Nim : 301302192110004
AKUNTANSI
BIAYA
METODE HARGA
POKOK PESANAN
Mulyadi. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
1991
PEMBAHASAN
SLIDE 2
1. Pengertian Dari Metode Harga Pokok Pesanan
2. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan
3. Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan
4. Rekening Kontrol dan Rekening Pembantu
5. Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet)
6. Syarat penggunaan Metode Harga Pokok Pesanan
7. Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok
Pesanan
Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas
dasar pesanan
Persediaan Bahan Baku Kartu Persediaan Akuntansi biaya menggunakan banyak rekening pembantu untuk
merinci biaya-biaya produksi. Rekening-rekening pembantu ini
Persediaan Bahan Penolong Kartu Persediaan dikontrol ketelitiannya dengan menggunakan rekening kontrol
(controlling account) di dalam buku besar. Rekening kontrol
Barang Dalam Proses Kartu Harga Pokok
menampung data yang bersumber dari jurnal, sedangkan rekening
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Kartu Biaya pembantu digunakan untuk menampung data yang bersumber dari
dokumen sumber. Untuk mencatat biaya, di dalam akuntansi biaya
Biaya Administrasi dan Umum Kartu Biaya
digunakan rekening kontrol dan rekening pembantu
Biaya Pemasaran Kartu Biaya
TABEL REKENING
BPBG JK
Perusahaan harus menyelenggarakan kartu hadir masing-masing karyawan, untuk mengumpulkan informasi
jam kerja total selama periode kerja tertentu, untuk pembuatan Daftar Upah. Disamping itu, perusahaan harus
mencatat penggunaan jam kerja masing-masing karyawan untuk mengerjakan pesanan. (Masing-masing
karyawan dibuatkan Kartu Jam Kerja / Job Time Ticket)
BOP dalam metode harga pokok pesanan harus dibebankan kepada setiap pesanan berdasarkan tarif yang
ditentukan di muka.
Tarif BOP ditentukan pada awal tahun/periode dengan cara berikut ini :
BOP yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan selama satu tahun yang sama, kemudian pada akhir tahun
dibandingkan dengan yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif
3. Pembebanan BOP selain pemakaian bahan penolong dan tenaga kerja tidak langsung adalah sebagai berikut :
Biaya Penyusutan Mesin Rp. 100.000
Biaya Penyusutan Gedung Rp. 250.000
Biaya Pemeliharaan Mesin Rp. 50.000
Biaya Pemeliharaan Gedung Rp. 50.000
Jumlah Rp. 450.000
Berdasarkan data diatas, buatlah :
a. Jurnal pada waktu pembelian bahan baku dan bahan penolong.
b. Kartu harga pokok, jika BOP yang dibebankan 60% dari tenaga kerja langsung.
c. Jurnal pemakaian/pembebanan bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja dan BOP ke dalam BDP.
d. Perhitungan harga pokok produk jadi dan jurnalnya.
e. Jurnal penjualan produk
f. Jurnal untuk menutup rekening BOP dan selisih BOP
Jawab :
a. Jurnal pada waktu pembelian bahan baku dan bahan penolong.
Persediaan Bahan Baku Rp. 11.875.000
Persediaan Bahan Penolong Rp. 140.000
Utang Dagang Rp. 12.015.000
b. Kartu harga pokok, jika BOP yang dibebankan 60% dari tenaga kerja langsung.
PT Healt Wealth International
Jakarta
KARTU HARGA POKOK PESANAN
No Pesanan : 00458 Pemesan : Yayasan Citra Medika
Jenis Produksi : Meja Belajar Sifat Pesanan : Segera
Tgl. Pesan : 24 Juni 1995 Jumlah : 100 set meja belajar
Tgl. Selesai : 29 Agustus 1995 Harga Jual : Rp. 175.000