Anda di halaman 1dari 4

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur memiliki ciri khas yang sangat berbeda dengan industri lainnya.
Sebelum mengetahauinya lebih lanjut, sebaiknya Anda tahu terlebih dahulu apa itu
perusahaan manufaktur. Ciri-ciri perusahaan manufaktur bisa Anda pelajari di bawah ini.

1. Proses Pengelolaan Produk

Perusahaan manufaktur memiliki aktivitas utama yaitu mengelola bahan mentah menjadi
produk. Di dalam prosesnya tentu saja membutuhkan waktu yang relatif lama. Ada dua
proses yang akan terjadi di perusahaan manufaktur yaitu proses terus menerus dan proses
terputus-putus.

Proses pembuatan produk secara terus-menerus tentu saja membutuhkan waktu yang sangat
lama. Misalnya ketika sebuah perusahaan membuat sebuah mobil yang tentu saja
membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sebab didalamnya juga terdapat komponen-
komponen lain yang harus dibuat.

Sementara proses terputus-putus biasanya akan terjadi ketika akan membuat produk yang
sesuai dengan keinginan customers. Jadi pihak perusahaan manufaktur tidak bisa semerta-
merta langsung membuat produk karena harus sesuai dengan permintaan customers.

2. Mesin yang Sudah Berskala Besar

Perusahaan manufaktur sudah memiliki mesin dan peralatan yang sudah berskala besar untuk
menunjang proses produksi. Sebab untuk bisa menghasilkan produk yang berskala besar tentu
saja membutuhkan proses yang cepat dan efisien.

Meskipun begitu, industri manufaktur tetap masih membutuhkan manusia untuk proses
produksi. Sebab untuk mengendalikan mesin dan peralatan membutuhkan tenaga manusia
yang sudah profesional. Kecuali jika mesinnya sudah benar-benar canggih.
3. Biaya Produksi yang Besar

Produk yang dihasilkan oleh industri manufaktur tidak hanya harus banyak, tapi juga harus
berkualitas. Kuantitas dan kualitas harus seimbang supaya tidak mengecewakan para
customers. Tapi untuk mencapai keduanya tentu saja tidaklah mudah karena membutuhkan
biaya produksi yang sangat besar.

Biaya atau model tersebut digunakan untuk membeli bahan baku, membayar tenaga kerja,
perawatan mesin, dan sebagainya. Meskipun begitu, keuntungan yang akan didapatkan oleh
pihak industri tentu saja juga sangat besar. Tapi hal itu bisa terjadi jika pihak perusahaan
mengelolanya dengan baik.

Alur Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur


Pada umumnya kegiatan perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut.

 Pembelian bahan baku,


 Pengolahan bahan baku di bagian produksi,
 Dan berakhir dengan menyerahkan produk jadi ke bagian gudang produk jadi.
Oleh karena itu alur biaya dari perusahaan industri adalah sebagai berikut.

 Pencatatan harga pokok bahan yang dibeli,


 Pencatatan bahan yang dimasukkan dalam proses produksi,
 Pencatatan biaya tenaga kerja langsung atau pun biaya overhead pabrik yang terjadi
selama proses produksi,
 Pencatatan harga pokok produk jadi, yang kemudian dilakukan transfer produk jadi
dari bagian produksi ke bagian gudang produk jadi.
Berikut ini merupakan gambar alur biaya produksi.
Alur biaya tersebut dipakai untuk mengikuti semua proses pengolahan produksi dari bahan
baku dimasukkan ke dalam proses produksi sampai dengan dihasilkan produk jadi.

Hubungan antara alur biaya dengan alur pembuatan produksi tercermin pada gambar yang
ada di atas.

4. Proses Produksi Kompleks

Karakteristik perusahaan manufaktur yang lainnya yaitu memiliki proses produksi yang
sangat kompleks. Supaya bisa menghasilkan produk, banyak orang atau divisi yang bekerja
sama di dalamnya. Setiap divisi memiliki jobdesk masing-masing dan harus bisa bekerja
sama dengan baik antar divisinya.

Misalnya tenaga operator hanya bertugas untuk memastikan kinerja mesin supaya bisa
bekerja sesuai dengan fungsinya. Sementara untuk memastikan apakah produk yang
dihasilkan sudah sesuai dengan standar dan layak untuk dijual ke pasar adalah tugas dari
Quality Control (QC).
5. Pemasaran dan Penjualan

Setiap proses produksi tentu saja sangat berkaitan erat dengan proses pemasaran atau
penjualan produk. Tentu saja akan menimbulkan masalah yang sangat besar jika tidak ada
proses pemasaran dan penjualan. Karena tujuan dari produksi industri manufaktur tidak lain
yaitu untuk penjualan.

Perusahaan manufaktur pada umumnya sudah memiliki pemasaran yang sudah maksimal
supaya penjualan produknya bisa meningkat pesat. Bahkan mereka rela menggocek biaya
yang tidak sedikit untuk melakukan promosi secara gencar-gencaran.

Promosi tersebut bertujuan untuk memperkenalkan produk mereka supaya dikenal oleh
masyarakat luas. Semakin luas jangkauan promosi, kemungkinan untuk mendapatkan
customers juga akan lebih besar.

Itulah karakteristik perusahaan manufaktur yang harus Anda ketahui. Kelimanya sangat
berbeda dengan karakteristik perusahaan jasa atau perusahaan lainnya. Kegiatan perusahaan
manufaktur sangat komplek karena harus memproses barang mentah hingga produk.

Prosesnya tidak hanya berhenti hingga menghasilkan produk, industri manufaktur juga akan
melakukan pemasaran dan penjualan. Keduanya juga termasuk tahapan yang krusial karena
mereka tidak akan mendapatkan keuntungan jika keduanya tidak dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai