“Business Plan”
KELOMPOK V
Jebrian : 2021050101039
Herawati : 2021050101052
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bisnis Plan” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang perencanaan bisnis bagi para
pembaca dan juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lestari Daswan, S.M., M.M..selaku
dosen mata kuliahKewirausahaan. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna
oleh karena itu,kami meminta saran dan kritik yang membangun untuk sama-sama
memahami dan menyempurnakan makalah ini dengan lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Masalah...................................................................................................1
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan ........................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Business plan (rencana bisnis) adalah salah satu hal penting dalam bisnis.
Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana
dalam bisnis. Isi dokumen Business Plan adalah harus mengandung strategi penjualan
dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran
selama menjalankan bisnis tersebut.
Rencana bisnis dapat dibuat sangat detail dan kompleks ataupun singkat sesuai
kebutuhannya. Semakin besar resiko dan rumitnya proses produksi dan proses
transaksi bisnis, maka semakin kompleks pula rencananya. Demikian pula bila bisnis
itu akan diguankan secara resmi untuk pihak-pihak terkait, misalnya untuk
kepentingan para investor, banker, atau pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud business plan?
2. Apa sajakah tujuan dari business plan?
3. Bagaimana cakupan rencana bisnis?
4. Bagaimana memahami manfaat business plan?
5. Apa sajakah jenis-jenis business plan?
6. Bagaimana hambatan dalam pembuatan busines plan?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian business plan
2. Memahami tujuan dari business plan
3. Mengetahui cakupan rencana bisnis
4. Memahami manfaat business plan
5. Mengetahui jenis-jenis business plan
6. Mengetahui hambatan dalam pembuatan business plan
BAB II
PEMBAHASAN
Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau
memberikan manfaat .Bisnis berlangsung karena adanya kebergantungan antar
individu,adanya peluang, usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan stander hidup,dan
lain sebagainya.
Business plan (rencana bisnis) adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan
rencana-rencana dalam bisnis. Isi dokumen Business Plan adalah harus mengandung strategi
penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta
pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.
Business Plan adalah dokumen penting yang diguanakan untuk audiens eksternal
serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik
investasi, maka perusahaan harus bisa menyabarkan rencananya tersebut.
Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki
business plan. Idealnya rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat
tujuan telah tercapai atau berubah dan berkembang. Terkadang, rencana bisnis baru dibuat
untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak kearah yang baru.
Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus di miliki oleh setiap bisnis,
terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi. Bank dan perusahaan modal ventur
memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai persyaratan sebelum
mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru. Menjalankan sebuah
perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang mampu bertahan lama tanpanya.
B. Tujuan dari business plan
Tujuan dari business plan antara lain sebagai berikut:
1. Memastikan bisnis berada di jalur yang tepat
Perencanaan bisnis dibuat untuk memastikan usaha anda sudah berada dijalur
yang tepat. Hal ini bisa dilakukan karena business plan memiliki informasi dasar
terkait usaha.
2. Mematangkan rencana yang telah dibuat
Rencana-rencana yang sudah dibuat harus Kembali di periksa apakah sudah
sesuai dengan fondasi bisnis. Melakukan hal ini membuat rencana perkembangan
bisnis anda semakin matang.
Ada 3 (Tiga) bagian utama dari sebuah rencana bisnis anatara lain sebagai berikut:
1) Konsep bisnis; menjelaskan mengenai industri yang digeluti, struktur bisnis, produk
dan jasa yang ditawarkan, dan bagaimana cara menyukseskan bisnis.
2) Pasar (market); membahas dan menganalisis konsumen potensial, yaitu siapa dan di
mana mereka berada dan apa yang menyebabkan mereka mau membeli, serta
menjelaskan persaingan yang ada yang akan dihadapi dan bagaimana kita
memposisikan diri untuk memenangkannya.
3) Rencana keuangan; menjelaskan estimasi pendapatan dan analisis break event.
ketiga bagian utama tersebut dapat dibagi lebih rinci menjadi 7 komponen kunci yaitu:
Ringkasan,
Deskripsi bisnis,
Strategi pasar,
Analisis kompetisi,
Rencana desain dan pengembangan,
Rencana operasi dan manajemen,
Analisis rencana keuangan.
Kekuatan yang mendorong kesuksesan suatu bisnis terdiri dari tiga komponen, yaitu:
peluang, tim, dan sumber daya. Ide yang baik tidak selalu merupakan peluang yang baik pula.
Peluang yang berpotesi tinggi terkadang memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dari pada
ketersediaan sumber daya atau tim pendukung yang ada saat ini.
Dalam dunia bisnis, ketidakpastian dan resiko merupakan teman sejati para entrepreneur.
Peran entrepreneur dan timnya adalah menjaga keseimbangan antara ketiga kekuatan tersebut
dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah. Oleh karena itu, tim yang di bangun oleh
entrepreneur merupakan kunci penting bagi keberhasilan. Sebagaimana dikatakan oleh
Arthur Rock dari Harvard:“if you can find good people, they can always change the
product”. Keseimbangan ini akan membantu entrepreneur mencapai keberlanjutan bisnis
tanpa harus merusak lingkunga, komnitas, atau masyarakat.
Identitas perusahaan. Memuat data tentang nama, lokasi, dan status badan hukum
perusahaan yang akan kita dirikan.
Visi dan misi perusahaan. Sering kali visi dan misi perusahaan di jadikan bahan
pertimbanganoleh pembaca rencana bisnis yang ingin menjadi rekan atau partner
bisnis kita.
Gambaran sekilas tetang produk/jasa. Bagian ini memuat gambaran sekilas
tentang produk yang akan dibuat. Produk harus ditampilkan semenarik dan
serealistis mungkin untuk lebih menarik perhatian pembaca.
Perkembangan sampai saat ini. Pembaca akan coba mencari informasi tentang
apa yang telah kita lakukan atau perkembangan yang ada sampai pada saat kita
membuat rencana bisnis tersebut.
Status hukum dan kepemilikan. Hal ini penting di ketahui dan di informasikan
dalam rencana bisnis yang dibuat agar pembaca lebih yakin akan kelangsungan
bisnis yang di rencanakan.
Untuk bisa menganalisis apakah sebuah rencana bisnis layak atau tidak, tentu saja
data tentang bisnis yang direncanakan harus di dukung dengan analisis mengenai industri di
mana bisnis kita berbeda. Informasi yang harus di tampilkan meliputi:
Tren dan pertumbuhan industri. Informasi ini penting karena pembaca akan lebih
tertarik membaca rencana bisnis yang kita buat jika mereka mendapat informasi
tentang tran bisnis yang akan kita jalankan dalam beberapa tahun ke depan.
Dengan informasi ini, keyakinan akan kelangsungan bisnis bisa lebih
menyakinkan.
Gambaran pasar. Menampilkan informasi umum tentang kondisi pasar dari produk
atau apapun industri, kecenderungan dan perkembangan terakhir.
Ukuran, pertumbuhan, dan tran pasar. Informasi ini menggambarkan seberapa
besar “kue” yang ada dalam artian berapa jumlah uang yang beredar. Informasi ini
penting agar kitab isa mendapatkan gambaran berapa bagian “kue” yang ingin kita
ambil dari keseluruhan “kue” yang ada.
Peluang untuk pemain baru yang inovatif.
Perubahan perilaku konsumen terkait dengan bisnis atau usaha yang akan
dijalankan.
Informasi selanjutnya yang harus ada di rencana bisnis adalah mengenai pesaing dan
bagaimana kondisi persaingan yang ada. Informasi yang akan di tampikan berupa:
Pesaing. Dalam hal ini berupa pesaing langsung misalnya yang menjual produk
yang bentuknya sama dan pesaing tidak langsung misalnya yang menjual produk
berbeda tetapi dengan fungsi yang sama
Potensi persaingan.
Posisi dalam persaingan
Informasi yang sering diperhatkan oleh investor ( pihak bank, perusahaan modal
ventura,penanam modal perseorangan adalah tim. Untuk memulai sebuah aktivitas bisnis tim
minimum terdiri atas:
Susunlah rencana bisnis sedetail mungkin. Semakin lengkap anda membuat rencana
bisnis, maka akan semakin membuktikan bahwa bisnis anda adalah bisnis yang sarius dan
terarah sehingga semakin mudah menjalankan roda bisnis. Dengan sebuah rencana bisnis
yang baik, kesempatan dan peluang anda untuk mengembangkan danmenumbuhkan bisnis
akan semakin besar.
6) Terlalu optimis
Memiliki sifat optimis memang bagus, terutama bagi pebisnis pemula. Namun,
terlalu optimis pun juga tidak baik. Dalam setiap penyusunan business plan anda
diharuskan memikirkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang terjadi, jangan
terlalu optimis karena dunia bisnis memang susah ditebak. Terlalu optimis juga
membuat rencana yang dibuat akan sulit terealisasi karena rencana bisnis yang terlalu
optimis biasanya mengabaikan hal-hal kecil.
Business plan juga memerlukan skala SWOT (Strength, Weakness, Opportunity,
Threat) dan anda juga harus mendengarkan saran dari orang lain atau yang lebih
berpengalaman agar hasil dari perbuatan business plan bisa lebih realistis.
7) Tidak membuat business plan model canvas
Biasanya calon pebisnis lupa untuk membuat business model canvas dalam
business plan mereka. Fungsi Menyusun business model canvas adalah calon pebisnis
mampu memetakan poin-poin yang dapat mengsukseskan bisnis yang direncanakan.
Business model canvas terdiri dari kotak-kotak yang masing-masing
mengidentifikasikan poin-poin yang mendukung jalannya bisnis.
8) Mengabaikan branding
Branding bisnis juga harus sudah disiapkan saat pembuatan business plan. Mulai
dari menyiapkan logo, kampanye, dan juga visi dalam menjalankan bisnis. Branding
diperlukan untuk menetapkan strategi pemasaran dan juga agar produk yang akan dijual
mampu cepat disadari oleh calon konsumen.
9) Tidak melampirkan dokumen pendukung
Dokumen pendukung memang tidak berpengaruh Ketika anda memulai bisnis yang
berskala kecil menengah. Namun dokumen pendukung sangat penting bila anada ingin
membuat start-up dengan skala besar.
Dokumen pendukung biasanya terdiri dari legalitas berdirinya perusaan, surat
perjanjian, hasil riset pasar. Dan juga dokumen izin mendirikan perusaan.
10) Perencanaan keuangan yang tidak realistis
Yang terakhir adalah perencanaan keuangan yang salah. Biasanya ini terjadi karena
terlalu tinggi harapan dalam menghitung perkiraan keuntungan. Padahal belum tentu jika
anda menjual dengan harga Rp100.000 kemudian mendapatkan keuntungan Rp25.000,
karena aka nada variable yang tidak terduga saat bisnis anda sudah berjalan seperti
kenaikan harga pokok produksi, kenaikan harga bahan bakar, dan lain sebagainya.
Hitung-hitungan seperti itu memang tidak salah, namun anda juga harus melihat realita
pasar yang sedang terjadi dengan adanya business plan alternatif yang sudah anda buat
sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau
memberikan manfaat .Bisnis berlangsung karena adanya kebergantungan antar
individu,adanya peluang, usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan stander hidup,dan
lain sebagainya.Business plan (rencana bisnis) adalah suatu dokumen tertulis yang
menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Isi dokumen Business Plan adalah harus
mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga
pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.
Bisnis plan bertujuan untuk memastikan bisnis berada dijalur yang tepat dan
membantu mengevaluasi bisnis secara objektif. Bisnis plan dapat membantu kita dalam
merencanakan sebuah bisnis, memprediksi kerugian dan keuntungan bisnis di masa
mendatang serta meningkatkan level bisnis.
Daftar Pustaka
Dr. Ika Yunia Fauzia, Lc. M.E.I. etika bisnis dalam islam, Maret 2013. Hal. 3-5
Indra Mahardika Putra S.E.,AK.,M.AK Busnis Model and Bisnis Plan di era 4.0 Thn.2020
https://amp.kompas.com/money/read/2022/03/04/113740926/apa-itu-business-plan-
pengertian-manfaat-cara-membuatnya
https://www.okbank.co.id/id/information/news/7-tujuan-membuat-bisnis-plan-dalam-
mengembangkan-usaha
https://www.okbank.co.id/id/information/news/7-tujuan-membuat-bisnis-plan-dalam-
mengembangkan-usaha
https://semestaakademi.com/blog/business-plan-adalah/
https://www.jurnal.id/id/blog/kesalahan-yang-sering-terjadi-saat-membuat-business-plan/