Anda di halaman 1dari 12

KEWIRAUSAHAAN

“Perencanaan Bisnis dan Perencanaan Pemasaran”


Dosen Pengampu: I Wayan Gede Antok Setiawan Jodi, SE., MM

Kelompok 7:

- Gusti Ayu Laksmi Paramita Dewi (05/2102612010299)


- I Putu Gede Rangga Raditya (07/2102612010250)
- Dewa Ayu Tri Padmi Putri (25/2102612010319)
- I Wayan Agus Nindi Hartawan Saputra (30/2102612010324)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
limpahan rahmat dan nikmat kesempatan sehingga kita bisa menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Dengan judul yang kami bahas pada makalah kali ini mengenai
“Perencanaan Bisnis dan Perencanan Pemasaran”.
Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak I Wayan
Gede Antok Setiawan Jodi, SE., MM selaku Dosen mata kuliah Kewirausahaan Universitas
Mahasaraswati Denpasar yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk
menyelesaikan tugas ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah
ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca untuk kami jadikan
sebagai bahan evaluasi guna meningkatkan kinerja untuk kedepannya.

Denpasar, 22 Februari 2023


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………..
1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………...
2.1.1 Konsep Perencaan Bisnis…………………………………………………
2.1.2 Garis- Garis Besar Perencanaan Bisnis...........…………………………..
2.2.1 Inti Kegiatan Perencanaan Pemasaran.............…………………………..
2.2.2 Karakteristik Perencanaan Pemasaran.............…………………………..
2.2.3 Pengumpulan Data Pemasaran........................…………………………..
2.2.4 Alat Analisis Pemasaran ………………………………………………..
BAB III PENUTUP............................................................…………………………
3.1 Kesimpulan.........................................................………………………….
3.2 Saran ………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan usaha atau bisnis merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa
seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang
menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam
menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang
sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya
sehingga tidak mudah menverah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan
resiko usaha. Membuka usaha bar tidak mungkin tapa ada rencana sebelumnya. Rencana
harus ada betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita
banyak yang tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana
tertulis tersebut karena berbagai alasan.
Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu suatu
rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha
apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinva, siapa
konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan dan
menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan perlu disusun
karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha vang akan didirikan. Orang perlu
mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan anda hingga tertarik untuk bekerja sama
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep perencanaan bisnis?
2. Apa saja garis – garis besar perencanaan bisnis?
3. Bagaimana inti kegiatan perencanaan pemasaran?
4. Bagaiamana karakteristik perencanaan pemasaran?
5. Bagaimana metode pengumpulan data?
6. Apa saja yang termasuk alat – alat analisis pemasaran?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui konsep dari perencanan bisnis.
2. Untuk mengetahui bagian dari garis-garis perencanaan bisnis.
3. Untuk mengetahui inti kegiatan perencanan pemasaran.
4. Untuk mengetahui karakteristik perencanan pemasaran.
5. Untuk mengetahui metode pengumpulan data.
6. Untuk mengetahui lat-alat analisi pemasaran.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.1 Konsep Perencanaan Bisnis

Perencanaan bisnis atau business plan adalah pernyataan tertulis yang dapat
menggambarkan bisnis, produk atau layanan anda di masa depan. Rencana bisnis ini
biasanya dibuat oleh pebisnis pada proses awal bisnis di mulai. Atau juga dapat dibuat
ketika bisnis sudah berjalan yang bertujuan untuk mengubah arah strategi. Rencana
bisnis ini biasanya berisi tentang rencana detail dan anggaran yang menunjukan
bagaimana tujuan bisnis dapat di wuiudkan.Biasanya sebagian perusahaan membuat
rencana bisnis mencakup tiga sampai lima tahun.

Perencanaan bisnis in merupakan langkah pertama yang penting bagi bisnis dan juga
peta sukses bagi siapapun yang ini memulai bisnis. Dengan adanya penulisan rencana
bisnis juga dapa membantu pengusaha untuk menganalisa kelemahan konsep, kesalahan
persepsi pasar, dan juga hal-hal spesifik lainnya yang dapat menyebabkan tujuan bisnis
tidak tercapai. Dalam perencanaan bisnis, langkah-langkah umum meliputi:
1. Menentukan visi dan misi bisnis: Menjelaskan tujuan bisnis dan nilai-nilai
inti.
2. Analisis pasar: Menganalisis pasar, pesaing, peluang, dan tantangan.
3. Pengembangan strategi: Mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan
bisnis.
4. Perencanaan operasional: Menentukan taktik dan rencana tindakan untuk
mencapai tujuan bisnis.
5. Perencanaan keuangan: Menetapkan proyeksi pendapatan dan biaya untuk
jangka panjang.
6. Rencana pemasaran: Menentukan strategi pemasaran untuk mencapai tujuan
bisnis.
7. Manajemen sumber daya manusia: Menentukan kebutuhan tenaga kerja dan
perencanaan sumber daya manusia.

Setelah perencanaan bisnis selesai, langkah selanjutnya adalah


mengimplementasikan rencana tersebut dan mengevaluasi kemajuan bisnis secara
teratur untuk memastikan kesesuaian dengan rencana dan menentukan apakah ada
perubahan yang diperlukan.

2.1.2 Garis – Garis Besar Perencanaan Bisnis


Berikut adalah garis besar perencanaan bisnis:
1. Ringkasan (Executive Summary)
Berisi gambaran singkat kira-kira 1 sampai 2 halaman, mencakup Latar
belakang proyek, penggagas proyek, pasar yang menjadi sasaran, pengelolaan
proyek sampai dengan kelayakan proyek secara finansial, kelayakan proyek secara
umum.
2. Deskripsi Perusahaan (Company Description)
Berisi gambaran singkat profil perusahaan yang akan menjalankan proyek,
misalnya Aspek hukum/legal dari bentuk badan usahanya apa? Sejarah/historis
Perusahaan, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kepemilikan dalam perusahaan dan
lainnya.
3. Barang atau Jasa yang diproduksi tau dipasarkan
Berisi gambaran barang/jasa apa yang akan diproduksi atau dipasarkan, alasan
barang/jasa tersebut diproduksi dan manfaat/ benefit yang dapat diperoleh
konsumen/customer atas barang/jasa tersebut.
4. Analisis Aspek Pasar
Berisi gambaran tentang:
a. Peluang Bisnis dan Prospeknya, hal-hal yang perlu dikupas dalam peluang
bisnis antara lain: (1) Apa yang bisa kita buat?, (2) Pasar membutuhkan Apa?,
(3) Perlunya Menciptakan Kebutuhan Konsumen (Paradigma terbaru agar bisnis
kita bisa eksis kita harus bisa menciptakan pasar)?, (4) Melihat mash adakah
Peluang?, (5) Layakkah Peluang itu kita garap?
b. Kondisi Persaingan, bagaimana bentuk atau kondisi persaingan dari pasar yang
akan kita hadapi, pembicaranya antara lain: (1) Pasarnya sudah pasti/Captive
Market, misalnya kita berproduksi atas dasar pesanan, maka kita tidak perlu
memikirkan barang yang kita but laku atau tidak laku?; (2) Pasarnya ditentukan
oleh Pembeli/Buyer Market (jika pasar dikuasai oleh pembeli maka posisi kita
sebagai produsen akan lebih berat karena kita harus bersaing ketat berebut
konsumen).
c. Posisi Perusahaan dalam Pasar, yang perlu dibahas antara lain: Pasar yang
hendak dikuasai/Target Pasar berapa?, Posisi dalam Pasar/Positioning apakah
sebagai Leader (pemimpin pasar), Follower (pengikut) atau Nicher (pengisi
ceruk/relung pasar)?
d. Usaha-usaha Pemasarannya/ Marketing effort bagaimana? Jika kita sudah
mempunyai target pasar, maka agar target bisa tercapai harus didukung oleh
usaha-usaha pemasarannya. Salah satu bentuk usaha pemasaran bisa
menggunakan Bauran Pemasaran/ Marketing Mix yang meliputi 4P: Product,
Price, Place, dan Promotion. Di sisi lain masalah Siklus Kehidupan
Produknya/Product Life Cycles (suatu produk akan mengalami tahap-tahap
sebagai berikut: perkenalan, tumbuh, matang, jenuh dan decline) juga harus
diperhatikan.

2.2.1 Inti Kegiatan Perencanaan Pemasaran


Perencanaan pemasaran adalah proses merencanakan dan mengorganisir strategi
pemasaran untuk mencapai tujuan bisnis. Tujuan utama dari perencanaan pemasaran
adalah untuk meningkatkan penjualan, keuntungan, dan pangsa pasar perusahaan.
Berikut adalah inti kegiatan perencanaan pemasaran yang perlu dilakukan:

 Analisis pasar: Melakukan riset untuk memahami pasar dan pesaing


(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman)
 Segmentasi pasar: Memilih segmen pasar yang sesuai untuk produk atau
layanan Anda. Segmentasi harus didasarkan pada karakteristik pasar, seperti
demografi, perilaku, dan geografi.
 Penentuan target pasar: Menentukan target pasar yang paling tepat untuk
produk atau layanan Anda. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan
faktor seperti ukuran pasar, kemampuan untuk menjangkau target pasar, dan
daya beli target pasar.

2.2.2 Karakteristik Perencanaan Pemasaran


a. Fokus pada tujuan: Perencanaan pemasaran harus berfokus pada tujuan bisnis yang
ingin dicapai. Tujuan tersebut dapat berupa peningkatan penjualan, pengenalan
merek, atau peningkatan keuntungan.
b. Analisis pasar: Sebelum merencanakan strategi pemasaran, perusahaan harus
melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memahami pasar
yang akan dilayani, pesaing yang ada, serta kebutuhan dan keinginan konsumen.
c. Pemilihan target pasar: Setelah membagi pasar menjadi segmen, perusahaan harus
memilih segmen mana yang akan menjadi target pasar utama. Hal ini akan
memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan upaya pemasaran pada segmen
yang memiliki potensi terbesar.
d. Merencanakan strategi pemasaran: Setelah memilih target pasar, perusahaan harus
merencanakan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik pasar dan
tujuan bisnis. Strategi pemasaran dapat mencakup penentuan harga, promosi,
distribusi, dan pengembangan produk.
e. Penyesuaian dengan perubahan pasar: Perencanaan pemasaran harus fleksibel dan
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan pasar yang terjadi. Perusahaan harus
dapat merespons perubahan pasar dengan cepat dan efektif guna mempertahankan
keunggulan bersaing.
2.2.3 Pengumpulan Data Pemasaran
Pengumpulan data pemasaran adalah proses mengumpulkan informasi yang relevan
untuk memahami pasar dan konsumen, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas
kampanye pemasaran dan keputusan bisnis. Data pemasaran dapat mencakup informasi
tentang perilaku pembelian, preferensi konsumen, tren pasar, serta informasi
demografis dan geografis.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data pemasaran, di
antaranya:
a. Survei: Survei dapat dilakukan secara online, melalui telepon, atau secara
langsung. Survei dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang
preferensi konsumen, kebutuhan, atau pandangan tentang produk atau layanan.
b. Wawancara: Wawancara dapat dilakukan secara langsung atau melalui
telepon, dan dapat membantu dalam memahami persepsi konsumen tentang
produk atau layanan. Wawancara juga dapat membantu dalam mengumpulkan
informasi tentang pengalaman konsumen dan harapan mereka.
c. Analisis data: Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti
Google Analytics, yang dapat membantu dalam memahami perilaku konsumen
online. Data ini dapat mencakup informasi tentang halaman web yang paling
banyak dikunjungi, waktu yang dihabiskan di situs web, dan konversi.
d. Observasi: Observasi dapat dilakukan dengan mengamati perilaku konsumen
secara langsung, seperti melihat bagaimana konsumen berinteraksi dengan
produk atau layanan.

Pengumpulan data pemasaran dapat membantu dalam meningkatkan pemahaman


tentang pasar dan konsumen, sehingga dapat membantu dalam membuat keputusan
bisnis yang lebih baik dan kampanye pemasaran yang lebih efektif.

2.2.4 Alat Analisis Pemasaran

Terdapat banyak alat analisis pemasaran yang dapat digunakan untuk membantu
memahami pasar dan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran. Berikut adalah
beberapa contoh alat analisis pemasaran yang umum digunakan:

a. Analisis SWOT: Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,


Threats) adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman suatu bisnis atau produk dalam pasar.
Analisis SWOT dapat membantu dalam merencanakan strategi pemasaran
dan identifikasi potensi untuk pengembangan produk.
b. Analisis PESTEL: Analisis PESTEL (Political, Economic, Social,
Technological, Environmental, Legal) adalah alat yang digunakan untuk
mengevaluasi faktor-faktor makro lingkungan bisnis yang dapat
mempengaruhi pasar. Analisis PESTEL dapat membantu dalam memahami
tren dan perubahan di pasar dan mengidentifikasi peluang dan tantangan
yang mungkin timbul.
c. Analisis pesaing: Analisis pesaing adalah proses memeriksa kekuatan dan
kelemahan pesaing, strategi pemasaran, dan posisi di pasar. Analisis
pesaing dapat membantu dalam memahami pasar yang lebih baik dan
merencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk bersaing dengan
pesaing.
d. Uji pasar: Uji pasar adalah metode untuk mengevaluasi produk atau
layanan sebelum diluncurkan ke pasar secara keseluruhan. Uji pasar dapat
membantu dalam memahami bagaimana produk atau layanan akan diterima
oleh pasar dan mengidentifikasi potensi kekurangan atau masalah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuahusaha yang
didirikan. Business Plan yang dibuat bertindak sebagai perangkat pemegang kendali
perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.

Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahayang


menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai usaha baru. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu
menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya manusia. Rencana usaha
memuat nama perusahaan, lokasi, komoditi yang akan diusahakan, konsumen yang dituju,
pasar yang akan dimasuki, partner yang akan diajak kerja sama, personil yang dipercaya
untuk menjalankan perusahaan, jumlah modal yang diharapkan dan tersedia peralatan
perusahaan yang perlu disediakan, penyebaran promosi.

3.2 Saran

Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk


organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.

Dalam sebuah perencanaan harus mengetahui tujuan perencanaan dan perlu


memperhatikan apa saja yang menghambat suatu perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA

Harahap. K dan Syaifullah. (2023). Perencanaan Dan Pengembangan Bisni. Bandung-


Jawa Barat. Media Sains Indonesia.

Dr.Ir. Siregar,E. (2021). Pengantar Manajemen Dan Bisnis. Bandung- Jawa Barat. Widina
Bhakti Persada Bandung.

Asy’ari.Q.(2022). Kewirausahaan :Konsep, Motivasi, dan Etika. Malang. CV. Literasi


Nusantara Abadi

Anda mungkin juga menyukai