PRAKARYA &
KEWIRAUSAHAAN
KELAS X
a Pr a t a m a , S. K o m
Aji Yog
Kompetensi dasar
Memahami perencanaan usaha kerajinan dengan
inspirasi artefak/objek budaya lokal (misalnya
3.7 pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata
tradisional) yang meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi, dan pemasaran
Apa Tujuannya ?
Agar usaha yang kita jalankan bisa berkembang
dengan pesat dan dapat meminimalisir kegagalan
usaha.
Tahapan Perencanaan Usaha
01 Membuat
Membuat
Penelitian
Komponen
Perencanaan Usaha
02 Menyusun
04 Tujuan
Usaha
USAHA
APA SIH RENCANA USAHA /
BUSINESS PLAN
Rencana usaha adalah pernyataan formal atas tujuan
berdirinya sebuah bisnis, serta alasan mengapa pendirinya
yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta strategi
atau rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk
mencapai tujuan tersebut.
PROPOSAL
USAHA
Bagi calon pengusaha proposal bisa dibilang memiliki peran yang
penting. Karena proposal usaha (Business Plan) bisa digunakan untuk
berbagai keperluan misalnya untuk mengajukan modal usaha ataupun
mencari mitra untuk pengembangan usaha.
Untuk itu, proposal yang baik ialah yang mudah dibaca/dipahami oleh
siapapun baik itu oleh calon invetor, calon partner maupun pihak bank.
Karena itu ada 7 hal penting yang perlu dilakukan untuk membuat sebuah
proposal usaha.
1
1. Halaman Judul dan Daftar Isi.
Pada halaman depan perlu dituliskan, nama proposal usaha kita dalam
huruf besar dan gunakan jenis huruf yang mudah dibaca dan jangan
lupa cantumkan nama pembuat proposal.
Pemilihan jenis huruf diusahakan sama untuk setiap halaman
Daftar isi [Table of Contents] adalah judul dari setiap bagian dengan
nomor halaman (harap diingat untuk memasukkan nomor halaman,
tanpa itu setiap orang yang membaca akan kebingungan).
2
2. Ringkasan Usaha
Mulailah rencana usaha dengan satu halaman ringkasan mengenai
esensi dari isi rencana usaha. Ringkasan memberikan kesempatan
kepada setiap orang untuk secara cepat dan tepat menyerap inti utama
dari perencanaan yang telah disusun dan kemudian membaca lebih
lanjut serta mencari informasi penting yang tercakup dalam perencanaan
yang kita susun.
3
3. Tujuan Usaha / Target yang akan dicapai
Tujuan serta target dari organisasi usaha kita harus jelas dan terukur
serta memiliki jangka waktu pencapaiannya. Sifat dari tujuan usaha kita
harus obyektif, sasaran ini menjelaskan “ke mana kita akan pergi dan
kapan kita akan berada di sana”. Sasaran disusun secara spesifik,
misalnya, “Mencapai 10 persen pangsa pasar dalam jangka 12 bulan
setelah peluncuran produk baru”.
4
4. Analisis Situasi
Bagian ini adalah bagian yang terpenting dalam membuat rencana usaha
kita akan berjalan dengan lancar dan mampu menghasilkan keuntungan
yang diharapkan. Analisis situasi yang perlu digambarkan meliputi
Ancaman, Kelemahan, Kesempatan, dan Kekuatan dari usaha kita.
5
5. Strategi Usaha
Strategi adalah sesuatu yang kita perlukan untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan. Jika sasaran adalah tempat yang ingin dituju, maka
strategi adalah rute yang mesti diambil untuk mencapai tempat itu.
Jika sasarannya meluncurkan produk/jasa baru, maka tahap awalnya
adalah menciptakan keberadaan produk/jasa kita agar dikenal oleh
pelanggan yang dituju; Membuat program agar pelanggan yang dituju
mau mencoba produk/jasa yang dijual; Membuat strategi, bagaimana
pelanggan yang sudah mencoba mau membeli ulang produk/jasa kita.
6
6. Taktik Pelaksanaan
Jika strategi merupakan semacam garis besar bagaimana cara kita
mencapai sasaran, maka taktik adalah langkah-langkah yang lebih
khusus untuk mencapai sasaran yang sudah ditetapkan. Misalnya, agar
produk kita dijual di toko-toko, buatlah program trade promo untuk
pedagang, sedangkan untuk membuat barang/jasa kita dibeli oleh
pelanggan yang dituju buatlah program promo untuk pelanggan.
7
7. Anggaran Investasi dan Operasi Usaha
Rencana usaha mesti merinci semua biaya yang dibutuhkan untuk
mengeksekusi serangkaian rencana usaha, investasi dan taktik yang
telah disusun, seperti rencana penjualan dan harga pokok penjualan,
rencana biaya operasional, rencana tenaga kerja, rencana investasi dan
lain-lain. Hal tersebut harus tertuang dalam proyeksi neraca, proyeksi
rugi laba, dan cash flow.
MENGHITUNG BEP
(Break Even Point) SEBUAH
USAHA
Break Event Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana
perusahaan yang menjalankan usahanya tidak memperoleh
laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain
total biaya sama dengan total penjualan sehingga tidak ada
laba dan tidak ada rugi.
Komponen Perhitungan BEP
Biaya Tetap / Fixed Cost
Biaya Variabel / Variabel Cost
Selling Price / Harga Jual
Biaya Tetap & Biaya Variabel
Fixed cost adalah komponen yang merupakan biaya yang tetap atau
konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak
berproduksi.
Contoh biaya fixed cost adalah biaya tenaga kerja, biaya penyusutan
mesin, dan lain sebagainya
Variabel Cost adalah komponen yang merupakan biaya per unit yang
sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya.
Contoh biaya variabel cost adalah biaya bahan baku, biaya listrik, dan
sebagainya.
Selling Price
Selling Price adalah komponen yang merupakan harga jual per unit
barang atau jasa yang telah diproduksi.
Rumus yang digunakan untuk analisis Break Even Point adalah terdiri
atas dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. BEP Unit
Berapa unit jumlah barang per jasa yang harus dihasilkan untuk
mendapat titik impas.
b. BEP Rupiah
Berapa besar nilai rupiah hasil penjualan yang harus diterima untuk
mendapat titik impas.
a. BEP Unit
b. BEP Rupiah
Kasus Menghitung BEP USaha
Penyelesaian :
Kita ingin target laba sebulan adalah Rp60 juta, maka minimal penjualan
yang harus dicapai adalah . . .
Rencana Penjualan Apotek DINDA FARMA tahun 2021 yang meliputi 2
jenis produk adalah sebagai berikut :
Nama Produk Jumlah unit Harga per unit Total
KELOMPOK
TUGAS KELOMPOK
Buatlah simulasi laporan usaha kerajinan yang akan kalian buat dengan ketentuan
sebagai berikut :
Cover
Daftar isi
Ringkasan / Deskripsi Usaha
BAB I Pendahuluan BAB II Produksi BAB III Keuangan
- Latar Belakang - Nama Produk - Fixed Cost
- Visi & Misi - Alat & Bahan - Variabel Cost
- Tujuan Usaha - Langkah Produksi - BEP Unit & Rupiah
- Analisis Usaha
BAB IV PEMASARAN BAB V PENUTUP LAMPIRAN
- Tempat Pemasaran - Kesimpulan & Saran
- Strategi Pemasara