Kehakiman, copy
keputusan pengesahan sebagai badan hukum, Copy surat ijin usaha jasa
kontruksi, Copy sertifikat keahlian dari pemilik, Copy tanda daftar
perusahaan perseroan terbatas, Copy surat izin usaha perdagangan (SIUP)
besar dan Copy NPWP).
Perusahaan Perseorangan atau Usaha Dagang (UD). Perusahaan
perseorangan atau biasa juga dikenal dengan usaha dagang (UD),
merupakan bentuk usaha yang paling sederhana karena pengusahanya hanya
satu orang, yang di maksud dalam pengusaha disini adalah orang yang
memiliki perusahaan. Syarat Pendirian dan Perijinan Usaha Dagang (Asli
kartu nama pemilik/penanggung jawab usaha dan Copy kartu nama
pemilik/penanggung jawab usaha).

Firma (FA) Firma berasal dari bahasa Belanda venootschap onder firma;
secara harfiah perserikatan dagang antara beberapa perusahaan. Firma
adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih
dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas
pada setiap pemiliknya. Syarat Pendirian dan Perijinan Firma (copy kartu
nama pemilik/penanggung jawab, copy akta pendirian Contohnya adalah
Terra Firma, Adidas, Vans dan lain lain.

Tbk (Terbuka) Tbk adalah perusahaan yang mmpublik. new corporation,


dimana tbk ini sahamnya dapat di perjual belikan secara bebas melalui
proses yang disebut IPO (initial Public Offering). Contohnya adalah PT.
SMART TbK.

NV. (Naamloze vennootchap) Naamloze Vennootschap (NV), adalah suatu


badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimilikinya.

Inc (Incorporation). Inc. yaitu singkatan dari Incorporation yang


mengandung pengertian sebagai bentuk perusahaan baru dari Corporation.
Incorporation kepemilikannya bersifat dapat dipindah tangankan, lalu
sahamnya bisa diperjual belikan secara bebas. Contohnya adalah Apple Inc.

Corp. Corp. merupakan singkatan dari corporation yang pengertianya yaitu


perusahaan (holding/induk) berbadan hukum yang memiliki banyak
perusahaan di bawahnya (anggota) dimana ia memiliki hak dan kewajiban
yang berbeda dengan anggota perusahaannya. Perbedaannya ini bisa
bermacam-macam, baik bentuk usaha atau bahkan core businessnya. Selain
itu Corporation / Corp.

MNC (Multinational Corporration). Perusahaan Multinasional atau


Multinational Corporation (MNC) merupakan aktor utama dalam bisnis
internasional. Jenis perusahaan ini pada saat sekarang memegang peranan
yang penting untuk transaksi internasional. Contohnya adalah PEPSI.
Koperasi. Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum. Setiap koperasi yang ada harus melandaskan seluruh kegiatannya
pada prinsip koperasi serta asas kekeluargaan untuk meningkatkan gerakan
ekonomi rakyat. Contohnya adalah KOPERASI INDONESIA.

Yayasan. Suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat
sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan
persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Contohnya
adalah Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Pte Ltd = Private Limited.

Private limited jenis perusahaan yang membatasi pemegang saham, di


antaranya para pemegang saham tidak dapat menjual atau mengalihkan
saham mereka tanpa menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham
lainnya, para pemegang saham tidak dapat menawarkan sahamnya atau surat
utang kepada masyarakat umum melalui bursa-saham, jumlah pemegang
saham tidak bisa melebihi angka tetap biasanya 50. Contohnya Hydro
Group Asia Pte Ltd.

H.Teknik Presentasi Rencana Usaha


Teknik Presentasi Business Plan adalah sebuah dokumen tertulis yang
mana merupakan suatu perencanaan yang telah disiapkan oleh wirausaha untuk
memulai suatu usah, dimana dalam perencanaan tersebut menyangkut tentang
pemasaran, permodalan, operasional dan SDM. Teknik presentasi business
plan merupakan sebuah kegiatan dari promosi barang tersebut presentasi bisnis
bisa sebagai upaya promosi berskala besar layaknya seperti iklan di sebuah
media atau televisi. 

Persiapan materi presentasi Suatu presentasi yang baik saat presentasi yang
terdiri dari isi drngan cara menyampaikan materi presentasi yang akan
disampaikan.

Pemilihan warna Pemilihan warna dapat meningkatan daya tarik yang


melihatnya dalam suatu presentasi dan menetukan tampilan yang menarik.

Penempatan teks dalam slide Penempatan judul menentukan kemudahan


bagi hadirin untuk membaca dan menghasilkan tampilan yang menarik.

Bentuk dan ukuran huruf Bentuk dan huruf hendak dengan yang menarik
atau juga dengan cara bentuk yang jelas dan bisa juga tulisan yang besar.

Ilustrasi Ilustrasi yang dapat digunakan untuk memperjelas informasi dalam


suatu presentasi ilmiah. Dalam presentasi ilmiah dengan menggunakan
teknologi digital, penempatan foto atau gambar di dalam slide merupakan
titik lemah, oleh karena berkaitan dengan kualitas foto atau gambar maupun
kualitas peralatan yang digunakan untuk memproyeksikan gambar atau foto
dalam slide.

Tampilan slide Tampilan slide hendaknya yang menarik hingga menarik


yang melihatnya.

Suara dan animasi PowerPoint juga memiliki fasilitas untuk membuat


animasi sekaligus dengan suara (sound). Bilamana digunakan secara benar,
maka suara dapat membantu menarik perhatian hadirin, namun bila suara
terlalu banyak digunakan, maka hal ini juga akan mengganggu konsentrasi
hadirin.

Teknik penyajian materi Dalam penyajian materi presentasi setiap orang


pasti akan merasakan demam panggung atau gugup menghadapi hadirin tak
terkecuali seorang profesional sekalipun

I. Langkah-Langkah Menyusun Rencana Usaha


Mengenali Bisnis
Pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam mengenai bentuk,
potensi, dan segala tantangan yang ada pada bisnis. Dalam tahap ini kita
bisa menggunakan teknik analisis SWOT. Ini adalah langkah awal yang
sangat penting untuk membangun bisnis yang sesuai dengan keinginan dan
dapat memberikan keuntungan maksimal. Dengan mengenali bisnis yang
dimiliki, kita akan mengetahui langkah seperti apa ke depan dan memahami
setiap risiko yang mungkin bisa terjadi.

Mentukan Arah
Pandangan yang terarah mengenai tujuan dan sasaran perusahaan memang
harus dimiliki seluruh pebisnis. Dengan adanya arah yang jelas, maka kita
tak akan kesulitan nantinya dalam merancang alur dari rencana bisnis
tersebut. Buatlah tujuan dan sasaran bisnis yang jelas dan terarah agar dapat
mencapainya dengan lebih mudah.
Menentukan Target Bisnis
Dengan menentukan target bisnis plan yang tepat, kita bisa menyesuaikan
konten bisnis plan dengan baik dan benar. Misalkan target bisnis plan
adalah klien, maka kita harus menyusun rencana bisnis tersebut dengan
lebih serius, mendalam, dan profesional. Dengan adanya target, kita akan
semakin terpacu untuk mencapai apa yang ditetapkan sedari awal.

Menyusun Profil Usaha


Profil usaha merupakan deskripsi ringkas yang mencerminkan kualitas dan
fokus kerja usaha. Dengan menyusun profil usaha, Anda akan memberikan
gambaran umum tentang bisnis dan sekilas rencana bisnis Anda. 

Menulis Rencana Bisnis


Jika kita sudah memahami ketiga langkah di atas, maka kita bisa langsung
menuliskan rencana bisnis.
Hal yang perlu dituliskan dalam business plan:

 Misi Bisnis
 Ringkasan Efektif
 Penawaran Produk atau Jasa
 Target Pasar
 Marketing Plan
 Analisis Industri dan Tingkat Persaingan
 Laporan Keuangan
 Resume of Company Principal
 Penawaran
 Lampiran

Menghitung Rincian Modal


Modal awal merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan saat Anda memulai
sebuah usaha.
Modal awal ini terdiri dari:
 Modal investasimencakup uang yang dipakai untuk membeli barang
modal dengan harapan uang tersebut bisa kembali. 
 Modal kerja: uang untuk membiayai semua kegiatan bisnis agar dapat
berjalan sesuai rencana. 
 Modal operasional: uang yang setiap bulan harus Anda keluarkan untuk
operasional usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.
Besarnya jumlah modal perlu dihitung secara rinci agar usaha dapat
berjalan dengan lancar. Jika memulai usaha tanpa memperhitungkan modal
operasional misalnya, usaha Anda bisa gulung tikar di tengah jalan karena
tidak cukup modal. 

Merencanakan Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran merupakan sebuah upaya memasarkan dan mengenalkan
produk kepada konsumen. Fungsi strategi pemasaran sendiri adalah untuk
menambah angka penjualan, menggaet lebih banyak pembeli, serta menjadi
acuan bagi usaha Anda soal langkah apa selanjutnya yang harus diambil.
Contoh, jika ada permintaan konsumen yang tinggi, strategi pemasaran
mampu membuat koordinasi antara produksi dan distribusi agar kebutuhan
konsumen dapat terpenuhi.

Mengatur Jadwal Evaluasi


Mengatur jadwal evaluasi usaha penting dilakukan agar bisnis dapat
semakin bertumbuh. Pertama, kita perlu melakukan evaluasi apakah produk
atau jasa yang ditawarkan mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh
pesaing. Selanjutnya, perhatikan juga besarnya permintaan dari pasar karena
tidak peduli seberapa menakjubkan produk atau layanan kita, penawaran
kita akan gagal jika tidak ada pembeli.  Jadi, sangat penting untuk mengatur
jadwal evaluasi untuk melihat perkembangan bisnis kita dan lakukan
penyesuaian yang dibutuhkan. Profil usaha ini mencakup nilai, tujuan, serta
menunjukkan keahlian dan kekuatan usaha.
DAFTAR PUSTAKA

Ranggi Rahimul Insan.2021.Perencanaan Usaha/BusinessPlan.


Padang: Universitas Negeri Padang.
https://www.studilmu.com/blogs/details/5-alasan-pentingnya-rencana-
bisnis-ketika-memulai-usaha
https://www.jurnal.id/id/blog/pentingnya-perencanaan-bagi-bisnis-
anda/
https://pdfcoffee.com/download/kelompok-6-materi-7-dan-8-2-pdf-
free.html
https://www.jurnal.id/id/blog/tujuan-dan-cara-menyusun-bisnis-plan-
dengan-baik/
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/langkah-langkah-penyusunan-
perencanaan-usaha/

Anda mungkin juga menyukai