Anda di halaman 1dari 4

Kompetensi Dasar VI

PERSEDIAAN BARANG DAGANG

A. Pengertian Persediaan Barang Dagang


Persediaan yang dimiliki oleh perusahaan untuk di jual kembali atau barang dalam proses
kemudian di jual kembali
B. Jenis jenis Persediaan Barang Dagang
1) Perusahaan Jasa
Tidak memiliki persediaan barang dagang
2) Perusahaan Dagang
Memiliki persediaan barang dagang
3) Perusahaan Manufaktur
- Bahan Baku
Berbagai bahan yang dimasukkan / diigunakan untuk membuat sebuah produk. Bahan
yang dibeli dari perusahaan lain dengan tujuan untuk di proses lebih lanjut menjadi bahan
jadi.
- Barang dalam proses
Barang yang sedang dikerjakan / sedang di proses. Bahan yang sudah di masukan dalam
suatu proses produksi tetapi belum selesai diolah/ belum tuntas pengolahannya
- Produk Jadi
Hasil akhir dari kegiatan proses produksi yang siap untuk di jual
C. Metode Pencatatan
1. Metode Pencatatan Fisik (physical method)
Metode yang melakukan pecatatan pada akhir periode akuntansi (pada saat menyusun
laporan keuangan). Penilaian persediaan dilakukan dengan perhitungan secara fisik
sedangkan pada waktu terjadi pembelian atau penjualan tidak dicatat dalam rekening
persediaan, tetapi dicatat dalam rekening pembelian dan penjualan.
Akun Metode Fisik hanya berhubungan dengan pembelian, penjualan, retur pembelian, retur
penjualan , beban angkut.
Contoh :
a) Dibayar beban angkut

Beban Angkut
Kas

b) 10 Maret pembelian bahan baku kecap Rp.5.000.000,- secara tunai

Pembelian Rp.5.000.000,-
Kas Rp. 5.000.000,-

c) 15 Maret Penjualan Barang dagang Rp. 4.000.000,- dengan HPP Rp. 3.000.000,-

Kas Rp.4.000.000,-
Penjualan Rp.4.000.000,-

d) Pembelian Kredit
Pembelian
Utang Dagang

e) Penjualan Kredit

Piutang Dagang
Penjualan

2. Metode Pencatatan Perpectual (system terus menerus)


Pencatatan persediaan dengan metode dilakukan secara continue / terus menerus yaitu
setiap terjadi transaksi yang mempengaruhi persediaan dicatat dalam rekening persediaan.
Transaksi yang mempengaruhi persediaan : Pembelian, penjualan, retur pembelian, retur
penjualan dicatat dengan akun persediaan barang dagang

D. Perhitungan atau pencatatan antara mode stock opname (metode fisik) dengan metode
perpectual dapat dilihat sbb:

Transaksi Metode Fisik Metode Perpectual


Pembelian Barang Dagang Pembelian Pers. Barang Dagang
Kas/ Hutang Dagang Kas/ Hutang Dagang
Retur Pembelian Kas/Hutang Dagang Kas/ Utang Dagang
Retur Pembelian Pers. Barang Dagang
Retur Penjualan Retur Penjualan Retur Penjualan
Kas/Piutang Dagang Kas/Piutang Dagang
Persediaan Barang dagang
HPP
Penjualan Barang dagang Kas / Piutang Kas/ Piutang
Penjualan Penjualan
HPP
Pers. Barang dagang
Penyesuaian Ikhtisar Laba Rugi
Pers. Barang Dagang
Pers. Barang Dagang
Ikhtisar Laba Rugi
Potongan Pembelian Hutang Dagang Hutang Dagang
Potongan Pembelian Pers. Barang Dagang
Kas Kas
Potongan Penjualan Kas Kas
Potongan Penjualan Potongan Penjualan
Piutang Dagang Piutang Dagang
Biaya Angkut Pembelian Beban Angkut Pembelian Persediaan Barang Dagang
Kas Kas

Contoh Soal :
Diketahui transaksi – transaksi PT. X sebagai berikut :
a. Dibeli barang dagang berupa X secara kredit dari PD. Aneka sebanyak 500 unit, dengan total
harga pokok penjualan Rp. 30.000.000,- dan syarat 2/10 n/30.
b. Dikembalikan 15 unit barang X karena rusak kepada PD. Aneka. Harga barang yang
dikembalikan Rp. 900.000,-
c. Dijual 100 unit barang X secara kredit kepada Tn.Budi dengan harga Rp. 10.000.000,- dengan
syarat 3/10, n/30. (HPP/CoGS barang X adalah Rp. 60.000,- per unit)
d. Dibayar biaya angkut pembelian Rp. 400.000,-
e. Dibayar utang kepada PD. Aneka dengan memperoleh potongan pembelian 2%
f. Tn. Budi mengembalikan 5 unit barang X yang dibelinya ke perusahaan. Harga barang
dikembalikan sebesar Rp. 500.000,-
Diminta :
Buatlah jurnal transaksinya dengan menggunakan :
a. Sistem pencatatan persediaan fisik
b. Sistem pencatatan persediaan perpectual

A. Sistem pencatatan persediaan fisik

Tanggal No. Keterangan Ref Debet Kredit


Bukti
a. Pembelian Rp. 30.000.000,-
Utang Dagang Rp. 30.000.000,-
b. Utang Dagang Rp. 900.000,-
Retur Pembelian Rp. 900.000,-
c. Piutang Dagang Rp. 10.000.000,-
Penjualan Rp. 10.000.000,-
d. Biaya angkut pembelian Rp. 400.000,-
Kas Rp. 400.000,-
e. Utang Dagang Rp. 29.100.000,-
Kas Rp. 28.518.000,-
Potongan Pembelian Rp. 582.000,-
Hitungan Potongan Pembelian :
2% × Rp. 29.100.000 = Rp.582.000,-
f. Retur Penjualan Rp. 500.000,-
Piutang Dagang Rp. 500.000,-

B. Sistem pencatatan persediaan perpectual

Tangga No. Keterangan Ref Debet Kredit


l Bukti
a. Persediaan Barang Dagang Rp. 30.000.000,-
Utang Dagang Rp. 30.000.000,-
b. Utang Dagang Rp. 900.000,-
Persediaan Barang Dagang Rp. 900.000,-
c. Piutang Dagang Rp. 10.000.000,-
Penjualan Rp. 10.000.000,-
Harga Pokok Penjualan (CoGS) Rp. 6.000.000,-
Persediaan Barang Dagang Rp. 6.000.000,-
HPP : Rp.60.000 × 100 unit = Rp6.000.000,-
d. Persediaan Barang Dagang Rp. 400.000,-
Kas Rp. 400.000,-
e. Utang Dagang Rp. 29.100.000,-
Kas Rp. 28.518.000,-
Persediaan Barang Dagang Rp. 582.000,-
Hitungan Potongan Pembelian :
2% × Rp. 29.100.000 = Rp.582.000,-
f. Retur Penjualan Rp. 500.000,-
Piutang Dagang Rp. 500.000,-
Persediaan Barang Dagang Rp. 300.000,-
Harga Pokok Penjualan (CoGS) Rp. 300.000,-

Anda mungkin juga menyukai