Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“Business Plan”

Dosen Pengampuh: Lestari Daswan, S.M., M.M.

KELOMPOK V

Jebrian : 2021050101039

Akbar Muliadi : 2021050101046

Herawati : 2021050101052

Widia Okviatantry : 2021050101061

Ika Mulyani : 2021050101067

Tegar Syahid Siddiq : 2021050101071

FAKULTAS EKONOMO DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDARI

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bisnis Plan” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang perencanaan bisnis bagi para
pembaca dan juga penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lestari Daswan, S.M., M.M..selaku
dosen mata kuliahKewirausahaan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna
oleh karena itu,kami meminta saran dan kritik yang membangun untuk sama-sama
memahami dan menyempurnakan makalah ini dengan lebih baik.

Kendari, 6 November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................i

Daftar isi..........................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Masalah...................................................................................................1

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Business Plan....................................................................................2


B. Tujuan dari Business plan...................................................................................
C. Cakupan Bussines Plan ......................................................................................
D. Manfaat Business Plan .......................................................................................
E. Jenis-jenis Business Plan....................................................................................4
F. Hambatan dalam Pembuatan Business Plan.......................................................

BAB III Penutup

A. Kesimpulan ........................................................................................................

Daftar Pustaka.................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Business plan (rencana bisnis) adalah salah satu hal penting dalam bisnis.
Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana
dalam bisnis. Isi dokumen Business Plan adalah harus mengandung strategi penjualan
dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran
selama menjalankan bisnis tersebut.
Rencana bisnis dapat dibuat sangat detail dan kompleks ataupun singkat sesuai
kebutuhannya. Semakin besar resiko dan rumitnya proses produksi dan proses
transaksi bisnis, maka semakin kompleks pula rencananya. Demikian pula bila bisnis
itu akan diguankan secara resmi untuk pihak-pihak terkait, misalnya untuk
kepentingan para investor, banker, atau pemerintah.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud business plan?
2. Apa sajakah tujuan dari business plan?
3. Bagaimana cakupan rencana bisnis?
4. Bagaimana memahami manfaat business plan?
5. Apa sajakah jenis-jenis business plan?
6. Bagaimana hambatan dalam pembuatan busines plan?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian business plan
2. Memahami tujuan dari business plan
3. Mengetahui cakupan rencana bisnis
4. Memahami manfaat business plan
5. Mengetahui jenis-jenis business plan
6. Mengetahui hambatan dalam pembuatan business plan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Business Plan (Rencana bisinis)

Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau
memberikan manfaat .Bisnis berlangsung karena adanya kebergantungan antar
individu,adanya peluang, usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan stander hidup,dan
lain sebagainya.

Business plan (rencana bisnis) adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan
rencana-rencana dalam bisnis. Isi dokumen Business Plan adalah harus mengandung strategi
penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta
pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Business Plan adalah dokumen penting yang diguanakan untuk audiens eksternal
serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik
investasi, maka perusahaan harus bisa menyabarkan rencananya tersebut.

Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki
business plan. Idealnya rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat
tujuan telah tercapai atau berubah dan berkembang. Terkadang, rencana bisnis baru dibuat
untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak kearah yang baru.

Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus di miliki oleh setiap bisnis,
terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi. Bank dan perusahaan modal ventur
memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai persyaratan sebelum
mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru. Menjalankan sebuah
perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang mampu bertahan lama tanpanya.
B. Tujuan dari business plan
Tujuan dari business plan antara lain sebagai berikut:
1. Memastikan bisnis berada di jalur yang tepat
Perencanaan bisnis dibuat untuk memastikan usaha anda sudah berada dijalur
yang tepat. Hal ini bisa dilakukan karena business plan memiliki informasi dasar
terkait usaha.
2. Mematangkan rencana yang telah dibuat
Rencana-rencana yang sudah dibuat harus Kembali di periksa apakah sudah
sesuai dengan fondasi bisnis. Melakukan hal ini membuat rencana perkembangan
bisnis anda semakin matang.

3. Panduan dalam mengambil keputusan


Business plan akan memandu anda dalam mengambil suatu keputusan yang
tepat.
4. Meminimalisir resiko kegagalan
Keberadaan business plan nyatanya dapat meminimalisirkan resiko.
5. Memprediksi tren dan bisnis anda
Bisnis plan dapat memberitahu anda mengenai tren-tren yang akan terjadi pada
masa mendatang.
6. Membantu mendapatkan dana investasi
Tujuan lainnya untuk mendapatkan modal atau dana investasi dari para investor.
Investor akan mudah memahami bisnis anda dari informasi yang ada di struktur
business plan, dan business plan inilah yang akan memastikan bahwa dana dari
investor mengalir ke dalam usaha.
7. Membantu evaluasi secara objektif
Evaluasi bisnis sangatlah penting dilakukan. Sebaiknya evaluasi dilakukan
secara berskala dalam periode waktu yang telah ditentukan. Evaluasi dilakukan
supaya anda bisa memahami keadaan bisnis. Anda jadi mengerti apakah produk serta
layanan yang diberikan sudah memuaskan pasar atau belum.
Tabel 13.1 Perbedaan rencana bisnis dan Perenanaan Bisnis

Perencanaan bisnis (Business


Dimensi Rencana Bisnis (Business Plan)
Planning)
Pembentukan organisasi baru Pengembangan organisasi, produk,
Waktu
(organisasi produk ataupun jasa) ataupun jasa yang dimiliki.
Kompleksitas Sederhana Sangat kompleks dan holistic.
Fokus pada 3 hal utama, yaitu ide Menyeluruh, mencakup
Struktur bisnis, pemasaran, dan keuangan pengembangan semua struktur dan
(sumber model) fungsi organisasi.
Perencanaan jangka pendek (3-7 Perencanaan strategis jangka
Jangan waktu
tahun) Panjang (lebih dari 10 tahun)

 Tips untuk Menyusun rencana bisnis


Tips untuk Menyusun rencana bisnis antara lain sebagai berikut:
1) Singkat dan padat. Buatlah rencana bisnis dengan singkat dan padat sehingga dalam
waktu yang singkat orang akan mengerti, jelas, dan tertarik mendengarkan dan
memahami lebih lanjut.
2) Terorganisasi rapi dengan penampilan menarik. Ini akan mempermudah kita untuk
menyekinkan orang atau pihak lain agar mau membaca rencana bisnis kita.
3) Rencana yang menjanjikan. Rencana yang dibuat harus bisa memproyeksikan
rencana apa yang akan dilakukan pada masa yang akan dating.
4) Hindari untuk melebih-lebihkan proyeksi. meskipun rencana bisnis disusun
berdasarkan asumsi-asumsi, harus diingat bahwa asumsi tersebut tidak boleh dibuat
tanpa dasar yang jelas, apalagi jika terlalu melebih-lebihkan.
5) Kemungkinan semua resiko bisnis yang signifikan. Inti dari bisnis adalah mengelola
resiko. Untuk itu, pembaca rencana bisnis anda harus mengetahui resiko-resiko yang
berhubungan dengan bisnis yang direncanakan. Ini akan membantu pmbaca untuk
lebih realistis dalam menilai bisnis anda.
6) Tim yang terpercaya dan efektif. Ini merupakan salah satu faktor penting dalam
membangun bisnis. Komitmen anda dan kompetensi tim yang mendukung usaha
anda menjadi salah satu modal untuk menyakinkan pembaca.
7) Fokus. Fokus pada suatu bisnis sebelum melangkah kebisnis berikutnya. Fokus
seorang entrepreneur adalah kemampuan menangkap peluang yang ada. Ini
berkaitan dengan komitmen untuk menjalankan bisnis yang direncanakan.
8) Tentukan target pasar. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan target pasar
yang akan menjadi terget mereka, perilaku komsumen dan kajian tentang pola
pembelian.
9) Realistis. Buatlah proyeksi keuangan yang realistis yang bukan hanya dibuat
berdasarkan pikiran anda semata, melainkan sudah anda uji, bertanya ke sebanyakan
mungkin narasumber, dan periksa kebenarannya. Jangan membuat usahan yang
hanya indah di atas kertas dan dalam lamunan anda saja.
10) Spesifik. Merumuskan sasaran-sasaran spesifik dalam periode waktu tertentu.

 Hal-hal mendasar yang harus tercantum dalam sebuah rencana bisnis


 Rencana (bisnis) anda diawali dengan ide (bisnis) yang ini anda jalankan.
 Alasan bahwa ide rencana bisnis anda merupakan sebuah jawaban atas kebutuhan,
permintaan pasar, atau dapat menciptakan pasar baru.
 Alasan bahwa anda adalah orang paling tepat untuk menjalankan bisnis.
 Penjelasan mengenai cara mengembangkan bisnis anda dan bagaimana akan
menghasilkan uang atau memberi keuntungan.
 Sasaran pasar, siapa pembelian produk anda, dan bagaimana anda medapatkan
penjualan.
 Rincian mengenai dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut.

Ada 3 (Tiga) bagian utama dari sebuah rencana bisnis anatara lain sebagai berikut:

1) Konsep bisnis; menjelaskan mengenai industri yang digeluti, struktur bisnis, produk
dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana cara menyukseskan bisnis.
2) Pasar (market); membahas dan menganalisis konsumen potensial, yaitu siapa dan di
mana mereka berada dan apa yang menyebabkan mereka mau membeli, serta
menjelaskan persaingan yang ada yang akan dihadapi dan bagaimana kita
memposisikan diri untuk memenangkannya.
3) Rencana keuangan; menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break event.
ketiga bagian utama tersebut dapat dibagi lebih rinci menjadi 7 komponen kunci yaitu:
 Ringkasan,
 Deskripsi bisnis,
 Strategi pasar,
 Analisis kompetisi,
 Rencana desain dan pengembangan,
 Rencana operasi dan manajemen,
 Analisis rencana keuangan.

Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu:
peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula.
Peluang yang berpotesi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari pada
ketersediaan sumber daya atau tim pendukung yang ada saat ini.

Dalam dunia bisnis, ketidakpastian dan resiko merupakan teman sejati para entrepreneur.
Peran entrepreneur dan timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut
dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang di bangun oleh
entrepreneur merupakan kunci penting bagi keberhasilan. Sebagaimana dikatakan oleh
Arthur Rock dari Harvard:“if you can find good people, they can always change the
product”. Keseimbangan ini akan membantu entrepreneur mencapai keberlanjutan bisnis
tanpa harus merusak lingkunga, komnitas, atau masyarakat.

C. Cakupan Rencana Bisnis


Terdapat berbagai macam format penulisan rencana bisnis, meskipun informasi di
dalamnya mencakup hal-hal serupa. Komponen-komponen yang sebaiknya ada adalah:
1) Ringkasan eksekutif,
2) Konsep bisnis (industri, struktur bisnis, cara berbisnis),
3) Gambaran pasar,
4) Target pasar,
5) Pesaing dan kondisi persaingan,
6) Organisasi dan manajemen
7) Rencana keuangan,
8) Lampiran.
Ringkasan ekselutif memuat intisari dari rencana bisnis yang disampaikan secara
ringkas, jelas, dan memberi gambaran peluang bisnis. Informasi yang harus ada meliputi:

 Konsep bisnis yang akan dibangun,


 Misi perusahaan,
 Produk/jasa,
 Persaingan,
 Target dan ukuran pasar,
 Strategi pemasara,
 Tim manajemen.

Komponen selanjutnya adalah mengenai gambaran dari perusahaan itu sendiri.


Gambaran perusahaan memuat informasi-informasi sebagai berikut:

 Identitas perusahaan. Memuat data tentang nama, lokasi, dan status badan hukum
perusahaan yang akan kita dirikan.
 Visi dan misi perusahaan. Sering kali visi dan misi perusahaan di jadikan bahan
pertimbanganoleh pembaca rencana bisnis yang ingin menjadi rekan atau partner
bisnis kita.
 Gambaran sekilas tetang produk/jasa. Bagian ini memuat gambaran sekilas
tentang produk yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan
serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca.
 Perkembangan sampai saat ini. Pembaca akan coba mencari informasi tentang
apa yang telah kita lakukan atau perkembangan yang ada sampai pada saat kita
membuat rencana bisnis tersebut.
 Status hukum dan kepemilikan. Hal ini penting di ketahui dan di informasikan
dalam rencana bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan kelangsungan
bisnis yang di rencanakan.

Untuk bisa menganalisis apakah sebuah rencana bisnis layak atau tidak, tentu saja
data tentang bisnis yang direncanakan harus di dukung dengan analisis mengenai industri di
mana bisnis kita berbeda. Informasi yang harus di tampilkan meliputi:
 Tren dan pertumbuhan industri. Informasi ini penting karena pembaca akan lebih
tertarik membaca rencana bisnis yang kita buat jika mereka mendapat informasi
tentang tran bisnis yang akan kita jalankan dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan informasi ini, keyakinan akan kelangsungan bisnis bisa lebih
menyakinkan.
 Gambaran pasar. Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari produk
atau apapun industri, kecenderungan dan perkembangan terakhir.
 Ukuran, pertumbuhan, dan tran pasar. Informasi ini menggambarkan seberapa
besar “kue” yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang beredar. Informasi ini
penting agar kitab isa mendapatkan gambaran berapa bagian “kue” yang ingin kita
ambil dari keseluruhan “kue” yang ada.
 Peluang untuk pemain baru yang inovatif.
 Perubahan perilaku konsumen terkait dengan bisnis atau usaha yang akan
dijalankan.

Informasi selanjutnya yang harus ada di rencana bisnis adalah mengenai pesaing dan
bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang akan di tampikan berupa:

 Pesaing. Dalam hal ini berupa pesaing langsung misalnya yang menjual produk
yang bentuknya sama dan pesaing tidak langsung misalnya yang menjual produk
berbeda tetapi dengan fungsi yang sama
 Potensi persaingan.
 Posisi dalam persaingan

Selanjuatnya dalam sebuah perencanaan bisnis adalah gambaran mengenai calon


pelanggan yang berisi karakteristik dari calon pelanggan, gaya hidup, kelas social dan aspek
geo-demografisnya.

Informasi yang sering diperhatkan oleh investor ( pihak bank, perusahaan modal
ventura,penanam modal perseorangan adalah tim. Untuk memulai sebuah aktivitas bisnis tim
minimum terdiri atas:

 Personel di posisi kunci


 Pegawai
 Struktur organisasi dan gaya manajemen
Salah satu kelemahan bagi para pebisnis pemula adalah bagaimana mereka bias membuat
proyeksi keuangan, oleh karena itu untuk membantu meyakinkan apakah rencana bisnis kita
layak atau tidak di perlukan informasi berikut:

 Biaya modal yang diperlukan


 Proyeksi pendapatan/penjualan
 Proyeksi aliran kas
 Kinerja keuangan yang ditargetkan.

D. Manfaat dari Business Plan

Manfaat dari business plan antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mengewali sebuah bisnis

Susunlah rencana bisnis sedetail mungkin. Semakin lengkap anda membuat rencana
bisnis, maka akan semakin membuktikan bahwa bisnis anda adalah bisnis yang sarius dan
terarah sehingga semakin mudah menjalankan roda bisnis. Dengan sebuah rencana bisnis
yang baik, kesempatan dan peluang anda untuk mengembangkan danmenumbuhkan bisnis
akan semakin besar.

2. Untuk mencari sumber dana


Manfaat berikut dari rencana bisnis adalah untuk mendatangkan investor yang akan
memodali bisnis anda. Secara tidak langsung, rencana bisnis tersebut bisa menjadi proposal
atau dokumen untuk mendapatkan sumber pendanaan. Sumber dana disini maksudnya yang
di dapat dari pihak lain, seperti investor, dan perbankan.
3. Membuat bisnis lebih fokus dan terarah
Rencana bisnis akan membuat ada lebih fokus dan terarah saat menjalankan bisnis.
Dengan begitu tujuan anda merintis bisnis akan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.
Bisnis anda akan berkembang dengan baik.
4. Mempediksi masa depan
Kegunaan berikutnya dari business plan yaitu untuk memberi prediksi masa depan
bisnis anda. Tentu saja Ketika anda Menyusun rencana bisnis, anda akan membuat gambaran
baik jangka pendek, menengah dan Panjang bagi bisnis anda.
5. Untuk menaikkan level bisnis
Terakhir, kegunaan dan manfaat dari rencana bisnis adalah adanya kesempatan untuk
menaikkan level bisnis anda ketingkat yang lebih atas.
E. Jenis-jenis business plan
1. Operations Business Plan
Operation business plan yaitu rencana bisnis yang dibuat khusus untuk operasional
internal perusahaan. Business plan jenis ini biasanya berisikan mengenai tanggung jawab
setiap karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut.
Kemudian berisi juga mengenai panduan pelaksanaan kegiatan operasional lengkap
dengan tenggat waktu yang diberikan oleh perusahaan. Dengan demikian, karyawan bisa
bekerja dengan lebih terarah sehingga perusahaan bisa mencapai targetnya dengan lebih
mudah.
2. Development Business Plan
Development business plan yaitu penjelasan secara lengkap dan rinci mengenai
sebuah bisnis yang dibuat. Pada dokumen business plan jenis ini, biasanya berisikan
susunan organisasi perusahaan, administrasi perusahaan, serta job desk setiap karyawan.
3. Strategic Business Plan
Strategic business plan yaitu jenis rencana bisnis yang kompleks dimana
didalamnya menjelaskan strategi perusahaan secara mendetail guna mencapai tujuan
perusahaan.
Dalam dokumen business plan jenis ini, biasanya mengandung beberapa komponen
penting seperti visi dan misi, strategi perusahaan dalam mencapai tujuan, jadwal
pelaksanaan setiap strategi, sampai faktor yang mempengaruhi keberhasilan strategi
perusahaan.

F. Hambatan dalam Membuat Business Plan


1) Business Plan Tidak Ditulis
Perkembangan ekonomi di dunia ini berkembang sangat cepat, informasi yang Anda
dapatkan hari ini belum tentu cocok untuk besok.Faktor inilah yang berpengaruh dalam
penyusunan business plan. Dalam penyusunannya, rencana bisnis tidak bisa dilakukan
dalam sehari dua hari, harus melakukan dengan riset paling tidak selama sebulan dua
bulan, bahkan bisa lebih tergantung pasar yang akan dimasuki.
2) Kurangnya Riset Pasar
Perkembangan ekonomi di dunia ini berkembang sangat cepat, informasi yang Anda
dapatkan hari ini belum tentu cocok untuk besok.
Faktor inilah yang berpengaruh dalam penyusunan business plan. Dalam
penyusunannya, rencana bisnis tidak bisa dilakukan dalam sehari dua hari, harus
melakukan dengan riset paling tidak selama sebulan dua bulan, bahkan bisa lebih
tergantung pasar yang akan dimasuki.
3) Segmentasi Target Asal-asalan
Sebelum menentukan segmentasi pasar, Anda diharuskan melakukan riset terlebih
dahulu segmen apa yang akan Anda masuki, sehingga nantinya produk yang dijual akan
sesuai dengan target pasar.
Sayangnya, masih ada banyak pebisnis yang kebingungan mencari dan
menentukan siapa saja target pasar yang akan dibidik. Terkadang mereka memiliki
pikiran bahwa produknya sudah unik, kreatif, dan menarik sehingga yakin kalau bisa
diterima di pasar, tetapi kenyataannya produk tersebut tidak dibutuhkan oleh konsumen.
4) Ide Boleh Kreatif tapi juga Harus Realistis
Memiliki ide yang kreatif memang baik, namun kadang para calon pebisnis sering
kali mengabaikan faktor realistis dalam bisnis. Ide bisnis juga harus memerhatikan
beberapa faktor misalnya, regional dan budaya.Apakah budaya pada lokasi pasar
menerima produk yang akan dijual atau tidak. Selain itu ide juga harus memerhatikan
perilaku calon konsumen. Misalnya, menjual produk yang sebenarnya tidak terlalu
dibutuhkan oleh masyarakat.
5) Rendahnya Analisis Persaingan
Ketika semua faktor internal dalam bisnis anda sudah siap, maka jangan lupa
untuk memperhitungkan hal-hal eksternal seperti komperatitor bisnis anda. Sebelum
memulai bisnis anda diharuskan menganalisa dulu kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki komperatif anda. Menganalisis komperatif juga mampu memengaruhi
keputusan anda dalam mendeferensiasi produk yang akan dijual.

6) Terlalu optimis
Memiliki sifat optimis memang bagus, terutama bagi pebisnis pemula. Namun,
terlalu optimis pun juga tidak baik. Dalam setiap penyusunan business plan anda
diharuskan memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang terjadi, jangan
terlalu optimis karena dunia bisnis memang susah ditebak. Terlalu optimis juga
membuat rencana yang dibuat akan sulit terealisasi karena rencana bisnis yang terlalu
optimis biasanya mengabaikan hal-hal kecil.
Business plan juga memerlukan skala SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,
Threat) dan anda juga harus mendengarkan saran dari orang lain atau yang lebih
berpengalaman agar hasil dari perbuatan business plan bisa lebih realistis.
7) Tidak membuat business plan model canvas
Biasanya calon pebisnis lupa untuk membuat business model canvas dalam
business plan mereka. Fungsi Menyusun business model canvas adalah calon pebisnis
mampu memetakan poin-poin yang dapat mengsukseskan bisnis yang direncanakan.
Business model canvas terdiri dari kotak-kotak yang masing-masing
mengidentifikasikan poin-poin yang mendukung jalannya bisnis.
8) Mengabaikan branding
Branding bisnis juga harus sudah disiapkan saat pembuatan business plan. Mulai
dari menyiapkan logo, kampanye, dan juga visi dalam menjalankan bisnis. Branding
diperlukan untuk menetapkan strategi pemasaran dan juga agar produk yang akan dijual
mampu cepat disadari oleh calon konsumen.
9) Tidak melampirkan dokumen pendukung
Dokumen pendukung memang tidak berpengaruh Ketika anda memulai bisnis yang
berskala kecil menengah. Namun dokumen pendukung sangat penting bila anada ingin
membuat start-up dengan skala besar.
Dokumen pendukung biasanya terdiri dari legalitas berdirinya perusaan, surat
perjanjian, hasil riset pasar. Dan juga dokumen izin mendirikan perusaan.
10) Perencanaan keuangan yang tidak realistis
Yang terakhir adalah perencanaan keuangan yang salah. Biasanya ini terjadi karena
terlalu tinggi harapan dalam menghitung perkiraan keuntungan. Padahal belum tentu jika
anda menjual dengan harga Rp100.000 kemudian mendapatkan keuntungan Rp25.000,
karena aka nada variable yang tidak terduga saat bisnis anda sudah berjalan seperti
kenaikan harga pokok produksi, kenaikan harga bahan bakar, dan lain sebagainya.
Hitung-hitungan seperti itu memang tidak salah, namun anda juga harus melihat realita
pasar yang sedang terjadi dengan adanya business plan alternatif yang sudah anda buat
sebelumnya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau
memberikan manfaat .Bisnis berlangsung karena adanya kebergantungan antar
individu,adanya peluang, usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan stander hidup,dan
lain sebagainya.Business plan (rencana bisnis) adalah suatu dokumen tertulis yang
menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Isi dokumen Business Plan adalah harus
mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga
pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Bisnis plan bertujuan untuk memastikan bisnis berada dijalur yang tepat dan
membantu mengevaluasi bisnis secara objektif. Bisnis plan dapat membantu kita dalam
merencanakan sebuah bisnis, memprediksi kerugian dan keuntungan bisnis di masa
mendatang serta meningkatkan level bisnis.
Daftar Pustaka

Dr. Ika Yunia Fauzia, Lc. M.E.I. etika bisnis dalam islam, Maret 2013. Hal. 3-5

Indra Mahardika Putra S.E.,AK.,M.AK Busnis Model and Bisnis Plan di era 4.0 Thn.2020

J. Modul Kewirausahaan hal.193-202

https://amp.kompas.com/money/read/2022/03/04/113740926/apa-itu-business-plan-
pengertian-manfaat-cara-membuatnya

https://www.okbank.co.id/id/information/news/7-tujuan-membuat-bisnis-plan-dalam-
mengembangkan-usaha

https://www.okbank.co.id/id/information/news/7-tujuan-membuat-bisnis-plan-dalam-
mengembangkan-usaha

https://semestaakademi.com/blog/business-plan-adalah/

https://www.jurnal.id/id/blog/kesalahan-yang-sering-terjadi-saat-membuat-business-plan/

Anda mungkin juga menyukai