OLEH KELOMPOK 11
Littleton (1961) menyebutkan bahwa seluruh karakteristik dari sistem pencatatan double entry telah dikembangkan dari
seratus tahun sebelum buku Lucas Pacioli muncul.
Ada juga pihak yang beranggapan bahwa bahan-bahan mengenai sistem pencatatan double entry sesungguhnya
telah ditemukan di Florence (Italia) pada tahun 1211, yaitu 283 tahun sebelum terbitnya buku Lucas Pacioli. Sejak
tahun itu, berkembanglah sistem pembukuan di Italia.
Di Indonesia akuntansi sudah diperkenalkan sejak penjajahan Belanda sekitar pada tahun 1642, jejak yang
dengan jelas bisa dikatakan berkaitan dengan praktek akuntansi di Indonesia bisa ditemukan sekitar pada tahun
1747 . Dalam Era penjajahan Belanda mengenalkan sebuah sistem double entry bookeeping (sistem
pembukuan berpasangan) sebagaimana praktek yang bangun oleh Luca Pacioli.
Penerapan Metode Pencatatan Double Entry
Dalam melakukan pencatatan double entry, setiap pencatatan harus
menjaga keseimbangan persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar
akuntansi merupakan alat bantu untuk memahami sistem pencatatan ini.
Option 2
Option 3
1. Menentukan komponen laporan keuangan yang
terpengaruh
2.
Menentukan nama akun dari komponen laporan yang
terpengaruh
3.
Menentukan
. akun yang di debet dan akun yang di
kredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.
Ciri-ciri Pencatatan dengan Metode Double Entry
• Tanggal 1/10/2010 Surat Ketetapan Pajak (SKP) Daerah terbit dan dinyatakan bahwa
SKPD memiliki pendapatan pajak dari wajib pajak daerah sebesar sebesar Rp1.350.000.
Akan tetapi bendahara penerimaan belum menerima pembayarannya.
• Tanggal 10/10/2010 SKPD memesan pakaian dinas dengan beban diperkirakan sebesar
Rp1.050.000. pembayaran akan dilakukan pada saat pesanan telah selesai dan
dipertanggungjawabkan kepada bendahara pengeluaran SKPD.
• Tanggal 17/10/2010 Pakaian dinas yang dipesan telah selesai dan bendahara
pengeluaran SKPD telah menerima tagihan sebesar Rp1.050.000.
Kelebihan
• Perhitungannya yang akurat dan menunjukan semua saldo akun
tidak seperti pada single entry yang hanya memperlihatkan kas masuk
dan keluar saja.
• Posisi keuangan dan kinerja perusahaan dapat diakses/dilihat
dengan cepat
• Kesalahan yang terjadi dapat dilacak
• Tidak akan terjadi kesalahan pencatatan karena debet dan
kreditnya akan selalu sama kecuali human eror.
Kelemahan
• Proses pembukuannya rumit karena debet dan kredit yang
harus balance dan tidak semua orang memahami arus dari debet
dan kredit tersebut
• Biaya yang tidak sedikit karena membutuhkan beberapa
pekerja tambahan dan juga staf ahli serta biaya pembukuan
lainnya
• Waktu pembukuannya akan lebih lambat karena peru
diversifikasi berulang kali apalagi jika terdapat human eror
dalam pencatatan.
THANK YOU
God Bless