Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

Rencana Bisnis

Disusun oleh :

Kelompok 12

Cindy Gusvita Hamdani (2005111290)


Nefitri Adinda Ariad (2005114067)

Dosen Pengampu :
Fakhruddin Z. S.Si. MT

Pendidikan Fisika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah swt., yang mana dengan rahmat dan
hidayah-Nya penyusun bisa menyelesaikan makalah “Rencana Bisnis” ini atas
izin-Nya tepat pada waktunya.

Penyusun ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu yang


telah memberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Dan juga kepada
teman-teman yang telah memberi dukungan serta semangat sampai akhirnya
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.

Penyusun menyadari makalah “Rencana Bisnis” ini banyak mengalami


kekurangan. Oleh karena itu, penyusun selalu terbuka dan menerima kritik dan
saran yang membangun.

Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan berpikir, penyusun minta


maaf atas kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, 08 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Judul

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3 Tujuan.................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Rencana Bisnis....................................................................................2


2.2 Komponen-Komponen Rencana Bisnis..............................................3

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan..............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banyak wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan perusahaan dan


melihat apa yang terjadi daripada menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk
menentukan dan meneliti target pasar, menentukan strategi dan merencanakan
keuangannya. Wirausahawan sering merasa bahwa proses penyusunan rencana
bisnis menjadi hal yang membosankan dan tak berguna. Kecenderungan mereka
adalah langsung memulai bisnis, mencoba beberapa pendekatan, dan melihat
mana yang berhasil. Menyusun sebuah rencana memang merupakan sebuah kerja
keras. Namun demikian, itu merupakan kerja kerja keras yang banyak
memberikan manfaat. Para wirausahawan yang menginvestasikan waktu dan
tenaga mereka untuk menyusun rencana bisnis akan lebih siap menghadapi
lingkungan yang tidak ramah tempat perusahaan mereka bersaing dibandingkan
dengan dengan para wirausahawan yang tidak memiliki rencana bisnis. Meskipun
menyusun rencana bisnis tidak menjamin kesuksesan, rencana bisnis ini akan
meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis bagi para
wirausahawan.

Sebuah rencana bisnis dapat dibuat sangat detail dan kompleks ataupun
singkat sesuai dengan kebutuhannya. Semakin besar resiko dan rumitnya proses
produksi dan proses transaksi bisnis, maka semakin kompleks pula rencananya.
Demikian pula bila rencana bisnis itu akan digunakan secara resmi untuk pihak-
pihak terkait, misalnya untuk kepentingan para investor, bankers atau pemerintah.

1.2. Rumusan Masalah


1. Mengapa seorang harus membuat rencana bisnis?
2. Apa saja komponen-kompoen rencana bisnis?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui alasan seseorang harus membuat rencana bisnis.
2. Mengetahui komponen-komponen apa saja dalam rencana bisnis.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Rencana Bisnis

Rencana bisnis adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara


sistematis suatu usaha yang diusulkan mengenai yang berisi rincian kegiatan
operasi dan rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran serta keterampilan
dan kemampuan manajer. Rencana bisnis biasanya digunakan oleh wirausaha
yang sedang mencari calon investor atau penanam modal untuk menyampaikan
visi mereka kepada calon investor atau penanam modal. Rencana bisnis juga
sering kali digunakan oleh perusahaan untuk menarik karyawan penting, prospek
bisnis baru, berhubungan dengan pemasok barang atau jasa.

Adapun fungsi rencana bisnis adalah:

1) Sebagai alat untuk meyakinkan investor atau pemberi pinjaman modal.


2) Sebagai panduan bagi wirausaha dalam menjalankan konsep usahanya.

Rencana bisnis akan sangat bermanfaat untuk banyak hal berikut. Beberapa
alasan mengapa rencana bisnis merupakan alat yang penting :

1) Rencana bisnis akan menjabarkan dan fokus pada tujuan usaha


karena memakai informasi dan analisis yang tepat.
2) Kita dapat menggunakan rencana bisnis sebagai alat penjualan
dalam suatu urusan penting pada usaha kita yang meliputi urusan dengan
kreditor,investor dan bank.
3) Rencana bisnis dapat menjabarkan kelemahan yang mungkin
terjadi pada suatu proses perencanaan usaha.

Manfaat Rencana Bisnis

Rencana bisnis memberikan benefit sebagai berikut :

Bagi entrepreneur :

1) Menguraikan waktu, usaha, riset dan disiplin yang dibutuhkan untuk


bisnis tersebut.
2) Berbagai analisis menempatkan entrepreneur untuk teliti dan berhati-hati.
3) Membantu mengembangkan dan menentukan strategi operasi dan hasil
yang diharapkan.
4) Menyediakan benchmark.
5) Sebagai alat komunikasi untuk investor.

Bagi pemilik dana :

2
1) Menguraikan potensi pasar dan rencana untuk mengamankan pasar.
2) Mengilustrasikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban.
3) Mengidentifikasi resiko kritis dan peristiwa krusial serta rencana
kontingensi.
4) Menyediakan informasi untuk evaluasi bisnis dan keuangan.
5) Panduan untuk menilai kemampuan perencanaan dan manajerial
entrepreneur.

Unsur yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana bisnis

Berikut ini adalah lima unsur yang penting untuk diperhatikan dalam
menyusun rencana bisnis

a. Tampilan

Penampilan fisik luar dari rencana bisnis harus benar-benar meyakinkan.


Dijilid rapi dan menggunakan cetakan berwarna, sehingga memberikan kesan
profesional

b. Panjang

Panjang rencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman. Hal-hal yang dimuat
menggambarkan bisnis secara detail dan tajam.

c. Sampul dan halaman judul

Sampul memuat nama perusahaan, alamat, nomor telepon dan bulan-tahun


rencana bisnis ini dibuat. halaman judul juga memuat hal yang sama, pengulangan
dari sampul. Pada halaman tersebut, dipojok atas atau bawah, menyebutkan
nomor copy ( biasanya tidak lebih dari 20 ). Ini memudahkan entrepreneur dalam
merencanakan sirkulasi rencana bisnis.

d. Ringkasan eksekutif

Panjang ringkasan dua sampai tiga halaman yang memuat hal-hal penting
mengenai bisnis yang akan dijalankan entrepreneur.

e. Tabel

Rencana bisnis akan lebih menarik jika disertai tabel yang mendeskripsikan
bisnis secara sistematis dan jelas

2.2 Komponen Rencana Bisnis Yang Unggul

3
Ada beberapa komponen perencanaan bisnis yang harus diperhatikan ketika
membuat usaha. Komponen-komponen ini bersifat penting dan saling berkaitan
sehingga tidak bisa dilewatkan. Berikut komponen-komponen perencanaan bisnis.

a. Gambaran Bisnis

Komponen pertama adalah gambaran mengenai bisnis yang akan dijalankan.


Jelaskan secara singkat seperti apa usaha ini nantinya, potensi yang akan
ditunjukkan oleh produk yang dihasilkan, peluang pasar agar bisa melihat
kekuatan produk agar bisa bertahan dengan kondisi pasar yang ada. Pembuatan
gambaran bisnis membantu pebisnis untuk mengetahui jalan bisnis ketika
dipasarkan. Hal ini berguna untuk meminimalisir kerugian.

b. Cara Pemasaran Produk

Pemasaran merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan


usaha. Pemasaran yang baik akan menguntungkan produsen karena modal bisa
kembali dengan cepat. Untuk itu diperlukan cara yang tepat agar produk bisa
dikenal oleh seluruh kalangan.

Cara tepat untuk mengetahui bagaimana memasarkan produk adalah dengan


melakukan analisa pasar. Pebisnis harus membuat target konsumen, paham
dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan pasar agar produk tepat sasaran.
Analisa pasar yang tepat membantu agar mudah mencapai target penjualan.

c. Analisa Terhadap Produk Pesaing

Jika berencana memulai usaha yang mainstream, maka harus mengetahui


kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa produk pesaing agar bisa membuat
inovasi untuk menutupi kelemahan produk. Jangan ciptakan celah yang
memungkinkan produk mudah ditiru oleh pesaing. Lakukan analisa produk
pesaing secara tepat. Pebisnis harus benar-benar memperhatikan komponen
perencanaan bisnis yang satu ini karena berhubungan dengan keberlangsungan
produk.

Tujuan dari analisa produk pesaing tidak lain adalah agar usaha dapat
menguasai pasaran. Selain itu bisa memperbesar kesempatan untuk menjadi
pemenang dalam persaingan bisnis sejenis.

d. Planning Desain dan Pengembangan Produk

4
Desain dan pengembangan produk diperlukan untuk mengetahui kesiapan
untuk memulai usaha. Desain produk yang matang serta rencana pengembangan
yang telah tersusun akan berhubungan dengan proses produksi. Selain
memperlancar proses produksi juga berguna untuk membuat rencana anggaran.

e. Rencana Operasional dan Manajemen

Rencana operasional berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, seperti


jobdesk yang dipegang tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan tiap
divisi, serta laju keuangan perusahaan. Pebisnis harus mempersiapkan semuanya
agar usaha bisa berjalan dengan baik.

Pastikan kita memilih karyawan yang memiliki passion sesuai dengan usaha
yang berjalan. Sumber daya manusia yang baik merupakan aset jangka panjang
perusahaan yang berfungsi untuk memaksimalkan kegiatan bisnis. Jangan sampai
salah memilih sehingga mengalami kerugian karena harus membayar orang yang
salah.

f. Keuangan

Komponen perencanaan bisnis lain yang tidak kalah penting adalah


anggaran keuangan. Pebisnis harus menjabarkan mengenai dana yang diperoleh,
bagaimana mengatur keuangan yang efisien sehingga operasional usaha bisa
berjalan lancar. Lakukan penghitungan kasar untuk mengetahui modal yang
diperlukan. Hasil dari perhitungan setidaknya bisa membantu untuk mengetahui
laba dan rugi ketika produk sudah dilepas ke pasaran.

Selain itu siapkan laporan keuangan perencanaan, laporan arus kas, laporan
neraca keuangan serta analisis pengembalian modal. Memang sangat banyak
jenisnya jika berurusan dengan keuangan namun harus dilakukan agar bisnis
berjalan seimbang.

g. Pemantauan Produk

Jika usaha sudah diluncurkan ke pasaran, lakukan proses pemantauan


produk setiap hari. Hal ini berguna untuk melihat seberapa besar peluang yang
didapatkan produk di pasaran. Jika target penjualan tidak sesuai dengan
perencanaan awal, maka harus segera mencari tahu penyebabnya agar bisa
memperbaiki kekurangan produk.

5
Untuk itu pastikan pebisnis sebagai pemilik usaha terlibat langsung dalam
proses pemantauan ini agar bisa mengetahui secara cepat apa yang salah. Apakah
memang dari produk kita, atau pelayanan dari pekerja.

h. Evaluasi Produk

Tahap akhir dari perencanaan bisnis adalah evaluasi produk. Evaluasi


dilakukan untuk meninjau ulang keseluruhan komponen yang sudah disusun. Jika
produk berhasil di pasaran maka akan mudah menghitung keuntungan. Namun
jika produk masih merugi, maka ada kesalahan pada perencanaan usaha yang
sudah dibuat.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulaln

Para wirausahawan yang bijak akan meluangkan waktunya untuk menyusun


rencana bisnis Walaupun tidak ada jaminan kesuksesan ketika meluncurkan
perusahaan, cara terbaik untuk melawan kegagalan adalah menyusun rencana
bisnis. Menyiapkan rencana bisnis yang baik memerlukan waktu dan tenaga,
tetapi manfaatnya lebih besar daripada biayanya. Rencana yang bagus berfungsi
sebagai pedoman strategis wirausahawan yang membimbing bisnis dalam jalur
yang benar ketika memasuki masa depan yang tidak pasti. Selain itu, rencana
yang kokoh adalah hal penting untuk mendapatkan modal yang diperlukan untuk
memulai bisnis. Oleh sebab itu, rencana bisnis harus benar-benar disusun
berdasarkan fakta dan asumsi realistis.

7
DAFTAR PUSTAKA

Iqbal dkk. 2014. “Menyusun Rencana Bisnis”.


http://iqbal051293.blogspot.com/2014/07/kewirausahaan-menyusun-rencana-
bisnis.html , diakses pada 07 Maret 2021, pukul 11.28

Sugi. 2020. Mengetahui 8 Komponen Perencanaan Usaha Secara Lengkap.


https://accurate.id/marketing-manajemen/komponen-perencanaan-usaha/ , diakses
pada 07 Maret 2021, pukul 20.49

Suprapto, H dkk. 2018. Pelatihan pembuatan proposal rencana bisnis


(business plan) bagi siswa madrasah tsanawiyah nurul hikmah dan smp al-ihsan
guna meningkatkan kemampuan berwirausaha. Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat (Abdimas). 1 (02)

Anda mungkin juga menyukai