Anda di halaman 1dari 25

PERHITUNGAN BIAYA

PRODUKSI
Oleh :
Susi Anggorowati, S.Pd.Si

SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA


Pengertian
Biaya Produksi
• Biaya produksi adalah biaya-biaya
yang harus dikeluarkan untuk
terjadinya produksi barang.
• Unsur biaya produksi adalah biaya
variabel (biaya bahan baku) dan
biaya tetap (biaya tenaga kerja,
penyusutan alat dan biaya overhead)
• Biaya bahan baku adalah biaya yang
dikeluarkan untuk membeli bahan
baku.
• Biaya tenaga kerja ditetapkan sesuai
keterampilan yang dimiliki pekerja
sesuai kesepakatan antara
pekerja/kelompok pekerja dengan
pemilik usaha
• Biaya yang termasuk ke dalam
overhead adalah biaya listrik, bahan
bakar minyak, dan biaya-biaya lain
yang dikeluarkan untuk mendukung
proses produksi
Tujuan Penentuan Harga
Pokok Produksi
Tujuan penentuan harga pokok produksi
adalah sebagai berikut:
1.Sebagai Dasar Untuk Menetapkan Harga
2.Menetapkan Efisien Tidaknya Suatu
Perusahaan
3.Menentukan Kebijaksanaan Dalam
Penjualan
Tujuan Penentuan Harga
Pokok Produksi
4. Sebagai Pedoman Dalam Pembelian
Alat-alat Perlengkapan Yang Baru
5. Sebagai Alat Untuk Perhitungan Neraca
Komponen Harga Pokok
Produksi
Komponen-komponen yang menjadi
penentu perhitungan harga pokok
produksi adalah:
1.Biaya Bahan Baku (material costs)
Biaya Bahan Baku adalah biaya bahan
baku yang membentuk bagian yang tidak
terpisahkan dari barang jadi dan yang
dimasukkan secara eksplisit dalam
perhitungan biaya produk.
Komponen Harga Pokok
Produksi
2.Biaya Tenaga Kerja Langsung (direct
labor costs)
Biaya tenaga kerja langsung adalah
biaya dari tenaga kerja yang
melakukan konversi dari bahan baku
langsung menjadi produk jadi dan
dapat dibebankan secara layak ke
suatu produk tertentu.
Komponen Harga Pokok
Produksi
3. Biaya Overhead Pabrik (factory overhead)
Biaya overhead pabrik mencakup semua
biaya produksi selain biaya bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung.
Overhead pabrik mencakup bahan tak
langsung (indirect materials), tenaga kerja
tak langsung (indirect labor), dan biaya-
biaya lain di luar beban pemasaran dan
administrasi.
Total Biaya Produksi
Total biaya produksi perbulan =
Biaya variabel + Biaya tetap

Biaya variabel (biaya tidak tetap) merupakan


biaya pembelian bahan baku.
Biaya tetap merupakan biaya tenaga kerja
tetap, penyusutan alat dan biaya-biaya yang
lain seperti gas dan listrik.
Harga Pokok Produksi :
Total Biaya / Jumlah produksi

Harga Jual :
Harga pokok produksi + laba
yang diinginkan
Penerimaan Kotor :
Harga jual x Jumlah Produksi

Pendapatan Bersih :

Penerimaan Kotor – Total Biaya


BEP (Break Even Point)
BEP atau titik impas adalah seluruh
biaya modalyang telah dikeluarkan
sudah kembali. Setelah mencapai titik
impas, sebuah usaha akan mulai
menghitung keuntungan penjualan
Contoh :
Seorang pedagang pisang aroma mempunyai
data pembiayaan sebagai berikut :
Investasi alat :
No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Harga satuan (dalam Rp)

1 Kompor 1 200.000
2 Lepek 60 1000
3 Spatula 2 5.000
4 Pisau 1 3.000
5 Kain/serbet 1 10.000
7 Garpu plastic 1 paket 2.500

Umur alat 2 tahun


Contoh :
Biaya bahan baku :
No. Bahan Baku Jumlah Harga Satuan (dalam Rp)

1 Kulit lumpia 2 bungkus 2.500


2 Susu kental manis 2 kaleng 7000
3 Buah pisang 3 tandan 10.000
4 Keju 2 10.000
5 Minyak 2 liter 15.000

Biaya tenaga kerja 6 orang @ Rp.5000,00


Gas Rp. 20.000,00
Listrik Rp. 20.000,00
Tentukan :
a.Biaya produksi perbulan untuk 60 produk
b.Harga pokok produksi
c.Jika harga satuan pisang aroma Rp.
3.500,00 berapa laba yang diperoleh?
d.BEP
Jawab :
Investasi alat dan mesin :
Jumlah
No. Jenis Alat Harga satuan (dalam Rp) ∑ (dalam Rp)
(Unit)
1 Kompor 1 200.000 200.000
2 Lepek 60 1000 60.000
3 Spatula 2 5.000 10.000
4 Pisau 1 3.000 3.000
5 Kain/serbet 1 10.000 10.000
7 Garpu plastic 1 paket 2.500 2.500
8 - - - -
Jumlah 285.500
Biaya Penyusutan / Bulan
=Total Investasi / Umur Alat 11.896
= (285.500/24 bulan)
Jawab :
Biaya tidak tetap/variabel :
Harga Satuan (dalam ∑ (dalam
No. Bahan Baku Jumlah
Rp) Rp)
1 Kulit lumpia 2 bungkus 2.500 5.000
2 Susu kental manis 2 kaleng 7000 14.000
3 Buah pisang 3 tandan 10.000 30.000
4 Keju 2 10.000 20.000
5 Minyak 2 liter 15.000 30.000
Jumlah produksi (Perbulan ) 99.000
Jawab :
Biaya tetap :
Items Jumlah (Dalam ribu Rp)
Tenaga Kerja tetap 6 orang (@ Rp.5.000,00 30.000
Gas 20.000
Listrik 20.000
Penyusutan alat 11.896

Total biaya per bulan 81.896


Total biaya produksi perbulan
= Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 99.000 + Rp 81.896
= Rp 180.896

Harga Pokok Produksi


Total Biaya / Jumlah produksi
= Rp 180.896,- / 60
= Rp 3.015,-
Jenis Kemasan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)
Pisang aroma 60 3.500 210.000

Total (Rp) 210.000


Latihan :
Seorang pedagang rujak ice cream mempunyai
data pembiayaan sebagai berikut :
Investasi alat :
No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Harga satuan (dalam Rp)

1 Cobek batu 1 25.000


2 Munthu 1 15.000
3 Pisau 2 7.500
4 Cup 1 pak 25.000
5 Sendok plastik 1 pak 15.000
6 Sendok besar 2 7.500

Umur alat 1 tahun


Contoh :
Biaya bahan baku :

Harga Satuan
No. Bahan Baku Jumlah
(dalam Rp)

1 Buah-buahan 20 10.000

2 Gula merah 2 kg 24.000

3 Es cream 2 pak 30.000

4 Cabe rawit 1 kg 24.000

Biaya tenaga kerja 2 orang @ Rp.15.000,00


Air Rp. 20.000,00
Tentukan :
a.Biaya produksi perbulan untuk 100 produk
b.Harga pokok produksi
c.Jika harga satuan rujak ice cream
Rp. 5.000,00 berapa laba yang diperoleh?
d.BEP

Anda mungkin juga menyukai