Anda di halaman 1dari 10

RESUME

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
Tentang

“PERENCANAAN USAHA”

OLEH

NILVA GUSMALINDA

DOSEN PENGAMPUN

HARI SETIA PUTRA S.E,M.Si

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
Perencanaan Usaha
a) Mengapa pentingnya Perencnaan Usaha / Business Plan
1. Untuk Mengawali Sebuah Bisnis
Susunlah rencana bisnis sedetail mungkin. Semakin lengkap Anda membuat
rencana bisnis, maka akan semakin membuktikan bahwa bisnis Anda adalah
bisnis yang serius dan terarah sehingga semakin mudah menjalankan roda
bisnis. Dengan sebuah rencana bisnis yang baik, kesempatan dan peluang
Anda untuk mengembangkan dan menumbuhkan bisnis akan semakin besar.

2. Mencari Sumber Dana


Manfaat berikut dari rencana bisnis adalah untuk mendatangkan investor
yang akan memodali bisnis Anda. Secara tidak langsung, rencana bisnis
tersebut bisa menjadi proposal atau dokumen untuk mendapatkan sumber
pendanaan. Sumber dana di sini maksunya yang didapat dari pihak lain,
seperti investor, perbankan, atau modal ventura.

3. Membuat Bisnis Lebih Fokus dan Terarah


Rencana bisnis akan membuat Anda lebih fokus dan terarah saat menjalankan
bisnis. Dengan begitu, tujuan Anda merintis bisnis akan tercapai sesuai target
yang telah ditetapkan. Bisnis Anda dapat berkembang dengan baik.

4. Memprediksi Masa Depan


Kegunaan berikutnya dari business plan yaitu untuk memberi prediksi masa
depan bisnis Anda. Tentu saja ketika Anda menyusun rencana bisnis, Anda
akan membuat gambaran baik jangka pendek, menengah dan panjang bagi
bisnis Anda.

5. Untuk Menaikkan Level Bisnis


Terakhir, kegunaan dan manfaat dari rencana bisnis adalah adanya
kesempatan untuk menaikkan level bisnis Anda ke tingkat yang lebih atas.
Rencana bisnis yang disusun dengan baik akan membawa gairah pela
b) Prinsip perencnaan usaha
Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan
dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangka mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Hal ini sangat penting, karena perencanaan usaha merupakan
pedoman kerja bagi seorang wirausaha. Pada umumnya, perencanaan usaha
mengatur tentang proses kegiatan usaha, produksi, pemasaran, penjualan,
perluasan usaha, keuangan usaha, pembelian, tenaga kerja, dan penyediaan
atau pengadaan peralatan.

Pengertian lain Perencanaan usaha/bisnis (Business Plan) adalah


rencanarencana tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan
meliputi alokasi sumberdaya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan
mengolah permasalahanpermasalahan dan peluang yang ada.

Kadang-kadang banyak orang berpikir bahwa perencanaan bisnis hanya untuk


sebuah bisnis baru atau sebuah proposal untuk mencari pinjaman dana ke
pihak perbankan atau bagaimana mendatangkan investor baru dalam bisnis.
Sebenarnya tidak sederhana hal di atas, perencanaan bisnis juga penting untuk
suatu bisnis yang sedang berjalan.

Bisnis membutuhkan perencanaan untuk pertumbuhan yang optimis dan


pengembangan-pengembangan dengan skala prioritas. Perencanaan
Usaha/Bisnis sendiri adalah suatu hasil pemikiran, dimana isi dari
perencanaan harus mampu mendukung pencapaian tujuan-tujuan
perusahaan/bisnis.

Adapun hal-hal apa yang harus ada dalam perencanaan usaha, secara
sederhana dalam suatu perencanaan bisnis dimulai dari Ringkasan, Statemen
Misi, Faktor-faktor kunci, Analisis Pasar, Produksi, Manajemen dan Analisis
Finansial seperti analisis Break Event dan lain-lainnya.

Prinsip Business Plan


Adapun prinsip-prinsip dalam perencanaan usaha itu sebagai berikut:
a. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak.
b. Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis.
c. Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.
d. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang
efektif dan efisien.
c) Format umum perencnaan usaha
a. Latar belakang

Dalam latar belakang sendiri berisikan alasan yang mendasari pendirian


usaha. Bukan hanya itu, latar belakang juga memuat keadaan persaingan,
peluang usaha, fasilitas yang dimiliki, dan prospek usaha di masa yang akan
datang

b. Identitas Pemilik

Untuk identitas pemilik, sesuai dengan namanya, berarti memuat semua


keterangan pemilik usaha seperti nama pemilik, tempat dan tanggal lahir,
alamat rumah, telepon, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir,
pengalaman kerja, dan keterangan pernah mengikuti beberapa pelatihan.
Selain itu, kamu juga harus mencantumkan tingkat pendidikan terakhir mu.

c. Data Perusahaan

Dalam hal ini, data perusahaan berisikan nama perusahaan, alamat, nomor
telepon, bidang usaha, bentuk badan usaha, waktu kapan perusahaan mulai
berdiri serta susunan kepengurusan.

d. Aspek Produksi

Aspek produksi berisi segala hal yang berkaitan dengan kegiatan produksi.
Seperti jumlah mesin, kapasitas produksi per hari atau per bulan, jumlah
produksi rata-rata per bulan, sumber bahan baku, jenis barang yang dijual,
sumber barang, dan lain sebagainya.

e. Aspek pemasaran

Selanjutnya, aspek pemasaran berisikan penjelasan mengenai sistem


distribusi, sistem pembayaran dari pembeli, sasaran konsumen, wilayah
pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, dan keuntungan rata-rata dari
penjualan.

f. Aspek Keuangan

Pada aspek ini, berisikan keterangan mengenai kebutuhan uang rata-rata per
bulan, seperti kebutuhan untuk bahan baku, bahan penolong, upah gaji, biaya
umum, ATK, bunga, pajak dan lain - lain. Aspek keuangan juga memuat
beberapa laporan keuangan, seperti laba-rugi dan neraca.
d) Teknik presentasi rencana usaha
Presentasi bisnis merupakan salah satu skill yang harus dimiliki oleh seorang
pengusaha. Presentasi bisnis biasanya dibutuhkan untuk berbagai kegiatan,
diantaranya kegiatan kerjasama bisnis, mencari penanam investasi, atau
sedang mengikuti sebuah kontes kompetisi bisnis.

Presentasi bisnis sebenarnya hampir sama dengan Anda melakukan kegiatan


presentasi dengan tema yang lainnya, hanya saja di sini jiwa pengusaha Anda
harus tercermin secara lebih baik saat melakukan presentasi sebagai upaya
meyakinkan audiens bahwa usaha yang Anda kelola memang menjanjikan
keuntungan yang besar.

Kegiatan presentasi bisnis juga bisa dijadikan sebagai bagian dari upaya
promosi yang Anda lakukan, oleh karena itu jangan sia-siakan kesempatan
tersebut. Pada suatu momen dengan menghadirkan khalayak dengan jumlah
yang besar, presentasi bisnis bisa dikatakan sebagai upaya promosi berskala
besar layaknya tampilan iklan di sebuah media atau televisi.

Sebuah perusahaan bisnis membutuhkan tim presentasi bisnis yang


berkualitas untuk mampu tampil dengan baik dalam meyakinkan para
konsumen, investor maupun pihak pemberi dana hibah.

Apa saja hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan saat melakukan kegiatan
presentasi bisnis di hadapan pelanggan, investor atau pemberi dana hibah?
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba dalam melakukan
presentasi bisnis:
1. Menyajikan konsep business plan dan financial project yang baik
Konsep perencanaan bisnis serta konsep keuangan di dalam bisnis
merupakan hal utama yang menjadi penilaian para pemberi dana hibah
maupun investor saat akan memberikan dana bagi kelangsungan bisnis
Anda. Menyajikan rincian business plan dan project financial sebaik
mungkin merupakan cara utama yang bisa Anda lakukan untuk dapat
tampil dengan baik saat melakukan kegiatan presentasi bisnis.

Pemahaman Anda yang baik mengenai rencana bisnis yang akan Anda
jalankan akan membuat Anda mampu memperkirakan bagaimana jalannya
usaha bisnis Anda kelak, upaya-upaya apa yang dipersiapkan untuk
melakukan kegiatan peningkatan penjualan dan pemasaran,
mengantisipasi munculnya produk-produk kompetitor maupun pengelola
bisnis baru dan sebagainya.
Sedangkan sajian perencanaan keuangan akan memberikan gambaran
sirkulasi keuangan yang akan terjadi pada perusahaan. Dengan gambaran
hal tersebut yang tersaji dalam sebuah presentasi bisnis secara singkat
akan memberikan keyakinan kepada pihak-pihak bersangkutan sehingga
akan percaya dengan usaha bisnis yang Anda jalankan.

2. Berbicaralah dengan gaya seorang pelaku bisnis yang sukses

Bagaimana pun di dalam sebuah presentasi, teknik berbicara merupakan


hal yang akan menjadi fokus perhatian. Di dalam sebuah presentasi bisnis,
bicaralah dengan gaya yang meyakinkan, optimis dalam menjalankan
usaha dan meraih keuntungan. Jangan menunjukkan rasa pesimis untuk
mendapatkan keuntungan. Tunjukkan bahwa Anda mempunyai berbagai
kreatifitas dan inovasi dalam menyelesaikan berbagai persoalan
perusahaan.

3. Tampilkan keunggulan produk-produk perusahaan

Rasa percaya diri yang dibangun saat menyampaikan sebuah kegiatan


presentasi bisnis akan semakin tinggi jika Anda menyampaikan sebuah
konten menarik yang penuh dengan kualitas. Oleh karena itu, tampilkan
semua keunggulan produk usaha atau jasa layanan bisnis Anda.
Sampaikan juga secara jujur kelemahan dan kekurangan secara
proporsional, setelah itu berikan alternatif solusi yang bisa ditawarkan.

4. Selipkan kalimat-kalimat bisnis yang elegan

Untuk meningkatkan rasa percaya diri dalam menyampaikan sebuah


presentasi bisnis, bisa Anda lakukan dengan mengutip berbagai kata-kata
bijak para pakar bisnis untuk mendukung konten dari presentasi yang
Anda sampaikan. Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi lebih hidup jika
langsung Anda ucapkan pada audiens, bukan tertulis dalam slide.
e) Langkah-langkah yang dilakukan agar penyusunan rencana
usaha berjalan baik
1. Tentukan apa tujuan usaha
Pertama-tama, Anda perlu menentukan apa tujuan usaha Anda. Tujuan usaha
berfungsi untuk memproyeksikan apa target masa depan yang ingin dicapai
saat Anda baru di tahap awal. Buatlah tujuan usaha yang spesifik, bukan
sekadar “ingin dapat untung yang banyak.”

Contohnya, Anda bisa menetapkan tujuan seperti mendapat pendapatan bersih


Rp200 juta per bulan dalam 2 tahun ke depan atau berhasil buka 1 toko
cabang di tahun depan.

Tentukan tujuan dan buat peta jalan untuk mengetahui dengan tepat
bagaimana Anda akan mencapai tujuan tersebut. Nah, Anda juga perlu
menentukan visi dan misi usaha Anda.

Visi merupakan gambaran besar tentang apa yang ingin Anda capai,
sedangkan misi merupakan pernyataan umum tentang bagaimana Anda akan
mencapai visi. Manfaatnya adalah Anda bisa bisa meningkatkan semangat
untuk terus bekerja keras mencapai target usaha.

2. Mengecek kondisi pasar


Analisis pasar merupakan penilaian kualitatif dan kuantitatif dari suatu pasar
yang melihat kondisi pasar secara lebih dalam. Lewat analisis pasar, Anda
bisa lebih mudah mendapatkan konsumen.

Datangi usaha sejenis yang ada di sekitar Anda, perhatikan produk dan
pelayanan yang diberikan. Catat segala kelemahan dan kelebihan kompetitor,
lalu Anda juga bisa tanya ke warga sekitar.

Misalnya untuk usaha ayam goreng, mungkin saja banyak warga yang
menginginkan varian menu ayam goreng yang lebih sehat dan
kurang berminyak.

3. Susun profil usaha


Profil usaha merupakan deskripsi ringkas yang mencerminkan kualitas dan
fokus kerja usaha. Dengan menyusun profil usaha, Anda akan memberikan
gambaran umum tentang bisnis dan sekilas rencana bisnis Anda.

Profil usaha ini mencakup nilai, tujuan, serta menunjukkan keahlian dan
kekuatan usaha. Anda harus mempunyai profil usaha yang baik jika ingin
bisnis Anda mendapatkan perhatian orang banyak.
4. Catat apa saja keperluan dalam usaha
Langkah-langkah penyusunan perencanaan usaha selanjutnya adalah mencatat
apa saja keperluan dalam usaha. Tentukan seberapa banyak SDM yang Anda
butuhkan, lengkap dengan rangkaian peralatan yang diperlukan.

Beda jenis usaha, beda juga kebutuhan SDM dan peralatannya. Sehingga,
keperluan dalam usaha perlu Anda sesuaikan dengan jenis usaha.

Contoh, usaha kecil seperti jasa jahit mungkin tidak membutuhkan SDM
karena masih bisa Anda kerjakan sendiri. Peralatannya juga sederhana,
utamanya adalah mesin jahit dan beberapa perlengkapan menjahit lainnya.

Sementara itu, jika Anda ingin membuka usaha kedai makan, Anda akan
membutuhkan sejumlah SDM dan peralatan yang berbeda.

5. Hitung rincian modal


Modal awal merupakan sejumlah dana yang dikeluarkan saat Anda memulai
sebuah usaha. Modal awal ini terdiri dari tiga jenis, antara lain:

Modal investasi: mencakup uang yang dipakai untuk membeli barang modal
dengan harapan uang tersebut bisa kembali.
Modal kerja: uang untuk membiayai semua kegiatan bisnis agar dapat berjalan
sesuai rencana.
Modal operasional: uang yang setiap bulan harus Anda keluarkan untuk
operasional usaha, terlepas dari barang dagangan laku atau tidak.
Besarnya jumlah modal perlu dihitung secara rinci agar usaha dapat berjalan
dengan lancar. Jika memulai usaha tanpa memperhitungkan modal
operasional misalnya, usaha Anda bisa gulung tikar di tengah jalan karena
tidak cukup modal.

6. Rencanakan strategi pemasaran


Strategi pemasaran merupakan sebuah upaya memasarkan dan mengenalkan
produk kepada konsumen.

Fungsi strategi pemasaran sendiri adalah untuk menambah angka penjualan,


menggaet lebih banyak pembeli, serta menjadi acuan bagi usaha Anda soal
langkah apa selanjutnya yang harus diambil.

Contoh, jika ada permintaan konsumen yang tinggi, strategi pemasaran


mampu membuat koordinasi antara produksi dan distribusi agar kebutuhan
konsumen dapat terpenuhi.

7. Atur jadwal evaluasi


Mengatur jadwal evaluasi usaha penting dilakukan agar bisnis dapat semakin
bertumbuh. Pertama, Anda perlu melakukan evaluasi apakah produk atau jasa
yang ditawarkan mempunyai nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing.

Selanjutnya, perhatikan juga besarnya permintaan dari pasar karena tidak


peduli seberapa menakjubkan produk atau layanan Anda, penawaran Anda
akan gagal jika tidak ada pembeli.

Nihilnya permintaan berarti tidak ada keuntungan untuk usaha Anda. Jadi,
aturlah jadwal evaluasi untuk melihat perkembangan bisnis Anda dan lakukan
penyesuaian yang dibutuhkan.

Pastikan Anda meluangkan waktu untuk melakukan langkah-langkah


penyusunan perencanaan usaha di atas.
DAFTAR PUSTAKA

https://binus.ac.id/bandung/2019/12/pentingnya-membuat-bisnis-plan-untuk-
memulai-suatu-bisnis/
https://www.gudnyus.id/2020/02/prinsip-manfaat-dan-pentingnya-business-
plan.html
https://campusdigital.id/artikel/business-plan-pengertian-kerangka-dan-
format?ref=farisfanani
https://rajapresentasi.com/2012/04/cara-melakukan-presentasi-bisnis-dengan-
sukses/
https://gobiz.co.id/pusat-pengetahuan/langkah-langkah-penyusunan-
perencanaan-usaha/

Anda mungkin juga menyukai