Anda di halaman 1dari 4

Manajement Produksi Percetakan Disamping itu, karena keterbatasan potensi yang mungkin dimi-

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MANAJER likinya, percetakan seringkali menempuh kerjasama dengan per-
PRODUKSI DALAM PERCETAKAN cetakan atau usaha grafika lainnya yang lazim disebut dengan
istilah sub-contracting, misalnya dalam tahapan separasi warna,
Sebuah percetakan tidak akan mampu memenuhi berbagai komit- pembuatan plat, klise maupun penjilidan. Karena kesesuaian dan
mentnya kepada konsumen untuk bias menyerahkan barang ce- konsistensi mutu produk barang cetakan menjadi tanggung jawab
takan pesanannya secara tepat waktu, dengan jumlah dan mutu percetakan yang menerima order, maka mager produksi tetap
sesuai permintaan, apabila manejer produksi sebagai penguasa bertanggung jawab atas pemilihan para sub-kontraktor yang
tunggal aktivitas produksi tidak menguasai potensi sumber daya akan dilibatkan dalam proses produksi barang cetakan pesanan
ekonomi yang dimilikinya serta mampu memanfaatkannya pada konsumen bersangkutan. Manager produksi perlu mengetahui
tingkat efisiensi dan produktivitas kerja setinggi – tingginya. Untuk persis potensi yang dimiliki sub-contractor tersebut dan bagaima-
dapat memenuhi komitmen tersebut diatas, tugas seorang mana- na cara pelayanannya.
jer produksi percetakan sangat tidak ringan, karena disatu pihak, Manager produksi wajib memberitahukankan perkembangan
percetakan memiliki keterbatasan potensi sumberdaya ekonominya, proses produksi setiap pesanan barang cetakan konsumen ke-
namun dilain pihak harus dihadapkan pada sangat bervariasinya pe- pada bagian penjualan, meminta tambahan order apabila ting-
sanan konsumen atas barang cetakan sebagai konsekuensi terha- kat produktifitas kerja unit produksi tertentu menujukkan gejala
dap pola produksi industri percetakan yang berdasarkan pesanan. menurun, maupun diserahkan dalam rentag waktu yang dike-
Dalam kegiatannya sehari – hari, manajer produksi harus mampu hendaki konsumen.
memadukan ketiga factor produksi yaitu tenaga kerja, mesin serta Dalam upaya pengendalian mutu produk barang cetakan un-
bahan untuk memperoleh pemanfaatan seoptimal mungkin. Untuk tuk mencapai standard mutu yang diingini konsumen, manager
dapat melaksanakan tugas ini, manajer produksi harus memahami produksi menciptakan titik – titik pengawasan mutu (quality
benar apa yang menjadi tugas , wewenang dan kewajiban serta check-points) agar penyimpangan mutu yang bias terjadi pada
tanggung jawabnya. Mutu produk barang cetakan sangat dipen- setiap tahapan proses dapat diketahui sedini mungkin. Makin dini
garuhi oleh mutu bahan baku/penolong yang dipakai, daya kerja penyimpangan mutu terhadap standard mutu terdeteksi, tingkat
mesin/peralatan produksi maupun tingkat keterampilan para opera- kerugian proses produksi dapat dikurangi sejauh mungkin karena
tor yang meleyani mesin tersebut. belum sempat membawa serta komponen biaya dalam tahapan
proses selanjutnya. dipesan konsumen. Spesifikasi harus jelas dan akurat serta tidak
Bayangan penyimpangan mutu yang baru terdeteksi setelah se- boleh aa keraguan sedikitpun atas spesifikasi yang diajukan kon-
lesainya proses mencetak dibandingkan bila penyimpanan mutu sumen
tersebut dapat diketahui sejak tahapan pengolahan setting. Dalam 4. Memanfaatkan potensi mesin & peralatan produksi serta
kasus yang pertama sudah terjadi tambahan komponen biaya tenaga kerja seoptimal mungkin. Caranya dengan menjejalkan
kertas, tinta serta biaya mencetak, biaya plat, klise dan kamera sebanyak mungkin aktivitas berproduksi mengurangi kerja lembur
dibandingkan dengan kasus yang kedua yang sudah mendeteksi dan waktu luang yang mengganggur. Jadual produksi yang ter-
penyimpangan pada hasil desain dan setting saja. Dari pengama- cantum pada papan perencanaan perlu ditinjau setiap hari agar
tan penulis, kemungkinan masih ada tugas lain, namun penulis faktor penyebab menurunya produktifitas kerja setiap unit kerja
percaya dengan memahami rincian tugas dan tanggung jawabnya dapat dikurangi sejauh mungkin.
dengan baik, para manager produksi akan mampu melaksanakan 5. Mendukung estimator biaya dalam upayanya untuk meru-
tugasnya sesuai kepentingan para pemangku kepentingan. muskan alur produksi yang paling ekonomis, memperkirakan
waktu berlangsungnya setiap tahapan proses produksi serta
Tugas & tanggung jawab manager produksi kebutuhan bahan baku/penolong untuk menghasilkan produk
1. Menghubungkan aktivitas penjualan & pelayanan dengan pesanan konsumen.
seluruh fungsi produksi yang dikelolanya. Posisi ini menuntut 6. Mempertanggungjawabkan kesesuaian dan konsistensi
adanya kewenangan mutlak manager produksi untuk bertindak mutu produk barang cetakan yang dipesan konsumen. Diawali
sebagai satu – satunya pemberi perintah kerja di lingkungan de- dengan kesepakatan antara produsen dengan konsumen atas
partemen produksi yang dipimpinnya spesifikasi produknya, disertai cetak coba dan persetujuan untuk
2. Merencanakan produksi pesanan yang diterimnya, seka- naik cetak.
ligus mengendalikan pelaksanaan proses produksinya. Manager 7. Melakukan perawatan berkala sehingga mesin/peralatan
produksi dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada produksi selalu dalam kondisi siap pakai dengan baik sehingga
petugas – petugas yang dipercayainya mulai dari perencanaan tingkat efisiensi kerja mesin/peralatan produksi tersebut berada
sampai dengan pelaksanaanya. pada derajat yang tinggi.
3. Penanggung jawab atas spesifikasi barang cetakan yang 8. Meningkatkan motivasi kerja seluruh peserta produksi
bawahannya, menciptakan suasana kerja yang menggairahkan,
melakukan bimbangan dan pelatihan kerja baik intern maupun
lembaga pelatihan di luar perusahaan, dan memberikan pujian
penghargaan yang tulus atas prestasi kerja yang baik dalam
melayani konsumen.
9. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas seluruh
hasil kerja departemen produksi yang dipimpinnya, atas berbagai
penyimpangan dan perbedaan yang timbul dalam pelaksanaan tu-
gasnya dan segala upaya untuk memperbaikinya kepada pimpinan
perusahaan.

Sumber : Majalah Print Pack Review


Edisi 2 Mei – Juni 2007
Digital printing
Cost, productivity and Profitability

Pameran dan kegiatan seminar kegrafikaan di Indonesia memberi-


kan penyadaran tentang perkembangan kemajuan teknologi grafika
saat ini dan menimbulkan pengaruh terhadap pengembangan bisnis
baru terutama berkaitan dengan teknologi digital printing.

Terlihat bahwa ada dampak positif yang dihasilkan dari berlangsung-


nya pameran – pameran grafika yang sering digelar di Indonesia
baik oleh perusahaan event organizer, asosiasi dan forum profesi
ataupun sosialisasi teknologi baru dengan pelaksanaan seminar,
workshop serta open house sendiri yang dilakukan supplier dan
lembaga pendidikan grafika. Pameran grafika yang cukup memberi
gambaran dunia grafika secara komprehensif juga telah dilakukan
dibeberapa daerah seperti Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang
dan Surabaya. Aktifitas ini pun sudah dijadikan acara tahunan. Pa-
meran dan kegiatan seminar tersebut sedidaknya memberikan pen-
yadaran tentang perkembangan kemajuan teknologi grafika saat ini
dan menimbulkan pengaruh terhadap pengembangan bisnis baru
terutama berkaitan dengan teknologi digital printing.
Menurut Chief Executive Production Services Bussines Operations
(PSBO) Astragraphia, S.E. Arifin Pranoto, ditahun 2006 teknologi
digital printing berkembang pesat. Digital printing bukan hanya se-
bagai suatu alat yang hanya digunakan proses cetak dokumen se-

Anda mungkin juga menyukai