Anda di halaman 1dari 28

Soal Post Test Topik 1 Akuntansi Biaya

1. Manajemen organisasi menentukan tujuan serta mengidentifikasi strategi dan metode


untuk mencapai tujuan tersebut merupakan pengertian dari Perencanaan.

2. Ciri utama yang membedakan akuntansi biaya dengan akuntansi yang lain adalah
Kajian datanya.

3. Akuntansi biaya menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh Akuntansi


manajemen dan akuntansi keuangan.

4. Apa saja kesamaan diantara akuntansi keuangan dengan akuntansi manajemen?


Dibangun dalam suatu sistem akuntansi umum, tidak dalam suatu sistem yang
terpisah. Selain karena penyelenggaraan dua sistem yang terpisah dilarang
oleh pihak yang berwenang, hal tersebut juga akan sangat mahal untuk
diimplementasikan karena memerlukan buku-buku akuntansi, waktu dan tenaga
ekstra.

5. Ditinjau dari aktivitasnya, akuntansi biaya adalah Sebagai proses pencatatan,


penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya-biaya pembuatan dan
penjualan barang jadi (produk) atau penyerahan jasa dengan cara-cara tertentu
serta menafsirkan hasilnya.

6. Apa tujuan dilakukan pengorganisasian dalam perusahaan? Untuk mengatur


sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan mengembangkan struktur
perusahaan untuk membagi berbagai tanggung jawab, tugas dan wewenang
pada masing-masing bagian.

7. Tentukan urutan yang benar dalam proses manajemen Perencanaan-


pengorganisasian-pengarahan-pengendalian.

8. Akuntansi biaya mengkaji data biaya untuk Digolongkan, dicatat, dianalisis dan
dilaporkan dalam laporan informasi akuntansi.
Soal Post Test Topik 2

1. Berdasarkan fungsi pokok, kategori biaya adalah, kecuali Biaya periodik.

2. Kos adalah Pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa
yang diharapkan memberi manfaat sekarang atau masa yang akan datang.

3. Biaya produksi meliputi, kecuali Harga pokok penjualan.

4. Pengendalian berfungsi untuk memastikan tercapainya tujuan organisasi. Aktivitas


manajerial ini memonitor implementasi suatu rencana dan melakukan tindakan
koreksi yang diperlukan. Proses ini pengertian dari Pengendalian.

5. Produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas atau lainnya yang kepadanya biaya
diukur dan dibebankan sebagai Objek biaya.
Soal Post Test Topik 3

1. PT Santosa adalah pabrik yang memproses bahan menjadi barang jadi. Pada akhir
April 2012 perusahaan menggunakan bahan senilai Rp. 14.000.000. Sebanyak 75%
dari bahan tersebut adalah bahan baku. Biaya tenaga kerja tersebut adalah Rp.
7.500.000. Sebesar Rp. 1.200.000 dari jumlah biaya tenaga kerja tersebut adalah gaji
mandor pabrik. Selain bahan penolong dan tenaga kerja tidak langsung, biaya
overhead pabrik meliputi depresiasi peralatan sebesar Rp. 800.000 dan asuransi
pabrik Rp. 500.000. Semua biaya overhead pabrik adalah biaya administrasi dan
umum masing-masing Rp. 2.500.000 dan Rp. 2.000.000. Sebesar 25% dari biaya
pemasaran dan biaya administrasi dan umum adalah biaya yang berubah Sesuai
dengan volume kegiatan, sisanya 75% adalah biaya tetap.
Diminta :
Berdasarkan informasi diatas, tentukanlah biaya-biaya Berikut ini :
1) Biaya bahan baku
2) Biaya tenaga kerja langsung
3) Biaya overhead pabrik
4) Biaya utama
5) Biaya konversi
6) Biaya periodik
7) Biaya variabel total
8) Biaya tetap total
Jawab :
1) Biaya bahan baku = 14.000.000 x 75%
= 10.500.000

2) Biaya tenaga kerja langsung = (biaya tenaga kerja – biaya tenaga kerja
tidak langsung)
= 7.500.000 – 1.200.000
= 6.300.000

3) Biaya overhead pabrik = (biaya tenaga kerja tidak langsung + biaya


depresiasi peralatan + biaya asuransi pabrik)
= 1.200.000 + 800.000 + 500.000
= 2.500.000

4) Biaya utama = (total biaya bahan baku + total Biaya tenaga kerja langsung
tidak langsung)
= 10.500.000 + 6.300.000
= 16.800.000
5) Biaya konversi = (total biaya tenaga kerja langsung + total biaya
overhead Pabrik)
= 6.300.000 + 2.500.000
= 8.800.000

6) Biaya periodik = (biaya pemasaran + biaya administrasi dan umum)


= 2.500.000 + 2.000.000
= 4.500.000

7) Biaya variabel total = (25% dari biaya pemasaran + 25% dari biaya
Administrasi dan umum + total biaya tenaga kerja
Langsung + biaya bahan baku )
= (25% x 2.500.0000 + 25% x 2.000.000) + 6.300.000
+ 10.500.000
= 625.000 + 500.000 + 6.300.000 + 10.500.000
= 17.925.000

8) Biaya tetap total = (75% dari biaya pemasaran + 75% dari biaya
administrasi dan umum + biaya overhead pabrik + biaya
overhead pabrik)
= (75% x 2.500.000 + 75% x 2.000.000) + 2.500.000
= 1.875.000 + 1.500.000 + 2.500.000
= 5.875.000

2. A. Pada tanggal 11 november 2014 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara
kredit yakni sebagai berikut :
Bahan baku
• Kertas untuk brosur Rp. 2.150.000
• Kain putih 200 meter Rp. 3.750.000
Bahan Penolong
• Bahan Penolong B1 Rp. 450.000,-
• Bahan Penolong B2 Rp. 550.000,-
B. Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk memproses pesanan ELANG-
01 dan ELANG-02 diperoleh informasi sebagai berikut:
Bahan baku kertas dan bahan penolong B1 digunakan untuk memproses pesanan
ELANG-01 sedangkan bahan baku kain dan bahan penolong B2 dipakai untuk
memproses pesanan ELANG-02.

C. Untuk penentuan Biaya Tenaga Kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi
menggunakan dasar jam tenaga kerja langsung dengan perhitungan sebagai
Berikut:
1. Upah langsung untuk pesanan ELANG-01 240 jam @Rp9.000.
2. Upah langsung untuk pesanan ELANG-02 menghabiskan sebanyak 360 jam
@Rp9.000.
3. Upah tidak langsung adalah Rp2.500.000.
4. Gaji Karyawan Bagian Pemasaran dikeluarkan sebesar Rp4.000.000.
5. Gaji Karyawan Bagian Administrasi & Umum sebesar Rp2.250.000.

D. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik. Perusahaan dalam hal ini menggunakan tarif
BOP sebesar 150% dari Biaya Tenaga Kerja Langsung, baik pesanan ELANG-01
dan ELANG-02. Biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi dalam kaitannya
dengan pesanan di atas, adalah sebagai Berikut :
1. Biaya pemeliharaan gedung Rp500.000
2. Biaya depresiasi gedung pabrik Rp1.000.000
3. Biaya depresiasi mesin Rp1.500.000
4. Biaya pemeliharaan mesin Rp250.000
5. Biaya asuransi gedung pabrik & mesin Rp750.000
E. Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi. Berdasarkan informasi untuk pesanan
ELANG- 01 telah selesai dikerjakan.
F. Pencatatan Harga Pokok Produk Dalam Proses. Berdasarkan informasi diketahui
bahwa untuk pesanan ELANG-02 masih dalam proses penyelesaian.
G. Pencatatan Harga Pokok Produk yang dijual. Pesanan ELANG-01 telah diserahkan
kepada pemesan. Dan dari penyerahan tersebut pemesan akan membayar dengan
cara kredit.
DIMINTA :
Berdasarkan informasi di atas, buatlah jurnal yang diperlukan berdasarkan Metode
Harga Pokok Pesanan.
Jawab :
A. Pencatatan pembelian bahan baku & bahan penolong :
Persediaan bahan baku 5.900.000
Utang dagang 5.900.000
Persediaan bahan penolong 1.000.000
Utang dagang 1.000.000

B. Pencatatan pemakaian bahan baku & bahan penolong :


Barang dalam proses-biaya bahan baku 5.900.000
Persediaan bahan baku 5.900.000
Barang dalam proses-biaya bahan penolong 1.000.000
Persediaan bahan penolong 1.000.000
C. Pencatatan biaya tenaga kerja :
▪ Ketika gaji dan upah dicatat terutang :
Gaji dan upah 14.150.000
Utang gaji dan upah 14.150.000
▪ Saat didistribusikan :
BDP-beban tenaga kerja langsung 5.400.000
BDP-beban tenaga kerja tidak langsung 2.500.000
BDP-beban gaji pemasaran 4.000.000
BDP-beban gaji administrasi & umum 2.250.000
Gaji & upah 14.150.000
▪ Pembayaran gaji & upah :
Utang gaji & upah 14.150.000
Kas 14.150.000

D. Pencatatan biaya overhead pabrik :


BDP-biaya overhead pabrik 8.100.000
BOP yang dibebankan 8.100.000
BOP-sesungguhnya 4.000.000
Beban pemeliharaan gedung 500.000
Akumulasi depresiasi gedung pabrik 1.000.000
Akumulasi depresiasi mesin 1.500.000
Beban pemeliharaan mesin 250.000
Beban asuransi pabrik & mesin 750.000
BOP yang dibebankan 8.100.000
BOP-sesungguhnya 8.100.000
▪ Mencari selisih BOP :
BOP Sesungguhnya:
Jurnal No. #2 Rp. 1.000.000,-
Jurnal No. #3b Rp. 2.500.000,-
Jurnal No. #4 Rp. 4.000.000,-
Jumlah BOP yg Sesungguhnya Rp. 7.500.000,-
BOP yang Dibebankan Rp. 8.100.000,- (Selisih pembebanan
lebih)
Jurnal Selisih BOP :
BOP yg Sesungguhnya Rp. 600.000,-
Selisih BOP Rp. 600.000,-
E. Pencatatan harga pokok produk jadi (ELANG-01):
Persediaan barang jadi 8.000.000
BDP-bahan baku 2.600.000
BDP-beban tenaga kerja langsung 2.160.000
BDP-biaya overhead pabrik 3.240.000
F. Pencatatan harga pokok produk dalam proses (ELANG-02):
Persediaan PDP 12.400.000
BDP- Biaya Bahan Baku 4.300.000
BDP- Biaya TK Langsung 3.240.000
BDP- Biaya Overhead Pabrik 4.860.000
G. Pencatatan Harga Pokok Produk yg Dijual
Harga Pokok Produksi 8.000.000,-
Persediaan Produk jadi 8.000.000,-
Piutang Dagang 12.500.000,-
Harga Pokok Produksi 12.500.000,-
Soal Post Test Topik 4

1. PT. Yudhistira Telecomm (perusahaan yang memproduksi komponen smartphone)


mengolah produknya secara masal melalui satu departemen. Adapun biaya yang
dikeluarkan selama bulan Januari 2013 adalah sbb :
Biaya Bahan Baku 162.500.000
Biaya Bahan Penolong 100.000.000
Biaya Tenaga Kerja 185.000.000
Biaya Overhead Pabrik 200.000.000
Total 647.500.000
Jumlah produk yang dihasilkan adalah :
• Barang Jadi sebanyak 4.500 kg
• Barang Dalam Proses sebanyak 500 kg (100% BBB dan BBP, 80% BTK, 60%
BOP)
Diminta :
A. Buatlah Harga Pokok Per satuan
B. Hitunglah Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses
C. Buatlah Jurnal pencatatan biaya produksi yang diperlukan
Jawab :
A. Harga pokok per satuan :
1) Ekuivalensi biaya bahan baku :
= 4.500 kg + (100% x 500 kg)
= 5.000 kg
2) Ekuivalensi biaya bahan penolong :
= 4.500 kg + (100% x 500 kg)
= 5.000 kg
3) Ekuivalensi biaya tenaga kerja :
= 4.500 kg + (80% x 500 kg)
= 4.900 kg
4) Ekuivalensi biaya overhead pabrik :
= 4.500 kg + (60% x 500 kg)
= 4.800 kg
Unit Biaya produksi
Unsur biaya produksi Total biaya
ekuivalensi per satuan
Biaya bahan baku 162.500.000 5.000 kg 32.500
Biaya bahan penolong 100.000.000 5.000 kg 20.000
Biaya tenaga kerja 185.000.000 4.900 kg 37.755
Biaya overhead pabrik 200.000.000 4.800 kg 41.667
Total 647.500.000 131.922
B. Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses :
• Harga pokok produk jadi = 4.500 kg x 131.922
= 593.649.000
• Harga pokok persediaan produk dalam proses :
- Biaya bahan baku : 100% x 500 kg x 32.500 = 16.250.000
- Biaya bahan penolong : 100% x 500 kg x 20.000 = 10.000.000
- Biaya tenaga kerja : 80% x 500 kg x 37.755 = 15.102.000
- Biaya overhead pabrik : 60% x 500 kg x 41.667 = 12.500.100
- Jumlah : 53.852.100
• Jumlah biaya produksi bulan Januari 2013 = 647.500.000

C. Jurnal pencatatan biaya produksi :


1) Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku :
BDP-biaya bahan baku 162.500.000
Persediaan bahan baku 162.500.000
2) Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong :
BDP-biaya bahan penolong 100.000.000
Persediaan bahan penolong 100.000.000
3) Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja :
BDP-biaya tenaga kerja 185.000.000
Upah & gaji 185.000.000
4) Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik :
BDP-biaya overhead pabrik 200.000.000
Berbagai rekening yang dikredit 200.000.000
5) Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke
gudang :
Persediaan produk jadi 593.649.000
BDP-BBB (4.500 x 32.500) 146.250.000
BDP-BBP (4.500 x 20.000) 90.000.000
BDP-BTK (4.500 x 37.755) 169.897.500
BDP-BOP (4.500 x 41.667) 187.501.500
6) Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses
yang belum selesai diolah pada akhir bulan Januari 2013 :
Persediaan produk dalam proses 53.852.100
BDP-BBB 16.250.000
BDP-BBP 10.000.000
BDP-BTK 15.102.000
BDP-BOP 12.500.100
Soal Post Test Topik 5

1. Apa saja fungsi manajemen perusahaan Perencanaan, organisasi,


pelaksanaan, pengawasan (semua benar).

2. Metode biaya pesanan dalam aturannya memperlakukan produk jadi yang belum
terjual dengan cara Merupakan bagian dari saldo akun barang jadi.

3. Karakteristik biaya semivariabel adalah Biaya ini meningkat atau menurun


sesuai dengan peningkatan atau penurunan aktivitas bisnis namun tidak
proporsional.

4. Berikut ini adalah peranan akuntansi biaya, kecuali Cara perhitungan atas nilai
persediaan yang dilaporkan di neraca dan harga pokok penjualan yang
dilaporkan di laporan laba rugi.

5. Biaya-biaya yang dapat dengan mudah dan akurat dilacak ke objek biaya. Contoh:
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. Merupakan pengertian dari Biaya
langsung (direct cost).

6. Mengkaji data biaya untuk digolongkan, dicatat, dianalisis, dan dilaporkan


merupakan laporan informasi akuntansi Biaya.

7. Biaya produksi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Biaya bahan langsung, biaya
tenaga kerja langsung, biaya overhead.

8. Perusahaan menggunakan metode biaya pesanan akan mencatat biaya


depresiasi peralatan pabrik dengan cara Debit ke akun biaya overhead pabrik
sesungguhnya.

9. Perusahaan menggunakan metode biaya pesanan akan mencatat pembebanan


biaya overhead pabrik dengan cara Kredit ke akun biaya overhead pabrik
dibebankan.

10. Perusahaan cantik memproduksi baju sesuai spesifikasi dari konsumen. Setiap
konsumen mempunyai spesifikasi masing-masing. Oleh karena itu, perusahaan
cantik sebaiknya menggunakan metode pengumpulan biaya Pesanan.

11. Perusahaan yang menggunakan metode biaya pesanan akan mencatat distribusi
biaya tenaga kerja langsung sebagai kenaikan dari akun Barang dalam proses.
12. Audit atas Windsor Corporation menemukan data-data berikut :
Barang jadi, 250.000 unit $ 1.200.000,-
Barang dalam proses 350.000 unit 700.000,-
(60% selesai untuk pekerja dan overhead pabrik)
Perusahaan tersebut menggunakan kalkulasi biaya rata-rata. Bahan dimasukan
ke produksi pada awal proses pabrikasi dan overhead pabrik diterapkan pada
tarif 50% dari biaya pekerja langsung. Berikut informasi tambahan :

Diminta :
1. Hitunglah kuantitas produksi ekuivalen
2. Hitunglah biaya produksi per unit untuk bahan, pekerja, dan overhead pabrik
3. Tentukan nilai persediaan akhir barang jadi dan barang dalam proses, dan
bandingkan dengan saldo buku
4. Buatlah jurnal yang diperlukan.
Jawab:
1. Kuantitas produksi ekuivalen :
Unit masukan = unit keluaran
Skedul kuantitas :
Persediaan awal 200.000
Dimulai di proses 1.200.000
1.400.000
Ditransfer ke barang jadi 900.000 -
Persediaan akhir 500.000
Unit ekivalen produksi = unit yang ditranfer ke departemen berikutnya
atau barang jadi + unit ekivalen dalam,
persediaan akhir barang dalam proses.

• Unit ekuivalen produksi bahan baku :


= 900.000 + (500.000 x 100%)
= 1.400.000 unit
• Unit ekuivalen produksi tenaga kerja :
= 900.000 + (500.000 x 50%)
= 1.150.000 unit
• Unit ekuivalen produksi overhead pabrik :
= 900.000 + (500.000 x 50%)
= 1.150.000 unit

2. Biaya produksi per unit untuk bahan, pekerja, dan overhead pabrik :
• Bahan baku :
= 200.000 + 1.350.000 / 1.400.000
= $ 1,10
• Pekerja :
= 350.000 + 1.900.000 / 1.150.000
= $ 1,95
• Overhead pabrik :
= 50% dari total pekerja
= $ 1,956 x 50%
= 978
3. Nilai persediaan akhir barang jadi dan barang dalam proses, dan
bandingkan dengan saldo buku :
• 981.05 x 500.000
= 490.525.000
• 981.05 x 900.000
= 882.945.000
4. Jurnal :
Persediaan barang jadi 3.849.000
Barang dalam proses akhir 3.849.000
Soal Post Test Topik 6

1. Proses produksi melalui usaha dimana bagian/departemen perusahaan tertentu


dikerjakan secara bersama-sama, baru kemudian digabung dalam satu proses
berikutnya merupakan teori Aliran produk pararel.

2. Untuk mengilustrasikan metode rata-rata tertimbang ini menggunakan table naftel toy
company, dengan mengikuti lima tahap dibawah ini, kecuali Menentukan job desc
dari bagian produksi.

3. Suatu produk dapat berpindah di pabrik dengan tiga format alur fisik produksi, yakni
kecuali Aliran produk pesanan.

4. Sebutkan tahap-tahap yang dilalui dengan menggunakan tabel nafte toy company :
Menganalisis Arus Fisik dari Unit produksi, Mengalkulasikan Unit Ekuivalen
untuk Setiap Elemen Biaya Produksi, Menentukan Total Biaya untuk Setiap
Elemen Biaya Produksi, Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen, Membebankan
Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir
(semua benar).

5. Produk melalui usaha dimana produk suatu departemen mungkin ditransfer ke


departemen yang berbeda tergantung pada hasil yang diinginkan adalah teori Aliran
produk selektif.

6. Proses produksi melalui usaha yang bersambungan/berurutan secara terus-menerus


merupakan teori Aliran produk berurutan.

7. PT. PRIMA SEJAHTERA memproduksi cairan pemberih melalui dua departemen


produksi. Bahan digunakan pada awal proses kedua departemen. Berikut ini data
produksi mengenai perusahaan tersebut :
Diminta :
Buatlah laporan biaya produksi kedua departemen dengan metode berikut ini :
1. Rata-rata tertimbang
2. MPKP

8. PT Nakula Sadewa memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan


produknya : Departemen A dan Departemen B. Data produksi dan biaya produksi
departemen B tersebut untuk bulan Januari 2015 disajikan berikut ini :
Produk yang diterima dari Departemen A 700 kg
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian 200 kg
sbb :
Biaya konversi 40% 100 kg
Produk hilang pada akhir proses

Menurut catatan bagian akuntansi, biaya produksi yang telah dikeluarkan dalam
departemen B dan biaya yang dibawa oleh produk yang diterima dari departemen
A selama bulan januari 2015 disajikan :
Harga Pokok Produk yang diterima dari Departemen A Rp.420.000
Biaya tenaga kerja Rp.261.000
Biaya overhead pabrik Rp.290.000
Jumlah Biaya produksi yang dibebankan Departemen B Rp.971.000

Atas dasar data tersebut, hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
bulan januari 2015 dan harga pokok persediaan produk dalam proses di departemen
B pada akhir bulan Januari 2015

9. PT El Sari memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan produknya :


Departemen A dan Departemen B. Bagian akuntansi biaya perusahaan
mengumpulkan data bulan Januari 2015 sebagai berikut :
Departemen A Departemen B
Dimasukkan dalam proses 35.000 kg
Diterima dai Departemen A 30.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 21.000 kg
Produk dalam proses 4.000 kg 6.000 kg
Produk yang hilang dalam akhir proses 1.000 kg 3.000 kg
Biaya yang dikeluarkan bulan januari 2015
Biaya bahan baku Rp.340.000 0
Biaya tenaga kerja Rp.462.000 Rp.585.000
Biaya overhead pabrik Rp.616.000 Rp.702.000
Tingkat penyelesaian produk dalam proses
Biaya bahan baku 100%
Biaya konversi 20% 40%
Diminta :
a. Hitung harga pokok barang jadi dan barang dalam proses baik di
departemen A maupun Departemen B
b. Susun laporan harga pokok produksi Departemen A dan Departemen B
c. Catatlah ayat jural : harga pokok produk selesai Departemen A yangh
ditransfer ke Departemen B; harga pokok produk selesai Departemen B
yang ditransfer ke gudang; harga pokok persediaan produk dalam proses
di Departemen B dan harga pokok persediaan produk dalam proses di
departemen A pada akhir bulan Januari 2015
1 PT Prima Sejahtera
Laporan Biaya Produksi Departemen 1
Metode Rata-Rata Tertimbang
Data Kuantitas
Bahan Tenaga Kerja
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 35%
Unit ditambahkan ke produksi

Unit di transfer ke Departemen 2


Unit dalam proses, persediaan akhir 100% 35%

Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan


Jumlah Biaya
Biaya Persediaan Awal:
Bahan Rp 20,000,000.00
Tenaga Kerja Rp 40,000,000.00
Overhead Pabrik Rp 10,000,000.00
Jumlah Biaya Persediaan Awal Rp 70,000,000.00

Biaya ditambahkan periode ini:


Bahan Rp 80,000,000.00
Tenaga Kerja Rp 180,000,000.00
Overhead Pabrik Rp 40,000,000.00
Jumlah biaya yang ditambahkan Rp 300,000,000.00
Jumlah Biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 370,000,000.00

Pertanggungjawaban Biaya

Biaya ditransfer ke Departemen 2 55.000 unit


Biaya unit dalam proses, persediaan akhir
Bahan 2.500 unit x 100%
Tenaga Kerja 2.500 unit x 35%
Overhead Pabrik 2.500 unit x 35%
Jumlah Biaya yang dipertanggungjawabkan

PT Prima Sejahtera
Laporan Biaya Produksi Departemen 1
Metode MPKP
Data Kuantitas
Bahan Tenaga Kerja
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 35%
Unit ditambahkan ke produksi
Unit di transfer ke Departemen 2
Unit dalam proses, persediaan akhir 100% 35%

Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan


Jumlah Biaya
Biaya Persediaan Awal:
Bahan Rp 20,000,000.00
Tenaga Kerja Rp 40,000,000.00
Overhead Pabrik Rp 10,000,000.00
Jumlah Biaya Persediaan Awal Rp 70,000,000.00

Biaya ditambahkan periode ini:


Bahan Rp 80,000,000.00
Tenaga Kerja Rp 180,000,000.00
Overhead Pabrik Rp 40,000,000.00
Jumlah biaya yang ditambahkan Rp 300,000,000.00
Jumlah Biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 370,000,000.00

Pertanggungjawaban Biaya

Biaya ditransfer ke Departemen 2


Penyelesaian:
Dari persediaan Unit dalam proses awal:
Biaya persediaan unit dalam proses awal
Biaya penyelesaian:
Bahan 7.500 unit x 100%
Tenaga Kerja 7.500 unit x 35%
Overhead Pabrik 7.500 unit x 35%
Jumlah biaya unit selesai dari persediaan awal 7.500 unit
Dari unit masuk proses bulan ini dan selesai 47.500 unit x Rp 5,731
Jumlah biaya unit ditransfer ke persediaan barang jadi
Biaya unit dalam proses, persediaan akhir:
Bahan 2.500 unit x 100%
Tenaga Kerja 2.500 unit x 35%
Overhead Pabrik 2.500 unit x 35%

Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan

PT Prima Sejahtera
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Metode Rata-Rata Tertimbang
Data Kuantitas
Biaya Departemen 1 Bahan
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 100%
Unit di transfer dari Departemen 1
Unit ditambahkan ke produksi

Unit ditransfer ke gudang


Unit dalam proses, persediaan akhir 100% 100%

Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan


Jumlah Unit Jumlah Biaya
Biaya Persediaan Awal:
Dari Departemen 1 15.000 unit
Bahan Rp 10,000,000.00
Tenaga Kerja Rp 60,000,000.00
Overhead Pabrik Rp 15,000,000.00
Jumlah Biaya Persediaan Awal Rp 85,000,000.00

Biaya ditambahkan periode ini:


Unit dan biaya dari Departemen 1 55.000 unit Rp 35,000,000.00
Unit ditambahkan ke produksi 3.000 unit
Jumlah unit dan biaya per unit disesuaikan 73.000 unit
Bahan Rp 30,000,000.00
Tenaga Kerja Rp 200,000,000.00
Overhead Pabrik Rp 45,000,000.00
Jumlah biaya yang ditambahkan Rp 275,000,000.00
Jumlah Biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 360,000,000.00

Pertanggungjawaban Biaya

Biaya ditransfer ke gudang 60.000 unit x Rp 6,115


Biaya unit dalam proses, persediaan akhir
Dari Departemen 1 13.000 unit x 100%
Bahan 13.000 unit x 100%
Tenaga Kerja 13.000 unit x 40%
Overhead Pabrik 13.000 unit x 40%
Jumlah Biaya yang dipertanggungjawabkan

PT Prima Sejahtera
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Metode MPKP
Data Kuantitas
Biaya Departemen 1 Bahan
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 100%
Unit di transfer dari Departemen 1
Unit ditambahkan ke produksi

Unit ditransfer ke gudang


Unit dalam proses, persediaan akhir 100% 100%

Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan


Jumlah Unit Jumlah Biaya
Biaya Persediaan Awal:
Dari Departemen 1 15.000 unit Rp 35,000,000.00
Bahan Rp 10,000,000.00
Tenaga Kerja Rp 60,000,000.00
Overhead Pabrik Rp 15,000,000.00
Jumlah Biaya Persediaan Awal Rp 120,000,000.00

Biaya ditambahkan periode ini:


Unit ditambahkan ke produksi 3.000 unit
Bahan Rp 30,000,000.00
Tenaga Kerja Rp 200,000,000.00
Overhead Pabrik Rp 45,000,000.00
Jumlah biaya yang ditambahkan Rp 275,000,000.00
Jumlah Biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 395,000,000.00

Pertanggungjawaban Biaya

Biaya ditransfer ke gudang 60.000 unit x Rp 4,655.75


Biaya unit dalam proses, persediaan akhir
Bahan 13.000 unit x 100%
Tenaga Kerja 13.000 unit x 40%
Overhead Pabrik 13.000 unit x 40%
Jumlah Biaya yang dipertanggungjawabkan
jahtera
ksi Departemen 1
a Tertimbang
ntitas
Overhead Pabrik Kuantitas
35% 7.500 unit
50.000 unit
57.500 unit
55.000 unit
35% 2.500 unit

tanggungjawabkan
Jumlah Unit
: = Biaya Per Unit
Ekuivalen

57,500 Rp 1,739
55,875 Rp 3,937
55,875 Rp 895

Rp 6,571

waban Biaya

x Rp 6,571 = Rp 361,423,986

x Rp 1,739 = Rp 4,347,826
x Rp 3,937 = Rp 3,445,190
x Rp 895 = Rp 782,998
Rp 370,000,000

jahtera
ksi Departemen 1
MPKP
ntitas
Overhead Pabrik Kuantitas
35% 7.500 unit
50.000 unit
50.000 unit
57.500 unit
55.000 unit
35% 2.500 unit

tanggungjawabkan
Jumlah Unit
: = Biaya Per Unit
Ekuivalen

50,000 Rp 1,600
53,250 Rp 3,380
53,250 Rp 751

Rp 5,731

waban Biaya

Rp 70,000,000

x Rp 1,600 Rp 12,000,000
x Rp 3,380 Rp 8,872,500
x Rp 751 Rp 1,971,375
x Rp 12,379 Rp 92,843,875
Rp 272,244,131
Rp 365,088,006

x Rp 1,600 Rp 4,000,000
x Rp 3,380 Rp 2,957,834
x Rp 751 Rp 657,277
Rp 7,615,111
Rp 372,703,118

jahtera
ksi Departemen 2
a Tertimbang
ntitas
Tenaga Kerja Overhead Pabrik Kuantitas
40% 40% 15.000 unit
55.000 unit
3.000 unit
73.000 unit
60.000 unit
40% 40% 13.000 unit
73.000 unit

tanggungjawabkan
Jumlah Unit
+ = Biaya Per Unit
Ekuivalen

70.000 unit Rp 500

73.000 unit Rp 479


68,000 Rp 441
55,520 Rp 3,782
55,520 Rp 1,891

Rp 6,115

waban Biaya

Rp 366,888,456

x Rp 479 Rp 6,232,877
x Rp 441 Rp 5,735,294
x Rp 3,782 Rp 19,668,588
x Rp 1,891 Rp 9,834,294 Rp 41,471,053
Rp 408,359,508

jahtera
ksi Departemen 2
MPKP
ntitas
Tenaga Kerja Overhead Pabrik Kuantitas
40% 40% 15.000 unit
55.000 unit
3.000 unit
73.000 unit
60.000 unit
40% 40% 13.000 unit
73.000 unit

tanggungjawabkan
Jumlah Unit
+ = Biaya Per Unit
Ekuivalen

3.000 unit
58,000 Rp 517
59,200 Rp 3,378
59,200 Rp 760

Rp 4,656

waban Biaya

Rp 279,345,294

x Rp 517 Rp 6,724,138
x Rp 3,378 Rp 17,567,568
x Rp 760 Rp 3,952,703 Rp 28,244,408
Rp 307,589,702
Soal Post Test Topik 7

1. Bagaimana cara menghitung unit ekuivalensi untuk metode rata-rata tertimbang?


UE ditransfer ke departemen selanjutnya + UE persediaan akhir.

2. Jika unit yang akan proses pada departemen I sebesar 1500 unit, kemudian
jumlah unit yang akan ditransfer ke departemen II sebesar 900 unit dan jumlah
unit barang dalam proses akhir sebesar 400 unit, berapakah unit hilang? 200.

3. Berapakah unit ekuivalen atas bahan baku dan konversi atas persediaan barang
dalam proses persediaan awal, jika diketahui jumlah unit masing-masing sebesar
100 unit dan 50 unit dengan penyelesaian 100% dan 80%. Metode yang
digunakan FIFO UE bahan baku persediaan awal sebesar 100 unit dan
konversi sebesar 40 unit.

4. Berapakah unit ekuivalensi bahan baku jika diketahui unit yang diproses pada
departemen I sebesar 200 unit, barang dalam proses persediaan akhir sebesar 10
unit dengan penyelesaian 50% dimana perusahaan menggunakan metode rata-
rata tertimbang? 205.

5. Island Company menggunakan sistem perhitunganbiaya berdasarkan proses


dengan rata-rata tertimbang untuk mempertanggungjawabkan barang
produksinya. Data yang terkait pada Departemen Pembentukan (I) untuk bulan
Agustus adalah sebagai berikut:
1) Jumlah unit persediaan barang dalam proses awal sebesar 1.000 unit dengan
penyelesaian 60% bahan baku dan 25% konversi
2) Jumlah unit yang diterima untuk diproses sebesar 9.000 unit
3) Jumlah unit ditransfer ke Departemen Penyelesaian (II) sebesar 8.000 unit
4) Jumlah unit persediaan barang dalam proses akhir sebesar 1.500 unit dengan
penyelesaian 100% bahan baku, 60 % konversi
Biaya yang dibebankan pada Persediaan Awal untuk Bahan Baku sebesar $
1.260, Tenaga Kerja $ 770 dan Overhead $ 1.400
Biaya yang dibebankan pada periode berjalan untuk Bahan Baku sebesar $
36.240, Tenaga Kerja $ 10.510 dan Overhead $ 21.725
Diminta :
a. Hitunglah berapa unit cacat pada Departemen Pembentukan?
b. Hitunglah berapa biaya yang dipertanggungjawabkan untuk di transfer ke
Departemen Penyelesaian?
c. Berapa biaya yang dipertanggungjawabkan atas barang cacat yang akan
dibebankan ke overhead pabrik?
Jawab :
a. Unit cacat pada departemen pembentukan :
Data produksi :
Departemen pembentukan :
Produk masuk proses 9.000 unit
Produk ditransfer ke dept.penyelesaian 8.000 unit
Produk cacat (karena kesalahan) 100 unit
Produk dalam proses akhir 900 unit

Bahan baku Tenaga kerja Overhead


pabrik
UE persediaan transfer 8.000 unit 8.000 unit 8.000 unit
ke dept. penyelesaian
UE persediaan dalam 1.500 unit 900 unit 900 unit
proses akhir
UE unit cacat 100 unit 100 unit 100 unit
Total unit ekuivalen 9.600 unit 9.000 unit 9.000 unit

b. Biaya yang dipertanggungjawabkan untuk ditransfer ke departemen


penyelesaian:
Bahan baku Tenaga kerja Overhead
pabrik
Biaya persediaan awal $ 1.260 $ 770 $ 1.400
Biaya selama periode $ 36.240 $ 10.510 $ 21.725
berjalan
Total biaya yang $ 37.500 $ 11.280 $ 23.125
dipertanggungjawabkan
Dibagi dengan unit $ 9.600 $ 9.000 $ 9.000
ekuivalen
Biaya per unit $ 3,90 $ 1,25 $ 2,57

Biaya yang dipertanggungjawabkan ke departemen penyelesaian :


= 8.000 unit x ($ 3,90 + $ 1,25 + $ 2,57)
= 8.000 unit x $ 7,22
= $ 61.760
c. Biaya barang cacat yang dibebankan ke overhead pabrik :
BBB = 100 unit x $ 3,90 = $ 390
BTK = 100 unit x $ 1,25 = $ 125
BOP = 100 unit x $ 2,57 = $ 257
Biaya barang cacat yang dibebankan ke overhead pabrik = $772

Anda mungkin juga menyukai