Anda di halaman 1dari 52

BAB 1 – PERAMALAN PENJUALAN

• Peramalan Penjualan
merupakan suatu taksiran atau proyeksi secara
kuantitatif mengenai keadaan penjualan dalam
jangka waktu tertentu perusahaan di periode yang
akan datang.

• Dasar perhitungan Peramalan Penjualan adalah


Data Penjualan Perusahaan pada Beberapa Tahun
Sebelumnya.
BAB 1 – PERAMALAN PENJUALAN
1.• Metode Bebas,
2.• Metode Trend Setengah Rata-rata (Trend Semi
Average),
3.• Metode Trend Matematis:
a) Metode Trend Moment
b) Metode Least Square, dan
c) Metode Regresi.
• Apapun metode peramalan yang digunakan
oleh manajemen, hasilnya tidak dapat
menjamin ketepatan bahwa peramalan akan
sama dengan realisasinya, karena hasilnya bisa
lebih besar bahkan lebih kecil tergantung
kondisi perusahaan.
• Tujuan peramalan yang dibuat adalah
untuk mengurangi kemungkinan ketidakpastian
yang tinggi pada kegiatan perusahaan di periode
yang akan datang.
1. Metode Bebas
• Contoh Kasus:
UD. AMANDA merupakan sebuah badan usaha Apabila manajer perusahaan
yang memproduksi brownies. Berikut ini
merupakan data penjualan UD. AMANDA tahun menginginkan kenaikan
2004-2016:
Tahun Penjualan (unit) Harga (Rp)
penjualan sebesar 50 unit per
2004 5.500 1.000 tahun dengan harga yang
2005 6.000 1.500
2006 7.000 2.000 disamakan dengan harga
2007
2008
6.500
8.000
1.750
3.000
tahun 2016 yaitu Rp 3.700,-
2009 2.500 500 untuk semua, maka berapa
2010 3.000 750
2011 4.500 800 nilai total anggaran penjualan
2012 6.000 1.500 dengan menggunakan metode
2013 7.000 2.000
2014 7.500 2.750 Trend Bebas?
2015 8.000 3.000
2016 8.800 3.700
TREND BEBAS
Tahun Penjualan (unit) Harga Jual (Rp) Anggaran Penjualan
2004 5.550 Rp 3.700 Rp 20.535.000
2005 6.050 Rp 3.700 Rp 22.385.000
2006 7.050 Rp 3.700 Rp 26.085.000
2007 6.550 Rp 3.700 Rp 24.235.000
2008 8.050 Rp 3.700 Rp 29.785.000
2009 2.550 Rp 3.700 Rp 9.435.000
2010 3.050 Rp 3.700 Rp 11.285.000
2011 4.550 Rp 3.700 Rp 16.835.000
2012 6.050 Rp 3.700 Rp 22.385.000
2013 7.050 Rp 3.700 Rp 26.085.000
2014 7.550 Rp 3.700 Rp 27.935.000
2015 8.050 Rp 3.700 Rp 29.785.000
2016 8.850 Rp 3.700 Rp 32.745.000
TOTAL Rp 299.515.000
2. Metode Trend Setengah Rata-rata
(Trend Semi Average)
a)• Metode Trend Setengah Rata-rata Data Ganjil-
Ganjil
b)• Metode Trend Setengah Rata-rata Data
Genap-Ganjil
c)• Metode Trend Setengah Rata-rata Data
Genap-Genap
Contoh Metode Trend Setengah Rata-rata
Data Ganjil-Ganjil
1.
Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok. Karena jumlah
seluruh data adalah Ganjil, maka sebelum membagi menjadi dua
kelompok harus disesuaikan dulu. Misalnya diasumsikan
disesuaikan dengan menduplikasi data yang terletak di tengah
yaitu data tahun 2013, sehingga seluruh data menjadi berjumlah
6 data (Genap). Selanjutnya baru dibagi menjadi dua kelompok
yang masing-masing kelompok terdiri dari 3 data (Ganjil)
Menentukan periode dasar. Misalnya diasumsikan periode
2.
dasar menggunakan tahun tengah data tahun kelompok I,
sehingga periode dasarnya adalah tahun 2012
3. Menentukan Angka Tahun. Karena periode dasar
2012 berangka tahun x = 0, maka angka tahun untuk
tahun 2011 adalah -1 dan angka tahun untuk 2013,
2013', 2014, 2015 berturut-turut adalah 1, 2, 3, 4
dst.
4. Menentukan nilai Semi Total yakni Jumlah total
penjualan masing-masing kelompok.
Untuk kelompok I, Nilai Semi Totalnya adalah 120 +
110 + 128 = 358. Dengan cara yang sama dihitung
Nilai Semi Total untuk Kelompok II.
5. Menentukan Semi average tiap Kelompok data.
Semi Average untuk kelompok I adalah (semi total
kelompok I dibagi jumlah data kelompok I sehingga
nilainya adalah 358/3=119,33. Dengan cara yang
sama juga dihitung Semi Average untuk Kelompok II.
Dari perhitungan tersebut, tentukan nilai a dan b sehingga
diperoleh fungsi persamaan untuk peramalan dengan cara
sebagai berikut:
6. Menentukan nilai a berdasarkan nilai Semi Average untuk
kelompok yang tahun tengahnya digunakan sebagai periode
dasar. Pada kasus ini periode dasar menggunakan tahun tengah
kelompok I, sehingga nilai a adalah sebesar nilai Semi Average
kelompok I yakni 119,33

nilai a
Menentukan nilai b. Karena Jumlah data dalam kelompok
7. adalah ganjil maka untuk menentukan nilai b dapat langsung
dengan cara membagi selisih antara nilai Semi Average
kelompok II dan I dengan jumlah data dalam kelompok sbb:
(142,67−119,33)
𝑏= = 7,78
3
8. Menentukan Fungsi Peramalan.
Karena nilai a = 119,33 dan nilai b = 7,78, maka fungsi
peramalannya adalah sbb:
Y = 𝑎 + 𝑏𝑋
Y = 119,33 + 7,78𝑋

9. Menentukan nilai peramalan penjualan tahun 2016, dimana


angka tahun 2016 adalah 5 (X = 5). Diramalkan penjualan tahun
2016 sebesar 158 unit.
𝑌′2016 = 119,33 + 7,78 (5)
𝑌′2016 = 158 𝑢𝑛𝑖𝑡
Contoh Metode Trend Setengah Rata-rata
Data Genap-Ganjil
1. Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok. Karena jumlah
data genap langsung dibagi dua yang masing-masing kelompok
terdiri dari 3 data (Ganjil).
2. Menentukan periode dasar. Misalnya diasumsikan periode
dasar menggunakan tahun tengah data tahun kelompok II,
sehingga periode dasarnya adalah tahun 2014
3.
Menentukan Angka Tahun. Karena periode dasar
tahun 2014 berangka tahun x = 0, maka angka tahun
untuk tahun 2013, 2012, 2011, 2010 adalah -1, -2, -3, -
4 dan angka tahun untuk 2015, adalah 1 ..., dst.
4. Menentukan nilai Semi Total yakni Jumlah total
penjualan masing-masing kelompok. Untuk
kelompok I, Nilai Semi Totalnya adalah 100 + 120 +
110 = 330. Dengan cara yang sama dihitung Nilai
Semi Total untuk Kelompok II.
5. Menentukan Semi average tiap Kelompok data.
Semi Average untuk kelompok I adalah (semi total
kelompok I dibagi jumlah data kelompok I sehingga
nilainya adalah 330/3=110. Dengan cara yang sama
juga dihitung Semi Average untuk Kelompok II.
Dari perhitungan tersebut, tentukan nilai a dan b sehingga
diperoleh fungsi persamaan untuk peramalan dengan cara
sebagai berikut:
6. Menentukan nilai a berdasarkan nilai Semi Average untuk
kelompok yang tahun tengahnya digunakan sebagai periode
dasar. Pada kasus ini periode dasar menggunakan tahun tengah
kelompok II, sehingga nilai a adalah sebesar nilai Semi Average
kelompok I yakni 142,67

nilai a
Menentukan nilai b. Karena Jumlah data dalam kelompok
7. adalah ganjil maka untuk menentukan nilai b dapat langsung
dengan cara membagi selisih antara nilai Semi Average
kelompok II dan I dengan jumlah data dalam kelompok sbb:
(142,67−110)
𝑏= = 10,89
3
8. Menentukan Fungsi Peramalan.
Karena nilai a = 142,67 dan nilai b = 10,89, maka fungsi
peramalannya adalah sbb:
Y = 𝑎 + 𝑏𝑋
Y = 142,67 + 10,89𝑋

9. Menentukan nilai peramalan penjualan tahun 2016, dimana


angka tahun 2016 adalah 2 (X = 2). Diramalkan penjualan tahun
2016 sebesar 164 unit.
𝑌′2016 = 142,67 + 10,89 (2)
𝑌′2016 = 164 𝑢𝑛𝑖𝑡
Contoh Metode Trend Setengah Rata-rata
Data Genap-Genap
1. Mengelompokkan data menjadi 2 kelompok. Karena jumlah
data genap langsung dibagi dua yang masing-masing kelompok
terdiri dari 2 data (Genap).
Menentukan periode dasar. Misalnya diasumsikan periode
2.
dasar menggunakan tahun tengah data tahun kelompok
I sehingga periode dasar terletak antara tahun 2012 dan
tahun 2013.
3. Menentukan Angka Tahun. Karena periode dasar berangka
tahun x = 0 dan terletak antara tahun 2012 dan 2013, maka
angka tahun untuk tahun 2012 adalah -1/2 dan angka tahun
untuk 2013, 2014, 2015 berturut-turut adalah 1/2, 3/2, 5/2 dst.
4. Menentukan nilai Semi Total yakni Jumlah total
penjualan masing-masing kelompok. Untuk
kelompok I, Nilai Semi Totalnya adalah 110 + 128 =
238. Dengan cara yang sama dihitung Nilai Semi Total
untuk Kelompok II.
5. Menentukan Semi average tiap Kelompok data.
Semi Average untuk kelompok I adalah (semi total
kelompok I dibagi jumlah data kelompok I sehingga
nilainya adalah 238/2=119. Dengan cara yang sama
juga dihitung Semi Average untuk Kelompok II.
Dari perhitungan tersebut, tentukan nilai a dan b sehingga
diperoleh fungsi persamaan untuk peramalan dengan cara
sebagai berikut:
6. Menentukan nilai a berdasarkan nilai Semi Average untuk
kelompok yang tahun tengahnya digunakan sebagai periode
dasar. Pada kasus ini periode dasar menggunakan tahun tengah
kelompok I, sehingga nilai a adalah sebesar nilai Semi Average
kelompok I yakni 119.

nilai a
Menentukan nilai b. Karena Jumlah data dalam kelompok
7. adalah ganjil maka untuk menentukan nilai b dapat langsung
dengan cara membagi selisih antara nilai Semi Average
kelompok II dan I dengan jumlah data dalam kelompok sbb:
(150−119)
𝑏= = 15,5
2
8. Menentukan Fungsi Peramalan.
Karena nilai a = 119 dan nilai b = 15,5, maka fungsi
peramalannya adalah sbb:
Y = 𝑎 + 𝑏𝑋
Y = 119 + 15,5𝑋

9. Menentukan nilai peramalan penjualan tahun 2016, dimana


angka tahun 2016 adalah 3,5 (X = 3,5). Diramalkan penjualan
tahun 2016 sebesar 173 unit.
𝑌′2016 = 119 + 15,5 (3,5)
𝑌′2016 = 173 𝑢𝑛𝑖𝑡
Metode Matematis:
a.
Trend Moment

Cari nilai a dan b untuk mendapatkan


rumus forecast (peramalan)

Cara ELIMINASI dan SUBSTITUSI


dua persamaan:
I. ∑ y = n.a + b.∑ x
II. ∑ xy = a.∑ x + b.∑ x2
Contoh Kasus
Metode Trend Moment
Langkah Pertama : Membuat Tabel
Total Kebutuhan Data Persamaan
TREND MOMENT
Tahun Penjualan (Y) X XY X2
2004 5.500 0 0 0
2005 6.000 1 6.000 1
2006 7.000 2 14.000 4
2007 6.500 3 19.500 9
2008 8.000 4 32.000 16
2009 2.500 5 12.500 25
2010 3.000 6 18.000 36
2011 4.500 7 31.500 49
2012 6.000 8 48.000 64
2013 7.000 9 63.000 81
2014 7.500 10 75.000 100
2015 8.000 11 88.000 121
2016 8.800 12 105.600 144
TOTAL 80.300 78 513.100 650

Maka X tahun 2017  X = 13


Penyelesaian Metode Trend Moment
b.
Metode Matematis:
Least Square
1. Data Ganjil

2. Data Genap

Cari nilai a dan b untuk mendapatkan rumus


forecast (peramalan).
Menggunakan dua rumus:
I. ∑ y= n.a atau a = ∑ y/ n
II. ∑ xy= b. ∑ x2 atau b = ∑ xy/ ∑ x2
1.
Contoh Metode Least Square data Ganjil
2.
Contoh Metode Least Square data Genap
Metode Matematis:
C.
Regresi
Metode Matematis:
c.
Regresi

Cari nilai a dan b untuk mendapatkan


rumus forecast (peramalan)

Besarnya a dan b dapat dihitung dengan


rumus:
(𝒏. 𝑿𝒀 − 𝑿. 𝒀)
𝒃= 𝟐
𝒏. 𝑿𝟐 − ( 𝑿)

( 𝒀 − 𝒃. 𝑿)
𝒂=
𝒏
Contoh Kasus
Metode Regresi
Langkah Pertama : Membuat Tabel
Total Kebutuhan Data Rumus a dan b

Maka X tahun 2017  X = 14


Penyelesaian Metode Regresi
• Mencari nilai a dan b

• Menghitung peramalan penjualan tahun 2017


Good luck 

Anda mungkin juga menyukai