PENDAHULUAN
A. Profil Perusahaan
B. Pemasaran
3. Tenaga Kerja
Gaji pegawai = Rp 5.000,00 per hari
4. Harga Jual
Dompet rajut Rp 45.000 per unit
Tas kecil rajut Rp 90.000 per unit
B. Perhitungan menurut UMKM
Mengambil sampel pesanan pada bulan November. Pada bulan November
Iona Handmade mendapat 10 pesanan berupa 6 dompet rajut dan 4 tas kecil
rajut. Dalam 2 hari Iona Handmade dapat menghasilkan 1 dompet rajut dan
dalam 5 hari menghasilkan 1 tas kecil rajut. Dalam sehari diperlukan waktu
bekerja 2 jam.
Dompet rajut
1. Biaya Bahan Baku (Perhitungan untuk 1 bulan)
Benang rajut Rp 15.000,00 x 6 unit Rp 90.000,00
Furing Rp 5.000,00 x 6 unit 30.000,00
Jumlah Direct Material dompet Rp120.000,00
2. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Karena UMKM ini dikerjakan oleh pemilik usaha sehingga pegawai
hanya ada 1 orang.
Gaji pegawai Rp 5.000,00 x 6 unit x 2 hari Rp 60.000,00
Jumlah Direct Labor dompet Rp 60.000,00
3. Biaya Overhead
Magnet Rp 3.000,00 x 6 unit Rp 18.000,00
Aplikasi lain Rp 3.000,00 x 6 unit 18.000,00
Jumlah Overhead dompet Rp 36.000,00
C. Biaya Overhead
Biaya Bahan Baku Penolong (Indirect)
1. Biaya Overhead (Dompet)
Magnet Rp 18.000,00
Aplikasi lain 18.000,00
Jumlah Overhead dompet Rp 36.000,00
2. Biaya Overhead (Tas Kecil)
Magnet Rp 12.000,00
Ritsleting 20.000,00
Aplikasi lain 12.000,00
Jumlah Overhead tas kecil Rp 44.000,00
3. Biaya listrik
Biaya Listrik(per bulan ) = Rp 15.000,00
Alokasi penggunaan listrik dalam satu bulan dengan estimasi untuk
dompet 20 % dan tas kecil 80%
Dompet = 20 % x Rp 15.000 = Rp 3.000,00
Tas Kecil = 80 % x Rp 15.000 = Rp 12.000,00
4. Biaya Penyusutan Jarum Rajut
Jarum Rajut
(150.000-0) : 10 = Rp 15.000,00 / tahun
15.000 : 12 bulan = Rp 1.250,00 / bulan
Jumlah Biaya Penyusutan Rp 1.250,00
Alokasi penyusutan untuk pantofel dalam satu bulan dengan estimasi
untuk dompet 20 % dan tas kecil 80%
Dompet = 1.250 x 20 % = Rp 250,00
Tas kecil = 1.250 x 80 % = Rp 1.000,00
Total Biaya Overhead Rp 96.250,00
= Rp305.000,00
HPP tas kecil Per unit = Rp305.000,00 : 4 unit = Rp76.250,00
Total HPP = Rp 219.250,00 + Rp 305.000,00 = Rp 524.250,00
Pendapatan Iona Handmade per bulan
(JOB ORDER COSTING)
Magnet Rp 12.000,00
Ritsleting 20.000,00
Aplikasi lain 12.000,00
Jumlah Overhead tas kecil Rp 44.000,00
b. Batch Level Activity Cost
Batch level activity cost merupakan biaya aktivitas yang timbul pada
Batch level activity cost sebagai akibat dari penggunaan sumber daya oleh
aktivitas tersebut, meliputi :
Biaya Listrik
Biaya Listrik(per bulan ) = Rp 15.000
Tarif dasar listrik Rp 600/ Kwh
c. Product Sustaining Activity Cost
Product Sustaining Activity Cost merupakan biaya aktivitas yang terjadi
akibat dari penggunaan sumber daya pada Product Sustaining Activity Cost
yang meliputi biaya pemeliharaan.
d. Facility Sustaining Activity Cost
Facility Sustaining Activity merupakan biaya aktivitas yang timbul karena
adanya penggunaan sumber daya oleh aktivitas yang terjadi pada Facility
Sustaining Activity, meliputi :
Biaya Penyusutan
Jarum Rajut
(150.000-0) : 10 = 15.000,00/ tahun
15.000 : 12 bulan = 1.250,00
Total Biaya Penyusutan 1.250,00
b) Jam Peralatan
Jam peralatan dan mesin merupakan waktu yang digunakan dalam
pemakaian alat untuk memproduksi barang secara keseluruhan.
Penggunaan
jam peralatan dibebankan pada setiap jenis produk yang dihasilkan pada
setiap tahap dalam proses produksi. Jumlah penggunaan jam peralatan
selama satu bulan mencapai 64 jam dengan jumlah produksi keseluruhan
10 unit.
Untuk dompet = 2 jam x 2 hari = 4 jam, dengan produksi 6 pasang
Untuk tas kecil = 2 jam x 5 hari = 10 jam, dengan produksi 4 pasang
Tabel Penggunaan Jam Peralatan dan Mesin selama Satu Bulan
Model produk Jumlah Produksi (unit) Pemakaian JP (jam)
Dompet 6 4
Tas kecil 4 10
Pengelompokan Aktivitas
Variable Overhead Aktivitas Pemacu Biaya
Biaya bahan baku Penggunaan Bahan JU ( Jumlah Unit yang
penolong Penolong dibutuhkan)
Biaya penyusutan Penyusutan Mesin JPM ( Jam pemakaian
peralatan dan mesin)
Penyusutan Peralatan JPM
a. Kelompok Biaya 1
Biaya aktivitas yang timbul akibat penggunaan sumber daya tidak
langsung yang didasarkan pada pemacu biaya jumlah unit yang diproduksi (JU)
dikategorikan ke dalam kelompok ini,
Tabel Pengelompokan dan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan
Pemacu Biaya Jumlah Unit yang Diproduksi
b. Kelompok Biaya 2
Biaya aktivitas yang timbul akibat penggunaan sumber daya tidak
langsung yang didasarkan pada pemacu biaya jam peralatan dan mesin (JPM)
dikategorikan ke dalam kelompok ini.
Aktivitas Biaya Aktivitas (Rp)
Peralatan Rp 1.250,00
Total Rp 1.250,00
c. Kelompok Biaya 3
Biaya aktivitas yang timbul akibat penggunaan sumber daya tidak
langsung yang didasarkan pada pemacu biaya Kilowatt Hour (Kwh)
dikategorikan pada kelompok ini.
Pemakaian Listrik 15.000
HPP selama satu bulan ( produksi dompet dan tas kecil masing-masing 6 dan 4
unit)
Dompet = Rp 36.541,6 x 6 unit = Rp 219.249,6
ANALISIS
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil perhitungan HPP dengan
metode ABC menghasikan biaya yang lebih tinggi , karena pada metode biaya
ABC Costing setiap biaya dalam proses produksi diperhitungkan lebih rinci dan
dialokasikan pada setiap biaya dialokasikan pada setiap aktivitas yang terjadi
dalam proses produksi, sehingga kita dapat mengetahui alokasi biaya terutama
biaya overhead pada setiap aktivitas, tidak hanya biaya dalam setiap komponen.
Perhitungan dalam ABC tersebut memperhitungkan biaya yang benar-benar
terjadi dalam proses produksi, Pada perhitungan ABC ini juga memasukan
perincian mengenai penyusutan dan pemiliharaan sedangkan perhitungan menurut
perusahaan tidak disertakan perincian tersebut, sehingga perhitungan menurut
ABC menimbulkan jumlah biaya yang lebih banyak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diberikan, Pemilik UMKM belum melakukan
pencatatan dengan baik, dapat dilihat dari biaya-biaya yang belum
diperhitungkan dalam produksi dompet atau tas rajut seperti depresiasi
peralatan dan biaya listrik, dan juga alokasi biaya terkait produksi. Biaya
yang terdapat dalam perusahaan tidak dapat merefleksikan jumlah HPP yang
akurat. Selisih perhitungan yang dapat dikatakan banyak sehingga
mempengaruhi pendapatan dan keutungan bagi pemilik.
B. Saran
. Pemilik perlu, memilih metode perhitungan yang tepat guna
memperoleh informasi biaya secara akurat, sehingga dapat menghasilkan
perhitungan Harga Pokok Produksi untuk setiap produknya sehingga dapat
diperhitungkan keuntungan secara tepat.
MAKALAH ANALISA BIAYA
IONA HANDMADE
Disusun Oleh :