Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

CASE 1 : BUSINESS PLAN


diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Small Business Project 2
Dosen Pengampu Ivon Sandya Putri, SST., MT

Oleh :
Grisa Mujiati 175211039
Indri Niswanti 175211042
Safira Kusuma D 175211055
Triska Rosmayanti 175211061

PROGRAM STUDI D3 ADMINISTRASI BISNIS


JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan laporan mengenai hasil diskusi Tutorial 1 yang
berjudul “Business Plan” ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan laporan ini, tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat, sehingga penyusunan laporan ini berlangsung lancar. Penulis
berharap semoga penjelasan dalam laporan ini bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan
bagi para pembaca semua pada umumnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki kekurangan dalam laporan ini menjadi
lebih baik lagi.

Bandung, September 2019

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. II

DAFTAR ISI............................................................................................................................ III

STEP 1 : MENGIDENTIFIKASI ISTILAH-ISTILAH ASING ............................................... 8

STEP 2 : MENDISKUSIKAN PERBEDAAN PENDAPAT TERHADAP POKOK


BAHASAN ................................................................................................................................ 8

STEP 3 : MENGEMUKAKAN PENDAPAT BERDASARKAN PENGALAMAN DAN


PENGETAHUAN ...................................................................................................................... 9

STEP 4 : MIND MAPPING ...................................................................................................... 9

STEP 5 : LEARNING OBJECTIVE ......................................................................................... 9

STEP 6 : MENGUMPULKAN INFORMASI YANG DICARI ............................................. 10

STEP 7 : HASIL DISKUSI...................................................................................................... 32

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 34

3.1 SIMPULAN .................................................................................................................. 34

3.2 SARAN ......................................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 35

iii
BUSINESS PLAN
A business planis any plan that works for a business to look ahead, allocate resources, focus
on key points, and prepare for problems and opportunities. Unfortunately, many people think
of business plans only for starting a new business or applying for business loans. But they are
also vital for running a optimize growth and development according to priorities.
A simple startuo plan includes a summary, mission statement, keys to success, market
analysis, and break even analysis. This kind of plan is good for deciding whether or not to
proceed with a plan, to tell if there is a business worth pursuing, but it is not enough to run
business with.
A normal business plan (one that follows the advice of business experts) includes a standard
set of elements, as shown below. Plan formats and outlines vary, but generally a plan will
include components such as descriptions of the company, product of service, market,
forecasts, management team, and financial analysis.
Your plan will depend on your specific situation. For example, description of the
management team is very important for investors, while financial history is most important to
banks. However, if you’re developing a plan for internal use only, you may not need to
include all the background details that you already know. Make your plan macth to purpose.
What is most important in a plan? It depends on the case, but usually it’s the cash flow
analysis and specific implementation details.

1. Cash flow is both vital to a company and hard to follow. Cash is usually misunderstood as
profits, and they are different. Profits don’t guarantee cash in the bank. Lots of profitable
companies go under because of cash flow problems. Its just isn’t intuitive.
2. Implementation details are what make things happen. Your brilliant strategies and
beautifully formatted planning documents are just theory unless you assign
responsibilities, with dates and budgets follow up with those responsible, and track result.
Business plan are really about getting result and improving your company.

If you have the main components, the order doesn’t matter that much, but here’s the outline
order we suggest. Executive Summary; Company Description; Product or Service; Market
Analysis; Strategy and Implementation; Management Team; and Financial Plan
View an expanded business plan outline! We don’t recommend developing the plan in same
order you present is a finished document. For example, although the Executive Summary
comes as the first section of a business plan, we recommend writing it after everything else is
done. What can help me white a business plan? It can be helpful to view real sample business

4
plans to get ideas for your own business plan. This free fill-in-the-blanks business plan
template follows the format that is preferred by the SBA and lenders and can be usefull guide
when writing your plan. As mentioned before, reviewing a standard business plan outline can
also can also be a good starting point.
Discussion:
What is a business plan?
Is there a standard business plan?
What is the most important in a plan?

5
RENCANA BISNIS
Rencana bisnis adalah rencana-rencana yang bekerja untuk bisnis kedepannya,
mengalokasikan sumber daya, fokus pada inti, dan untuk menyiapkan diri dari datangnya
masalah dan peluang. Sayangnya, banyak orang yg berpikir bahwa rencana bisnis hanya
untuk memulai suatu bisnis baru, atau hanya untuk mengaplikasikannya pada pinjaman
bisnis. Tapi, nyatanya hal ini juga sangat berpengaruh terhadap jalannya pertumbuhan dan
perkembangan perusahaan berdasarkan prioritas.
Rencana permulaan awal yang mudah antara lain kesimpulan, pernyataan misi, kunci
sukses, analisis pasar, dan analisis BEP. Jenis dari perencanaan seperti ini cocok untuk
memutuskan pantas dipakai atau tidaknya suatu rancangan rencana, untuk mengetahui apakah
bisnis ini layak untuk dilanjutkan. Tapi hal ini saja tidak cukup untuk menjalankan suatu
bisnis.
Rencana bisnis yang normal (salah satunya yang mengikuti saran dari ahli bisnis) terdiri dari
standar-standar elemen, seperti yang ditunjukan di bawah ini : format dan garis besar rencana
bermacam-macam, tapi secara umum sebuah rencana terdiri dari komponen-komponen
seperti deskripsi perusahaan, produk atau service, pasar, perkiraan, managemen tim, dan
analisis keuangan.
Rencana anda tergantung pada situasi spesifik perusahaan anda. Contohnya, penjelasan
manajemen tim sangat penting untuk para inventors, sementara sejarah keuangan merupakan
hal yang paling penting untuk bank. Bagaimana pun jika anda mengembangkan sebuah
rencana hanya untuk keperluan internal perusahaan, anda tidak perlu memasukan seluruh
latar belakang secara detail yang sudah anda ketahui. Buatlah rencana yang sesuai dengan
tujuan. apa yg paling penting dalam rencana ? Hal ini tergantung dari masalah yang ada, tapi
biasanya terdapat pada arus kas dan implementasi detail yang spesifik.

1. Arus kas sangat penting bagi perusahaan dan susah untuk diikuti. Kas juga biasanya di
salah artikan sebagai keuntungan, kas dan profit itu berbeda. Keuntungan tidak menjamin
uang di bank. Banyak perusahaan yang untung namun bangkrut karna masalah kas.
Bukan hanya intuisi
2. Penerapan detail adalah apa yang membuat sesuatu terjadi. Strategi yang brilian dan
dokumen perencanaan yang tertata secara baik hanya sebuah teori kalau anda
menggunakan tanggung jawab, dengan tanggal dan biaya, diikuti dengan tanggung jawab
dan rekam jejak hasil. Rencana bisnis benar-benar tentang mendapatkan hasil yang bagus
dan bagaimana mengembangkan suatu perusahaan.

6
Jika anda memiliki komponen utama, urutannya tidak terlalu penting, tapi outline yg kami
sarankan diantaranya : kesimpulan eksekutif, deskripsi perusahaan, produk atau jasa, analisis
pasar, stategi dan implementasi, manajemen tim dan rencana keuangan.
Lihat garis besar rencana bisnis yang di perluas, kami tidak merekomendasikan
mengembangkan rencana bisnis dengan cara yang sama dengan anda memperlakukan
dokumen yang sudah selesai. Contohnya, meskipun kesimpulan eksekutif datang di awal
bagian dari rencana bisnis, kami merekomendasikan untuk menulis rencana bisnis setelah
semua selesai. Apa yang dapat membantu saya dalam membuat rencana bisnis ? dengan
melihat sample bisnis yang asli dapat membantu kita untuk mendapatkan ide menyusun
rencana bisnis milik kita. Template fill-in-the-blanks gratis ini diikuti dengan format yang
disukai oleh SBA dan pemberi pinjaman dan dapat berguna menjadi panduan yang berguna
saat menulis rencana Anda. Seperti yang disebutkan sebelumnya, meninjau ulang garis besar
standar rencana bisnis dapat menjadi awal yang baik.

7
STEP 1 : Mengidentifikasi Istilah-istilah Asing

Istilah Asing Terjemahan


Break Even Analysis Analisis Titik Impas
Forecasts Perkiraan
Executive Summary Ringkasan Rencana Bisnis
SBA Small Business Administration
Lenders Pemberi Pinjaman
Proceed Hasil
Outline Garis pokok
Guarantee Menjamin
Depend Tergantung

STEP 2 : Mendiskusikan perbedaan pendapat terhadap pokok bahasan


1. Rencana bisnis merupakan hal yang sangat penting untuk memulai bisnis, karena dengan
membuat rencana terlebih dahulu kita dapat mencegah faktor-faktor kegagalan dalam
kegiatan bisnis.
2. Membuat rencana bisnis sebaiknya menentukan arah dan tujuan terlebih dahulu, setelah
itu memahami latar belakang dari bisnis yang akan di dirikan, kemudian menentukan
target pasar dan strategi pemasaran
3. Rencana bisnis memiliki beberapa komponen yaitu : deskripsi perusahaan, produk atau
jasa, pasar, perkiraan, manajemen tim, dan analisis keuangan yang mana semua bagian
tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan perencanaan bisnis
sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai bisnis
4. Business Plan atau rencana bisnis sangatlah penting dalam perusahaan karena rencana
bisnis tersebut digunakan untuk kepentingan perusahaan dalam menumbuhkan dan
memajukan perusahaannya. Rencana Bisnis ini juga dapat digunakan untuk kepentingan
jangka panjang atau jangka pendek dari sebuah perusahaan. Dengan adanya rencana
bisnis juga segala kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan menjadi lebih tertata
dan terorganisir serta berjalan lebih baik sesuai dengan tujuan.

8
STEP 3 : Mengemukakan pendapat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan
1. Apa yang dimaksud dengan Business Plan?
2. Bagaimana standar untuk mengembangkan bisnis di suatu perusahaan dengan baik?
3. Hal apa yang paling penting dalam sebuah Business Plan?
4. Bagaimana langkah-langkah membuat Business Plan?
5. Apa saja akibat bila suatu perusahaan tidak memiliki Business Plan?
6. Apa yang dimaksud dengan Executive Summary?
7. Bagaimana langkah-langkah membuat Executive Summary?

STEP 4 : Mind Mapping

STEP 5 : Learning Objective


1. Mencari informasi apa yang dimaksud dengan Business Plan. (Triska Rosmayanti)
2. Mencari informasi standar untuk mengembangkan bisnis di suatu perusahaan. (Safira
Kusuma D)
3. Mencari informasi tentang apa yang paling penting dalam sebuah Business Plan.
(Grisa Mujiati)
4. Mencari informasi tentang langkah-langkah membuat Business Plan. (Indri Niswanti)
5. Mencari informasi akibat apa saja yang terjadi bila suatu perusahaan tidak memiliki
Business Plan. (Indri Niswanti dan Grisa Mujiati)

9
6. Mencari informasi apa yang dimaksud Excecutive Summary. (Safira Kusuma D dan
Triska Rosmayanti)
7. Mencari informasi tentang langkah-langkah membuat Excecutive Summary. (Indri
Niswanti, Triska Rosmayanti, Grisa Mujiati)

STEP 6 : Mengumpulkan informasi yang dicari

Pertanyaan 1 :
Apa yang dimaksud dengan Business Plan?
Jawaban : (Triska Rosmayanti)

Untuk memulai suatu bisnis diperlukan suatu perencanaan yang baik. Suatu bisnis harus
memiliki rencana agar arah dari bisnis kita nantinya memiliki pedoman dalam perjalan
bisnisnya. Perencanaan tersebut sering di sebut sebagai Business Plan. Berikut pengertian
Business Menurut para Ahli :
1. Business Plan menurut Hisrich and Peters:
“ The business plan is a written document prepared by the entrepeneur that describe
all the relevant external and internal elements involved in starting a new venture. It is
often an integration of functional plans such as marketing, finance, manufacturing and
human resources.” (Hisrich,Peter, 1995:113).
Jadi business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
mengambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksterhal
mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Isinya Bering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber daya
manusia.
2. Business Plan menurut Megginson:
It is a written statement setting forth the business's mission and objectives, its
operational and financial details, its ownership and management structure and how it
hopes to achieve its objectives. (Megginson, 2000)
Artinya Business plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat mini dan tujuan
bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan manajemen
dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.
3. Business Plan menurut Bygrave:

10
A business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your
business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be
attractive to potential backers. A better definition: A business plan is a selling document
that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or
stakeholders. (Bygrave 1994: 114)
Artinya: Rencana bisnis adalah dokumen yang secara meyakinkan menunjukkan
kemampuan bisnis Anda untuk menjual cukup banyak produk atau layanannya untuk
menghasilkan laba yang memuaskan dan menarik bagi calon pendukung. Definisi yang
lebih baik: Rencana bisnis adalah dokumen penjualan yang menyampaikan kegembiraan
dan janji bisnis Anda kepada pendukung potensial atau pemegang saham.
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Business Plan adalah dokumen
penting dan sangat berguna bagi sebuah bisnis, yang memperlihatkan keadaan sekarang
dan juga masa depan. Jadi perencanaan bisnis ini atau business plan merupakan penelitian
mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang serta menyusun kegiatan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen
perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab
perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan
kenyataannya. Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan
dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu perencanaan
bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan usaha. Singkatnya Business Plan
adalah suatu bentuk pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, serta alasan
mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta strategi
atau rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut.

Pertanyaan 2 :
Bagaimana standar untuk mengembangkan bisnis di suatu perusahaan dengan baik?
Jawaban : (Safira Kusuma D)
Berikut standar standar elemennya secara garis besar:
a. Deskripsi perusahaan
Deskripsi perusahaan adalah deskripsi ringkas suatu perusahaan yang mencerminkan
kualitas serta fokus kerja dari satu perusahaan. Biasanya, profil perusahaan (company
profile) dibutuhkan saat kamu akan mengajukan penawaran atau investasi kepada calon
pembeli, investor maupun kerjasama dengan mitra strategis bisnis.
Hal-hal yang harus ada dalam sebuah deskripsi perusahaan adalah sebagai berikut :

11
A. Informasi Dasar Bisnis
Berikut informasi dasar sebuah bisnis yang perlu dicantumkan dalam profil usaha.
Tidak lupa juga jika ada info di bawah ini berubah dari waktu ke waktu, kamu perlu
meng-update nya secara berkala.
 Nama legal bisnis serta entitas perusahaan (CV, PT, Perseorangan, dll.)
 Tanggal berdirinya perusahaan
 Alamat kantor
 Nomor telepon
 Alamat Website (URL)
 Alamat Email
 Opsional: Akun media sosial (Facebook/Instagram)
B. Profil Perusahaan
Pada bagian ini, Anda harus menampilkan bahwa perusahaan kamu bukan sekedar
“business as usual“, oleh karenanya penting untuk menunjukkan kekuatan serta
“competitive advantage” yang dimiliki perusahaan. Sederhananya, di bagian ini, kamu
haus berusaha meyakinkan orang luar bahwa bisnis kamu berbeda dari yang lain.
Berikut informasi terkait yang perlu kamu cantumkan.
 Latar belakang serta visi dan misi perusahaan (lebih tepat disebut dream)
 Deskripsi produk / layanan yang usaha kamu tawarkan
 Sejarah bisnis, ekspansi dan pertumbuhannya dair waktu ke waktu
 Kebijakan perusahaan terkait kesehatan, keamanan, dan kelesatarian alam
 Board of Director – para pemangku kebijakan di perusahaan
 Portofolio yang pernah dikerjakan sebelumnya
 Opsional: Keunikan bisnis
C. Pencapaian Perusahaan
Di bagian ini, kamu perlu menyajikan informasi perusahaan sesuai dengan data
dan fakta yang Ada. Semakin banyak pencapaian bisnis tentu akan semakin bagus,
oleh karena itu, pintar-pintar lah memilih mana yang akan kamu cantumkan dan mana
yang tidak begitu penting.
 Penghargaan yang pernah diperoleh
 Sertifikasi yang sudah dimiliki
 Testimoni dari klien/mitra strategis (biasanya dari pihak yang lebih bonafide)
 Pengakuan dan peliputan dari media massa

12
 Opsional: Angka penjualan dan kondisi keuangan
b. Produk atau Jasa
 Pengertian Produk
Produk adalah sebuah komoditas barang berwujud yang memenuhi kebutuhan manusia
yang menginginakan atau yang memerlukannya. Contoh produk antara lain pakaian,
makanan, mobil, perhiasaan,dsb.
5 komponen yang harus ada pada produk yaitu :
 Desain / bentuk / warna
 Daya tahan / mutunya
 Daya tarik / keistimewaan
 Pengemasan / bungkus
 Nama merk / brand name
Contoh produk (barang) lainnya :
 Bahan kimia dan obat-obatan
 Alat musik (gitar, piano, drum, dll)
 Mesin dan suku cadang
 Cat
 Produk kebersihan, pemutih, kosmetik
 Komputer, software
 Makanan (susu, daging, ikan)
 Kendaraan (mobil, motor, pesawat, dsb)
 Peralatan rumah tangga (pemanas, mixer, dsb)
 Perhiasan (kalung, cincin, gelang, emas, dsb)
 Pengertian Jasa
Jasa adalah produk yang tidak berwujud yang biasanya berupa pelayanan yang
dibutuhkan oleh konsumen. Perusahaan yang memasarkan jasa antara lain universitas,
salon kecantikan, rumah sakit, biro konsultasi manajemen, dsb. Pelayanan jasa
diharuskan menjaga mutu, kredibilitas perusahaan pemberi jasa dan mudah
menyesuaikan perkembangan.
Contoh jasa lainnya dalam kehidupan sehari-sehari antara lain :
 Periklanan
 Konsultasi bisnis
 Reparasi elektronik

13
 Cleaning service
 Asuransi
 Jasa pergudangan
 Jasa transportasi
 Jasa audit
 Sekolah
 Puskesmas
 Layanan kesehatan hewan
 Layanan psikiater
 Perbedaan Produk dan Jasa
Berikut ini adalah Perbedaan utama antara Barang dan Jasa :
1. Barang adalah komoditas atau produk yang siap dibeli oleh pelanggan dengan
harga tertentu, sedangkan Layanan (jasa) adalah manfaat atau fasilitas yang
disediakan oleh pihak lain.
2. Barang adalah sesuatu yang berwujud atau tanjibel (tangiable) yaitu sesuatu yang
dapat dilihat atau disentuh, sedangkan layanan (jasa) adalah produk yang tidak
berwujud (intangiable).
3. Ketika pelanggan membeli barang dengan harga tertentu, kepemilikan barang
tersebut akan berpindah tangan dari penjual ke pembeli. Sebaliknya, kepemilikan
jasa atau layanan tidak dapat dipindahtangankan.
4. Sulit untuk melakukan Evaluasi terhadap jasa atau layanan karena setiap penyedia
layanan memiliki pendekatan yang berbeda dalam melaksanakan layanan sehingga
sulit sulit untuk menilai layanan mana yang lebih baik. Sedangkan evaluasi
terhadap barang relatif lebih mudah untuk dilakukan.
5. Barang dapat dikembalikan ataupun ditukar apabila tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan. Namun layanan atau jasa tidak mungkin untuk dikembalikan atau
ditukar apabila telah disediakan.
6. Barang dapat disimpan untuk penggunaan di masa mendatang, tetapi layanan atau
jasa sangat terikat pada waktu dan tidak dapat disimpan sebagai persediaan.
7. Barang diproduksi terlebih dahulu kemudian diperdagangkan dan akhirnya
dikonsumsi. Sedangkan jasa atau layanan diproduksi dan dikonsumsi pada saat
yang sama.

14
8. Barang dapat berpisah dengan alat produksinya setelah menjadi produk jadi,
sedangkan Layanan atau jasa tidak dapat dipisahkan dari penyedianya.
c. Pasar
Pasar adalah sebuah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual-beli, baik itu barang ataupun jasa. Pasar tidak memiliki batas geografis
sehingga definisi pasar tidak pernah merujuk pada sebuah tempat atau lokasi tertentu.
Selain itu, kehadiran internet juga telah membuat pengertian pasar saat ini semakin luas.
Pengertian pasar yang dimaksudkan di dalam artikel ini kaitannya dengan kegiatan
ekonomi, yaitu transaksi jual-beli, baik dilakukan di pasar tradisional maupun secara
online. Pengertian pasar dalam ilmu ekonomi adalah jumlah permintaan dan juga
penawaran pada barang atau jasa tertentu. Dalam hal ini, pasar merujuk pada segala
kegiatan permintaan dan penawaran untuk barang, tenaga kerja, modal, dan surat
berharga.
 Pengertian Pasar menurut para ahli
Beberapa ahli di bidang ekonomi pernah menjelaskan tentang definisi pasar. Berikut
adalah penjelasan mengenai pengertian pasar menurut para ahli:
1. William J. Stanton
Menurut William J. Stanton, pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang ingin
meraih kepuasan dengan menggunakan uang untuk berbelanja, serta memiliki
kemauan untuk membelanjakan uang tersebut.
2. Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian pasar adalah sejumlah pembeli aktual dan
juga potensial dari sebuah produk atau jasa. Besarnya pasar tergantung pada jumlah
orang yang punya kebutuhan dan mau melakukan transaksi.
Banyak pemasar yang manganggap bahwa pembeli dan penjual adalah sebuah pasar,
dimana pembeli akan menerima produk/ jasa yang diinginkan setelah melakukan
pembayaran. Dan penjual akan mengirimkan produk/ jasa yang telah dibayar oleh si
pembeli.
3. Simamora
Menurut Simamora, pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang memiliki
kebutuhan dan keinginan terhadap produk tertentu, memiliki kemampuan dan
kemauan untuk membeli produk tersebut, dan memiliki kesempatan untuk
memutuskan membeli sebuah produk.
4. Handri Ma’aruf

15
Menurut Handri Ma’aruf, definisi pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan
pembeli, dimana terjadi interaksi permintaan dan penawaran antara penjual dan
pembeli hingga terjadi transaksi jual dan beli.
5. Atep Adya Barata
Menurut Atep Adya Barata, pengertian pasar adalah tempat dimana berkumpulnya
penjual dan calon pembeli, baik secara langsung maupun tak langsung saling
berhubungan melaksanakan pertukaran, baik barang maupun jasa.
6. Dr. Winardi SE
Menurut Dr. Winardi SE, arti Pasar adalah sebuah tempat dimana secara ideal harga-
harga pada waktu tertentu adalah sama untuk semua penjual dan pembeli.
7. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian pasar adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan
transaksi jual-beli. Pasar merupakan sebuah tempat untuk kegiatan jual-beli yang
diselenggarakan oleh sebuah organisasi atau perkumpulan dengan maksud untuk
mencari derma.
Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat menyimpulkan bahwa pasar adalah tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual dan beli.
 Ciri-ciri Pasar :
 Ada barang atau jasa yang diperjualbelikan
 Terjadi transaksi jual beli
 Adanya proses permintaan dan tawar menawar
 Terjadinya interaksi antara pembeli dan penjual
 Transaksi terjadi ketika ada kesepakatan antaran penjual dan pembeli

Secara umum pasar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu pasar tradisional
dan pasar modern. Walaupun pasar tradisional telah mengalami gempuran dari pasar
modern, namun cukup banyak masyarakat yang lebih memilih belanja di pasar
tradisional. Berikut penjelasannya:
1. Pasar Tradisional
Pengertian pasar tradisional adalah sebuah tempat bertemunya para penjual dan
pembeli serta terjadi proses jual beli secara langsung yang melalui proses tawar
menawar. Bentuk bangunan pasar tradisional ini berupa kios, los, atau gerai.

16
Barang yang dijual di pasar tradisional adalah barang-barang kebutuhan sehari-
hari. Pasar jenis ini mudah ditemukan di berbagai daerah, misalnya pasar Klewer
di Solo, pasar Minggu di Jakarta, dan pasar Beringharjo di Yogyakarta.
2. Pasar Modern
Pasar modern adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli serta melakukan
transaksi. Namun, di pasar modern tidak terjadi proses tawar menawar karena
barang yang dijual sudah diberi label harga pas.
Bentuk pasar modern ini berada di dalam bangunan dimana para pelayanannya
dilakukan secara mandiri atau swalayan, dan bisa juga dilayani oleh seorang
pramuniaga. Barang-barang yang dijual di pasar tradisional biasanya kebutuhan
sehari-hari dan barang lain yang tahan lama. Contoh pasar pasar modern;
minimarket, supermarket, dan lain sebagainya.
 Jenis-jenis Pasar
Jenis-jenis pasar dapat kita bedakan berdasarkan cara transaksi, bentuk kegiatan,
berdasarkan waktunya, dan berdasarkan jenis barang yang dijual.
1. Pasar Berdasarkan Sifat dan Waktu Kegiatannya
Jenis pasar yang satu ini dapat kita ketahui dengan melihat sifat dan waktu
kegiatannya. Diantaranya adalah:
 Pasar harian: pasar yang kegiatannya dilakukan setiap hari, misalnya pasar
tanah abang.
 Pasar mingguan: pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam seminggu,
misalnya pasar minggu.
 Ada Pasar tahunan: pasar yang kegiatannya hanya terjadi sekali dalam satu
tahun, misalnya Pasar Raya Jakarta (PRJ).
 Pasar Temporer: pasar yang kegiatannya hanya pada waktu tertentu saja,
misalnya bazar murah.
2. Pasar Berdasarkan Wujudnya
Jenis pasar ini bisa kita kenali dengan melihat wujudnya. Diantaranya adalah:
 Pasar konkret (pasar nyata): pasar dimana terjadi hubungan langsung antara
penjual dan pembeli, misalnya pasar tradisional dan pasar swalayan.
 Pasar Abstrak (pasar tak nyata): pasar dimana terjadi pertemuan langsung
antara penjual dan pembeli, namun barang yang diperjualbelikan tidak secara
langsung, misalnya pasar modal.

17
3. Pasar Berdasarkan Jangkauannya
Bentuk pasar ini mudah kita kenali dengan melihat jangkauannya di masyarakat,
diantaranya adalah:
 Pasar lokal: pasar yang pelaksanaannya berada di lokasi atau di daerah tertentu,
misalnya pasar Tanah Abang.
 Pasar nasional: pasar yang menjangkau pembeli di dalam satu negara. Dengan
kata lain, pasar nasional ini dapat melayani permintaan dari berbagai daerah
dalam satu negara.
 Pasar internasional: pasar yang penjualannya sudah bisa menjangkau berbagai
negara di seluruh dunia.
4. Pasar Berdasarkan Bentuk dan Strukturnya
Jenis pasar dapat kita kenali dari bentuk dan strukturnya, diantaranya adalah:
 Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)
Pasar yang di dalamnya terdapat banyak pembeli dan penjual dan mereka sudah
paham tentang keadaan pasar tersebut
 Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Inperfect Competition Market)
Pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang menguasai pasar, jumlah penjual
biasanya tidak terlalu banyak.
Lebih lanjut, pasar persaingan tidak sempurna dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
pasar oligopoli, pasar monopoli, dan pasar monopolistik.
 Bentuk Pasar Oligopoli: pasar yang terdiri dari dari beberapa penjual yang
memasarkan barang khusus, dimana masing-masing penjual dapat saling
mempengaruhi harga, misalnya perusahaan semen dan industri telekomunikasi.
 Pasar Monopoli: pasar dimana seluruh penawaran terhadap permintaan telah
dikuasai oleh satu organisasi penjual tertentu.
 Pasar Monopolistik: pasar yang di dalamnya terdapat banyak penjual dengan
produk yang berbeda. Biasanya pasar jenis ini banyak dijumpai pada retailer
dan jasa, misalnya apotik, toko kelontong.
 Peran dan fungsi pasar di masyarakat
1) Menetapkan harga; menetapkan harga suatu barang/ jasa sesuai dengan permintaan
dan penawaran di pasar.
2) Mengorganisir produksi; menentukan metode produksi yang paling sesuai dengan
memaksimalkan rasio antara output produk dengan input sumber daya.

18
3) Mendistribusikan produksi; pasar berperan sebagai distributor pembayaran kepada
para pelaku pasar, dalam hal ini tenaga kerja sesuai produktifitasnya.
4) Menyelenggarakan penjatahan; bertujuan untuk membatasi konsumsi dari produksi
yang tersedia. Masing-masing pembeli mendapatkan jatah sesuai dengan daya
belinya.
5) Menyediakan barang dan jasa untuk masa depan; pasar turut berperan sebagai
fasilitator dalam hal pengelolaan tabungan dan investasi. Pasar yang memfasilitasi
investasi dan tabungan adalah pasar modal.
d. Perkiraan
Forecasting atau perkiraan adalah kegiatan yang bertujuan untuk meramalkan atau
memprediksi segala hal yang terkait dengan produksi, penawaran, permintaan ,dan
penggunaan teknologi dalam sebuah industri atau usaha. Perkiraan ini pada akhirnya akan
digunakan oleh perusahaan maupun pihak manajemen operasional untuk membuat
perencanaan terkait kegiatan usaha dalam beberapa periode tertentu.
Untuk menjamin sebuah tingkat perkiraan yang akurat dan bisa digunakan sebagai
dasar perhitungan sebuah proses bisnis kedepannya, tentu butuh sebuah alat ukur yang
akurat dan teruji berdasarkan jenis perkiraan itu sendiri. Untuk mengetahui apa saja alat
ukur yang dapat digunakan, jenis perkiraan beserta tujuan dan fungsinya, mari kita baca
artikel di bawah ini.
Fungsi perkiraan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan.
Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan
terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan (Ginting, 2007). Menurut Heizer dan
Render (2009:47), perkiraan atau forecasting memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan di masa lalu, serta melihat
sejauh mana pengaruh di masa datang.
2) Perkiraan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan
perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.
3) Perkiraan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat
meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
Forecasting atau perkiraan juga memiliki jenis-jenisnya antara lain :
a. Perkiraan Berdasarkan Waktu
Berdasarkan waktu, perkiraan atau forecasting dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
(Herjanto, 2008:78) :
 Perkiraan jangka panjang
19
Mencakup waktu lebih dari 18 Bulan. Misalnya, perkiraan yang diperlukan dalam
kaitannya dengan penanaman modal, perencanaan fasilitas, dan perencanaan
untuk kegiatan litbang (penelitaian dan pengembangan).
 Perkiraan jangka menengah
Mencakup waktu antara 3-18 Bulan. Misalnya, perkiraan perencanaan penjualan,
perencanaan produksi, dan perencanaan tenaga kerja tidak tetap.
 Perkiraan jangka pendek
Mencakup jangka waktu kurang dari 3 Bulan. Misalnya, perkiraan yang
berhubungan dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja, dan
penugasan karyawan.
b. Perkiraan Berdasarkan Fungsi & Perencanaan Operasi Masa Depan
Berdasarkan fungsi dan perencanaan operasi di masa depan, perkiraan atau
forecasting dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (Heizer dan Render, 2009:47) :
 Perkiraan ekonomi (economic forecast)
Menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang,
dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan
lainnya.
 Perkiraan teknologi (technological forecast)
Memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru
yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan yang baru.
 Perkiraan permintaan (demand forecast)
Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan. Perkiraan ini
juga disebut perkiraan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas, serta
sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran,
serta sumber daya manusia.
c. Perkiraan Berdasarkan Jenis Data yang Disusun
Berdasarkan jenis data perkiraan yang disusun, perkiraan dibagi menjadi dua jenis,
yaitu (Saputro dan Asri, 2000:148) :
 Perakiraan kualitatif
Yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil prediksi yang dibuat
sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Biasanya perkiraan ini
didasarkan atas hasil penyelidikan, seperti pendapat salesman, pendapat sales
manajer pendapat para ahli, dan survey konsumen.
 Perkiraan kuantitatif
20
Yaitu perkiraan yang didasarkan atas data penjualan pada masa lalu. Hasil
perkiraan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang digunakan dalam
perkiraan tersebut. Penggunaan metode yang berbeda akan diperoleh hasil yang
berbeda pula.
d. Berdasarkan Sifat Penyusunannya
Berdasarkan sifat penyusunannya, perkiraan dibagi menjadi dua jenis, yaitu (Ginting,
2007) :
 Perkiraan subjektif, yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang
menyusunnya.
 Perkiraan objektif, didasarkan atas data yang relevan pada masa lalu, dengan
menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisaan data
tersebut.
Untuk mensuksesakan sebuah proses forecasting atau perkiraan yang dibutuhkan
sebuah bisnis, pastinya dibutuhkan perencanaan keuangan yang baik dan matang.
Jurnal, software akuntansi online dengan sistem pelaporan keuangan berbentuk angka
dan grafik, serta dukungan beberapa fitur dan layanan terintegrasi, akan membuat
perencanaan anggaran proses perkiraan bisnis Anda tidak lagi menjadi rumit.
e. Manajemen Tim
Manajemen tim adalah kemampuan individu atau organisasi untuk mengelola dan
mengkoordinasikan sekelompok individu untuk melakukan suatu tugas. Manajemen tim
melibatkan kerja tim, komunikasi, penetapan tujuan dan penilaian kinerja. Selain itu,
manajemen tim adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan
konflik dalam tim.
Memiliki tim manajemen yang efektif dan kuat itu penting untuk perkembangan dan
suksesnya organisasi. Untuk itu perusahaan dapat membangun tim manajemen dengan
menilai kemampuan dan talenta apa saja yang dibutuhkan dalam proyek atau tujuan
perusahaan. Disini untuk memahami karakteristik memungkinkan perusahaan membuat
keputusan perekrutan yang baik dan membantu manajer memahami apa yang dibutuhkan
darinya. Oleh karena itu, untuk membentuk tim manajemen yang baik dengan cara
seperti:
 Appreciation of Employees
Perusahaan dengan tim manajemen yang baik memahami pentingnya menghargai
karyawan mereka. Apresiasi bisa datang dalam berbagai bentuk, seperti mengucapkan
terima kasih, paid-time off dan lainnya. Ketika manajer menghargai karyawan mereka,
21
hal itu akan menghasilkan dorongan semangat kerja karyawan. Karyawan yang puas
menghargai pekerjaan mereka, jarang absen dari pekerjaan dan melakukan tugas
mereka dengan antusias.
 Provide Necessary Resources
Manajemen yang baik memberi karyawan sumber daya yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas mereka. Perusahaan dengan manajemen yang baik akan melatih
karyawan mereka dengan dalam teknologi terbaru, isu etis dan kerjasama tim.
Manajemen organisasi yang baik percaya pada kemampuan melengkapi karyawan
mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menumbuhkan
dan mempertahankan kesuksesan bisnis.
 Knowledge
Tim manajemen harus memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk bersaing secara
efektif dalam industri mereka. Pengelola pengetahuan berasal dari kemampuan untuk
mempelajari informasi yang relevan. Oleh karena itu, manajer harus tetap
memperhatikan isu-isu mengenai industri dan organisasi mereka. Manajer juga harus
tahu bagaimana menangani konflik secara efektif yang berasal dari karyawan dan
manajer lainnya.
 Lead Employees and Delegate Tasks
Manajemen yang baik tahu bagaimana mengembangkan karyawan dengan
memusatkan perhatian pada kekuatan mereka. Dalam kebanyakan kasus, karyawan
perlu mendengar apa yang mereka lakukan dengan benar, bukan terus-menerus
mendengar apa yang mereka lakukan salah atau area lemah mereka. Juga, sebuah
organisasi dengan manajer yang baik mempekerjakan profesional yang tahu
bagaimana mendelegasikan tugas ke bawahannya. Organisasi yang sukses
memanfaatkan tim dan kontribusi individu. Seorang manajer yang mendelegasikan
tugas kepada karyawan menunjukkan bahwa pekerja dianggap bertanggung jawab dan
mampu memenuhi tugas. Delegasi juga memungkinkan para manajer untuk berfokus
pada isu-isu yang lebih mendesak yang memerlukan keahlian lebih dari apa yang
dimiliki oleh karyawan.
Maka dari itu tim manajemen yang baik pada organisasi mempunyai manajer yang
sangat mampu dalam mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan konflik di lingkup tim
manajemennya.
f. Analisis Keuangan

22
Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,
profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.
Analisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam
bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan.
Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk
mengambil suatu kebijakan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai
keputusan manajemen misalnya:
 Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari
suatu usaha.
 Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi.
 Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi.
 Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh
pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
 Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan
yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.
Analisis keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan:
1. Profitabilitas
Kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong
pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas
perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang
menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.
2. Solvabilitas
Kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan
membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan
seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
3. Likuiditas
Kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan
menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.
4. Stabilitas
Kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu
panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan

23
laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai
indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
Analisis keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas,
profitabilitas, pertumbuhan usaha.
 Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun.
 Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik
matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode
perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisis keuangan
dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa
mendatang.
 Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan
dalam industri sejenis.

Pertanyaan 3 :
Hal apa yang paling penting dalam sebuah Business Plan?
Jawaban : (Grisa Mujiati)
Dalam cangkupan bisinis, hal yang paling penting tergantung pada masalah yang
dihadapi perusahaan tapi umumnya adalah analisis arus kas dan juga implementasi detail
yang spesifik dari bentuk penyelesaian masalah tertentu. Mengapa dua hal ini menjadi sangat
penting karena untuk alasan yang pertama, banyak perusahaan yang mengalami kesulitan
dalam mengelola finansialnya oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan arus kas yang
senantiasa sehat. Untuk alasan yang kedua, implementasi detail yang spesifik dan mendetail
dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah malasah yang terjadi dalam suatu perusahaan
dibarengi dengan sikap tanggung jawab yang tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik bagi
perusahaan.
Selain itu, hal yang paling penting dalam business plan adalah bagaimana cara kita
menyampaikan informasi dalam business plan tersebut, apakah tata bahasa yang digunakan
sudah sesuai dengan orang yang akan membaca business plan kita. Hal ini penting untuk
diperhatikan karena business plan yang kita buat digunakan untuk menarik perhatian dari
investor-investor atau orang yang akan membantu perusahaan.

Pertanyaan 4 :
Bagaimana langkah-langkah membuat Business Plan?

24
Jawaban : (Indri Niswanti)
Terdapat 7 langkah yang baik untuk menyusun sebuah bisnis plan antara lain :
1. Mengenali bisnis yang akan dijalankan
a) Strengths (S)
b) Weaknesses (W)
c) Opportunities (O)
d) Threats (T)
Sebelum menyusun sebuah business plan, langkah paling awal adalah mengenali
bisnis yang akan dijalankan. Harus benar-benar memahami dan mempelajari secara
detail tentang potensi hingga segala risiko yang mungkin muncul dalam bisnis
tersebut. untuk itu, maka gunakanlah analisis SWOT.
SWOT merupakan singkatan Strengts, Weakness, Opportunities, dan Threats yang
berarti Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman. Setidaknya pahami hal tersebut
untuk mengetahui seberapa besar potensi kesuksesan bisnis yang akan dilakukan serta
ancaman apa saja yang harus dihadapi.
2. Membuat rancangan visi dan misi
Langkah dalam menyusun bisnis plan ynag baik selanjutnya adalah membuat visi
dan misi. Visi merupakan sebuah sasaran, tujuan, atau pandangan jangka panjang
yang harus dicapai oleh bisnis tersebut. dengan visi yang jelas, maka anda tak akan
kesulitan dalam merancang rencana bisnis.
Selain visi, rancangan misi juga harus dimiliki. Secara singkat, misi dapat diartikan
sebagai sebuah langkah atau tujuan jangka pendek. Dengan kata lain, tentukan pula
hasil yang dapat diberikan oleh bisnis dalam jangka waktu sebulan, dua bulan, dan
seterusnya. Dengan adanya misi, maka setiap bulan anda dapat menganalisis
keuntungan atau kerugian.apabila misi tak tercapai, berarti ada sebuah hal yang salah
dalam langkah bisnis yang dijalankan.
3. Marketing Analysis
Langkah selanjutnya adalah menemukan marketing analysis atau analisis
pemasaran. Pada langkah ini, Anda harus menyusun secara detail siapa konsumen dari
produk atau jasa bisnis tersebut. tah hanya itu saja, analisis pemasaran juga mencakup
tentang tingkat persaingan, karakteristik konsumen, penetapan harga, dan strategi
promosi.

25
4. Analisis produk
Setelah melakukan analisis pemasaran, maka Anda juga harus menyusun analisis
produk. Misalnya rencana bisnis yang akan dijalankan menghasilkan banyak produk,
maka jangan ragu melakukan analisis produk tersebut satu persatu. Dalam hal ini, cari
pula tantang perbandingan produk bisnis anda dan produk dari pelaku bisnis lain yang
telah berjalan. Tak hanya itu, pertimbangkan juga harga yang di bandrol untuk produk
tersebut melihat bahan baku serta tahap produksi.
5. Analisis manajemen
Analisis manajemen ini digunakan apabila bisnis yang akan dibangun
membutuhkan banyak tenaga, analisis manajemen sangat penting untuk dilakukan. Di
sini, Anda harus menyusun sistem manajemen yang akan digunakan, milai dari
menentukan struktur organisasi bisnis yang dijalankan memiliki skala kecil, maka
hanya perlu pikirkan bagaimana perputaran uang pada bisnis tersebut berjalan lancar.
6. Analisis keuangan
Dalam dunia bisnis, menganalisis manajemen keuangan adalah hal yang paling
vital. Pasalnya dengan perputaran uang yang stabil, maka bisnis apapun dapat
berkembang dengan pesat. Untuk itu, lakukan perhitungan tentang perencanaan modal
dan besaran dana yang dibutuhkan untuk proses produksi dan gaju pekerja apabila
merekrut pekerjaan.
Berbicara tentang analisis keuangan, tak sedikit pebisnis yang ingin segera meraup
pundi-pundi uang saat pertama kali menjakankan bisnis. Padahal tak semua produk
atau jasa yang ditawarkan dapat diterima oleh pasar. Untuk itu, Anda harus cukup
bersabar sembari mencari celah atau kesalahan manajemen bisnis yang dijalankan
apabila tak kunjung memberkan keuntungan. Analisis keuangan yang tapat akan
menjadi kekuatan bisnis yang sedang dijalankan.
7. Proyeksikan rencana bisnis secara professional
Setelah melakukan semua langkah menyusun bisnis plan yang diatas, maka
langkah terakhir adalah memproyeksikan semua itu secara profesional. Anda dapat
menggambarkan setiao detail rencana bisnis dalam bentuk grafis sehingga mudah
dipahami. Jika perlu, tempel grafis tersebut pada ruangan dimana semua orang yang
terkait dengan bisnis dapat melihatnya.
Meskipun terlihat cukup banyak, namun dengan melakukan langkah di atas, maka
peluang kesuksesan bisnis yang dijalankan akan semakin besar.

26
Pernyataan 5
Apa akibat yang terjadi bila suatu perusahaan tidak memiliki Business Plan?
Jawaban : (Indri Niswanti dan Grisa Mujiati)
Rencana bisnis adalah bagian awal dan mendasar dari sebuah bisnis. Baik itu bisnis skala
besar maupun skala kecil, semuanya perlu memiliki perencanaan bisnis yang matang.
Dengan adanya rencana bisnis, seorang pembisnis akan lebih siap menghadapi segala
kemungkinan yang terjadi saat produk Anda dirilis. Hanya saja, masih ada pebisnis yang
meremehkan perencanaan bisnis, terutama bagi mereka yang menjalankan usaha kecil
dan menengah, serta yang menjalankannya seorang diri. Alasannya, proses membuat
rencana bisnis memakan waktu lama dan mereka sudah tidak sabar untuk segera
memasarkan produknya. Berikut adalah akibat yang terjadi bila tidak membuat Business
Plan :
1. Visi dan Misi Tidak Jelas
Tanpa perencanaan bisnis, Anda tidak akan punya tujuan yang jelas dan terperinci
untuk jangka panjang. Visi dan misi Anda bisa berubah-ubah dan tidak pasti.
Anda jadi kebingungan dalam memahami keseluruhan operasional bisnis yang
begitu kompleks. Akibatnya, proses eksekusi ide bisnis yang ada di kepala Anda
menjadi berantakan. Anda tidak punya strategi bisnis yang kuat dan terkonsep
dengan jelas.
2. Tidak Realistis
Sebagai pebisnis Anda mempunyai ekspektasi yang besar pada bisnis Anda. Sejak
ide bisnis hadir di pikiran Anda, saat itu pula Anda mulai membayangkan
kesuksesan yang akan Anda capai. Hal yang wajar dan manusiawi untuk
bermimpi. Namun, terkadang realita tidak seindah ekspektasi. Anda akan
menghadapi berbagai kenyataan buruk yang tidak pernah Anda pikirkan. Karena
Anda belum menyiapkan perencanaan bisnis, maka Anda akan menjalankan bisnis
sesuai ekspektasi di pikiran Anda saja. Anda lebih mengandalkan emosional dan
mengabaikan logika berpikir.
3. Produk Anda Tidak Diminati Pasar
Riset adalah bagian dari perencanaan bisnis. Riset itu penting untuk mengukur
minat pasar terhadap produk Anda sebelum diluncurkan. Namun, jika Anda tidak
mempersiapkan rencana bisnis, Anda hanya mengira-ngira apa yang dibutuhkan
oleh masyarakat sebagai konsumen Anda. Padahal, bisa saja pada kenyataannya

27
produk Anda tidak cocok dengan target market Anda, bahkan tidak diminati saat
ini.
4. Tidak Siap Menghadapi Kompetitor
Era globalisasi membuat persaingan bisnis semakin ketat. Banyak bisnis
bermunculan, namun tidak bertahan lama. Bahkan ada yang bertahan setahun
saja. Jika Anda tidak menyiapkan rencana bisnis, Anda tidak mengamati
kelebihan dan kekurangan kompetitor Anda. Akibatnya, bisnis Anda tidak
menawarkan sesuatu yang berbeda. Produk Anda tidak bisa lebih unggul karena
Anda tidak memahami strategi lawan Anda.
5. Kemungkinan Gagal Jadi Lebih Besar
Bagi yang punya modal besar, mungkin kegagalan tidak akan menjadi masalah
besar. Jika gagal, Anda bisa memulainya lagi dari awal. Namun, bagi Anda yang
punya modal terbatas, Anda harus lebih serius. Siapkan rencana bisnis sedari
awal. Jika tidak, kemungkinan gagal akan lebih besar. Karena Anda akan
menjalankan beberapa kesalahan dan Anda tidak tahu cara untuk segera
mengatasinya. Jadi, jika Anda gagal membuat rencana bisnis, maka Anda
sejatinya sedang merencanakan sebuah kegagalan.

Pertanyaan 6
Apa yang dimaksud Excecutive Summary?
Jawaban : (Safira Kusuma D dan Triska Rosmayanti)
Excecutive Summary atau Ringkasan eksekutif dalam sebuah rencana bisnis boleh
dibilang pintu pembuka atau ringkasan dari isi rencana bisnis. Ringkasan eksekutif adalah
kesan pertama para pembaca ketika melihat isi rencana bisnis Anda. Dua hal yang harus
diingat dalam menyusun ringkasan eksekutif, yaitu: Ringkasan Eksekutif adalah ringkasan
dari pesan Anda, jadi harus ditulis dengan singkat, padat, jelas dan menjual.
Disebut executive summary karena bagian ini ditujukan kepada para eksekutif
pengambil keputusan di lembaga keuangan, bank atau investor. Oleh sebab itu, executive
summary disajikan dengan ringkas. Panjangnya maksimal 1-4 halaman. Dengan sajian yang
ringkas, para eksekutif bisa segera mengambil kesimpulan apakah rencana bisnis yang
diusulkan tersebutlayak didanai dan menguntungkan atau tidak. Bila layak didanai, mereka
akan menyisihkan waktu membaca proposal rencana bisnis yang lengkap atau
menginstruksikan anak buahnya untuk menindaklanjuti dengan analisis yang komprehensif.
Tetapi bila dianggap tidak layak atau tidak menarik minat, saat itu juga, proposal itu akan

28
dikembalikan atau disingkirkan. Sangat umum terjadi, para pebisnis yang mengajukan
proposal rencana bisnis lupa atau sengaja tidak mencantumkan executive summary dalam
proposalnya.
Bisa jadi mereka tidak tahu tentang pentingnya executive summary, tetapi banyak
juga yang berpikir lebih baik mengajukan proposal lengkap dari pada sekadar dokumen
setebal 1-4 halaman ini. Padahal executive summary juga bisa menjadi referensi awal
sebelum proposal bisnis yang lengkap diserahkan kepada investor.
Dengan demikian bila rencana bisnis kita ditolak investor setelah mereka membaca
executive summary, kita bisa segera beralih kelembaga keuangan atau investor lain. Atau
secara bersamaan kita bisa mengirimkan executive summary kebeberapa calon investor
potensial dan mendapat respon mereka lebih cepat dan dalam waktu yang hampir
berbarengan.

Pertanyaan 7
Bagaimana langkah-langkah membuat Excecutive Summary?
Jawaban : (Indri Niswanti, Grisa Mujiati, Triska Rosmayanti)
Langkah-langkah membuat executive summary bisa diringkas menjadi berikut ini
sebagaimana dirangkum dari inc.com (28/10).

Langkah 1: Susun pembuka yang menarik


Bagian pertama sebaiknya menjadi bagian yang paling merangsang keingintahuan
untuk membuka lembaran berikutnya. Bagian terpenting ini berwujud sebuah paragraf
pertama dalam executive summary yang dengan jelas dan ringkas menjelaskan apa yang
dikerjakan oleh perusahaan Anda. Sebagian besar business plan diawali dengan kisah yang
mencoba untuk menciptakan kegembiraan, dan hal ini tidak selalu berhasil. Itulah mengapa
paragraf pertama harus mampu menarik pembacanya untuk membaca hingga tuntas.
Mungkin Anda memiliki sebuah momen yang menarik yang bisa dimasukkan di dalamnya,
jangan ragu untuk mencantumkan itu. Atau jika belum terlalu menarik, cobalah menemukan
masalah yang bisa ditemukan di pasar atau lingkungan sekitar yang belum begitu maksimal
terlayani. Pastikan Anda selalu menggunakan bahasa yang ringkas dan padat.

Langkah 2: Sebutkan kelebihan/ kekuatan utama


Tidak ada format baku pasti mengenai sebuah executive summary yang baik. Namun
secara umum kita bisa pastikan bahwa menyebutkan kelebihan utama perusahaan Anda akan

29
menarik orang yang membaca dan membuat pembaca lebih yakin. Sajikan dengan sederhana
dalam poin-poin yang singkat tetapi mengena.

Langkah 3: Hubungan dengan pembaca


Penting sekali untuk mengetahui siapa yang akan mebaca exectuive summary yang
akan disusun. Bagi pembaca yang berbeda, perlu diberikan penyesuaian yang unik pula agar
pesan yang disampaikan bisa dipahami dengan baik. Buatlah kisah yang Anda angkat
sedemikian rupa agar membuat pembaca terlibat dengan usaha Anda dan hasil yang ingin
Anda capai kelak. Jika Anda memiliki sebuah tim manajemen yang solid, Anda bisa
menceritakan itu.

Tanyakan pada diri sendiri apa yang unik dalam perusahaan Anda dan apa yang
menyenangkan tentang perusahaan itu. Setelah Anda menjelaskan apa yang dikerjakan dalam
perusahaan Anda, tiba saatnya untuk memaparkan alasan mengapa Anda yakin bahwa Anda
unik dan memenuhi syarat untuk berhasil.

Langkah 4: Ceritakan kemitraan unik


Salah satu hal yang bisa Anda paparkan secara ringkas dalam executive summary
ialah bagaimana Anda bisa membangun hubungan atau kemitraan yang unik dengan pihak-
pihak yang ada di sekitar Anda.

Langkah 5: Cantumkan daya tarik dan pelanggan Anda


Tanyakan pada diri Anda, daya tarik apa yang Anda ketahui bisa membuat orang
untuk membeli produk atau jasa dari perusahaan Anda.

Langkah 6: Tambahkan paten atau teknologi


Bila perusahaan Anda memiliki inovasi-inovasi yang sudah berhasil diterapkan di
pasar dan memecahkan problem yang dihadapi konsumen, jangan ragu untuk mencantumkan
dan menggarisbawahinya dalam executive summary.

Langkah 7: Jelaskan rencana pemasaran yang unik


Tergantung pada siapa pembaca Anda, Anda bisa mencoba untuk menerapkan
pendekatan yang lebih tegas terhadap penyusunan executive summary. Setelah paragraf
pertama, sebaiknya Anda merangkum setiap bagian dalam executive summary dengan urutan
yang sama yang ditampilkan dalam business plan yang lengkap.
Apa yang harus dicantumkan di dalam struktur executive summary? Berikan:

 Rangkuman deskripsi perusahaan

30
 Permasalahan
 Solusi Anda
 Mengapa dibuat sekarang

Terutama sekali Anda perlu memperhatikan pertanyaan yang ke 4, karena ini


membuat executive summary Anda lebih kontekstual dalam aspek waktu. Hal yang harus
dihindari ialah membuat pembaca kurang mengerti bahwa ada aspek urgensi waktu di
dalamnya. Buat mereka merasa akan menyesali keputusan untuk melewatkan kesempatan
mendanai perusahaan Anda.

Langkah 8: Tambahkan laporan keuangan


Setelah mendeskripsikan semua unsur di atas, executive summary juga sebaiknya
mencantumkan ringkasan singkat tentang kondisi keuangannya. Untuk itu, diperlukan
pencantuman valuasi kesepakatan yang ada, sehingga pembaca mengetahui secara langsung
apa saja risikonya dan keuntungan apa yang bisa diperolehnya.

Langkah 9: Pilihlah ragam bahasa yang sesuai


Tidak ada istilah “one size fits all” dalam pembuatan executive summary yang ideal.
Artinya, Anda harus membuat executive summary dengan ragam bahasa dan penyampaian
yang berbeda untuk orang dengan karakteristik yang berbeda pula. Itulah mengapa penting
sekali mengetahui siapa dan bagaimana orang yang akan membaca executive summary Anda.
Misalnya, jika Anda menulis executive summary untuk seorang investor dengan latar
belakang teknik kimia, teknik penyampaian, pemilihan terminologi, dan ragam bahasanya
juga harus dibedakan dari mereka yang jebolan akuntansi atau perbankan. Singkatnya,
gunakan bahasa yang bisa dipahami dengan baik oleh pembaca.
Itulah mengapa saat Anda ingin menyuguhkan executive summary ke orang yang
berbeda, Anda juga harus melakukan penyesuaian ragam bahasa. Triknya Anda bisa
menyusun executive summary dalam beberapa versi untuk kelompok pembaca tertentu.
Pertimbangkan untuk tetap terlihat profesional, hangat dan bebas dari kesalahan yang
memalukan. Perhatikan juga penggunaan kata ganti orang, lebih baik pilih kata ganti seperti
“kami” daripada “perusahaan”. Mengapa? Karena ini akan mengeratkan dan mendekatkan
hubungan bisnis Anda dengan pembaca.

Langkah 10: Pastikan panjangnya pas


Panjang executive summary memang subjektif, tergantung banyak faktor seperti
panjang business plan atau proposal investasi yang dikirimkan. Namun intinya setiap

31
executive summary haruslah unik, berbeda dari yang lain. Meski begitu, normalnya sebuah
executive summary panjangnya antara 1 halaman hingga 4 halaman saja. Jika mungkin lebih
dari itu, Anda bisa menyiasati dengan mengecilkan ukuran font , melebarkan margin
halaman, mengecilkan ukuran gambar atau tabel, atau mengubah jenis huruf dan spasi.

Langkah 11: Uji executive summary Anda


Setelah selesai, jangan gembira dulu. Anda disarankan untuk memberikan executive
summary itu kepada anak usia sekolah dasar. Apa tujuannya? Dengan menyuruh seorang
anak membaca executive summary Anda, akan diketahui dengan lebih pasti apakah exectuive
summary Anda sudah mampu menyampaikan pesan Anda atau belum. Setelah membaca
tanyalah anak itu mengenai apa yang perusahaan Anda lakukan. Jika ia bisa menjawab
dengan baik, artinya executive summary Anda pun berpeluang lebih mudah dimengerti oleh
orang dewasa yang memiliki pemikiran, wawasan lebih luas dan kematangan kognitif lebih
tinggi

STEP 7 : Hasil Diskusi


1. Apa itu rencana bisnis?
Rencana bisnis adalah suatu bentuk pernyataan formal atas tujuan berdirinya
sebuah bisnis, serta alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat
dicapai, serta strategi atau rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai
tujuan tersebut.
2. Apakah standar bisnis itu ada?
Ya, tentu saja ada. Berikut standar standar elemennya secara garis besar:
a) Deskripsi perusahaan
b) Produk atau Jasa
c) Pasar
d) Perkiraan
e) Manajemen Tim
f) Analisis Keuangan
3. Apa hal yang paling penting dalam perencanaan?
Dalam cangkupan bisinis, hal yang paling penting tergantung pada masalah yang dihadapi
perusahaan tapi umumnya adalah analisis arus kas dan juga implementasi detail yang
spesifik dari bentuk penyelesaian masalah tertentu. Mengapa dua hal ini menjadi sangat
penting karena untuk alasan yang pertama, banyak perusahaan yang mengalami kesulitan

32
dalam mengelola finansialnya oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan arus kas yang
senantiasa sehat. Untuk alasan yang kedua, implementasi detail yang spesifik dan
mendetail dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah malasah yang terjadi dalam suatu
perusahaan dibarengi dengan sikap tanggung jawab yang tinggi untuk mendapatkan hasil
terbaik bagi perusahaan.

33
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Rencana bisnis adalah suatu bentuk pernyataan formal atas tujuan berdirinya
sebuah bisnis, serta alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai,
serta strategi atau rencana-rencana apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam menyusun rencana bisnis terdapat 6 komponen utama yang harus di perhatikan yaitu:
deskripsi perusahaan, produk atau jasa, pasar, perkiraan, manajemen tim, dan analisis
keuangan. Semua bagian tersebut penting, saling terkait dan berhubungan dalam kegiatan
perencanaan bisnis sehingga menghasilkan sebuah persiapan yang baik untuk memulai bisnis.
Di dalam dunia bisnis kita akan membuat sebuah proposal bisnis, kita perlu membuat
sebuah tulisan ringkas yang dapat merangkum secara garis besar rencana bisnis. Dalam
bahasa bisnis, ringkasan dalam rencana bisnis di esbut sebagai executive summary atau
ringkasan eksekutif. Alasan utama untuk menyertakan executive summary ialah bahwa dalam
banyak kasus, itulah satu-satunya hal yang akan dibaca oleh orang yang dituju. Ditemui
dalam banyak kasus, investor membaca executive summary untuk menentukan apakah
mereka akan membaca business plan atau tidak. Jarang ditemui seorang investor atau
pemberi pinjaman yang bersedia membaca keseluruhan business plan Anda, setidaknya
dalam tahapan awal analisis dan pertimbangan untuk pendanaan sehingga executive summary
menjadi kunci penting.

3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada pihak yang berencana memulai sebuah bisnis sebaiknya
mempersiapkan rancangan bisnis terlebih dahulu baik tertulis maupun tidak tertulis, dengan
memperhatikan ke 6 komponen yang saling terikat sehingga tidak bisa di pisahkan. Karena
rencana bisnis ini sangat penting bagi wirausaha atau perusahaan yang akan dan sedang
menjalankan bisnis sehingga faktor-faktor kegagalan dalam usaha dapat di hindari.

34
DAFTAR PUSTAKA
http://heddysafriyanto.blogspot.com/2013/11/membuat-executive-summary.html
https://karinov.co.id/contoh-ringkasan-eksekutif/

https://www.pelajaran.co.id/2017/27/pengertian-business-plan-tujuan-manfaat-dan-langkah-
langkah-membuat-business-plan.html

https://dee-belajar.blogspot.com/2013/10/pengertian-business-plan-menurut-para.html

https://karinov.co.id/contoh-company-profile-perusahaan/
https://www.belajarakuntansionline.com/perbedaan-produk-dan-jasa-dalam-pemasaran/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-perbedaan-barang-dan-jasa-goods-and-
services/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pasar.html
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-forecasting-pengertian-manfaat-fungsi-dan-jenisnya-bagi-
kesuksesan-bisnis/
https://www.dictio.id/t/bagaimana-cara-membangun-tim-manajemen-yang-baik-dalam-
organisasi/16721
https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_keuangan

35
1
2

Anda mungkin juga menyukai