2. Ciri utama yang membedakan akuntansi biaya dengan akuntansi yang lain adalah
Kajian datanya.
8. Akuntansi biaya mengkaji data biaya untuk Digolongkan, dicatat, dianalisis dan
dilaporkan dalam laporan informasi akuntansi.
Soal Post Test Topik 2
2. Kos adalah Pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa
yang diharapkan memberi manfaat sekarang atau masa yang akan datang.
5. Produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas atau lainnya yang kepadanya biaya
diukur dan dibebankan sebagai Objek biaya.
Soal Post Test Topik 3
1. PT Santosa adalah pabrik yang memproses bahan menjadi barang jadi. Pada akhir
April 2012 perusahaan menggunakan bahan senilai Rp. 14.000.000. Sebanyak 75%
dari bahan tersebut adalah bahan baku. Biaya tenaga kerja tersebut adalah Rp.
7.500.000. Sebesar Rp. 1.200.000 dari jumlah biaya tenaga kerja tersebut adalah gaji
mandor pabrik. Selain bahan penolong dan tenaga kerja tidak langsung, biaya
overhead pabrik meliputi depresiasi peralatan sebesar Rp. 800.000 dan asuransi
pabrik Rp. 500.000. Semua biaya overhead pabrik adalah biaya administrasi dan
umum masing-masing Rp. 2.500.000 dan Rp. 2.000.000. Sebesar 25% dari biaya
pemasaran dan biaya administrasi dan umum adalah biaya yang berubah Sesuai
dengan volume kegiatan, sisanya 75% adalah biaya tetap.
Diminta :
Berdasarkan informasi diatas, tentukanlah biaya-biaya Berikut ini :
1) Biaya bahan baku
2) Biaya tenaga kerja langsung
3) Biaya overhead pabrik
4) Biaya utama
5) Biaya konversi
6) Biaya periodik
7) Biaya variabel total
8) Biaya tetap total
Jawab :
1) Biaya bahan baku = 14.000.000 x 75%
= 10.500.000
2) Biaya tenaga kerja langsung = (biaya tenaga kerja – biaya tenaga kerja
tidak langsung)
= 7.500.000 – 1.200.000
= 6.300.000
4) Biaya utama = (total biaya bahan baku + total Biaya tenaga kerja langsung
tidak langsung)
= 10.500.000 + 6.300.000
= 16.800.000
5) Biaya konversi = (total biaya tenaga kerja langsung + total biaya
overhead Pabrik)
= 6.300.000 + 2.500.000
= 8.800.000
7) Biaya variabel total = (25% dari biaya pemasaran + 25% dari biaya
Administrasi dan umum + total biaya tenaga kerja
Langsung + biaya bahan baku )
= (25% x 2.500.0000 + 25% x 2.000.000) + 6.300.000
+ 10.500.000
= 625.000 + 500.000 + 6.300.000 + 10.500.000
= 17.925.000
8) Biaya tetap total = (75% dari biaya pemasaran + 75% dari biaya
administrasi dan umum + biaya overhead pabrik + biaya
overhead pabrik)
= (75% x 2.500.000 + 75% x 2.000.000) + 2.500.000
= 1.875.000 + 1.500.000 + 2.500.000
= 5.875.000
2. A. Pada tanggal 11 november 2014 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara
kredit yakni sebagai berikut :
Bahan baku
• Kertas untuk brosur Rp. 2.150.000
• Kain putih 200 meter Rp. 3.750.000
Bahan Penolong
• Bahan Penolong B1 Rp. 450.000,-
• Bahan Penolong B2 Rp. 550.000,-
B. Dalam pemakaian bahan baku dan penolong untuk memproses pesanan ELANG-
01 dan ELANG-02 diperoleh informasi sebagai berikut:
Bahan baku kertas dan bahan penolong B1 digunakan untuk memproses pesanan
ELANG-01 sedangkan bahan baku kain dan bahan penolong B2 dipakai untuk
memproses pesanan ELANG-02.
C. Untuk penentuan Biaya Tenaga Kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi
menggunakan dasar jam tenaga kerja langsung dengan perhitungan sebagai
Berikut:
1. Upah langsung untuk pesanan ELANG-01 240 jam @Rp9.000.
2. Upah langsung untuk pesanan ELANG-02 menghabiskan sebanyak 360 jam
@Rp9.000.
3. Upah tidak langsung adalah Rp2.500.000.
4. Gaji Karyawan Bagian Pemasaran dikeluarkan sebesar Rp4.000.000.
5. Gaji Karyawan Bagian Administrasi & Umum sebesar Rp2.250.000.
D. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik. Perusahaan dalam hal ini menggunakan tarif
BOP sebesar 150% dari Biaya Tenaga Kerja Langsung, baik pesanan ELANG-01
dan ELANG-02. Biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi dalam kaitannya
dengan pesanan di atas, adalah sebagai Berikut :
1. Biaya pemeliharaan gedung Rp500.000
2. Biaya depresiasi gedung pabrik Rp1.000.000
3. Biaya depresiasi mesin Rp1.500.000
4. Biaya pemeliharaan mesin Rp250.000
5. Biaya asuransi gedung pabrik & mesin Rp750.000
E. Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi. Berdasarkan informasi untuk pesanan
ELANG- 01 telah selesai dikerjakan.
F. Pencatatan Harga Pokok Produk Dalam Proses. Berdasarkan informasi diketahui
bahwa untuk pesanan ELANG-02 masih dalam proses penyelesaian.
G. Pencatatan Harga Pokok Produk yang dijual. Pesanan ELANG-01 telah diserahkan
kepada pemesan. Dan dari penyerahan tersebut pemesan akan membayar dengan
cara kredit.
DIMINTA :
Berdasarkan informasi di atas, buatlah jurnal yang diperlukan berdasarkan Metode
Harga Pokok Pesanan.
Jawab :
A. Pencatatan pembelian bahan baku & bahan penolong :
Persediaan bahan baku 5.900.000
Utang dagang 5.900.000
Persediaan bahan penolong 1.000.000
Utang dagang 1.000.000
2. Metode biaya pesanan dalam aturannya memperlakukan produk jadi yang belum
terjual dengan cara Merupakan bagian dari saldo akun barang jadi.
4. Berikut ini adalah peranan akuntansi biaya, kecuali Cara perhitungan atas nilai
persediaan yang dilaporkan di neraca dan harga pokok penjualan yang
dilaporkan di laporan laba rugi.
5. Biaya-biaya yang dapat dengan mudah dan akurat dilacak ke objek biaya. Contoh:
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. Merupakan pengertian dari Biaya
langsung (direct cost).
7. Biaya produksi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Biaya bahan langsung, biaya
tenaga kerja langsung, biaya overhead.
10. Perusahaan cantik memproduksi baju sesuai spesifikasi dari konsumen. Setiap
konsumen mempunyai spesifikasi masing-masing. Oleh karena itu, perusahaan
cantik sebaiknya menggunakan metode pengumpulan biaya Pesanan.
11. Perusahaan yang menggunakan metode biaya pesanan akan mencatat distribusi
biaya tenaga kerja langsung sebagai kenaikan dari akun Barang dalam proses.
12. Audit atas Windsor Corporation menemukan data-data berikut :
Barang jadi, 250.000 unit $ 1.200.000,-
Barang dalam proses 350.000 unit 700.000,-
(60% selesai untuk pekerja dan overhead pabrik)
Perusahaan tersebut menggunakan kalkulasi biaya rata-rata. Bahan dimasukan
ke produksi pada awal proses pabrikasi dan overhead pabrik diterapkan pada
tarif 50% dari biaya pekerja langsung. Berikut informasi tambahan :
Diminta :
1. Hitunglah kuantitas produksi ekuivalen
2. Hitunglah biaya produksi per unit untuk bahan, pekerja, dan overhead pabrik
3. Tentukan nilai persediaan akhir barang jadi dan barang dalam proses, dan
bandingkan dengan saldo buku
4. Buatlah jurnal yang diperlukan.
Jawab:
1. Kuantitas produksi ekuivalen :
Unit masukan = unit keluaran
Skedul kuantitas :
Persediaan awal 200.000
Dimulai di proses 1.200.000
1.400.000
Ditransfer ke barang jadi 900.000 -
Persediaan akhir 500.000
Unit ekivalen produksi = unit yang ditranfer ke departemen berikutnya
atau barang jadi + unit ekivalen dalam,
persediaan akhir barang dalam proses.
2. Biaya produksi per unit untuk bahan, pekerja, dan overhead pabrik :
• Bahan baku :
= 200.000 + 1.350.000 / 1.400.000
= $ 1,10
• Pekerja :
= 350.000 + 1.900.000 / 1.150.000
= $ 1,95
• Overhead pabrik :
= 50% dari total pekerja
= $ 1,956 x 50%
= 978
3. Nilai persediaan akhir barang jadi dan barang dalam proses, dan
bandingkan dengan saldo buku :
• 981.05 x 500.000
= 490.525.000
• 981.05 x 900.000
= 882.945.000
4. Jurnal :
Persediaan barang jadi 3.849.000
Barang dalam proses akhir 3.849.000
Soal Post Test Topik 6
2. Untuk mengilustrasikan metode rata-rata tertimbang ini menggunakan table naftel toy
company, dengan mengikuti lima tahap dibawah ini, kecuali Menentukan job desc
dari bagian produksi.
3. Suatu produk dapat berpindah di pabrik dengan tiga format alur fisik produksi, yakni
kecuali Aliran produk pesanan.
4. Sebutkan tahap-tahap yang dilalui dengan menggunakan tabel nafte toy company :
Menganalisis Arus Fisik dari Unit produksi, Mengalkulasikan Unit Ekuivalen
untuk Setiap Elemen Biaya Produksi, Menentukan Total Biaya untuk Setiap
Elemen Biaya Produksi, Menghitung Biaya Per Unit Ekuivalen, Membebankan
Total Biaya Produksi ke Unit yang Telah Selesai dan Barang dalam Proses Akhir
(semua benar).
Menurut catatan bagian akuntansi, biaya produksi yang telah dikeluarkan dalam
departemen B dan biaya yang dibawa oleh produk yang diterima dari departemen
A selama bulan januari 2015 disajikan :
Harga Pokok Produk yang diterima dari Departemen A Rp.420.000
Biaya tenaga kerja Rp.261.000
Biaya overhead pabrik Rp.290.000
Jumlah Biaya produksi yang dibebankan Departemen B Rp.971.000
Atas dasar data tersebut, hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang
bulan januari 2015 dan harga pokok persediaan produk dalam proses di departemen
B pada akhir bulan Januari 2015
Pertanggungjawaban Biaya
PT Prima Sejahtera
Laporan Biaya Produksi Departemen 1
Metode MPKP
Data Kuantitas
Bahan Tenaga Kerja
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 35%
Unit ditambahkan ke produksi
Unit di transfer ke Departemen 2
Unit dalam proses, persediaan akhir 100% 35%
Pertanggungjawaban Biaya
PT Prima Sejahtera
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Metode Rata-Rata Tertimbang
Data Kuantitas
Biaya Departemen 1 Bahan
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 100%
Unit di transfer dari Departemen 1
Unit ditambahkan ke produksi
Pertanggungjawaban Biaya
PT Prima Sejahtera
Laporan Biaya Produksi Departemen 2
Metode MPKP
Data Kuantitas
Biaya Departemen 1 Bahan
Unit dalam proses, persediaan awal 100% 100%
Unit di transfer dari Departemen 1
Unit ditambahkan ke produksi
Pertanggungjawaban Biaya
tanggungjawabkan
Jumlah Unit
: = Biaya Per Unit
Ekuivalen
57,500 Rp 1,739
55,875 Rp 3,937
55,875 Rp 895
Rp 6,571
waban Biaya
x Rp 6,571 = Rp 361,423,986
x Rp 1,739 = Rp 4,347,826
x Rp 3,937 = Rp 3,445,190
x Rp 895 = Rp 782,998
Rp 370,000,000
jahtera
ksi Departemen 1
MPKP
ntitas
Overhead Pabrik Kuantitas
35% 7.500 unit
50.000 unit
50.000 unit
57.500 unit
55.000 unit
35% 2.500 unit
tanggungjawabkan
Jumlah Unit
: = Biaya Per Unit
Ekuivalen
50,000 Rp 1,600
53,250 Rp 3,380
53,250 Rp 751
Rp 5,731
waban Biaya
Rp 70,000,000
x Rp 1,600 Rp 12,000,000
x Rp 3,380 Rp 8,872,500
x Rp 751 Rp 1,971,375
x Rp 12,379 Rp 92,843,875
Rp 272,244,131
Rp 365,088,006
x Rp 1,600 Rp 4,000,000
x Rp 3,380 Rp 2,957,834
x Rp 751 Rp 657,277
Rp 7,615,111
Rp 372,703,118
jahtera
ksi Departemen 2
a Tertimbang
ntitas
Tenaga Kerja Overhead Pabrik Kuantitas
40% 40% 15.000 unit
55.000 unit
3.000 unit
73.000 unit
60.000 unit
40% 40% 13.000 unit
73.000 unit
tanggungjawabkan
Jumlah Unit
+ = Biaya Per Unit
Ekuivalen
Rp 6,115
waban Biaya
Rp 366,888,456
x Rp 479 Rp 6,232,877
x Rp 441 Rp 5,735,294
x Rp 3,782 Rp 19,668,588
x Rp 1,891 Rp 9,834,294 Rp 41,471,053
Rp 408,359,508
jahtera
ksi Departemen 2
MPKP
ntitas
Tenaga Kerja Overhead Pabrik Kuantitas
40% 40% 15.000 unit
55.000 unit
3.000 unit
73.000 unit
60.000 unit
40% 40% 13.000 unit
73.000 unit
tanggungjawabkan
Jumlah Unit
+ = Biaya Per Unit
Ekuivalen
3.000 unit
58,000 Rp 517
59,200 Rp 3,378
59,200 Rp 760
Rp 4,656
waban Biaya
Rp 279,345,294
x Rp 517 Rp 6,724,138
x Rp 3,378 Rp 17,567,568
x Rp 760 Rp 3,952,703 Rp 28,244,408
Rp 307,589,702
Soal Post Test Topik 7
2. Jika unit yang akan proses pada departemen I sebesar 1500 unit, kemudian
jumlah unit yang akan ditransfer ke departemen II sebesar 900 unit dan jumlah
unit barang dalam proses akhir sebesar 400 unit, berapakah unit hilang? 200.
3. Berapakah unit ekuivalen atas bahan baku dan konversi atas persediaan barang
dalam proses persediaan awal, jika diketahui jumlah unit masing-masing sebesar
100 unit dan 50 unit dengan penyelesaian 100% dan 80%. Metode yang
digunakan FIFO UE bahan baku persediaan awal sebesar 100 unit dan
konversi sebesar 40 unit.
4. Berapakah unit ekuivalensi bahan baku jika diketahui unit yang diproses pada
departemen I sebesar 200 unit, barang dalam proses persediaan akhir sebesar 10
unit dengan penyelesaian 50% dimana perusahaan menggunakan metode rata-
rata tertimbang? 205.