Anda di halaman 1dari 4

NATHASIA WIJAYA – 21210124 – MANAJEMEN A

TUGAS MINGGU 9 KEWIRAUSAHAAN

1. Jelaskan Pengertian rencana bisnis


Pengertian rencana bisnis: merupakan proses pengambilan keputusan dan dasar bagi
Tindakan-tindakan/kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang. Dapat juga
didefiniskan sebagai proses berpikir menyeluruh melalui suatu persoalan dan solusinya
sebelum bertindak. Dengan merencanakan maka pelaku bisnis dapat membebaskan diri
untuk mengurusi dan belajar hal-hal yang tidak terduga atau diharapkan.
2. Jelaskan fungsi utama rencana bisnis
a. Menyerdiakan pernyataan tujuan bersambung yang jelas dan berbagai strategi untuk
pengguna internal. Menjatuhkan disiplin pada pengusaha dan tim
b. Menyediakan berbagai dokumen penjualan untuk dibagikan kepada orang-orang luar:
 Menyediakan suatu gambaran ikhtisar yang dapat dipercaya untuk calon
konsumen, calon pemasok, dan calon investor
 Bantuan sayarat-syarat kredit yang menguntungkan dan terjamin aman dari
para pemasok
 Pembukaan pendekatan kepada pemberi pinjaman dan sumber-sumber dana
keuangan.
3. Jelaskan kebutuhan untuk rencana usaha

- Identitas Perusahaan & Visi Misi


Identitas perusahaan ini meliputi nomor akta pendirian, nama pendiri, izin, dan
sebagainya Visi misi digunakan sebagai cerminan arah dan tujuan bisnis ke
depannya.
- Gambaran Umum Bisnis
Gambaran umum meliputi bidang industri, jenis produk, orientasi, dan value bisnis.
Dengan adanya gambaran umum, diharapkan pembaca mampu memahami profil
usaha Anda dengan lebih jelas.
- Target Pasar
Setiap usaha memiliki target pasar, termasuk perusahaan Anda. Agar pembaca tahu
bisnis Anda tepat sasaran, maka Anda wajib mencantumkan target pasar ke dalam
rencana bisnis.
- Rincian Produk
Anda wajib memasukkan rincian produk yang akan dibuat dalam rencana usaha,
meliputi nama produk, deskripsi, komposisi, dan harga.
- Rencana Pemasaran
Tetapkan rencana strategi pemasaran secara matang agar ekspansi bisnis semakin
luas dan banyak orang mengenal produk Anda.
- Biaya Operasional
Anda wajib mencantumkan ini dalam rencana agar tahu berapa banyak modal yang
Anda butuhkan guna memulai usaha. Apabila keperluan biaya operasional tinggi,
Anda bisa mengambil keputusan untuk mencari investor.
- Perhitungan Break Even Point (BEP)
Dengan adanya estimasi kapan BEP terjadi, Anda bisa tahu kapan bisnis mulai
menghasilkan laba. Selain itu, BEP juga dapat menjadi dasar pertimbangan investor
saat mendanai usaha Anda.
- Profitabilitas
Tujuan utama mendirikan usaha adalah memperoleh keuntungan setinggi-tingginya.
Untuk itu, Anda juga harus merencanakan estimasi perhitungan profit.
- Analisa Persaingan & Strategi
Anda juga perlu melakukan analisa pesaing. Dengan demikian, Anda dapat membuat
rencana strategi guna mengalahkan kompetitor dan menjadikan usaha Anda
penguasa pasar.
4. Sebutkan pertanyaan-pertanyaan yang harus dicari jawabannya agar rencana bisnis dapat
sukses
 Apakah pasar target dan siapa sajakah calon pelanggan kita?
 Apakah kekuatan dan kelemahan pasar anda?
 Siapakah para pesaing terdekat anda?
 Bagaimana rencana produksi dan distribusi Anda?
 Siapa sajakah calon pemasok Anda?
 Berapa banyak uang yang Anda perluakan untuk mengawali bisnis dan menjaganya
agar tetap berjalan selama beberapa tahun?
 Kapan tepatna bisnis anda akan mulai mencetak laba?
5. Jelaskan beberapa alasan mengapa rencana bisnis diperlukan
 Menyediakan peta jalan (road map) atau tindakan yang perlu dilakukan untuk
menjalankan bisnis.
 Membantu dalam menghitung anggaran pendanaan (financing): sekarang di mana,
mau ke mana, dan bagaimana cara mencapainya.
 Menginformasikan berapa banyak dana yang diperlukan, kapan diperlukan, dan
bagaimang mendapatkannya (dari mana sumber pendanaan diperoleh).
 Membantu kita berpikir jernih mengenai jenis bisnis yang akan dimulai dan
memungkinkan kita mempertimbangkan semua aspek dari bisnis tersebut.
 Memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab untuk kesuksesan bisnis
yang direncanakan.
 Membangun sistem checks-and-balances agar bisnis yang direncanakan terhindar
dari kesalahan.
 Menjadi tolok ukur (benchmarks) untuk mengendalikan bisnis.
 Membuat kuta berpikir melalui seluruh proses bisnis sehingga kita tidak memulai
atau menjalankan suatu bisnis secara sembarangan atau kekurangan informasi yang
vital.
 Memaksa kita menganalisis persaingan atau para pesaing di sekitar kita.
6. Jelaskan keistimewaan rencana yang menarik bagi para pemodal
a. Rencana yang berbicara dengan Bahasa pemilik modal
 Ringkas, tidak terlalu panjang pada tulisan panjang.
 Memiliki daya tarik dari seluruh penampilannya.
 Terorganisasi dengan baik disertai tabel, daftar isi, dan nomor halaman.
 Orientasi pada pasar dengan memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan dan
tidak berorientasi pada produk.
 Tunjukkan bukti kemauan konsumen untuk tujuan produk dan jasa.
 Kenali kebutuhan pemodal untuk tingkat imbal hasil atas investasi yang
dipersyaratkan.
 Tunjukkan bukti fokus batasan jumlah produk dan jasa.
 Memiliki suatu pemilik posisi pasar melalui hak paten, hak cipta, dan atau hak
merek dagang
b. Rencana-rencana yang menciptakan reaksi yang tidak menguntungan
 Tunjukkan kegila-gilaan atas produk atau jasa dan kebutuhan pasar.
 Berbasis pada proyeksi keuangan ekstra yang diterima sesuai norma industri.
 Memiliki proyeksi pertumbuhan yang tidak realistis.
 Berisi suatu kebutuhan untuk kebiasaan atau penerapan rekayasa yang
membuat sulit bertumbuh
7. Jelaskan kegunaan rencana usaha
 Memfokuskan perhatian dan gagasan Anda pada tujuan dan sasaran utama bisnis
 Menetapkan suatu jalur untuk Anda ikuti selama tahap-tahap pemulaian bisnis
tersebut
 Menciptakan tolok ukur yang dapat Anda gunakan untuk mengukur kemajuan bisnis.
 Memberikan suatu wahana untuk menarik modal guna membantu pendanaan bisnis
tersebut.
8. Jelaskan seberapa besar rencana usaha diperlukan
Rencana bisnis sangat besar diperlukana karena Rencana bisnia akan membuat Anda lebih
fokus dan terarah saat menjalankan bisnis. Dengan begitu, tujuan Anda merintis bisnis akan
tercapai sesuai target yang telah ditetapkan. Bisnis Anda dapat berkembang dengan baik.
Business plan juga memberi prediksi masa depan bisnis Anda.
9. Jelaskan persiapan perencanaan bisnis
Terdapat dua isu kritis dalam persiapan membuat perencanaan bisnis:
- Format dasar dan efektivitas penyajian tertulis, rencana bisnis berupa tulisan jelas
supaya penyemapainya lebih efektif
- Isi rencana bisnis sebaiknya disusun dengan dukungan fakta untuk konsep dalam
bentuk bukti pendukung yang meyakinkan.
10. Jelaskan factor-faktor pengaruh isi rencana bisnis
 Biaya dalam waktu dan dana untuk menyiapkan rencana
 Gaya kepemimpinan dan kemampuannya.
 Pilihan atau preferensi tim manajemen.
 Kerumitanbisnis.
 Lingkungan yang kompetitif
 Tingkat ketidakpastian
11. Sebutkan dan jelaskan tentang garis besar isi rencana bisnis
 Cover: terdapat gambar/desain menarik, logo/lambang usaha, dan biodata meliputi
nama, alamat, dan nomor telepon
 Bab pendahuluan: dapat berisi sejarah singkat dan lata belakang perusahaan/usaha.
 Baba analisis industry/pesaing: analisis/gambaran situasi pasar pada masa yang akan
dating yang memengarugi secara langsung ataupun tidak langsung dan juga dapat
menentukan kelangsungan hidup perusahaan, analisis pesaing, dan ramalan/analisis
industry.
 Bab rencana pemasaran: berisi gambaran umum segmentas, target, dan positioning,
permintaan produk perusahaan oleh konsumen, penawaran, rencana penjualan dan
pangsa pasar, dan strategi pemasaran perusahaan dan strategi pesaing.
 Bab rencana organisasi dan manajemen; meliputi rencana organisasi (menentukan
nama perusahaan, alamat kantor, bentuk badan huku, struktur organisasi, dll),
perizinan, kegiatan praoperasional dan jadwal pelaksanaan, inventaris kantor dan
supply kantor.
 Bab rencana produksi dan operasi meliputi: perencanaan produk (dimensi produk,
nilai dan manfaat, kegunaan/fungsi produk), rencana proses produksi dan
operasional, rencana kapasitas produksi atau operasional, rencana kebutuhan tanah
dan bangunan, rencana pemasangan sarana dan prasarana penunjang, rencana
kebutuhan mesin dan peralatan, rencana kebutuhan bahan baku dan bahan
pembantu/penunjang, tenaga produksi, dan biaya umum usaha/pabrik.
 Bab rencana keuangan, meliputi: rencana sumber pendanaan usaha, pinjaman dari
Lembaga keuangan bukan bank, pegadaian, dll, pinjaman dari koperasi sumpan
pinjam tunduk pada UU Perkoperasian, lembaga keuangan mikro lainnya yang
membantu kewirausahaan, Proyeksi keuangan, analisis kelayakan usaha, dan analisis
keuntungan.
12. Jelaskan perencaan khusus dalam perencanaan bisnis
 Perencanaan produk dan/atau jasa: Menggambarkan produk dan/atau jasa yang
disediakan dan menjelaskan segi manfaatnya.
 Perencanaan pemasaran: Menggambarkan manfaat pengguna produk dan/atau jasa
serta tipe pasar yang ada.
 Perencanaan manajemen: Menggambarkan struktur organisasi perusahaan baru dan
latar belakang pemain kunci.
 Perencanaan operasi: Penawaran informasi bagaimana produk akan diproduksi atau
jasa yang disediakan, tenaga kerja, bahan baku, dan syarat-syarat pengolahannya.
 Perencanaan keuangan: Penyediaan rekening kebutuhan uang perusahaan baru dan
sumber-sumber dana serta proyeksi pendapatan, biaya dan rugi/laba. Laporan
sementara proforma laporan-laporan yang menunjukkan rancangan kondisi
keuangan perusahaan.
13. Jelaskan sumber-sumber untuk persiapan perencanaan bisnis
 Perencanaan dengan bantuan computer: seperti pengolah kata dan lembar kerja.
 Rencana bisnis khusus dengan paket perangkat lunak.
 Bantuan para profesional, Seperti bantuan para pengacara, ahli (pakar) pemasaran,
pakar rekayasa dan produksi, perusahaan akuntansi, Organisasi atau institusi
penetas (inkubator) bisnis serta agen pengembang bisnis kecil,
14. Sebutkan siapa saja pengguna rencana bisnis dan apa saja kepentingannya masing-masing
 Direksi: Menetapkan kebijak strategis dan operasional
 Komisaris: Mengawasi kebijakan yang diambil direksi
 Pemegang saham: Menilai kinerja direksi, memutuskan apakah direksi perlu diganti ,
dan memutuskan apakah sahamnya perlu dijual atau tidak
 Karyawan: Bekerja sama dengan lancar dan bermanfaat bagi perkembangan dan
kemajuan usaha.
 Bank Indonesia: Menentukan tindakan yang harus diambil, melaksanakan
pengawasan, melindungi masyarakat.
 Lembaga donor: Menetapkan apakah akan terus membantu perusahaan atau tidak.
 Kreditur: Menetapkan apakah akan memberi pinjaman atau meminta pengembalian
pinjaman.
 Pemasok: Memutuskan apakah akan memberi kredit atau meminta pembayaran
tunai, tetap melayani atan tidak.
 Nasabah: Memutuskan apakah akan tetap menjadi nasabah atau tidak.
 Pemerintah: Menyusun statistik, rencana pengembangan wilayah.

Anda mungkin juga menyukai