TUGAS JOB ORDER COSTING

Sebuah perusahan Maju Mundur memiliki persediaan sebagai berikut.

Barang Jadi Rp 15.000
Barang Dalam Proses Rp 19.070
Bahan Baku Rp 17.000

Barang dalam Proses merupakan pencataan dari tiga pesanan:

Pesanan No. 101 Pesanan No. 102 Pesanan No. 103
Bahan Baku 2.800 3.400 1.800
Tenaga Kerja 2.100 2.700 1.350
BOP Dibebankan 1.680 2.160 1.080

Berikut ini adalah informasi berkaitan dengan operasi Bulan Maret.

a. Bahan baku yang dibeli secara kredit sebesar Rp 19.000.
b. Bahan baku yang digunakan untuk produksi sebesar Rp 21.000. Dari jumlah
ini, Rp 2.400 untuk bahan baku tidak langsung. Selebihnya didistribusikan
sebagai berikut: Rp 5.300 ke Pesanan No. 101; Rp 7.400 ke Pesanan No. 102;
Rp 5.900 ke Pesanan No. 103.
c. Bahan baku yang dikembalikan ke gudang adalah sebesar Rp 600, terdiri dari
Rp 200 berasal dari bahan baku tidak langsung, dan selisihnya berasal dari
Pesanan No. 102.
d. Bahan baku yang dikembalikan ke vendor sebesar Rp 800.
e. Biaya gaji sebesar Rp 38.000 untuk bulan Maret tetapi belum dibayarkan.
f. Dari beban gaji, 55% merupakan tenaga kerja langsung, 20% tenaga kerja
tidak langsung, 15% gaji bagian penjualan dan 10% gaji bagian administrasi.
Biaya tenaga kerja langsung didistribusikan sebagai berikut:
Rp 6.420 ke Pesanan No. 101; Rp 8.160 ke Pesanan No. 102; dan Rp 6.230 ke
Pesanan No. 103.
g. Beban overhead, selain yang disebut di atas, berjumlah Rp 9.404,50. Termasuk
dalam jumlah ini adalah Rp 2.000 untuk penyusutan bangunan dan peralatan
pabrik, Rp 250 untuk asuransi pabrik yang sudah jatuh tempo, dan sisa
overhead yang belum dibayar sampai akhir bulan Maret sebesar Rp 7.154,50.
h. Beban overhead pabrik dibebankan ke produksi dengan tarif 80% dari biaya
tenaga kerja langsung yang dibebankan pada ketiga pesanan, berdasarkan
biaya tenaga kerja bulan Maret.
i. Pesanan No. 101 dan Pesanan No. 102 diselesaikan dan ditransfer ke gudang
barang jadi.
j. Pesanan No. 101 dan Pesanan No. 102 terjual secara kredit ke pelanggan
dengan laba kotor sebesar 40% dari COGS.

Diminta:
1. Buatlah kartu biaya pesanan untuk masing-masing pesanan.
(Kartu biaya pesanan tidak perlu terlalu rumit, yang penting memuat informasi
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik)
2. Buatlah jurnal untuk transaksi-transaksi yang terjadi di bulan Maret.
3. Hitunglah saldo Barang Jadi, Barang Dalam Proses, dan Bahan Baku per
tanggal 31 Maret.
4. Hitunglah overhead yang dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk
bulan Maret.